tirto.id - Ada banyak teknik pengolahan makanan yang dapat diterapkan untuk mengolah bahan baku menjadi makanan jadi, salah satunya yaitu, teknik pengolahan makanan moist heat.
Dikutip dari E-Book Prakarya [Suci Paresti dkk., 2017], teknik pengolahan makanan panas basah [moist heat] adalah pengolahan bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.
Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu didih.
Dalam E-Book Prakarya [Ulfa Fauziah, 2020] disebutkan, teknik pengolahan makanan panas basah dilakukan dengan mengolah bahan makanan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya dan teknik tersebut terdiri dari beberapa cara.
Teknik Pengolahan Makanan Moist Heat
Berikut beberapa pengolahan makanan dengan teknik moist heat:
a. Teknik Merebus [Boiling]
Teknik merebus [boiling] adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, atau susu.
b. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan [Poaching]
Teknik poaching ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih [92 derajat– 96 derajat celcius].
Bahan makanan yang di-poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah–buahan, sayuran, telur dan ikan.
c. Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan [Braising]
Teknik braising adalah teknik teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan [kira–kira setengah dari bahan yang akan direbus] dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan–lahan.
Efek dari braising adalah untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.
d. Teknik Menyetup/Menggulai [Stewing]
Stewing [menggulai/ menyetup] merupakan teknik pengolahan bahan makanan dengan terlebih dahulu menumis bumbunya dan merebusnya dengan cairan berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang.
e. Teknik Mengukus [Steaming]
Teknik mengukus [steaming] merupakan teknik memasak bahan makanan dengan uap air mendidih.
Sebelum mengukus bahan makanan, alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus.
f. Teknik Mendidih [Simmering].
Teknik simmering adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama.
g. Teknik Mengetim
Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran, salah satu panci berukuran lebih kecil.
Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti membuat nasi tim dan cokelat.
Baca juga:
- Amankah Menggunakan Aluminium Foil Saat Memasak?
- Cara Atasi Cooking Burnout: Lelah Memasak Selama Pandemi COVID-19
- Kenali 4 Teknik Memasak dan Pengaruhnya pada Nutrisi Makanan
Baca juga
artikel terkait
TEKNIK MOIST HEAT
atau
tulisan menarik lainnya
Nurul Azizah
[tirto.id - azz/tha]
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Nurul Azizah
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
109 Prakarya Kerja Kelompok Pergilah ke pasarrumah teman atau studi pustaka maupun internet. • Lakukan identifikasi perbedaan beberapa tepung dari serealia, kacang- kacangan, dan umbi dilihat dari warna, bentuk, aroma, dan rabaan. • Buatlah laporannya dan presentasikan dengan santun. lihat lembar Kerja Tugas 3 Tugas 3 lemBar KerJa-3 lK-3 Nama Anggota Kelompok : .............................................................................................. Kelas : ......................................................................................................................................... Mengidentiikasi perbedaan beberapa tepung serealia dan tepung umbi yang ada di lingkunganmu Nama tepung Tanaman asal Karakteristiknya warna, bentuk, aroma, dan rabaan Ungkapkan kesanmu: .......................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................