1 kain panjang 3 baju daerah 2 sarung pernyataan diatas termasuk fungsi tekstil tradisional sebagai

Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia, secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut:

1]  Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, seperti kain panjang, sarung dan baju daerah

2]   Sebagain alat bantu atau alat rumah tangga, seperti kain gendongan bayi dan untuk membawa barang

3] Sebagai alat ritual [busana khusus ritual tradisi tertentu], contohnya,

b] Kain pembungkus kafan batik motif doa

c] Kain ikat celup Indonesia Timur [penutup jenazah]

d] Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung

e] Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida

f ] Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan

g] Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan [penyucian]

20. Contoh fungsi karya tekstil modern sebagai wadah dan pelindung benda adalah... A. tas laptop, aneka tas C. tirai, lemari E. serbet, baju B. sarung tangan, dompet D. sepatu, kaos kaki

Produk kerajinan umumnya memanfaatkan bahan baku yang tersedia dan dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana serta diproduksi dalam jumlah yang terbatas. Oleh sebab itu karya kerajinan biasanya mempunyai ciri khas dari daerah yang membuatnya, demikian pula dengan produk kerajinan tekstil. Keragaman bahan baku dan keterampilan daerah di Indonesia menghasilkan keragaman produk kerajinan tekstil Indonesia. Produk kerajinan tekstil merupakan salah satu sumber budaya bangsa Indonesia yang dapat menjaga dan melestarikan keberadaan budaya setempat dan dikem- bangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Untuk dapat mengembang- kan tekstil tradisional Indonesia, kita harus mengenalnya lebih dalam. 2. Kerajinan Tekstil Tradisional Indonesia Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia, secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut. Kerajinan 1] Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, seperti kain panjang, sarung dan baju daerah 2] Sebagain alat bantu atau alat rumah tangga, seperti kain gendongan bayi dan untuk membawa barang 3] Sebagai alat ritual [busana khusus ritual tradisi tertentu], contohnya, a] Kain tenun Ulos b] Kain pembungkus kafan batik motif doa c] Kain ikat celup Indonesia Timur [penutup jenazah] d] Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung e] Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida f] Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan g] Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan [penyucian] Sumber: //encrypted-tbn3.gstatic.com Gambar 1.3 Aneka ragam tekstil Indonesia, diantaranya tenun dan sarung 6 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1

Contoh kerajinan tekstil tradisional. Foto: Unsplash.

Kerajinan tekstil tradisional umumnya memiliki harga dan nilai seni yang tinggi. Selain memiliki harga dan nilai seni yang tinggi, keunggulan kerajinan tekstil tradisional adalah daya tahan yang sangat bagus.

Banyak desainer Indonesia yang mulai kembali memanfaatkan kain tradisonal untuk karya-karyanya. Mereka menganggap kerajinan tekstil tradisional memiliki nilai orisinalitas yang kental sehingga sulit ditiru. Berikut penjelasan mengenai pengertian, fungsi hingga contoh kerajinan tekstil tradisonal.

Pengertian Kerajinan Tekstil Tradisonal

Kerajinan tekstil tradisional adalah kerajinan yang dibuat dengan cara manual tanpa bantuan mesin atau menggunakan tangan manusia. Karena merupakan handmade, kerajinan tekstil tradisional pun memiliki nilai seni yang tinggi.

Umumnya kerajinan tekstil tradisional memiliki harga yang relatif tinggi dibandingkan kerajinan modern. Namun kerajinan ini juga memiliki kekurangan, yaitu proses pembuatan kain yang sangat lama. Semakin rumit motif yang dibuat, semakin lama pula proses pengerjaannya.

Di Indonesia, kerajinan tekstil tradisional berkembang berdasarkan kreatifitas daerah masing-masing, menggunakan pengaruh dari kebudayaan dan adat istiadat dari daerah itu sendiri. Umumnya kerajinan tekstil tradisional memiliki makna simbolis yang digunakan sebagai kebutuhan upacara tradisional.

Contoh kerajinan tekstil tradisional. Foto: Pinterest.

Fungsi Kerajinan Tekstil Tradisional

Fungsi kerajinan tekstil tradisional dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut.

  • Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang. Pakaian atau sandang adalah salah kebutuhan dasar manusia. Pakaian yang berasal dari benang ini diolah untuk kemudian menjadi kain panjang, sarung, dan baju daerah.

  • Sebagai pembuatan dekorasi rumah tangga. Produk kerajinan tekstil tradisonal adalah salah satu kebutuhan untuk mempercantik dekorasi di rumah. Kerajinan ini berupa taplak meja, gorden, hingga sarung bantal.

  • Sebagai alat ritual. Kerajinan tekstil tradisional digunakan sebagai busana khusus dalam tradisi/ ritual tertentu. Contohnya adalah kain songket untuk pernikahan dan khitan, kain tenun ulos, dan kain poleng dari Bali yang digunakan untuk ruwatan [ritual penyucian].

Contoh kerajinan tekstil tradisional. Foto: Unsplash.

Contoh Kerajinan Tekstil Tradisonal

Batik tradisional atau tulis dibuat secara manual oleh tangan menggunakan canting dan kuas berbahan lilin. Lilin ini kemudian dipanaskan untuk menciptakan motif yang dioleskan di atas selembar kain. Pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup.

Proses pembuatan satu lembar kain batik tradisional dapat menghabiskan waktu tiga hingga empat bulan. Oleh karena itu, unsur seni dalam batik tradisional begitu dalam dan bernilai tinggi.

Kerajinan tenun merupakan kain yang dibuat secara tradisional dari bahan benang dengan menggunakan tangan manusia dan alat bantu kayu. Tenun kain manual ini masih diterapkan di berbagai daerah di Indonesia. Masing-masing daerah memiliki ciri khas sendiri pada corak dan warnanya.

Pada suku atau daerah tertentu, motif gambar binatang atau orang lebih ditonjolkan. Seperti di daerah Sumba Timur dengan corak motif kuda, rusa, udang, naga, singa, orang-orangan, dan lain-lain.

Kerajinan Makrame merupakan kerajinan tangan kuno menggunakan bahan dasar benang dan tali. Makrame dibuat dengan cara mengikat tali atau benang hingga membentuk simpul yang saling berhubungan sehingga menghasilkan sebuah kerajinan.

Teknik ini tak menggunakan alat jarum, cukup dengan jari tangan. Oleh karena itu, diperlukan kesabaran dan ketelitian serta teknik menyimpul yang mumpuni dalam pelaksanaannya. Produk hasil kerajinan makrame dapat berupa barang hias maupun barang pakai, seperti gelang, kalung, hiasan dinding, dan sebagainya.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề