Untuk menemukan makna dalam suatu teks kita harus membacanya secara

Untuk menemukan makna dalam sebuah puisi, pembaca harus membaca puisi dengan saksama dan memperhatikan banyak faktor dalam puisi tersebut. Salah satunya adalah penggunaan bahasa.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B. 

 

gambar dari SINI

Proses menemukan makna dan informasi dalam teks terkait dengan suatu bacaan. Adapun bacaan merupakan rangkaian dari beberapa kalimat yang mendukung suatu topik. Tujuan utama dalam melakukan kegiatan membaca ialah untuk menemukan makna dan informasi.



Makna merupakan arti atau pengertian yang diberikan terkait suatu bentuk kebahasaan. Jadi, makna merupakan maksud dari suatu hal. Contohnya, makna dari diam adalah tidak bersuara.



Informasi merupakan penerangan, pemberitahuan, kabar, atau pun berita mengenai suatu hal. Jadi, informasi terkait dengan sesuatu yang bersifat pemberitahuan. Contoh informasi, yakni: di Aceh terjadi tsunami.



Makna dapat ditemukan di dalam kamus. Kamus merupakan buku yang memuat kumpulan istilah atas nama yang disusun menurut abjad beserta penjelasan tentang makna dan pemakaiannya. Ada berbagai jenis kamus, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Ekonomi, dan sebagainya. Selain melalui kamus, makna juga dapat dipelajari melalui berbagai buku bacaan, media cetak, media elektronik.



Untuk dapat menemukan makna, diperlukan proses membaca memindai. Adapun membaca memindai adalah melihat dengan cermat dan lama dengan memindai [memahami dengan jelas] bacaannya. Tujuannya untuk mengetahui maksud bacaan.



Contoh Makna :


Aman berarti tenteram.


Amanat berarti pesan.


Amat berarti sangat


Berbeda dengan makna, informasi dapat ditemukan di tempat-tempat umum, dapat juga diperoleh melalui orang lain, dapat pula melalui sebuah jadwal [jadwal tersebut dapat berbentuk daftar atau tabel]. Informasi juga dapat diketahui seperti makna, yakni melalui sebuah bacaan.



Pada sebuah bacaan, untuk menemukan makna dan informasi, sudah tentu kita harus membacanya dengan saksama terlebih dahulu. Berkaitan dengan membaca, ada tiga jenis membaca, yakni:



1. Membaca dalam hati


Membaca dalam hati ialah cara membaca dengan tidak dikeraskan. Pada saat membaca dalam hati, yang bekerja adalah mata dan ingatan. Mata untuk melihat halaman yang dibaca dengan cepat, sedangkan ingatan berperan sebagai penyimpan dan penyaring isi bacaan yang ditangkap melalui mata.



2. Membaca nyaring


Membaca nyaring ialah cara membaca dengan disuarakan dengan tujuan agar pembaca dan pendengar secara bersama-sama dapat memahami pikiran dan perasaan pengarang. Cara membaca nyaring ini diperlukan dalam membaca laporan, pengumuman, undang-undang, naskah pidato, dan juga deklamasi puisi.



3. Membaca cepat


Membaca cepat ialah cara membaca teks atau bacaan sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.


Ada dua teknik membaca cepat, yakni:


a. Skimming


Yaitu teknik membaca cepat untuk mendapatkan intisari, misalnya mencari gagasan pokok, kesimpulan, atau tujuan penulisan.



b. Scanning


Yaitu teknik memahami informasi dari bacaan secara cepat dan merata, hingga sampai pada bagian yang dibutuhkan atau dimaksudkan. Teknik ini digunakan misalnya ketika membaca susunan acara televisi, jadwal keberangkatan kereta.




Langkah pertama untuk menemukan makna dan informasi dalam teks atau bacaan, yakni dengan memahami judul teks tersebut [jika terdapat judul teksnya]. Judul dapat memberikan gambaran mengenai informasi yang akan kita peroleh dari bacaan itu. Setelah itu, kita dapat membaca keseluruhan isi bacaan. Informasi dari sebuah teks beserta makna-makna kata maupun makna kalimatnya dapat kita gali. Informasi dapat digala dengan mengajukan pertanyaan apa, siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana, karena teks yang baik akan mampu memberi jawaban atau informasi dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.



Makna yang terkandung dari sebuah teks dapat dibedakan menjadi dua macam:


1. Makna tersurat


Yaitu makna yang secara langsung dinyatakan dalam bacaan.


2. Makna tersirat


Yaitu makna yang secara tidak langsung dinyatakan dalam teks. Makna ini dapat diperoleh setelah kita memahami isi teks tersebut.



Contoh Teks:


Ali adalah suri tauladan bagi orang-orang di sekitarnya. Ia gemar membantu ibunya memasak sepulangnya dari sekolah. Ia juga tak segan menolong teman-temannya yang sedang kesulitan. Ali berjiwa cekatan, dan juga rajin belajar. Tak heran semua orang menyukainya.




Makna yang tersurat pada teks tersebut adalah Ali adalah suri tauladan bagi orang-orang di sekitarnya.



Makna yang tersirat pada teks tersebut, yakni:


1. Ali adalah anak yang penuh kasih;


2. Tidak ada orang yang pernah meragukan kemampuan Ali.



Setelah belajar menemukan makna dan informasi dari sebuah teks, maka kita akan dapat menyimpulkan suatu teks. Menyimpulkan teks berarti menyampaikan pendapat akhir dari uraian teks yang berupa informasi atau data yang telah disampaikan.



Untuk mendapatkan simpulan, kita harus memahami setiap kalimat dengan cermat agar simpulan yang dihasilkan pun benar.



Simpulan sering ditandai dengan kata-kata: karena itu, oleh karena itu, jadi, untuk itu, itulah sebabnya, kesimpulannya, ringkasnya, dengan demikian, intinya.



Contoh:


Judul Teks: Tarian Internasional


Tarian internasional banyak digemari masyarakat ibukota. Salah satu bentuk tarian internasional itu adalah balet. Untuk menari balet, diperlukan kelenturan dan keuletan dalam mempelajarinya. Selain balet, juga terdapat tarian waltz yang biasanya berpasangan dan menekankan pada gerakan kaki. Tak lupa terdapat pula tarian Samba yang terkenal dan terkesan ceria.



Simpulan : Tari Balet, Waltz, dan Samba merupakan tarian internasional yang digemari masyarakat ibukota.

Page 2

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề