Yang tidak termasuk dalam empat jenis garis yang dipakai dalam gambar mesin adalah

Macam-macam garis – Kita tentu sering melihat gambar garis, baik itu garis lurus, garis lengkung atau jenis garis lainnya. Garis jadi komponen penting dalam berbagai bidang, utamanya pada kesenian dan teknik. Terdapat beberapa macam garis yang memiliki ciri-ciri dan makna masing-masing.

Pengertian garis adalah sekumpulan titik yang letaknya sejajar dan sama besar. Jika titik-titik tersebut dideretkan, maka akan terbentuk dimensi memanjang yang menonjol dan memiliki arah. Dimensi tersebut dapat menghasilkan bentuk yang bervariasi berupa panjang, pendek, halus, tebal, lurus, melengkung, dan lain sebagainya.

Garis memiliki berbagai jenis, misalnya jika didasarkan arahnya bisa dibedakan menjadi garis horizontal, garis vertikal dan garis diagonal. Dalam seni rupa, garis jadi salah satu komponen dan unsur seni rupa yang penting dalam membuat hasil karya visual yang bisa dipandang.

Selain pada bidang kesenian, garis juga diterapkan dalam gambar teknik. Pada gambar teknik, garis berfungsi untuk menjelaskan suatu prosedur atau sistem tertentu. Adapun garis yang digunkan bisa berupa garis tebal, garis tipis, garis putus-putus, dan lain sebagainya.

[baca juga macam-macam sudut]

Macam-Macam Garis Seni Rupa

Berikut merupakan macam-macam garis pada bidang seni rupa beserta ciri-ciri, gambar, dan penjelasannya.

1. Garis Horizontal

Garis horizontal merupakan jenis garis lurus yang mendatar. Jenis garis horizontal ini digambarkan memberikan sugesti ketenangan atau hal-hal yang tak bergerak.

2. Garis Vertikal

Garis vertikal merupakan jenis garis lurus yang tegak dan berdiri. Garis vertikal memberi kesan mengenai stabilitas, kekuatan atau kemegahan suatu objek.

3. Garis Diagonal

Garis diagonal merupakan jenis garis lurus yang miring, baik ke arah kanan atau ke arah kiri. Garis diagonal ini memberikan kesan sesuatu yang tidak stabil serta sesuatu yang bergerak atau dinamika.

4. Garis Lengkung

Garis lengkung merupakan jenis garis yang memiliki arah membelok dengan bentuk pola melengkung. Garis lengkung ini terdiri dari tiga macam bentuk garis, yaitu garis lengkung busur, garis lengkung kubah, dan garis lengkung mengapung.

5. Garis Zig Zag

Garis zig-zag merupakan jenis garis majemuk yang berkelok-kelok pada arah yang berlawanan. Garis ini awalnya adalah garis lurus yang arahnya berbeda dan kemudian bersambung.

6. Garis Berombak

Garis berombak merupakan jenis garis majemuk berupa garis lengkung yang berkesinambungan. Jenis garis ini juga disebut sebagai garis lengkung S yang menggambarkan irama dan pergerakan.

7. Garis Gabungan

1. Garis Kontinu Tebal

Garis kontinu tebal merupakan garis yang digunakan sebagai garis-garis nyata, garis-garis suatu objek, dan juga garis-garis tepi.

2. Garis Kontinu Tipis

Garis kontinu tipis merupakan garis yang digunakan sebagai garis petunjuk, garis khayal, garis bantu, garis ukur, garis sumbu pendek, dan garis-garis arsir.

3. Garis Putus-Putus

Garis putus-putus merupakan garis yang berfungsi sebagai garis objek atau pun garis tepi yang terhalang.

4. Garis Setrip Titik Tipis

Garis setrip titik tipis merupakan garis yang digunakan sebagai garis sumbu, garis simetri, dan garis lintasan. Jika dipertebal pada bagian ujung dan belokannya, maka fungsinya sebagai garis bidang potong.

5. Garis Setrip Titik Tebal

Garis setrip titik tebal merupakan garis yang digunakan sebagai garis penunjuk permukaan pada objek yang memerlukan penanganan khusus.

6. Garis Setrip Titik dengan Titik Ganda

Garis setrip titik dengan titik ganda memiliki beberapa kegunaan, diantaranya yaitu sebagai penunjuk bagian yang berdampingan, sebagai batas-batas kedudukan objek yang bergerak, dan sebagai garis pada batang profil.

7. Garis Kontinu Bebas

Garis kontinu bebas atau tipis merupakan garis yang digunakan sebagai garis-garis pembatas pada bagian objek yang dipotong.

8. Garis Kontinu Zig Zag

Garis kontinu zig zag memilki fungsi yang sama dengan garis kontinu bebas atau tipis, yaitu sebagai garis-garis pembatas dari bagian suatu objrk yang dipotong.

Nah itulah referensi jenis-jenis garis pada bidang seni rupa dan gambar teknik beserta gambar dan penjelasannya lengkap. Semoga bisa menambah referensi dan wawasan.

Jenis - Jenis Garis Gambar Teknik - Pada gambar teknik ada beberapa jenis garis yang digunakan, masing-masing memiliki arti dan kegunaannya sendiri. Oleh karena itu wajib hukumnya mengetahui jenis - jenis garis gambar teknik agar dapat menggunakan garis gambar teknik  sesuai dengan maksud dan tujuannya.

Jenis - jenis garis yang digunakan dalam gambar teknik ditentukan oleh gabungan bentuk dan tebal garis. Tiap garis digunakan berdasarkan peraturan tertentu.

Jenis garis menurut tebalnya ada dua macam yaitu garis tebal dan garis tipis. Kedua jenis garis ini memiliki perbandingan tebal 1:0.5. Tebal dipilih sesuai besar kecilnya gambar dan dipilih dari deretan tebal berikut:

0.18, 0.25, 0.35, 0.5, 0.7, 1, 1.4 dan 2 mm

Untuk ketebalan 0.18 sebaiknya tidak digunakan karna akan sangat sukar. Pada umumnya ketebalan garis tebal yang digunakan adalah 0.5 atau 0.7.

Gambar Contoh Garis Tipis dan Garis Tebal

Berikut adalah jenis - jenis garis beserta dengan fungsinya:


Fungsi garis tebal kontinu adalah garis gambar nyata [garis gambar terlihat]

 

Fungsi garis tipis kontinu adalah:

  • Garis khayal berpotongan [garis imajiner]
  • Garis ukuran
  • Garis proyeksi
  • Garis penunjuk
  • Garis arsir
  • Garis nyata pada penampang yang diputar di tempat
  • Garis sumbu pendek

 

Fungsi garis tipis kontinu bebas adalah garis batas yang dipotong, jika batasnya bukan garis bergores tipis

Garis Tipis Kontinu Dengan Zig-Zag

 

Fungsi garis tipis kontinu dengan zig-zag sama dengan fungsi garis tipis kontinu bebas

Garis Gores Tebal

 

Fungsi garis gores tebal adalah untuk garis gambar terhalang [garis benda terhalang]

Garis Bergores Tipis

 

Fungsi garis bergores tipis adalah:

  • Garis sumbu
  • Garis Simetri
  • Garis lintasan

Fungsi garis bergores tipis yang dipertebal ujungnya dan perubahan arah adalah garis yang menunjukkan bidang potong

Garis Bergores Tebal

Fungsi garis bergores tebal adalah garis yang menunjukkan permukaan benda kerja yang harus mendapatkan pengerjaan khusus

Garis Bergores Ganda Tipis

Fungsi garis bergores ganda tipis adalah:

  • Garis benda/bagian yang berdekatan
  • Posisi alternatif dan batas kedudukan benda yang bergerak
  • Garis sistem

Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Pengaplikasian jenis - jenis garis tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Jarak minimum antar garis sejajar termasuk garis arsir tidak boleh kurang dari tiga kali tebal garis yang paling tebal dari gambar. Dianjurkan agar jarak antar garis tidak kurang dari 0.7 mm. Pada garis - garis sejajar yang berpotongan jaraknya dianjurkan paling sedikit empat kali tebal garis

Gambar garis - garis sejajar yang saling berpotongan

Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik, garis - garisnya tidak digambar berpotongan pada titik pusatnya, tetapi berhenti pada titik di mana jarak antara garis kurang lebih sama dengan tiga kali tebal garisnya.

Gambar garis - garis yang memotong pada sebuah titik

Jika dua buah garis atau lebih yang berbeda jenis saling berimpitan, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai prioritas urutan berikut:

  1. Garis gambar [garis tebal kontinu jenis A]
  2. Garis tidak tampak/garis terhalang [garis bergores, jenis E atau F]
  3. Garis potong [garis bergores yang dipertebal pada ujung – ujungnya dan tempat perubahan arah, jenis G]
  4. Garis center dan garis simetri [garis bergores tipis, jenis F]
  5. Garis sumbu [garis bergores ganda tipis, jenis I]
  6. Garis proyeksi [garis kontinu tipis, jenis B]

Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan atau bertemu harus diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya atau titik perpotongannya. Cara menyajikan garis tidak terlihat [garis Gores] dan garis sumbu, harus sesuai dengan ketentuan yang dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Garis penunjuk adalah garis yang menunjukkan sebuah bagian pada gambar seperti dimensi, objek dan sebagainya. Ketentuan ujung garis penunjuk sebagai berikut:

1. Dengan sebuah titik, jika ujung garis penunjuk berada di dalam objek

2. Dengan anak panah, jika ujung garis penunjuk berada pada garis benda

3. Tanpa titik atau anak panah, jika ujung garis penunjuk berada pada garis dimensi

Penggunaan garis penunjuk ini diterapkan secara umum untuk mengabaikan garis tidak terlihat pada gambar assembling, ketika mungkin pengguna akan bingung dengan gambar kompleks atau ketika bagian tersebut sudah cukup jelas pada view yang lain, tetapi ini tidak disarankan bagi pemula dan tetap harus menampilkan garis tidak terlihat pada latihan gambarnya.

Daftar Pustaka:

Narayana, K.L et.all. 2006. Machine Drawing Third Edition. New Delhi. New Age International Publisher

Page 2

Sepuh 86 blog is a blog created with the aim of sharing knowledge. In this blog, various learning materials will be posted, both vocational and general learning materials.

The Sepuh 86 blog is managed by Sepuh 86 members which was formed in 2012. The Sepuh 86 blog began to be published in 2017 with the initial aim as a means of communicating with Sepuh 86 members. In its development, this blog was finally used as a means to convey material - lesson material. This is based on the difficulty of finding relevant learning materials as teaching materials.

With this blog, it is hoped that it can meet the needs of learning materials for both academics and the general public who want to add insight and knowledge.

We really look forward to your criticisms and suggestions for building the Sepuh 86 blog to be even better and if anyone wants to contribute articles, please contact us via the contact form.

Thank You.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề