17. Yang bukan merupakan bentuk energi yaitu
a. Energi panas
c. Energi dingin
b. Energi listrik
d. Energi gerak
Yang bukan merupakan bentuk energi yaitu
a energi panas
b energi listrik
c energi dingin
d energi gerak
Macam-macam bentuk energi
Dilansir dari U.S. Energy Information Administraion [EIA], berikut adalah macam-macam bentuk energi dan contohnya:
Energi potensial
KOMPAS.com: Berita Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
1. Energi kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam atom dan molekul. Contoh energi kimia adalah batera, biomassa, minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
Baca juga: Sumber Energi Terbarukan di Indonesia
2. Energi mekanik
Energi mekanik adalah energi yang disimpan dalam benda oleh tegangan. Pegas terkompresi dan karet gelang yang diregangkan adalah contoh energi mekanik yang tersimpan.
3. Energi nuklir
Energi nuklir adalah energi yang tersimpan dalam inti atom, energi yang menyatukan inti. Sejumlah besar energi dapat dilepaskan ketika inti digabungkan atau dipecah.
4. Energi gravitasi
Daftar isi
Artikel utama: Sejarah energi dan Garis waktu termodinamika, mekanika statistika, dan proses acak
Thomas Young – orang pertama yang mengemukakan istilah "energi" dalam pandangan modern.
Kata energi berasal dari bahasa Yunani Kuno: ἐνέργεια,[2] yang kemungkinan muncul pertama kali dalam karya Aristoteles pada abad ke-4 SM. Kebalikan dengan definisi modern, energeia adalah konsep filosofis kualitatif yang sangat luas.
Pada akhir abad ke-17, Gottfried Leibniz mengusulkan ide bahasa Latin: vis viva, atau gaya hidup, yang didefinisikan sebagai perkalian antara massa objek dengan kuadrat kecepatannya; ia percaya bahwa total vis viva adalah kekal. Untuk memperhitungkan perlambatan akibat friksi/gesekan, Leibniz membuat teori bahwa energi termal terdiri dari gerak acak dari bagian pembentuk zat, meski pada akhirnya hal ini membutuhkan waktu lebih dari satu abad untuk diterima secara umum. Analogi modern dari besaran ini [energi kinetik] hanya berbeda pada faktor pengali setengah.
Pada tahun 1807, Thomas Young kemungkinan adalah orang pertama yang menggunakan istilah "energi" daripada vis viva.[3] Gustave-Gaspard Coriolis menjelaskan "energi kinetik" pada tahun 1829, dan William Rankine memunculkan istilah "energi potensial" tahun 1853. Hukum kekekalan energi juga pertama kali dipostulatkan pada awal abad ke-19, dan berlaku pada semua sistem terisolasi. Pernah dipertentangkan apakah panas adalah substansi fisika atau bukan, atau hanyalah besaran fisika seperti momentum. Pada tahun 1845 James Prescott Joule menemukan hubungan antara kerja mekanik dengan munculnya panas.
Pengembangan ini memunculkan teori kekekalan energi, dirumuskan formal oleh William Thomson [Lord Kelvin] dalam termodinamika. Termodinamika memberikan penjelasan bagi pengembangan proses-proses kimia oleh Rudolf Clausius, Josiah Willard Gibbs, dan Walther Nernst. Clausius juga mengemukakan konsep entropi dan Jožef Stefan mengenalkan hukum energi radiasi. Menurut teorema Noether, hukum kekekalan energi adalah akibat daripada hukum fisika tidak berubah terhadap waktu.[4]