Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah

Jakarta -

Aktivitas yang terjadi dalam tubuh akan menyebabkan adanya zat-zat yang dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat tersebut merupakan zat sisa metabolisme yang seharusnya secara alami dikeluarkan oleh tubuh.

Tidak hanya terjadi pada manusia, hewan, dan tumbuhan juga mengalami proses pengeluaran zat-zat dari dalam tubuh. Berikut penjelasan mengenai sistem ekskresi manusia.

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Zat sisa metabolisme merupakan hasil dari pembongkaran makanan yang nantinya akan dikeluarkan oleh alat-alat ekskresi. Fungsinya adalah untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh.

Tidak hanya mengeluarkan zat-zat dari dalam tubuh, sistem ekskresi juga mengatur keseimbangan air di dalam tubuh. Hal ini dilakukan guna menyeimbangkan keluar masuknya air pada tubuh.

Sistem ekskresi memiliki alat yang berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme. Setiap alat ekskresi manusia memiliki zat sisa metabolisme yang berbeda-beda untuk dikeluarkan. Beberapa di antaranya adalah zat warna empedu, karbon dioksida, dan urea, seperti dijelaskan dalam buku IPA Terpadu untuk SMP dan MTs oleh Mikrajuddin dkk.

Alat Ekskresi Manusia
Pada tubuh manusia, terdapat empat alat ekskresi, yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal merupakan alat ekskresi yang paling penting.

Ginjal
Ginjal disebut juga dengan ren. Setiap manusia normalnya memiliki sepasang ginjal [dua buah]. Organ yang memiliki warna merah ini, terletak di dalam rongga perut bagian kanan dan kiri ruas-ruas tulang pinggang. Biasanya ginjal memiliki berat 0,5 persen dari berat badan seseorang.

Ginjal memiliki fungsi utama mengekskresikan zat sisa metabolisme yang terdapat unsur nitrogen di dalamnya, contohnya Amonia. Amonia adalah hasil dari pemecahan protein yang dimakan oleh manusia.

Fungsi lain ginjal adalah mengekskresikan zat yang jumlahnya berlebih dan menjaga air agar tetap seimbang. Air yang seimbang akan mempertahankan cairan ekstraseluler. Dengan begitu, ginjal akan melaksanakan fungsi osmoregulasi, yaitu mengeluarkan kelebihan air dalam tubuh. Zat ekskresi yang dikeluarkan oleh ginjal adalah urine.

Kulit
Adanya kelenjar keringat [glandula sudorifera] menjadikan kulit sebagai salah satu alat ekskresi manusia. Sesuai namanya, kelenjar keringat berfungsi untuk mengeluarkan keringat.

Zat-zat sisa metabolisme yang ada dalam keringat adalah air, larutan garam, dan urea [berjumlah sedikit]. Zat-zat tersebut akan diserap oleh kelenjar keringat dari kapiler darah yang memiliki jarak berdekatan. Setelah larut, zat-zat tadi akan dikeluarkan melalui pori-pori menuju permukaan kulit berupa keringat. Keringat kemudian menjaga agar suhu tubuh tetap dengan menyerap panas tubuh.

Suhu lingkungan dan aktivitas tubuh merupakan faktor-faktor yang memengaruhi proses keluarnya keringat. Apabila suhu lingkungan panas, maka kelenjar keringat akan bekerja lebih giat dan menyebabkan banyaknya keringat yang keluar.

Begitu juga sebaliknya, suhu lingkungan yang dingin akan membuat kelenjar keringat bekerja lebih sedikit dan santai, sehingga tidak banyak keringat yang dikeluarkan. Daripada mengeluarkan keringat di suhu yang dingin, tubuh akan merespons keadaan tersebut dengan mengeluarkan cairan dalam tubuh melalui fungsi ginjal, yaitu sering buang air kecil.

Paru-Paru
Peran utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Di samping itu, paru-paru juga merupakan alat ekskresi manusia. Maka dapat diketahui bahwa zat sisa metabolisme yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida dan air.

Paru-paru akan mengeluarkan zat sisa metabolisme dari sel-sel yang ada di jaringan tubuh. Kemudian zat-zat tersebut akan masuk ke dalam aliran darah melalui pembuluh baik. Setelah sampai di pembuluh balik, zat sisa metabolisme akan dibawa ke jantung.

Darah yang memiliki kandungan karbon dioksida dan air akan dipompa menuju paru-paru melalui pembuluh nadi paru-paru. Di alveolus, terjadi difusi pada karbon dioksida dan air. Setelah itu, keduanya akan dikeluarkan melalui saluran pernapasan. Karbon dioksida akan keluar dari hidung, sedangkan air akan keluar dari paru-paru dalam bentuk uap air.

Hati
Hepar atau hati adalah organ tubuh yang terletak di dalam rongga perut bagian kanan, tepatnya di bawah sekat rongga dada. Organ berwarna merah tua ini merupakan kelenjar terbesar di tubuh manusia. Hati berperan sebagai sistem pencernaan manusia, tetapi di samping itu ia hati juga berperan dalam sistem ekskresi.

Hati menjadi salah satu alat ekskresi manusia karena menghasilkan empedu. Kandungan yang terdapat dalam empedu adalah air, kolesterol, zat warna empedu, asam empedu, garam empedu, dan lain-lain.

Penyumbatan dapat terjadi di saluran empedu dan akan mengganggu fungsi hati. Hal tersebut akan menyebabkan masuknya cairan empedu ke dalam sistem peredaran darah dan darah akan menguning. Biasanya, penyumbatan terjadi karena batu empedu dan kolesterol.

Simak Video "Ini Cara Sehat Olah Daging Kambing "


[Gambas:Video 20detik]
[nwy/nwy]

Ketika kamu bernapas, menarik nafas dan menghembuskan nafas, sebenarnya itu adalah proses memasukkan udara ke paru-paru  dan mengeluarkan  udara  dari paru-paru. Udara yang masuk adalah oksigen, sementara yang keluar adalah  karbondioksida, yang merupakan sisa metabolisme. Jadi sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru paru adalah karbon dioksida.

Sekilas Tentang Metabolisme

Metabolisme adalah seluruh reaksi biokimia yang terjadi pada suatu organisme untuk mempertahankan kehidupannya. Dalam reaksi ini, terjadi proses mengubah makanan menjadi energi dan bahan baku untuk menyusun protein, karbohidrat dan lemak. 

Proses  ini juga menghasilkan zat  yang tidak diperlukan tubuh.

Zat sisa metabolisme antara lain adalah senyawa nitrogen, fosfat, sulfat, air, karbon dioksida. Selain senyawa karbon dioksida, senyawa sisa yang lain dikeluarkan dalam bentuk zat larut air, contohnya dalam air kencing. 

Bentuk zat yang dikeluarkan paru-paru bersama uap air adalah gas yang berupa senyawa karbon dioksida.

Paru-Paru Sebagai Organ Ekskresi

Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa-sisa metabolisme. Sisa metabolisme ini tidak diperlukan oleh tubuh, bahkan bisa menjadi racun bila menumpuk di dalam  tubuh. Ini misalnya zat yang dikeluarkan oleh kulit berupa keringat, urin, bahkan nafas yang kita keluarkan.

Paru-paru juga salah satu organ ekskresi dan zat yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbondioksida. Letak paru-paru berada di rongga dada bagian atas, terdiri dari paru sebelah kiri dan paru sebelah kanan. 

Organ tersebut terhubung dengan jantung dan pembuluh–pembuluh darah yang membawa oksigen dan karbondioksida.

Hanya organ paru-paru yang dapat mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh. Di dalam paru-paru ada bagian yang dinamakan alveoli, di situlah terjadi keluar masuknya oksigen dan karbondioksida ke dan dari darah. Sementara di dalam pembuluh darah,  karbon dioksida terikat dengan darah.

Bila ada gangguan pada paru-paru, proses ekskresi karbon dioksida  juga akan  terganggu. Karbon dioksida yang tidak dapat dikeluarkan akan menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan keracunan. Tubuh menjadi kekurangan oksigen sehingga seluruh fungsinya menjadi terganggu.

Nah, sekarang kamu jadi lebih mengerti tentang metabolisme dan organ ekskresi  paru-paru. Dari ulasan di atas dapat disimpulkan jika sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah karbon dioksida. Semoga bermanfaat.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

KOMPAS.com - Sari-sari makanan melalui proses pembakaran [oksidasi] sehingga didapatkan zat gizi dan energi yang bermanfaat bagi tubuh. 

Selain mendapatkan zat yang berguna, dalam proses metabolisme tersebut juga dihasilkan pula zat-zat yang tak berguna bagi tubuh.

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, zat-zat yang tidak berguna tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan jika dibiarkan tetap berada di dalam tubuh. 

Adapun Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak terpakai disebut ekskresi.

Contoh zat sisa yang harus dibuang dari tubuh adalah urine, cairan empedu, karbondioksida, serta keringat yang dikeluarkan melalui alat-alat ekskresi, yaitu ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.

Baca juga: Macam-Macam Sistem Ekskresi Binatang

Alat-alat ekskresi manusia

Dilansir dari Medical News Today dan WebMD, berikut adalah alat-alat ekskresi manusia:

1. Kulit

Kulit adalah organ tubuh terbesar dan terberat. Tugasnya yang paling utama adalah melindungi bagian dalam tubuh dari lingkungan luar. 

Di samping perannya sebagai penghalang dan pelindung, kulit membantu mempertahankan suhu internal yang tepat.

Adapun beberapa dari banyak fungsi kulit adalah melindungi dari patogen, menyimpan lipid [lemak] dan air, serta menciptakan sensasi melalui ujung saraf yang mendeteksi suhu, tekanan, getaran, sentuhan, dan cedera.

2. Hati

Hati adalah organ besar berdaging yang terletak di sisi kanan perut. Hati berwarna coklat kemerahan dan terasa kenyal saat disentuh.

Baca juga: Mengenal Sistem Endokrin dan Zat yang Dihasilkan Tiap Organ

Hati memiliki dua bagian besar, yang disebut lobus kanan dan kiri.

Kantung empedu berada di bawah hati, bersama dengan bagian pankreas dan usus. 

Hati dan organ-organ tersebut bekerja sama untuk mencerna, menyerap, dan memproses makanan.

Adapun tugas utama hati adalah menyaring darah yang berasal dari saluran pencernaan, sebelum dialirkan ke seluruh tubuh. 

Hati juga mendetoksifikasi bahan kimia dan memetabolisme obat-obatan.

Baca juga: 7 Tanda Paru-paru Tidak Sehat, Sesak Napas hingga Batuk Kronis

3. Ginjal

Ginjal adalah sepasang organ berbentuk kacang di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di bawah tulang rusuk dan di belakang perut. 

Tugas ginjal adalah menyaring darah. Ginjal juga membuang limbah, mengontrol keseimbangan cairan tubuh, dan menjaga kadar elektrolit yang tepat.

4. Paru-paru

Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah karbon dioksida dan uap air yang dihasilkan dari proses pernapasan.

Paru-paru merupakan organ berisi udara yang terletak di kedua sisi dada [thorax]. 

Trakea [tenggorokan] mengalirkan udara yang dihirup ke paru-paru melalui cabang-cabangnya yang berbentuk tabung, yang disebut bronkus. 

Bronkus kemudian membelah menjadi cabang yang lebih kecil [bronkiolus] hingga akhirnya menjadi mikroskopis.

Bronkiolus berakhir dalam kelompok kantung udara mikroskopis yang disebut alveoli. Di alveolus, oksigen dari udara diserap ke dalam darah.

Sementara itu, karbon dioksida, produk limbah metabolisme, berjalan dari darah ke alveoli hingga akhirnya dapat dikeluarkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề