anti rubella igg reaktif artinya

Dokter Indra,

Terhitung hari ini, usia kehamilanku 7w5d. Kemarin saya kontrol dengan obgyn saya, hasil tes torch saya yaitu:

Rubella IgG 23.300 [reaktif]

Rubella IgM 0.170 [non reaktif]

Saya diberikan obat Isoprinosine & Valtrex yang harus dikonsumsi selama 10 hari dan kemudian dokter menganjurkan untuk tes darah lagi untuk dicek IgG rubella-nya saja setelah obat habis.

Sepengetahuan saya, lewat artikel-artikel di internet mengenai TORCH, bila hasilnya yang positif adalah IgG saja dan IgM negatif, tandanya saya pernah terinfeksi sebelumnya dan sekarang sudah terbentuk kekebalan dan tidak ada infeksi yang aktif saat ini.

Pertanyaan saya adalah, mengapa saya harus tetap diterapi dengan obat? Apakah hasil rubella saya tetap akan membahayakan janin saya?

Mohon pencerahannya Dok..

Terimakasih
Regards,

Stella

Dear Stella,

Memang betul IgG adalah suatu indikator bahwasanya telah terjadi infeksi lampau pada pasien dan biasanya memang tidak diobati, tergantung waktu terjadinya. Jadi kalo sebelum hamil IgG Anda negatif dan saat hamil 7mg [ jadi kurang dari 3 bulan] igG Anda menjadi positif tentu juga perlu dipertimbangkan diberikan obat.

Coba Anda tanyakan pada dokternya indikasi pemberian obat, mungkin dokter  Anda mempunyai pertimbangan lain.
Demikian penjelasan dari saya semoga memuaskan.

Salam dr. indrawati Dardiri SpOG

KOMPAS.com — Seorang rekan [25] tengah hamil 14 minggu. Sewaktu usia kehamilannya 11 minggu, dia dianjurkan dokter menjalani tes infeksi TORCH [toxoplasmosis, other infections, rubella, cytomegalovirus [CMV], and herpes simplex virus [HSV]]. Seminggu kemudian, hasilnya keluar: IgG untuk tokso dan rubella positif, sedangkan IgM negatif. Hasil pemeriksaan tersebut membuatnya panik dan mencemaskan kondisi janinnya, meskipun dia tidak tahu pasti apa perbedaan IgG dan IgM. Kata dokter yang menangani kehamilannya, rekan ini tidak perlu kelewat khawatir karena IgG untuk tokso maupun rubella yang positif masih bisa diobati dengan antibiotik. Benarkah demikian?

Sebagian besar kasus infeksi toksoplasmosis tidak menunjukkan gejala klinik. Satu-satunya cara untuk menentukan apakah seorang ibu terinfeksi atau tidak adalah dengan pemeriksaan serum darah yang akan menunjukkan ada tidaknya parasit bernama Toxoplasma gondii. Pada dasarnya, tubuh akan bereaksi terhadap setiap kuman yang masuk dan menyebabkan infeksi dengan membentuk sistem pertahanan spesifik. 

Pada waktu pertama kali terinfeksi [infeksi primer], tubuh manusia akan membentuk senyawa protein IgM [Immunoglobulin M] sebagai reaksi terhadap masuknya mahluk asing ke dalam tubuh. Senyawa protein ini dalam waktu relatif singkat langsung terbentuk begitu tubuh terkena infeksi. Antibodi IgM akan muncul di minggu pertama terjadinya infeksi, mencapai puncak pada satu bulan, kemudian mengalami penurunan. Pada beberapa individu, IgM dapat tetap terdeteksi beberapa tahun setelah infeksi primer. Namun, secara perlahan-lahan, IgM ini akan menghilang dalam waktu 1-24 bulan kemudian dan bisa timbul lagi bila yang bersangkutan terinfeksi kembali.

Tergantung kondisi
Kira-kira 4 minggu setelah terjadinya infeksi primer akan terbentuk pula IgG [Immunoglobulin G] yang merupakan suatu zat penangkis atau kekebalan tubuh. IgG ini juga merupakan protein dengan berat molekul besar. Adanya IgG menunjukkan bahwa dalam tubuh telah terbentuk kekebalan. Jadi, bila titer/angkanya positif berarti tubuh telah membentuk kekebalan terhadap mahluk penyebab infeksi. Secara teoretis IgG ini akan menetap di dalam tubuh. Hanya, kadarnya dapat naik atau turun sesuai kondisi kesehatan seseorang. Namun, pada kebanyakan kasus, IgG terus naik dan IgM menetap. 

IgG dan IgM yang positif menunjukkan adanya infeksi primer. Hal ini perlu pengobatan dan evaluasi, baik pada ibu maupun bayinya. Bila IgM positif sedangkan IgG negatif berarti menunjukkan adanya infeksi baru. Jika pada pemeriksaan ulang hasil IgM kemudian menjadi negatif, berarti IgM yang terdeteksi semula tidak spesifik.

Antibodi IgG yang muncul beberapa minggu setelah respons IgM akan mencapai maksimum 6 bulan kemudian. Angka yang tinggi dapat bertahan selama beberapa tahun, tetapi akhirnya terjadi penurunan sedikit demi sedikit, menghasilkan kadar yang rendah dan stabil yang mungkin bertahan seumur hidup. Jadi, ibu yang pernah terinfeksi toksoplasmosis di masa lalu, titer IgG-nya tidak pernah nol ataupun negatif.  

Dugaan terhadap infeksi TORCH biasanya memang dibuktikan melalui pemeriksaan darah dengan pengukuran titer IgG, IgM, atau sekaligus keduanya. Kalau IgM dapat terdeteksi sekitar seminggu setelah infeksi akut dan menetap selama beberapa minggu atau bulan, IgG bisa saja tidak muncul sampai beberapa minggu kemudian setelah angka IgM meningkat.

Bila diduga terinfeksi tetapi nyatanya IgM negatif, maka pemeriksaan laboratorium harus diulang 4 minggu dari tanggal pertama kali dilakukan pemeriksaan laboratorium. Ini penting dilakukan untuk memastikan adanya infeksi ataupun tidak. Bila pada pemeriksaan ulang IgM tetap negatif, namun titer IgG memperlihatkan kenaikan sebanyak 4 kali, kemungkinan yang bersangkutan memang sedang terinfeksi. Adapun bila terjadi perubahan titer dari IgM negatif menjadi positif, kemungkinan yang bersangkutan tengah terinfeksi kembali.

Pemeriksaan ulang
Angka-angka yang terbaca pada hasil pemeriksaan laboratorium terhadap serum darah, apakah positif atau negatif, memang hanya ditemukan sebatas pada penyakit-penyakit infeksi yang bisa tertitrasi, yakni akibat infeksi TORCH. Namun, meski angka-angka sudah didapat, kepastian mengenai infeksi ini masih harus dibuktikan dengan pemeriksaan lanjutan, seperti biakan kuman dan pemeriksaan cairan amnion. Sayangnya, di Indonesia belum bisa dilakukan pemeriksaan biakan virus sehingga diagnosis adanya infeksi TORCH hanya berdasarkan hasil laboratorium yang belum tentu 100 persen benar. Mengapa demikian?

Sebab, akurasi angka-angka itu sendiri lagi-lagi terpulang pada mesin pemeriksaan yang digunakan di laboratorium. Itulah mengapa tak jarang dokter menganjurkan pasien melakukan pemeriksaan ulang ke laboratorium berbeda karena sangat mungkin pemeriksaan di satu laboratorium berbeda dengan hasil di laboratorium lain. Perbedaan itu sendiri bisa karena faktor mesinnya, bisa pula akibat penurunan atau peningkatan titer IgG dan IgM sesuai kondisi terkini si pasien. 

general_alomedika 2021-07-27 22:12:56 2021-07-28 16:14:29

Alo dokter.Izin bertanya.Jika IgG torch reaktif dan IgM torch non reaktif artinya pasien sudah pernah terinfeksi Torch, yang ingin saya tanyakan apakah...

dr. Pika Novriani Lubis

Alo Dokter,
IgG reaktif menandakan bahwa pasien pernah terinfeksi dan imunoglobulin ini bisa menetap hingga hitungan bulan atau tahun dok. IMHO, biasanya akan dilanjutkan pemeriksaan aviditas, kalau low avidity menandakn infeksinya baru dan sebaliknya jika high avidity menandakan infeksinya telah lebih dari 4 bln.

dr. Berry Eka Parda Bancin

alo dokter
izin coba menjawab, infeksi TORCH bisa berulang apabila sumber infeksinya belum disingkirkan. seperti toxoplasma yg penularannya berasal dari hewan peliharaan. IgG yg positif menunjukkan pasien pernah terinfeksi tetapi tidak menyingkirkan kmungkinan infeksi ulangan. TORCH juga menjadi salah satu penyebab terjadinya keguguran berulang pada wanita usia subur. Bila menjumpai kondisi seperti ini, sebaiknya segera dikonsulkan ke dokter spesialis. terima kasih

Bunda IgM nya reaktif atau tidak? Klo IgG reaktif itu menandakan adanya infeksi dimasa lampau klo IgM nya non reaktif.. klo IgG reaktif dan IgM reaktif berarti sedang terjadinya infeksi.. saya pernah cek toxo dl IgG reaktif tp saya ga cek IgM nya.. semangat ya bun.. jgn byk pikiran, nanti dikonsultasikan ke dokternya..

Langsung ceki google,Ya Allah...keterangan nya buanyak skali dn gk paham di otak aku. Makasih info nya mom,bulan depan aku waktu nya USG mo tanya dokter tentang cek lab torch jga.

habis cek lab wajib bawa hasil lab nya k SPOG lg ya bun segera. krn cuma dokter yg bisa baca. dan jgn nunggu kapan" lg bun. takut berubah lg hasilnya,

semoga gak knp2 ya ke baby nya. biar pasti lgs konsul dokter yg merujuk aja. sy diminta dokter cek di TM1 tapi blm kelaksanain jd ikut deg2an 😣

bunda cek saja ke dokter sambil bawa hasil lab y... saya kemarin juga cek torch dan langsung dijelaskan ketika cek kandungan

ke dokter kandungan bun bawa hasil uji lab nya.. biar kalo amit2 ada knp2 bisa segera diobatin..

biasanya selanjutnya akn di cekkan IGM nya bun, tp sesuai anjuran dokter saja..

Lebih baik kasih ke dokter hasil lab nya bun.. nanti dijelaskan .. 😇

mw tnya ibu knpa cek torch??? d sruh dokterkah at ibu ingin sja????

biasanya hbis tes lab lngsung ke dokter lg bun nnti dia yg jelasin

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề