Untuk menghadapi ancaman di bidang politik strategi yang harus dilaksanakan terbagi menjadi

Home kewarganegaraan Strategi Indonesia Menghadapi Ancaman di Berbagai Bidang [Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Militer, Ideologi]

Strategi Indonesia Menghadapi Ancaman di Berbagai Bidang [Militer, Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya] - Untuk menjaga pertahanan dan keamanan Negara Indonesia diperlukan suatu strategi yang didasarkan pada sebuah sistem. Indonesia sendiri telah menerapkan strategi pertahanan dan keamanan masyarakat alam semesta untuk menghadapi ancaman yang datang dari berbagai bidang.

"Sishankamrakta" atau sistem pertahanan dan keamanan Negara oleh masyarakat alam semesta adalah suatu bentuk upaya dan strategi untuk menjaga pertahanan dan keamanan dengan mengandalkan partisipasi semua orang, fasilitas, infrastruktur dan semua sumber daya yang ada. Ini mengacu pada prinsip seluruh wilayah Negara Indonesia yang merupakan kesatuan secara keseluruhan dan komprehensif di bidang pertahanan.

Upaya Indonesia untuk mempertahankan negara di bawah sistem "sishankamrata" pada dasarnya didasarkan pada prinsip hak dan kewajiban warga negara dan kepercayaan dan kesadaran untuk membela dan mempertahankan kehidupan di negara dan negara. Umumnya ancaman ancaman yang datang untuk menyerang Negara Indonesia bisa datang dari berbagai bidang seperti di bawah ini:

  • Ancaman di bidang militer.
  • Ancaman di bidang politik.
  • Ancaman di bidang ekonomi.
  • Ancaman di bidang sosial dan budaya.
  • Ancaman di bidang ideologi.

Kelima wilayah ini adalah yang paling rentan terhadap ancaman yang datang dari luar dan di dalam negeri. Seperti kita ketahui, sistem pertahanan dan keamanan negara Indonesia didasarkan pada aspek berikut:

  • Aspek masyarakat: Orientasi dalam pertahanan dan keamanan berdasarkan kepentingan rakyat.
  • Aspek universal: Universitas di sini berarti semua sumber daya di lingkungan nasional digunakan untuk pertahanan dan keamanan Indonesia.
  • Aspek regional: Semua kekuatan pertahanan terdispersi sesuai dengan kondisi geografis masing-masing daerah.

Hal ini dimaksudkan agar penggunaan dan pembinaan pertahanan yang telah dicoba oleh Indonesia dapat direalisasikan dan dilaksanakan secara efisien dan efektif. Untuk menciptakan tujuan ini, perlu adanya integrasi sinergis dan kontinuitas antar elemen elemen antara elemen militer yang berbeda dan elemen militer non militer. Kesinambungan antara unsur elemen inilah yang nantinya akan menjadi strategi upaya Indonesia dalam menghadapi ancaman militer dan non militer yang datang di berbagai bidang.

Ancaman yang datang baik secara militer maupun non-militer memaksa Indonesia untuk mengambil tindakan kritis sebagai strategi dan upaya untuk menghadapi ancaman tersebut. Inilah upaya bangsa Indonesia untuk menghadapi ancaman militer, politik, ekonomi, sosial dan budaya yang datang dari dalam dan luar negeri.

Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman militer

Ancaman militer merupakan bentuk ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara yang disebabkan oleh kegiatan militer seperti serbuan negara lain, terorisme, dan lain-lain yang memaksa Negara Indonesia untuk mengambil langkah-langkah permukiman militer.

Pada dasarnya, setiap masalah yang terjadi di suatu negara dan masalah antar negara akan diselesaikan secara damai melalui negosiasi. Upaya tersebut dilakukan sebelum aksi militer dilakukan. Tapi ketika sebuah kesepakatan atau negosiasi tidak menemukan titik terang maka pasukan pertahanan dan keamanan akan siap untuk ditempatkan untuk melakukan operasi militer dan perang sebagai upaya Indonesia untuk menghadapi ancaman militer.

Dalam artikel sebelumnya kita juga membahas bahwa untuk menghadapi ancaman militer membutuhkan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara. Seperti yang telah saya jelaskan dalam artikel berjudul Understanding and Example of Rights and Duty of Citizens Menurut UUD 1945.

Upaya Indonesia untuk menghadapi ancaman militer lainnya adalah mengekang dan mencegah masalah. Untuk mewujudkan upaya menghadapi ancaman tersebut dibentuk lembaga-lembaga lembaga hukum dan militer seperti polisi, militer dan lembaga lainnya terkait penegakan hukum.

Namun, ketika ada lock down atau perang pecah, tidak hanya institusi militer yang terbiasa menghadapi ancaman, namun semua warga negara juga memiliki tugas yang sama dalam membela dan menghadapi ancaman milisi yang akan datang.

Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman politik

Ancaman politik adalah salah satu ancaman non-militer yang mengancam secara tidak langsung seperti ancaman militer dan ancaman ideologis yang notabennya memberikan ancaman pertahanan dan keamanan. Tidak seperti ancaman militer yang dapat mengancam kedaulatan suatu bangsa, keberlanjutan negara, dan keamanan masyarakat, ancaman politik merupakan ancaman yang lebih besar terhadap aspek persepsi individu.

Meski terkesan sepele, namun ancaman politik merupakan salah satu ancaman terberat yang dihadapi. Ancaman ini bisa membagi anggota kelompok dalam suatu negara. Jika ada pembagian kelompok karena perbedaan pemahaman politik maka lama kelamaan bangsa akan terbagi.

Untuk menghadapi ancaman ini, strategi Indonesia dalam menghadapi ancaman politik adalah memperkuat asas kebersamaan dan kesatuan yang telah dirumuskan dalam perundang-undangan [UUD 1945]. Hal ini juga ditegaskan dalam asas ke 3 Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Kesadaran akan pentingnya persatuan dan persatuan sehingga Indonesia tidak terbagi juga sangat diperlukan agar strategi penanganan ancaman politik ini bisa berjalan dengan baik.

Selain itu, aspek demokrasi juga sangat diperlukan sebagai salah satu pilar untuk menghadapi ancaan politik, pernyataan ini telah saya bahas dalam artikel sebelumnya yang berjudul Demokrasi: Pengertian, Makna, dan Hakikat Demokrasi

Ancaman non militer pada dasarnya memang dapat mengganggu stabilitas suatu negara. Untuk melancarkan strategi Indonesia menghadapi ancaman politik yang umumnya berasal dari dalam Negeri dapat dilakukan dengan cara dibawah ini:

Strategi menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari dalam

Strategi pendekatan in-house adalah menyusun struktur bersama dengan pengembangan sistem politik Negara yang dinamis dan sehat dalam kerangka negara demokratis [menghormati keragaman dan keragaman di Indonesia]. Dengan menerapkan strategi ini diharapkan dapat menciptakan stabilitas sistem politik dalam negeri secara dinamis dan memiliki dampak yang baik sebagai penawar perpecahan.

Selain memperkuat penguatan di berbagai lembaga negara juga bisa menjadi pilar keberhasilan strategi dan upaya ini. Lembaga negara bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme akan mewujudkan pembentukan pemerintahan negara yang sehat dan solid sebagaimana digariskan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia [UUD 1945].

Lembaga legislatif yang diperkuat dalam hal kualitas dan profesionalisme akan membawa Negara Indonesia ke negara yang tertib, adil dan makmur. Dengan adanya lembaga legislatif yang profesional akan menciptakan produk produk legislasi yang berkualitas untuk kepentingan rakyat. Selain itu, legislatif juga memegang fungsi kontrol administrasi negara. Hal ini harus dilakukan atas dasar kepentingan Negara dan bangsa bukan atas dasar kepentingan individu atau kelompok tertentu.

Penguatan antar partai politik juga sangat penting dalam hal ini, karena penguatan partai politik memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat sebagai subyek pembangunan nasional dan subyek politik. Ini harus didasarkan pada prinsip kerja sama dan kejujuran antar partai politik.

Strategi menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari luar

Upaya Indonesia untuk menghadapi ancaman politik dengan pendekatan di luar berusaha melakukan upaya dan strategi diplomatik dengan melakukan pendekatan kebijakan luar negeri yang bertujuan membangun kerjasama antar negara. Upaya ini dapat meningkatkan kepercayaan antara Negara dan mencegah konflik antar negara. Pendekatan eksternal dapat dibagi ke dalam cakupan berdasarkan skala.

Lingkup internal:

Ruang lingkup internal mencakup pengembangan, penciptaan dan pengembangan Interior yang stabil, yang diimbangi dengan perbaikan serta kondisi ekonomi yang membaik.

Lingkup wilayah:

Lingkup regional mencakup kegiatan diplomatik dan politik Indonesia yang mengarah pada partisipasi dalam membangun dan meningkatkan kerjasama antar negara dengan mendorong prinsip saling percaya dan saling menghormati.

Lingkup Supraregional:

Ruang lingkup supraregional adalah ruang lingkup yang lebih luas dari daerah. Contohnya adalah ASEAN yang terdiri dari 10 negara Asia Tenggara yang bersama-sama membangun hubungan bilateral secara harmonis dalam mewujudkan kerjasama yang konkrit. Untuk menyambut ASEAN, partisipasi politik Indonesia diharuskan untuk dapat membangun hubungan kerjasama dengan memberikan jaminan akan integritas dan kedaulatan negara.

Lingkup Global:

Di ranah global, strategi politik luar negeri harus diimplementasikan secara maksimal untuk memperjuangkan kepentingan nasional melalui bergabungnya Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebuah negara netral [non-aligned], anggota Konferensi Islam dunia dan secara bersamaan sebagai anggota regional ASEAN. Peran doplomasi di luar negeri diperlukan untuk dapat mengidentifikasi ancaman potensial yang dapat mengancam ideologi dan integritas negara. Oleh karena itu, perlu dikembangkan strategi pertahanan militer dan non militer di Indonesia.

Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman ekonomi

Sebagai upaya Indonesia untuk menghadapi ancaman ekonomi, pembangunan ekonomi bertujuan menciptakan keberlanjutan perekonomian bangsa berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi. Sehingga dengan adanya usaha ini diharapkan diharapkan Indonesia telah maju dalam pertumbuhan ekonomi dan memiliki daya saing yang tinggi di ranah internasional. Kondisi ini bisa tercipta jika Indonesia sendiri memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi berbagai ancaman ekonomi dari berbagai sumber.

Untuk menghadapi ancaman ekonomi, sistem dan upaya menjaga integritas negara dilakukan dengan melakukan pengembangan ekonomi melalui sistem penataan ekonomi nasional. Tujuan pengaturan ini adalah mewujudkan stabiilitas ekonomi yang akan memberi kemakmuran bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Bidang ekonomi merupan salah satu bidang yang menjadi titik vital sebuah negara karena berkaitan langsung dengan kesejahteraan suatu bangsa. Untuk merespon hal tersebut, pembangunan ekonomi sangat diperlukan dan harus dilakukan dengan hati-hati. Apalagi sekarang telah diadakan pasar bebas ASEAN, diharapkan Indonesia dapat memperbaiki pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan produktivitas barang di dalam negeri.

Upaya Indonesia untuk menghadapi ancaman di bidang ekonomi adalah sebagai berikut:

  1. Menciptakan lapangan kerja baru dalam skala yang besar dengan tujuan memberantas kemiskinan.
  2. Melakukan pembngunan infrastruktur dalam negeri.
  3. Menciptakan sebuah iklim usaha secara kondusif.
  4. Memanfaatkan teknogoli secara tepat guna untuk pemerataan lapangan kerja.
  5. Tidak terlalu bergantung pada import produk dari luar negeri.

Sementara untuk dapat mewujudkan strategi menghadapi ancaman di sektor ekonomi yang berasal dari faktor eksternal Indonesia harus bisa melakukan pembangunan sambil tetap menjalin kerjasama antar negara, menjaga hubungan baik yang telah terjalin dalam tatanan politik dunia.

Hal di atas adalah ancaman untuk menghadapi ancaman non-militer yang berasal dari bidang ekonomi.

Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman sosial dan budaya

Ancaman Indonesia di bidang sosial dan budaya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu dari dalam dan dari luar. Ancaman sosial dan budaya dari dalam adalah kemiskinan, keterbelakangan, ketidaktahuan dan ketidakadilan yang beredar di suatu negara. Isu tersebut akan menjadi cikal bakal semua permasalahan yang muncul seperti terorisme, gerakan separatis, tindak kekerasan yang mengancam kesatuan persatuan dan kesatuan masyarakat, bangsa dan negara.

Sedangkan faktor dari luar seperti nilai masuk nilau budaya asing dan shift malah menggantikan tempat budaya dalam negeri itu sendiri. Hal ini dapat disebabkan oleh perkembangan teknologi baik teknologi informasi maupun telekomunikasi yang notabennya memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi dan terhubung dengan seseorang yang bahkan terpaut dalam jarak jauh. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan melemahnya nilai sosial dan budaya di suatu negara yang pada akhirnya akan menjadi penyebab utama bangsa yang rentan dari medan non-militer.

Untuk memahami hubungan antara perkembangan teknologi dengan ancaman sosial dan budaya, pertimbangkan artikel sebelumnya yang berjudul Globalisasi: Definisi, Penyebab dan Dampak Globalisasi

Dalam rangka upaya Indonesia menghadapi ancaman di bidang pengaruh sosio-kultural dari luar, Indonesia melakukan beberapa langkah, strategi dan upaya seperti:

  • Memelihara keselarasan dan keseimbangan fundamental.
  • Meningkatkan kesadaran akan pentingnya bertoleransi.
  • Menghargai adanya perbedaan. [Untuk memahami pentingnya menghargai perbedaan maka simaklah artikel sebelumnya yang berjudul 5 Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia.

Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman ideologi

Ancaman ideologi sangat erat kaitannya dengan rasa nasionalisme yang dimiliki bangsa. Hal ini telah ditegaskan kembali dalam pembukaan konstitusi Republik Indonesia tahun 1945. Ancaman ideologi merupakan ancaman yang sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan pembubaran rasa nasionalisme dan perpecahan persatuan nasional.

Untuk memahami pentingnya strategi menghadapi ancaman ideologi maka mengacu pada artikel sebelumnya yang berjudul Definisi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dan Ideologi Fungsi Pancasila.

Sebagai upaya menghadapi ancaman ideologi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda melalui pembelajaran kewarganegaraan [PKN].
  • Menerapkan paham pancasila dalam segala aktivitas berbangsa dan bernegara.
  • Ikut serta membela dan menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Itulah materi tentang Strategi Indonesia dalam Menghadapi Ancaman di Berbagai Sektor [Militer, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Ideologi] yang dapat saya sampaikan dalam artikel ini. Ancaman di berbagai daerah vital sangat berbahaya karena secara langsung atau tidak langsung berpotensi membelah bangsa dan negara Indonesia. Karena itu sebagai warga negara yang mencintai tanah air. Kita harus selalu menumbuhkan rasa hak dan tanggung jawab untuk menjaga integritas Negara Indonesia. Terima kasih.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề