Apa alasan tiga hal boleh manusia berbisik bisik

Oleh

Ustadz Muhammad Ali, SH

Da’i Wahdah Islamiyah Mamuju

وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم: «إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً, فَلَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ الْآخَرِ, حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ; مِنْ أَجْلِ أَنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُهُ». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ.

Artinya: Dan dari Ibnu mas’ud radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda, “Jika kalian bertiga maka jangan dua orang berbisik tanpa mengikutkan yang ketiga hingga [kecuali] kalian berbaur dengan manusia. Karena yang demikian dapat membuatnya sedih[H.R. Muttafaq alaihi, dan lafaz dari riwayat Muslim]

Faidah dari hadits ini:

  1. Hadits ini adalah dalil larangan berbisik antara dua orang yang tidak melibatkan orang ketiga baik itu dalam suatu perjalanan atau momen lainnya. Karena hal itu bisa menjadikan khawatir atau sedih hati orang ketiga karena anggapan tidak dilibatkan dalam pembicaraan rahasia tersebut.
  2. Termasuk bisikan yang terlarang disini adalah berbicara dengan menggunakan bahasa asing yang tidak dipahami oleh orang ketiga, meskipun dengan suara yang keras.
  3. Adapun jika sampai empat orang atau lebih, maka tidak mengapa terjadi dialog atau bisikan khusus antara dua orang tanpa melibatkan yang lain karena sebab pelarangannya sudah tidak ada.
  4. Adapun jika bisikan dua orang tersebut itu dilakukan dengan izin orang ketiga maka itu boleh karena hal tersebut tidak akan menyebabkan orang ketiga sedih, sehingga sebab pelaranganya sudah tidak ada.
  5. Syariat Islam yang sempurna ini melawan segala bentuk hal yang menyebabkan seseorang itu bersedih, seperti larangan nabi dalam hadits ini.
  6. Tidak boleh melakukan hal-hal yang menyebabkan seorang muslim bersedih, dan dalil ini menunjukkan bahwa hukumnya haram, karena hukum asal larangan adalah haram.
  7. Salah satu bentuk pengajaran nabi yang penuh hikmah, terutama dalam persoalan interaksi sesama manusia. Silahkan renungkan hadits ini.

Sumber:

  1. Fathu dzil jalali wal ikram [Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utaimin Rahimahullah]
  2. Tuhfatul Kiram Syarhu Bulughil Maram [Dr. Muhammad Luqman As-Salafy Rahimahullah]

PERNAH kamu berbisik di depan temanmu? Atau temanmu berbisik dengan orang lain di depan mu? Bagaimana rasanya? Biasa saja? Atau merasa sedih seperti tak dianggap atau tak layak bersama teman terkasih?

Lidah sangatlah lunak, terlalu lunaknya ia kadang jika kita tidak menjaganya akan  mebawa kita pada hal yang merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Naudzubillah

Begitupula dalam hal berbisik, bukan hal asing jika  akan ada orang yang tidak sengaja terluka hatinya karena diantara ia ada yang berbisik.  Islam itu sangat indah sehingganya adab mengenai berbisik  pun diatur agar tiada bersedih hati seorang muslim.

Penjelasan tersebut seperti yang terdapat pada firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudarat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal,” [QS Al-Mujadilah:10].

Dalam sebuah hadits Nabi salallahu alaihi wa sallam pernah bersabda :

“jika kalian bertiga maka janganlah dua orang berbicara/berbisik bisik berduaan sementara yang ketiga tidak diajak, sampai kalian bercampur dengan manusia. Karena hal ini bisa membuat orangyang kita tadi bersedih,” [HR. Bukhori no.6290 dan Muslim no. 2184].

Maka jangan heran jika saat kita  sedang bertiga dan kita melakukan sebuah perundingan yang tidak bermaksud menyakiti hati pihak ketiga dengan berbisik-bisik orang ketiga itu mungkin akan besedih usai bisikian kita.

Padahal bisikan tersebut tidak ada pembicaraan sedikitpun yang dimaksud menyakiti hatinya.

Bisikan yang menyakitkan hati juga dapat berlaku pada 4 orang atau lebih. Pernahkah melihat atau mengalami  suatu pembicaraan yang terdiri dari 4 orang dan dua diantaranya berbisik tanpa mengajak dua lainnya?

Bukankah akan ada kemungkinan  pertanyaan “kok mereka bisik-bisikan berdua ya? Kan kita berempat lagi ngomong, ngapain bicara berempat kalo akhirnya mereka bisik-bisikan berdua?” serta pikiran negatif lainnya muncul?

Tentu sakit bukan? Apalagi jika posisi tersebut dialami oleh 3 orang yang 2 diantaranya melakukan bisik-bisik.

Maka dari itu, mulai ubah kebiasaan berbisik kita saat sedang bertiga. Pun  jika kita berada pada posisi si “satu orang” itu, tidak ada salahnya kan berbaik sangka. Mungkin saat itu teman kita memang sedang membutuhkan seseorang yang paham akan masalahnya dan bukan kita. dengan berpositif thinking kan aura bahagia juga makin meningkat.

Dalamnya laut mungkin bisa diukur. Namun, dalamnya hati yang terluka siapa yang tahu. []

Sumber: annida

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Ikhwan dan akhwat sekalian, kita lanjutkan pada halaqah yang ke-6 dari Kitābul Jāmi’ yaitu bab tentang Adab.

وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم: «إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً, فَلَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ الْآخَرِ, حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ; مِنْ أَجْلِ أَنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُهُ ». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ. [١]
[١] – صحيح. رواه البخاري [٦٢٩٠]، ومسلم [٢١٨٤]، وليس عند مسلم لفظ «ذلك».

Hadits dari Ibnu Mas’ūd radhiyallāhu Ta’ālā ‘anhu beliau berkata: Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Jika kalian bertiga maka janganlah 2 orang berbicara/berbisik bisik berduaan sementara yang ketiga tidak diajak sampai kalian bercampur dengan manusia. Karena hal ini bisa membuat orang yang ketiga tadi bersedih.”

[HR. Imām Bukhāri dan Imām Muslim dan lafazhnya adalah terdapat dalam Shahīh Muslim].

Ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla,

Hadits ini menunjukkan akan agungnya Islam bahwasanya Islam adalah agama yang sempurna, mengatur segala hal sampai pada perkara-perkara yang mungkin dianggap sepele, seperti adab makan, adab minum, adab yang lain-lain termasuk diantaranya adab bergaul.

Disini lihat bagaimana Islam mengatur tatkala seorang sedang ber-3, jangan sampai cuma 2 orang berkumpul kemudian berbicara berbisik-bisik sementara yang ke-3 ditinggalkan.

Apa sebabnya?

Kata Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam :

مِنْ أَجْلِ أَنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُه

“Karena perbuatan ini bisa menjadikan orang yang ke-3 bersedih.”

Timbul kesedihan dalam dirinya, kenapa dia tidak diajak ngobrol. Dan Islam memperhatikan hal ini, Islam tidak ingin seorang menyedihkan saudaranya.

Juga bisa timbul dalam dirinya sū-uzhan [persangkaan-persangkaan yang buruk]; mungkin mereka ber-2 sedang mengghībahi saya, sedang ngerumpiin saya atau sedang menjelek-jelekkan saya.

Timbul persangkaan-persangkaan yang syaithan terkadang mendiktekan kepada orang yang ke-3 tersebut.

Oleh karenanya, Allāh sebutkan dalam Al-Qurān masalah ini. Kata Allāh Subhānahu wa Ta’āla dalam surat Al-Mujādalah ayat yang ke-10:

إِنَّمَا النَّجْوٰى مِنَ الشَّيْطَانِ لِيَحْزُنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا

“Sesungguhnya najwā [berbisik-bisik] dari syaithān untuk menjadikan orang-orang yang beriman bersedih.”

Hal ini menyebabkan orang yang ke-3 bersedih.

Oleh karenanya bagaimana solusinya?

Kata Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam:

ِ حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ

“Sampai kalian bercampur [berbaur] dengan manusia.”

Kalau sudah bercampur dengan manusia, berkumpul dengan banyak orang maka tidak akan menimbulkan kesedihan bagi orang ke-3. Dua orang ini ngobrol, orang yang ke-3 juga bisa mencari teman ngobrol yang lain maka tidak jadi masalah.

Yang jadi masalah jika ada sekumpulan orang kemudian semuanya ngobrol bareng-bareng yang satu 1 tidak diajak.

Oleh karenanya meskipun lafazh hadits disebutkan “Jika kalian ber-3 kemudian 2 orang ngobrol dan 1 nya tidak diajak”, maka ini mencakup jumlah yang lebih, kata para ulama.

Contohnya:

· Ada 4 orang kemudian 3 orang ngobrol sendiri, kemudian yang 1 tidak diajak maka juga termasuk dalam hadits ini.

Ini dilarang karena bisa menimbulkan kesedihan bagi orang yang ke-4.

· Demikian juga kalau ada 5 orang, kemudian 4 orang ngobrol sendiri, yang ke-5 tidak diajak, maka ini juga dilarang karena menyedihkan orang yang ke-5 dan seterusnya.

· Yang ke-6, ke-7 dan selanjutnya.

Karena ‘illah [sebab larangan] dari hadits ini adalah jangan sampai membuat sedih orang yang tidak diajak ngobrol tersebut. Jangan sampai timbul persangkaan-persangkaan yang buruk dalam diri orang tersebut.

Oleh karenanya para ulama menyebutkan, diantara bentuk najwā yang terlarang adalah jika ada 3 orang kemudian 2 orang ini ngobrol dengan bahasa yang tidak dipahami oleh orang ke-3, inipun dilarang.

Meskipun mereka ber-3 dalam kondisi tubuh bersamaan, artinya 2 orang tidak menyepi [tetapi bareng-bareng ber-3], akan tetapi 2 orang ngobrol dengan bahasa yang tidak difahami orang ke-3, ini tidak diperbolehkan, kata para ulama, karena hukumnya sama, seakan-akan dia tidak diajak ngobrol.

Kalau diajak ngobrol, kenapa dengan bahasa yang tidak dia fahami?

Akan membuat dia sedih, merasa dia tidak pantas atau merasa ada suatu rahasia yang berkaitan dengan dirinya atau lainnya, akan datang syaithan mendiktekan hal-hal yang buruk dalam dirinya.

Oleh karenanya, lihatlah indahnya Islam.

Hadits ini sebenarnya hanyalah sekedar sampel [contoh], maksudnya jangan sampai seseorang menyedihkan saudaranya, seorang harus berusaha menjaga perasaan saudaranya.

Baik dia menyedihkan saudaranya dengan perkataannya, tidak boleh, apalagi dengan perbuatannya, apalagi dengan sikapnya juga tidak boleh.

Mungkin tidak ada ucapan yang buruk dikeluarkan dari mulutnya tapi dengan sikapnya menjadikan saudaranya sedih, inipun tidak boleh.

Lihat najwā dalam hadits ini tidak berkait dengan ucapan yang keluar, tapi sikap, yaitu sikap 2 orang yang berbisik-bisik berdua-dua, ini menyedihkan orang yang ke-3.

Ini dilarang, apalagi kalau kesedihan tersebut timbul dengan perkataan, apalagi dengan perbuatan.

Dan juga hadits ini menunjukkan seseorang dituntut jangan sampai menimbulkan persangkaan-persangkaan yang buruk dalam saudaranya dan sahabatnya.

Demikian.

وبالله التوفيق والهداية والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

__________________________

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề