Yang bukan ketentuan sistem sewa tanah di bawah ini adalah

Tahukah kamu sistem sewa tanah raffles? bahwa Inggris juga pernah menjajah Indonesia pada masa tahun 1811-1816. Penguasa Inggris di Indonesia pada masa tersebut adalah Letnan Gubernur Thomas Stanford Raffles. Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah sistem sewa tanah atau landrent-system atau Landelijk Stelsel. Sistem tersebut memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut:

Bagaimana pendapatmu dengan sistem sewa tanah? Sewa tanah tetap memberatkan rakyat, dan menggambarkan seakan-akan rakyat tidak memiliki tanah, padahal tanah tersebut adalah milik rakyat Indonesia. Hasil sewa tanah juga tidak seluruhnya digunakan untuk kemakmuran rakyat. Hasil sewa tanah tersebut sebagian besar digunakan untuk kepentingan penjajah.

Kekuasaan Inggris selama 5 tahun di Indonesia, juga menghadapi perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah. Sebagai contoh adalah perlawanan besar rakyat Kesultanan Palembang pada tahun 1812. Sultan Sultan Mahmud Baharuddin menolak mengakui kekuasaan Inggris. Inggris kemudian mengirim pasukan dan menyerang kerajaan Palembang yang terletak di Sungai Musi. Perlawanan rakyat Palembang dapat dikalahkan oleh tentara Inggris, tetapi semangat kemerdekaan rakyat Palembang tetap membara.

Inggris juga menghadapi perlawanan dari kerajaan besar di Jawa yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Namun sebelum kedua kerajaan melakukan penyerangan, Inggris berhasil meredam usaha perlawanan tersebut.

Pada tahun 1830 Van den Bosch menerapkan Sistem Tanam Paksa [Cultuur Stelsel]. Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat perang Jawa atau Perang Diponegoro [1825-1830], dan Perang Belgia [1830- 1831].

Tanam Paksa yang diberlakukan oleh pemerintah Belanda memiliki ketentuan yang sangat memberatkan bagi masyarakat Indonesia. Apalagi pelaksanaan yang lebih berat karena penuh dengan penyelewengan sehingga semakin menambah penderitaan rakyat Indonesia. Banyak ketentuan yang dilanggar atau diselewengkan baik oleh pegawai barat maupun pribumi. Praktik-praktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat tersebut antara lain adalah :

Penderitaan rakyat Indonesia akibat kebijakan tanam paksa ini dapat dilihat dari jumlah angka kematian rakyat Indonesia yang tinggi akibat kelaparan dan penyakit kekurangan gizi. Pada tahun 1848-1850 karena terjadi paceklik 9 / 10 penduduk Grobogan Jawa Tengah mati kelaparan, dari jumlah penduduk yang semula 89.000 orang, yang dapat bertahan hanya 9000 orang. Penduduk Demak yang semula berjumlah 336.000 orang, hanya tersisa sebanyak 120.000 orang. Data ini belum termasuk data penduduk di daerah lain yang menunjukkan betapa mengerikannya masa penjajahan saat itu.

Tahukah kamu, dalam kebijakan tanam paksa terdapat beberapa ketentuan seperti berikut ini.

Sistem sewa tanah atau land rent system merupakan program yang dicetuskan oleh Thomas Stamford Raffles.

Kebijakan dan program yang dicanangkan Raffles ini terkait erat dengan pandangannya mengenai status tanah sebagai faktor produksi. Menurut Raffles, pemerintah adalah satu-satunya pemilik tanah yang sah Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Land Rent System: Pengertian, Pencetus, dan Pelaksanaannya", Klik untuk baca: //www.kompas.com/stori/read/2021/04/26/160543979/land-rent-system-pengertian-pencetus-dan-pelaksanaannya?page=all. Penulis : Widya Lestari Ningsih Editor : Nibras Nada Nailufar Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat: Android: //bit.ly/3g85pkA

iOS: //apple.co/3hXWJ0L

Kebijakan dan program yang dicanangkan Raffles ini terkait erat dengan pandangannya mengenai status tanah sebagai faktor produksi. Menurut Raffles, pemerintah adalah satu-satunya pemilik tanah yang sah.

Ketentuan sistem sewa tanah pada masa pemerintahan Letnan Gubernur Raffles adalah sebagai berikut.

Dari pengertian mengenai sistem sewa tanah tersebut kita dapat simpulkan bahwa sistem ini menimbulkan kebencian rakyat pemilik tanah, timbulnya kerugian yang cukup besar bagi pribumi, menumpahnya kekecewaan para Sultan, Bupati, dan bangsawan akibat pengambilan pajak secara langsung pada distrik-distrik dan desa-desa serta kepala-kepala rakyat, Petani tidak boleh menjual, membeli maupun menggadaikan tanah.Namun disisi lain memperkenalkan kita pada sistem pajak dan ekonomi uang, menunjukkan pemerintahan yang sentralistis, menunjukkan gaya yang memadukan otoriter versus demokrasi, dihapuskannya kerja rodi dan upeti, dan kopi merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terjamin. 

Dengan demikian, sistem sewa tanah adalah sistem yang diterapkan pada masa Gubernur Jenderal Raffles dan banyak berdampak pada kondisi ekonomi bangsa Indonesia pada masa itu.

Mahasiswa/Alumni Universitas Indraprasta PGRI

15 Mei 2022 03:53

Cahayapendidikan.com – Sebutkan Ketentuan Sistem Sewa Tanah pada Masa Raffles!

Pertanyaan: 

Jawaban:

Ketentuan sistem sewa tanah adalah sebagai berikut.

1. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut.

2. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.

3. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.

4. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.

Pembahasan:

Pada masa tersebut meletus perang di Eropa antara Prancis dan Belanda. Willem V dari negeri Belanda berhasil lolos dari serangan Prancis dan melarikan diri ke Inggris.

Willem V kemudian mengeluarkan maklumat yang memerintahkan para pejabat jajahan Belanda menyerahkan wilayahnya kepada Inggris.

Maklumat ini dimaksudkan agar jajahan Belanda tidak jatuh ke tangan Prancis.

Saat Inggris menguasai Indonesia, Gubernur Jenderal Lord Minto membagi daerah jajahan Hindia Belanda menjadi empat gubernement, yakni Malaka, Sumatra, Jawa, dan Maluku.

Lord Minto selanjutnya menyerahkan tanggung jawab kekuasaan atas seluruh wilayah itu kepada Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles.

Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah sistem sewa tanah atau landrent-system atau landelijk stelsel.

Sistem tersebut memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut.

a. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut.

b Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.

c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.

d. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.

1. Sebutkan 3 Faktor Pendorong Bangsa Barat ke Indonesia

2. Jekaskan Perbedaan Imperialisme Kuno dan Imperialisme Modern!

Dalam melaksanakan sistem sewa tanah, Gubernur Jenderal Raflles menggunakan Teori Domein.

Rafles berpendapat bahwa tanah yang dimiliki petani pada dasarnya adalah tanah para raja. Karena
kekuasaan para raja telah berpindah dari pemerintah Inggris,

maka sebagai akibat hukumnya hak-hak pemilikan atas tanah tersebut dengan sendirinya beralih pula kepada raja Inggris.

Oleh karena itu, tanah-tanah yang dikuasai dan digunakan oleh rakyat itu bukan miliknya, melainkan milik raja Inggris,

sehingga mereka wajib memberikan sesuatu kepada raja Inggris sebagaimana sebelumnya diberikan kepada raja-raja mereka sendiri.

Hal yang menjadi kewajiban untuk diberikan tersebut dikenal dengan istilah landrente Raffles.

Sistem sewa tanah menggambarkan seakan-akan rakyat tidak memiliki tanah, padahal tanah tersebut adalah milik rakyat.

Hasil sewa tanah juga tidak seluruhnya digunakan untuk kemakmuran rakyat. Sedangkan hasil sewa tanah tersebut sebagian besar digunakan untuk kepentingan penjajah.

Pelaksanaan sistem sewa tanah tersebut dianggap memiliki banyak kelemahan sehingga gagal diterapkan di Indonesia.

Beberapa penyebab kegagalan pelaksanaan sistem sewa tanah adalah sebagai berikut.

a. Sulit menentukan besar kecil pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua rakyat memiliki tanah yang sama.

b. Sulit menentukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani.

c. Keterbatasan jumlah pegawai.

d. Masyarakat desa belum mengenal sistem uang.

Sistem sewa tanah diberlakukan terhadap daerah-daerah di Pulau Jawa, kecuali daerah-daerah Batavia dan Parahyangan.

Daerah-daerah Batavia umumnya telah menjadi milik swasta dan daerah-daerah Parahyangan merupakan daerah wajib tanaman kopi yang memberikan keuntungan besar kepada pemerintah.

Kebun Raya Bogor merupakan salah satu bukti pengaruh kekuasaan Inggris di Indonesia.

Sering ditanyakan: 

1. Sebutkan 4 Jenis Pendapatan Rumah Tangga Keluarga

2. Sebutkan 4 Pelaku Ekonomi Sebagai Penggerak Perekonomian Negara

3. Jelaskan Faktor Pendorong dan Manfaat Perdagangan Antarpulau/Antardaerah

4. Sebutkan 3 Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia

Baca Juga: Portofolio: Alternatif Bentuk Ujian yang Diselenggarakan oleh Sekolah

Demikian Jawaban dan Pembahasan atas pertanyaan Sebutkan Ketentuan Sistem Sewa Tanah pada Masa Raffles! Semoga Bermanfaat dan Selamat Belajar.

Jawaban:

#SOAL PG

1. Dibawah ini yang bukan merupakan ketentuan sistem sewa tanah pada masa Raffles adalah?

A. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut.

B. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.

C. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.

D. penyewaan tanah akan mendapatkan bunga keuntungan 30% perbulan

[Jawaban Opsi D]

2. Sistem sewa tanah diberlakukan terhadap daerah-daerah di Pulau Jawa, kecuali daerah-daerah Batavia dan Parahyangan dengan alasan?

A. Daerah-daerah Batavia umumnya telah menjadi milik swasta dan daerah-daerah Parahyangan merupakan daerah wajib tanaman kopi yang memberikan keuntungan besar kepada pemerintah.

B. Daerah-daerah Batavia umumnya telah menjadi milik negeri dan daerah-daerah Parahyangan merupakan daerah tidak wajib dengan menanaman kopi yang memberikan keuntungan besar kepada pemerintah.

C. Daerah-daerah Batavia umumnya tidak pernah menjadi negeri dan daerah-daerah Parahyangan merupakan daerah wajib petani yang memberikan keuntungan besar kepada pemerintah.

D. Daerah-daerah Batavia umumnya telah memerdekakan sendiri dan daerah-daerah Parahyangan merupakan daerah larangan wajib tanaman kopi yang memberikan keuntungan besar kepada pemerintah.

[Jawaban Opsi A]

#Salah Benar

1. Ternyata dalam pelaksanaannya, sewa tanah atau Landrente-System gagal diterapkan di Indonesia karena memiliki banyak kelemahan

[Jawaban Benar]

2. Pada saat Raffles memerintah Indonesia, dia mengeluarkan kebijakan yang terkenal dengan nama sistem sewa pajak atau landrent-system atau landelijk stelsel.

[Jawaban salah]

#Uraian

1. Kegagalan penerapan sistem tanam paksa atau sistem sewa tanah oleh Raffles, yakni?

a. Masih ada banyak masyarakat Indonesia, khususnya Pulau Jawa yang belum mengenal sistem sewa tanah melalui perjanjian.

b. Banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal uang.

c. Ukuran tanah belum bisa diukur dengan tepat.

d. Sulit untuk menentukan tingkat kesuburan tanah serta tingkatan pajak tanah.

2. Saat Inggris menguasai Indonesia, gubernur Jenderal Lord Minto membagi daerah jajahan?

Hindia Belanda menjadi empat gubernement dan menyerahkan seluruh wilayahnya kepada Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles.

#Isian singkatan

1. Pangeran Willem V dari negeri Belanda selamat dari serangan Prancis dan melarikan diri ke?

Inggris

2. pada masa kepemimpinan Raffles membuat sistem sewa tanah yang disebut?

sistem landrent-system 

#Menjodohkan

Yang ini bisa dm ig saya @rumah_seni81

#Pengaruh sistem sewa tanah

Sistem sewa tanah menggambarkan seakan-akan rakyat tidak memiliki tanah, padahal tanah tersebut adalah milik rakyat. Hasil sewa tanah juga tidak seluruhnya digunakan untuk kemakmuran rakyat.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề