Tulislah sebuah paragraf tentang alat transportasi bajaj

Indonesia tak hanya kaya budaya, beragam hal bisa ditemukan di negara Indonesia. Mulai dari keindahan alam hingga kuliner selalu menjadi incaran wisatawan lokal dan mancanegara yang datang ke daerah di Indonesia. Salah satu yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke wilayah Indonesia adalah moda transportasinya. Hampir setiap daerah memiliki alat transportasi tradisional yang khas dan belum tentu ditemukan di daerah lain. Berikut 5 alat transportasi khas Indonesia.

  1. Delman
    Delman adalah alat transportasi yang bisa ditemukan di beberapa wilayah Indonesia, seperti Yogyakarta, Kuningan, Padang dan Magelang. Umumnya delman memiliki roda dua yang terbuat dari kayu. Bentuknya memang mirip dengan kereta kencana atau kereta kuda lain. Yang membedakan adalah kursi penumpang delman berhadapan dengan jarak yang sangat dekat. Selain itu, kursi penumpang juga dibiarkan terbuka tanpa jendela, hanya beratapkan terpal. Uniknya, meskipun memiliki bentuk yang sama, delman di setiap daerah memiliki nama yang berbeda, seperti delman untuk sebutan di Yogyakarta dan bendi di wilayah Sumatera Barat.
  2. Cidomo
    Cidomo adalah alat transportasi khas Lombok yang hampir sama dengan delman, sama-sama menggunakan tenaga kuda. Bila dilihat sepintas Cidomo mirip dengan delman. Cidomo yang ada di Lombok memiliki roda ban mobil, bukan ban kayu seperti yang ada di delman. Tidak hanya roda, perbedaan antara Cidomo dan delman juga terlihat dari tempat duduk penumpang. Delman terbuat dari kayu dengan bentuk yang cenderung seperti kotak. Kalau Cidomo, bentuknya cenderung dibuat menyerupai mobil atau kereta kencana. Jarak kursi antar penumpang juga lebih lega dibandingkan delman atau bendi.

    3. Klotok

    Selain transportasi darat, Indonesia juga memiliki alat transportasi khas di sungai. Klotok hampir sama dengan perahu, yaitu salah satu alat tansportasi air. Biasanya, klotok digunakan untuk menyeberang sungai. Bentuknya mirip seperti kapal laut mini. Dinamakan klotok karena mesin penggerak perahu ini mengeluarkan bunyi “tok tok tok”.Klotok memiliki dua tempat yang bisa dinaiki penumpang, yaitu bagian bawah dan atap. Bagian bawah merupakan ruang penumpang yang sebenarnya. Di sini ada kursi dengan posisi berhadapan dengan atap sebagai pelindung dari cahaya matahari. Nah, tempat kedua yang juga bisa ditempati penumpang adalah bagian atap. Sebenarnya ini bukan tempat duduk penumpang, tetapi jika ingin melihat pemandangan yang lebih luas, bisa duduk di atap. Moda transportasi model ini bisa ditemukan di wilayah Kalimantan.

    4. Becak

    Becak adalah moda transportasi roda tiga yang banyak ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. Umumnya becak muat ditumpangi oleh 2 orang. Kendaraan ini digerakkan dengan bantuan tenaga manusia, seperti sepeda. Pada becak, penumpang berada di depan dan pengemudi mengayuh sepeda di bagian belakang. Di Indonesia, becak banyak ditemukan di Yogyakarta. Di Yogyakarta, dapat berkeliling kota menggunakan becak. Saat menaiki becak, angin sepoi-sepoi akan menemani perjalanan. Selain Indonesia, ada juga beberapa negara lain yang memiliki alat transportasi serupa becak, seperti di China dan India. Bedanya, di Cina dan India, pengayuh becak duduk di depan.

    5. Bentor

    Bentor menjadi transportasi yang unik di beberapa wilayah, seperti Tidore, Halmahera, dan beberapa wilayah di Sumatera . Bentuk bentor seperti becak, namun bertenaga sepeda motor, makanya disebut bentor alias becak motor. Transportasi ini adalah perpaduan antara sepeda motor dan becak. Bentuknya memang persis becak-becak yang sering dilihat.

Sumber: travel.detik.com

Bajaj oranye di depan bajaj-bajaj biru [Agung Pambudhy/detikcom]

Jakarta - Cerita bajaj yang tak boleh menurunkan penumpang di depan lobi Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta menjadi viral. Reaksi beragam muncul kemudian. Sebenarnya bagaimana awal mula sejarah bajaj mengaspal di Jakarta?Bajaj bagi orang Jakarta berarti kendaraan umum roda tiga, ukurannya tak terlalu besar, namun lajunya juga tak terlalu kencang. Kendaraan beratap dan tanpa pendingin udara ini terkesan lebih sederhana ketimbang taksi atau mobil ojek online. Daya jelajah bajaj juga tak bisa terlalu jauh. Bajaj mengambil nama merek sebuah merek dari India, PT Bajaj Auto, sebagai produsen dari kendaraan itu. Bajaj sebagai transportasi umum yang dimaksud kebanyakan warga Jakarta bukan merujuk pada produk PT Bajaj Auto yang lain, kecuali hanya kendaraan roda tiga itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemunculan bajaj di Jakarta tak bisa dilepaskan dari wacana penggantian becak dan bemo sebagai alat transportasi umum Ibu Kota. Sejarawan Jakarta, JJ Rizal, mengatakan hal itu terjadi pada dekade '70-an."Waktu itu ada keresahan soal transportasi becak, termasuk becak dianggap tidak mencerminkan kemanusiaan. Maka harus dicari penggantinya. Muncullah bajaj waktu itu," kata JJ Rizal.Dikutip dari portal resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bajaj mulai diimpor dan masuk ke Jakarta pada tahun 1975. Bila dilihat tahunnya, berarti saat itu Gubernur Jakarta dijabat oleh Ali Sadikin. Selanjutnya, bajaj menjelma menjadi bagian dari identitas Jakarta. "Dengan cepat, bajaj menjadi ikon kota. Bahkan festival-festival, ejekan, hingga tayangan MTV juga pakai metafor bajaj," tutur JJ Rizal.

Aksi unik untuk mengkampanyekan hemat BBM dilakukan seorang pemuda di Bundaran HI, Jakarta. Ia berjalan dengan memakai replika bajaj. [Hasan Alhabshy/detikcom]

Dalam buku Historical Dictionary of Indonesia karya Audrey Kahin, dijelaskan bahwa Ali Sadikin berusaha mengenyahkan becak dari Jakarta. Pada tahun 1971, ada 93 ribu becak di Jakarta, jumlahnya menjadi anjlok hingga sepertiganya pada tiga tahun kemudian. Pelarangan becak kemudian diganti dengan bajaj dan bemo.Pada perkembangan selanjutnya, becak-becak yang disita pemerintah kerap dibenamkan di perairan Teluk Jakarta untuk dijadikan rumpon ikan. Bajaj menjadi pengganti becak. Sebenarnya dulu ada pula Toyoko, ini juga sama dengan bajaj yang tergolong sebagai 'auto rickshaw' berroda tiga. Namun Toyoko asli Jepang itu punah, sementara bajaj dari India terus melaju.Kini bajaj berkapasitas silinder 160 cc ini tak lagi seratus persen barang impor, meski tentu ini merek Hindustan. Sebagian onderdilnya sudah diproduksi di Tegal, Jawa Tengah. Bajaj warna oranye berbahan bakar bensin punya usia lebih tua, bajaj warna biru lebih muda. Namun bajaj biru lebih ramah lingkungan. Asapnya tak terlalu tebal, suara mesinnya juga lebih 'sopan', maklum, yang biru ini menggunakan bahan bakar compressed natural gas [CNG]. Bajaj biru diproduksi pula oleh TVS Motor, perusahaan dari India juga.

Jericho dan anak-anaknya di dalam bajaj Jakarta [Facebook Jericho Prasetyo]

Bajaj biru inilah yang melintas di lobi hotel Le Grandeur, Mangga Dua. Satpam setempat melarangnya berhenti menurunkan penumpang yakni Jericho Prasetyo dan ketiga anaknya. Pihak hotel, yakni Direktur Komunikasi Marketing Hotel Le Grandeur, Erwina Lemuel, menganalogikan pelarangan tersebut seperti larangan membawa durian di sejumlah lokasi. Pelarangan bajaj melintas di lobi hotel tak ada hubungannya dengan sentimen asosiasi kaya-miskin, tak ada hubungannya pula melestarikan-tidak melestarikan ikon kota. Ini semata-mata demi kenyamanan orang-orang di hotel.JJ Rizal menilai bajaj adalah ikon Jakarta yang menyejarah. Bajaj yang tak terlalu kencang itu masih melaju di tengah kota yang makin macet, namun itu bukan alasan untuk menghentikan laju ikon kota ini."Durhaka bila melarang bajaj, sama dengan tidak mengenal ikon historis Jakarta. Kecenderungan kota ini semakin elitis dan angkuh. Gubernur harusnya marah bila bajaj dilarang," kata JJ Rizal.

Foto: Michael Agustinus

[dnu/fjp]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề