Usaha pertanian apa yang cocok di daerah dataran tinggi?

Berwirausaha bukanlah pekerjaan yang gampang. Kegagalan kerap terjadi sehingga sebagian besar masyarakat lebih memilih jadi karyawan. Padahal berwirausaha itu sebenarnya cukup sederhana jika dilakoni dengan ulet dan pantang menyerah. Selain itu, berwirausaha juga bisa disesuaikan dengan tempat Anda tinggal atau ingin menetap. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas wirausaha untuk di kawasan dataran tinggi. Kira-kira pekerjaan apa ya yang memiliki prospek besar di sana? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Pertanian

Dataran tinggi memang identik dengan pertanian, baik itu sayur atau bunga. Anda bisa memanfaatkan tanah dan iklim di dataran tinggi untuk menanam aneka sayur serta bunga untuk dijual ke kota. Namun, teknik yang digunakan harus berbeda.

Jangan bertani secara tradisional saja. Gunakan teknologi yang sudah ada mulai dari pengolahan tanah, pemberian pupuk, pemilihan bibit, perawatan, hingga akhirnya panen dan menghasilkan produk yang berkualitas.

Menjadi petani yang modern bukanlah pilihan yang salah. Anda bisa menghasilkan banyak laba setiap hari dari penjualan aneka sayur biasa dan sayur organik. Kalau produk yang dihasilkan sangat baik, bukan tidak mungkin ada kontrak dengan beberapa restoran atau supermarket yang membutuhkan suplai produk segar berkualitas.

2. Perkebunan dan Peternakan

Menjadi seorang pemilik kebun atau perkebunan adalah investasi jangka panjang kalau produk yang dihasilkan diminati pasar. Misal perkebunan kopi atau cengkeh. Sayangnya pekerjaan ini membutuhkan kesabaran yang ekstra karena untuk memanen hasil dibutuhkan waktu selama bertahun-tahun.

Setelah tanaman bisa dipanen dan menghasilkan produk secara rutin, keuntungan akan terus mengalir setiap saat. Jadi, gunakan pekerjaan ini sebagai sampingan dahulu selama beberapa tahun hingga menghasilkan banyak keuntungan.

Selanjutnya adalah peternakan hewan. Dataran tinggi memiliki iklim yang baik untuk mengembang-biakkan hewan. Anda bisa menjadi peternak kambing, sapi potong, atau sapi perah yang setiap hari bisa menghasilkan susu untuk dijual atau dikirim ke pabrik pengolahan.

3. Properti Vila dan Hotel

Dataran tinggi biasanya dikunjungi oleh masyarakat saat akhir pekan atau hari libur untuk relaksasi dan menyegarkan pikiran. Nah, kalau di daerah tempat Anda tinggal dikunjungi oleh banyak orang pada hari-hari tertentu, kenapa tidak membuka akomodasi baik dalam bentuk vila atau hotel.

Dengan membangun akomodasi yang memadai, wisatawan bisa terus datang dan akhirnya menyewa bangunan yang Anda miliki. Kalau setiap hari terus ada penyewa yang datang omzet bulanan bisa meningkat dan memberikan keuntungan lebih.

Sembari menyewakan akomodasi, Anda bisa membuka bisnis lain, misal menyewakan kendaraan untuk digunakan penyewa berkeliling atau melancong di objek wisata sekitar vila.

4. Pemandu Wisata

Sebagian besar kawasan dataran tinggi di Indonesia bertransformasi menjadi kawasan wisata yang memikat. Kita ambil contoh saja kawasan Batu dan Bromo. Dataran tinggi ini selalu menyedot ribuan orang setiap harinya untuk datang dan menikmati berbagai titik wisata yang ada.

Kalau Anda bermaksud bekerja di kawasan dataran tinggi, kenapa tidak menjadi pemandu wisata saja. Kalau kemampuan bahasa asing Anda hebat, berbagai jenis turis bisa Anda pandu. Namun, kalau hanya bisa Bahasa Indonesia, Anda bisa menjadi pemandu lokal.

Biasanya setiap dataran tinggi atau daerah wisata memiliki perkumpulan pemandu wisata. Anda bisa bergabung di sana sekalian mendapatkan lisensi agar kemampuan diakui dan bayaran sesuai standar.

5. Kuliner dan Oleh-Oleh

Tidak bisa dimungkiri lagi kalau kuliner khas daerah selalu menjadi tujuan utama dari wisatawan. Kalau Anda hobi masak dan mampu membuat kuliner baru atau memodifikasi kuliner yang ada menjadi lebih baik, bukalah usaha kuliner baik itu berupa makanan yang dibawa pulang atau dimakan di tempat.

Beberapa wirausahawan ada yang membuka kedai atau restoran di dataran tinggi dengan konsep khusus. Dengan memanfaat media sosial, mereka melakukan promosi dengan baik sehingga banyak wisatawan datang ke sini meski hanya untuk makan dan membeli oleh-oleh.
Meski terkesan memiliki segmen yang spesifik, tetapi pekerjaan di dataran tinggi ini punya potensi yang menjanjikan.

Jika Anda butuh modal untuk mengembangkan usaha di dataran tinggi, Pegadaian punya solusinya. Melalui produk Kreasi Fleksi, Pegadaian memberikan kemudahan bagi nasabah petani maupun non petani untuk mendapatkan pembiayaan dengan sistem kredit yang lebih fleksibel. Anda bisa mendapatkan pinjaman dengan besaran mulai dari 1 juta sampai dengan 400 juta rupiah dengan barang jaminan kendaraan bermotor, emas, alat pertanian, produksi, maupun persediaan.

Itulah lima macam pekerjaan di dataran tinggi yang memiliki prospek cerah. Dari lima pekerjaan atau bisnis di atas, kira-kira mana yang paling cocok untuk diri Anda? Semoga bisa membantu dan selamat berbisnis!

Pertanianku — Dataran tinggi terletak pada ketinggian di atas 700 m dpl. Anda yang tinggal di daerah dataran tinggi dan memiliki hobi bercocok tanam tentu harus paham jenis tanaman apa saja yang cocok dan dapat tumbuh subur di situ. Nah, berikut ini jenis tanaman yang cocok dibudidayakan di dataran tinggi.

Foto: Shutterstock

1. Tanaman stroberi

Bagi Anda yang tinggal di daerah dataran tinggi, jenis tanaman ini sangat cocok untuk ditanam. Tanaman stroberi memang dapat pula kita tanam di daerah dataran rendah, namun harus dengan perawatan yang ekstra.

2. Tanaman wortel

Tanaman selanjutnya yang dapat tumbuh baik pada daratan tinggi adalah wortel. Faktor yang memengaruhi tumbuh kembang tanaman wortel antara lain suhu, jenis tanah, curah hujan, kelembapan, dan intensitas sinar matahari. Wortel biasanya dibudidayakan pada tanah yang memiliki tekstur seperti andosol, alluvial, regosol, dan latosol. Jenis tanah tersebut biasanya terdapat di dataran tinggi, tetapi dapat juga diusahakan pada dataran rendah.

3. Tanaman brokoli

Cara menanam brokoli tidak terlalu sulit, apalagi bagi Anda yang tinggal di dataran tinggi. Hanya saja, Anda harus memerhatikan pasokan air serta ketinggian lahan untuk membudidayakan sayuran ini. Brokoli tidak dapat ditanam di daerah yang memiliki suhu panas.

4. Tanaman kubis

Tanaman kubis sangatlah cocok ditanam di daerah atau area yang bercuaca dingin dan berada pada ketinggian 1.500—2.000 m dpl. Jika suhu dan ketinggian area sudah memenuhi kriteria, sebaiknya Anda juga harus memerhatikan banyaknya humus dan gemburnya tanah yang akan dijadikan lahan untuk membudidayakan kubis. Hal ini akan sangat memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tanaman kubis itu sendiri.

5. Tanaman kentang

Tanaman kentang akan tumbuh baik pada daerah yang memiliki ketinggian antara 1.000—2.000 m dpl dengan suhu 15—22 derajat Celcius. Curah hujan yang baik selama periode pertumbuhan tanaman kentang adalah 1.000—1.500 mm. Apabila curah hujan terlalu tinggi, bisa menyebabkan kebusukan pada umbi.

Baca Juga:  Tips Membuat Tanaman Mangga Alpukat Rajin Berbuah

6. Tanaman apel

Tanaman selanjutnya yang mampu tumbuh baik di daerah dataran tinggi adalah apel. Di Indonesia, tanaman buah apel yang paling terkenal adalah apel malang, yang banyak dibudidayakan di Batu, Malang, Jawa Timur. Pasalnya, daerah tersebut merupakan daerah dataran tinggi.

7. Tanaman teh

Tanaman teh dapat tumbuh subur di daerah-daerah dengan ketinggian 200—2.000 m dpl. Tanaman teh menghendaki tanah yang dalam dan mudah menyerap air. Tanaman tidak tahan terhadap kekeringan serta menuntut curah hujan minimum 1.200 mm yang merata sepanjang tahun.

8. Tanaman kopi

Lokasi lahan yang terletak di ketinggian lebih dari 800 m dpl sangat cocok untuk ditanami arabika. Sementara, dari ketinggian 400—800 meter bisa ditanami robusta. Budidaya kopi di dataran rendah bisa mempertimbangkan jenis liberica atau excelso.

9. Tanaman kakao

Syarat tumbuh tanaman kakao adalah curah hujannya berkisar 1.100—3.000 mm per tahun. Temperaturnya antara lain 30—32 derajat Celcius [maksimum] dan 18—21 derajat Celcius [minimum]. Sementara, lingkungan hidup tanaman kakao yakni hutan tropis yang pada pertumbuhannya memerlukan naungan untuk menghindari pencahayaan penuh.

Pertanianku — Dataran tinggi terletak pada ketinggian di atas 700 m dpl. Anda yang tinggal di daerah dataran tinggi dan memiliki hobi bercocok tanam tentu harus paham jenis tanaman apa saja yang cocok dan dapat tumbuh subur di situ. Nah, berikut ini jenis tanaman yang cocok dibudidayakan di dataran tinggi.

1. Tanaman stroberi

Bagi Anda yang tinggal di daerah dataran tinggi, jenis tanaman ini sangat cocok untuk ditanam. Tanaman stroberi memang dapat pula kita tanam di daerah dataran rendah, namun harus dengan perawatan yang ekstra.

2. Tanaman wortel

Tanaman selanjutnya yang dapat tumbuh baik pada daratan tinggi adalah wortel. Faktor yang memengaruhi tumbuh kembang tanaman wortel antara lain suhu, jenis tanah, curah hujan, kelembapan, dan intensitas sinar matahari. Wortel biasanya dibudidayakan pada tanah yang memiliki tekstur seperti andosol, alluvial, regosol, dan latosol. Jenis tanah tersebut biasanya terdapat di dataran tinggi, tetapi dapat juga diusahakan pada dataran rendah.

3. Tanaman brokoli

Cara menanam brokoli tidak terlalu sulit, apalagi bagi Anda yang tinggal di dataran tinggi. Hanya saja, Anda harus memerhatikan pasokan air serta ketinggian lahan untuk membudidayakan sayuran ini. Brokoli tidak dapat ditanam di daerah yang memiliki suhu panas.

4. Tanaman kubis

Tanaman kubis sangatlah cocok ditanam di daerah atau area yang bercuaca dingin dan berada pada ketinggian 1.500—2.000 m dpl. Jika suhu dan ketinggian area sudah memenuhi kriteria, sebaiknya Anda juga harus memerhatikan banyaknya humus dan gemburnya tanah yang akan dijadikan lahan untuk membudidayakan kubis. Hal ini akan sangat memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tanaman kubis itu sendiri.

5. Tanaman kentang

Tanaman kentang akan tumbuh baik pada daerah yang memiliki ketinggian antara 1.000—2.000 m dpl dengan suhu 15—22 derajat Celcius. Curah hujan yang baik selama periode pertumbuhan tanaman kentang adalah 1.000—1.500 mm. Apabila curah hujan terlalu tinggi, bisa menyebabkan kebusukan pada umbi.

6. Tanaman apel

Tanaman selanjutnya yang mampu tumbuh baik di daerah dataran tinggi adalah apel. Di Indonesia, tanaman buah apel yang paling terkenal adalah apel malang, yang banyak dibudidayakan di Batu, Malang, Jawa Timur. Pasalnya, daerah tersebut merupakan daerah dataran tinggi.

7. Tanaman teh

Tanaman teh dapat tumbuh subur di daerah-daerah dengan ketinggian 200—2.000 m dpl. Tanaman teh menghendaki tanah yang dalam dan mudah menyerap air. Tanaman tidak tahan terhadap kekeringan serta menuntut curah hujan minimum 1.200 mm yang merata sepanjang tahun.

8. Tanaman kopi

Lokasi lahan yang terletak di ketinggian lebih dari 800 m dpl sangat cocok untuk ditanami arabika. Sementara, dari ketinggian 400—800 meter bisa ditanami robusta. Budidaya kopi di dataran rendah bisa mempertimbangkan jenis liberica atau excelso.

9. Tanaman kakao

Syarat tumbuh tanaman kakao adalah curah hujannya berkisar 1.100—3.000 mm per tahun. Temperaturnya antara lain 30—32 derajat Celcius [maksimum] dan 18—21 derajat Celcius [minimum]. Sementara, lingkungan hidup tanaman kakao yakni hutan tropis yang pada pertumbuhannya memerlukan naungan untuk menghindari pencahayaan penuh.

Sumber : //www.pertanianku.com/jenis-tanaman-yang-cocok-dibudidayakan-di-dataran-tinggi/

Foto : Shutterstock

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề