Dua kata yang mirip belum tentu menunjukkan makna yang sama. Terlebih jika dua kata itu punya pelafalan huruf berbeda. Pernahkah terbesit dalam benakmu kata khusnul khatimah dan husnul khatimah ternyata memiliki arti yang berbeda jauh?
Kata ini biasanya digunakan untuk menyampaikan bela sungkawa saat mendoakan orang yang meninggal. Lantas, sebaiknya kamu pilih kata yang mana? Punya arti yang berbeda jauh, cari tau perbedaan khusnul khatimah atau husnul khatimah.
1. Arti kata husnul khatimah
Arti dari husnul khatimah sendiri merupakan 'akhir yang baik'. Kalimat ini bisa digunakan sebagai respons dan doa ketika ada orang yang sudah meninggal. Dengan memanjatkan kata ini, orang yang telah meninggal diharapkan berpulang dalam keadaan yang baik.
Baca Juga: 5 Keutamaan Salat Tahajud, Hati Tenang Hingga Terkabulnya Doa-doa
2. Arti kata khusnul khatimah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
- Mengenal Introvert: Suka Menyendiri, tapi Bukan Benci Sosialisasi
- 9 OOTD Couple Denny Sumargo dan Istri yang Romantis dan Bikin Gemes!
- 5 Pesan Positif dari Film Qorin, Harus Berani Speak Up!
Sementara itu, khusnul khatimah justru memiliki arti yang jauh berbeda dengan husnul khatimah. Khusnul khatimah memiliki arti 'akhir yang hina'.
Maka dapat dikatakan bahwa khusnul khatimah خسن الخاتمة punya arti bertolak belakang dengan husnul khatimah. Kata khusnul khatimah merujuk pada Ibnul A'robi saat mengartikan kahsana ar-rajulu أخسن الرجل yang maknanya 'terhina setelah perkasa'.
3. Dalam bahasa Arab, huruf ح ditulis h. Jadi husnul khatimah merupakan kalimat yang benar untuk merespons kabar duka
Dalam bahasa Arab, huruf ح dalam pengucapan husnul khatimah حسن الخاتمة dibaca "h". Sehingga ketika dibaca latin menjadi husnul khatimah, yang mana memiliki arti 'akhir yang baik'.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengucapan dan penulisan yang benar untuk menunjukkan doa dan bela sungkawa ketika ada orang yang meninggal adalah husnul khatimah. Jangan sampai terbalik lagi ya, perbedaan khusnul khatimah dan husnul khatimah!
? Meskipun berbeda satu huruf saja, ternyata dua kalimat tersebut memiliki arti yang bertolak belakang, lo!Umat muslim pasti sudah tidak asing lagi dengan kalimat husnul khatimah, sebab kalimat ini diucapkan sebagai bagian dari ungkapan belasungkawa.
Dalam penggunaannya, ternyata kerap ditemukan kesalahpahaman antara penggunaan kalimat khusnul atau husnul khatimah.
Masih cukup banyak dijumpai orang-orang yang menggunakan kalimat khusnul khotimah saat mengungkapkan dukacita.
Perlu kamu ketahui, ternyata kalimat khusnul khatimah dan husnul khatimah memiliki arti yang jauh berbeda.
Agar tak salah, pelajari perbedaan antara kalimat khusnul khotimah dan husnul khatimah berikut ini, ya!
Daftar Isi
- Khusnul atau Husnul Khotimah?
- Ciri-Ciri Husnul Khotimah
- 1. Dapat Mengucapkan Syahadat Saat Sakaratul Maut
- 2. Berkeringat di Dahi
- 3. Wafat pada Malam atau Siang Saat Hari Jumat
- 4. Meninggal Karena Penyakit Perut, Tenggelam, dan Tertimpa Reruntuhan
- 5. Meninggalnya Seorang Ibu dengan Anak yang Masih di Dalam Kandungan
Khusnul atau Husnul Khotimah?
Kalimat khusnul atau husnul khotimah tak jarang salah digunakan oleh orang-orang. Lantas, manakah yang benar, khusnul atau husnul khotimah?
Dikutip dari laman NU Online, kalimat ‘khusnul’ dalam bahasa Arab menggunakan kho [خ] yang mengandung makna tidak baik.
Dengan demikian, khusnul khotimah artinya adalah akhir yang hina.
Menurut salah satu Pengasuh Pesantren Darul Hikam di Mojokerto, Faishal Zulkarnaen, penggunaan kalimat khusnul khotimah ini hanyalah masalah transliterasi dari tulisan Arab ke latin.
Dalam bahasa Arab, penulisan yang benar menggunakan huruf ha [ح], sehingga dibaca husnul khatimah.
Bertolak belakang dengan khusnul khotimah, arti husnul khotimah adalah akhir yang baik.
“Lebih baik berprasangka baik saja bahwa yang mendoakan ini sedang bermaksud agar yang didoakan mendapat akhir yang baik, bukan sebaliknya,” ungkapnya.
Berikut ini tulisan husnul khatimah yang benar dalam bahasa Arab:
حسن الخاتمة
Ciri-Ciri Husnul Khotimah
Ada beberapa ciri yang dapat diketahui dari seseorang yang digolongkan meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
Mengutip dari buku Menjemput Maut Bersama Rasulullah karya Ustadz Syarif Hidayat, berikut ini ciri-ciri orang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah:
1. Dapat Mengucapkan Syahadat Saat Sakaratul Maut
Ciri-ciri pertama dari orang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah adalah mampu mengucap syahadat dengan lancar.
Rasulullah saw. bersabda terkait hal ini:
“Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat ‘La ilaaha illallah’, ia akan masuk surga.” [HR. Al-Hakim]
2. Berkeringat di Dahi
Dari kisah Buraidah Ibnu Hushaib yang sedang menjenguk saudaranya yang sakit, saudaranya berkeringat di dahi saat ajalnya tiba—lantas Rasulullah bersabda:
“Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi.” [HR. Ahmad dan An-Nasa’i]
3. Wafat pada Malam atau Siang Saat Hari Jumat
Ciri-ciri orang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah yang ketiga adalah wafat saat hari Jumat.
Hal ini dilandaskan pada sabda Rasulullah yang berbunyi:
“Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.” [HR. Ahmad dan At-Tirmidzi]
4. Meninggal Karena Penyakit Perut, Tenggelam, dan Tertimpa Reruntuhan
Orang-orang yang meninggal karena penyakit perut, tenggelam, dan tertimpa reruntuhan digolongkan husnul khatimah.
Hal ini pun disebutkan oleh Rasulullah dalam sabdanya:
“Syuhada itu ada 5, yaitu meninggal karena penyakit tha’un, yang meninggal karena penyakit perut, yang mati tenggelam, yang mati karena tertimpa reruntuhan, dan orang yang gugur di jalan Allah.” [HR. Bukhari dan Muslim]
5. Meninggalnya Seorang Ibu dengan Anak yang Masih di Dalam Kandungan
Wanita yang meninggal dalam keadaan hamil digolongkan wafat secara husnul khatimah, bahkan disebut mati dalam keadaan syahid.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah yang berbunyi:
“Wanita yang meninggal karena anaknya yang masih dalam kandungannya adalah mati syahid, anaknya akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga.” [HR. Ahmad]