Ada beberapa hal baik yang hilang pada zaman ini. Banyak pemuda yang memiliki keegoan tinggi serta tidak peka terhadap lingkungan sekitar. Dan di dalam artikel kali ini kami akan membahas tentang beberapa hal penting yang wajib dimiliki oleh pemuda Indonesia pada zaman ini. Berikut ulasan nya.
1. Semangat juang yang tinggi
Seorang pemuda yang memiliki semangat juang yang tinggi lebih baik dari pada 100 pemuda malas dan pesimis. Karena seseorang yang memiliki semangat akan memiliki peluang yang lebih besar lantaran kemauan yang ia miliki akan diwujudkan menjadi kenyataan. Bukan sekedar mimpi dan harapan kosong yang selalu disemogakan namun tak kunjung diusahakan.
2. Berbudi luhur
Sepertinya budi pekerti yang luhur mulai sedikit tergeser posisinya dengan perilaku gaul dan seenaknya di kalangan pemuda. Sedangkan sesuatu yang amat khas dengan bangsa ini adalah sebuah warisan yang telah diwariskan secara turun menurun oleh orang tua kita, agar memiliki sebuah sifat yang luhur agar mampu bertahan ditengah arus globalisasi yang selalu menerjang tiada henti. Dan berbudi pekerti yang luhur merupakan sebuah identitas dan kebutuhan yang harus dimiliki oleh pemuda bangsa ini agar tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif yang mulai lalu lalang dan terlihat dengan jelas pada zaman ini.
3. Kreatif
Kreativitas merupakan sebuah harta berharga yang harus dimiliki setiap pemuda Indonesia pada zaman ini agar berhenti menjadi bangsa yang konsumtif menjadi bangsa yang produktif. Ciptakan sebuah terobosan terbaru dari berbagai aspek dan keahlian Anda. Bisa dari dunia seni, teknologi hingga metode pendidikan. Lakukanlah semuanya demi kebaikan bangsa ini. Maka kreativitas milik Anda tidak akan terbuang sia-sia dan bangsa ini dapat berdiri tegak diatas negara-negara lainnya.
4. Cinta tanah air
Pintar, hebat dan terkenal namun tidak memiliki kecintaan yang besar terhadap Tanah Air sendiri merupakan sebuah kesia-sian dan kebodohan yang nyata. Merusak alam dan tidak melestarikan budaya yang ada. Malah fokus terhadap budaya asing sedangkan warisan bangsa ini dibiarkan begitu saja merupakan salah satu bentuk ketidakcintaan terhadap Tanah Air yang mulai menggerogoti anak negeri.
Semoga artikel kali ini dapat memberikan manfaat dan juga mampu memberikan inspirasi yang baik untuk para pemuda yang tengah berjuang untuk memiliki sebuah pencapaian yang baik dalam kehidupannya. Jangan menyerah! Semuanya dapat Anda lakukan bila tetap teguh dan pantang menyerah. Jalani kehidupan Anda dengan sebaik-baiknya. Bukan untuk Anda saja. Namun untuk negara yang kita cintai ini. Indonesia.
[sus]
- #Tips Mahasiswa
- #tips karier
- #Pemuda Indonesia
Menyambut hari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober. Sudah sejauh manakah peran pemuda Indonesia di tengah arus globalisasi saat ini? Sebagai sang penerus masa depan bangsa. Pemuda adalah salah satu aset penting yang harus dikembangkan.
Tidak hanya Indonesia, hampir semua bangsa di dunia pastinya memerlukan peran pemuda untuk masa depan bangsanya. Dari hal tersebut tentunya kita bisa berkaca, karakter apa saja yang diperlukan pemuda millennials Indonesia saat ini untuk memajukan Indonesia. Penasaran? Simak di bawah ini.
Aksi dan kerja nyata tentunya lebih berharga daripada hanya adu opini tak berujung. Karakter ini diperlukan dalam segala sisi kehidupan. Sebagai pemuda millenials yang dituntut harus siap dengan segala sesuatu yang serba cepat. Jangan hanya pandai merangkai kata lewat opini saja namun akan sangat lebih baik tuangkan opinimu menjadi aksi nyata demi kemajuan bangsa
Baca Juga: 5 Alasan Anak Muda Mesti Memiliki Will Power
Karakter pemuda yang kreatif dan berbakat sebenarnya cukup universal. Jikapun kamu saat ini mahasiswa, anak SMA bahkan bekerja pun kamu sebenarnya bisa berkreasi serta unjuk bakat.
Misal kamu seorang mahasiswa, rajin-rajinlah belajar. Raih prestasi sebanyak mungkin dan banggakan orangtuamu. Sepele memang, tapi percayalah itu adalah sebuah langkah kecil darimu untuk kemajuan bangsa.
Kepekaan sosial pun adalah karakter penting yang harus dikembangkan pemuda Indonesia. Tidak harus langkah besar, cobalah hal-hal kecil macam ikut gotong royong di tempat kamu tinggal dan bertegur sapa dengan tetanggamu pun adalah hal yang bisa meningkatkan jiwa sosialmu.
Dengan tingkat melek literasi di Indonesia yang konon katanya rendah. Ada baiknya sebagai pemuda millenials Indonesia mencoba untuk lebih gemar membaca. Sisi positif dari gemar membaca yaitu pikiranmu tidak monoton dan tentunya akan lebih membuka wawasanmu.
Tumbuhkan karakter pekerja keras dan disiplin jika kamu ingin menjadi pemuda yang berperan dalam kemajuan bangsa. Kerja keras serta disiplin tentu memberi nilai lebih terhadap dirimu. Jika hal tersebut diterapkan oleh semua pemuda Indonesia. Pastinya bangsa ini punya masa depan yang cerah.
Baca Juga: Pemberani, 5 Pemuda Muslim Dunia Ini Bisa Jadi Panutan Generasi Muda
Baca Artikel Selengkapnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Sumpah pemuda berkaitan dengan peristiwa Kongres Pemuda yang diadakan sebanyak 2 kali di Jakarta [Batavia], yakni Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II. Kedua kongres nasional tersebut pada intinya bertujuan untuk memperkuat kesatuan dan persatuan para pemuda dalam melawan penjajah. Sumpah Pemuda lahir dari pelaksaan Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928. Kongres ini diikuti oleh organisasi-organisasi kepemudaan yaitu Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia [PPPI], Jong Java, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi, Jong Ambon dll. Sumpah Pemuda lahir sebagai kesepakatan para pemuda untuk bertumpah darah, berbangsa dan berbahasa Indonesoa. Semangat yang digelorakan pada saat itu ialah adalah rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air Indonesia, semangat persatuan, persaudaraan, gotong royong dan kerja sama serta mampu menerima dan menghargai perbedaan.
Dengan demikian semangat yang dimiliki pemuda Indonesia pada saat terjadinya Sumpah Pemuda diantaranya adalah rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air Indonesia, semangat persatuan, persaudaraan, gotong royong dan kerja sama serta mampu menerima dan menghargai perbedaan.