Akor C mayor C yang sering dipakai pemain gitar dan piano dalam ansambel campuran disebut sebagai

Ilustrasi main gitar Foto: Pixabay

Dalam permainan musik dikenal istilah akor sebagai pendamping melodi. Akor ini berisi beberapa tangga nada yang dapat dibunyikan secara bersamaan atau bergantian.

Akor memiliki fungsi yang cukup penting dalam permainan musik yakni sebagai ritem atau pengiring lagu. Komponennya terdiri dari beberapa nada di antaranya nada ke-1 [Do], nada ke-3 [Mi], dan nada ke-5 [Sol].

Contoh alat musik yang bisa memainkan akor didalamnya antara lain organ, piano, gitar listrik dan gitar akustik. Adanya akor ini mampu membawa warna tersendiri pada alunan lagu.

Apa yang dimaksud dengan akor dan bagaimana fungsinya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Pengertian Akor dan Fungsinya

Akor bisa dimainkan secara bersamaan atau bergantian tergantung pada alunan musiknya. Akor terdiri dari dua jenis yakni akor mayor dan minor. Keduanya memiliki peran cukup penting dalam alunan lagu.

Ilustrasi Anak Main Piano Foto: Pixabay

Mengutip buku Pintar Main Gitar dalam 7 Hari oleh Gari Rakai Sambu, akor mayor adalah beberapa nada diatonis mayor yang dibunylkan secara bersamaan dalam satu waktu yang sama. Nada diatonis mayor adalah nada-nada dengan urutan jarak antarnada 1-1-1/2-1-1-1/2. Contoh akor mayor yang sering digunakan ialah akor C = C – E – G.

Sedangkan akor minor adalah beberapa nada diatonis minor yang dibunyikan secara bersamaan dalam satu waktu yang sama. Nada diatonis minor adalah nada-nada dengan urutan jarak antarnada 1-1/2-1-1-1/2-1-1. Contoh akor minor yang sering digunakan ialah Cm= C – Es – G.

Selain akor mayor dan minor, ada juga jenis akor lain yang biasa digunakan dalam permainan musik, di antaranya Aakor septim, diminished, dan augmented. Akor jenis ini hanya digunakan untuk memperindah ataupun mengubah kualitas lagu saja.

Mengutip buku Jago Main Gitar oleh Derry Asriandi, dalam alunan lagu, akor memiliki fungsi tertentu yaitu sebagai berikut:

  • Memberikan irama atau ritem pada sebuah lagu.

  • Penentu notasi dan perpindahan nada lagu.

  • Dasar penciptaan notasi, nada, dan melodi pada lagu.

Gitar akustik di Gallery Musik Jakarta Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan

Ada tujuh tingkatan nada akor pada alunan musik. Mengutip buku Rahasia Jago Gitar Secara Otodidak Tanpa Guru oleh M Zainal Fahri, berikut uraiannya:

  • Akor tingkat I yaitu c’ – e’ – g’ yang disebut dengan tonika yang diberi nama C Mayor.

  • Akor tingkat II yaitu d’ – f’ – a’ yang disebut dengan Super Tonika dan diberi nama sebagai D Minor.

  • Akor tingkat III yaitu e’ – g’ – b’ disebut dengan Median serta di beri nama E Minor.

  • Akor tingkat IV yaitu f’ – a’ – c” disebut dengan Sub Dominan dan diberi nama F Mayor.

  • Akor tingkat V yaitu g’ – b’ – d” yang disebut Dominan dan diberi nama G Mayor.

  • Akor tingkat VI yaitu a’ – c’ – e” yang disebut Sub Media dan diberi nama dengan A Minor.

  • Akor tingkat VII yaitu b’ – d’ – f” disebut dengan Introduktor atau leading not yang diberi nama Bdim.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề