Apa itu teknik material dan metalurgi

Assallaamu ‘alaikum, Sobat. Apa kabarnya hari ini? Semoga baik- baik saja yaa.Nah, sesuai janji saya kemarin, saya akan kembali memberikan tulisan yang menarik. Di tulisan kali ini ,saya hendak memberikan postingan mengenai gambaran umum teknik material dan metalurgi. Saya rasa, masih banyak masyarakat awam yang masih belum mengetahui apa itu jurusan teknik material dan metalurgi. Oleh karena itu, postingan kali ini akan coba menjawab pertanyaan yang umum dari para pembaca 🙂

Yang pertama akan dimulai dari teknik metalurgi dulu yak [hehe, padahal di judulnya teknik material duluan, tapi gak apa- apa lah].  Metalurgi? apa itu? Tentang cuaca kah? Ya elah, itu namanya meteorologi. Oke, saya akan coba menjawab apa itu teknik metalurgi. Metalurgi sendiri terdiri atas dua kata yaitu ‘metal’ yang berarti logam dan ‘lurgi’ yang berasal dari bahasa yunani yang berarti panas. Sejarah ilmu metalurgi sendiri diawali dengan teknologi pengolahan hasil pertambangan. Logam yang paling dini digunakan oleh manusia tampaknya adalah emas, yang bisa ditemukan secara bebas. Sejumlah kecil emas telah ditemukan telah digunakan di gua-gua di Spanyol pada masa Paleolithikum, sekitar 40.000 SM. Dengan kata lain, metalurgi merupakan salah satu ilmu tertua yang ada di bumi ini ya. ckckck. Perkembangan dunia metalurgi saat ini memang cenderung lambat dibandingkan saudaranya, yaitu teknik material. Teknik metalurgi sendiri meliputi 4 bidang keahlian yaitu Pengolahan mineral, ekstraksi material, metalurgi mekanik, dan metalurgi fisik. Pengolahan mineral [mineral dressing] adalah pengolahan mineral secara fisik. Tujuan dari pengolahan mineral adalah meningkatkan kadar logam berharga dengan cara membuang bagian-bagian dari bijih yang tidak diinginkan. Sedangkan metalurgi ekstraksi adalah pemisahan konsentrat yang mengandung logam berharga dari pengotor- pengotornya. Metalurgi Ekstraksi sendiri di Indonesia kini tengah naik daun dikarenakan kebijakan pemerintah dalam penerbitan UU Minerba dimana hasil barang tambang di Indonesia tidak boleh dibawa keluar Indonesia tanpa diolah dulu menjadi barang setengah jadi. Oleh karena itu, jika kebijakan ini dijalankan dengan baik, maka menjadi kesempatan bagi para engineer metalurgi di Indonesia untuk dapat bekerja di berbagai situs pemurnian barang tambang di Indonesia. Hahaha. Oke, kita lanjut dulu ya guys. Setelah itu ada Metalurgi Mekanik memepelajari teknik produksi logam- logam tadi dan metalurgi fisik Metalugi fisik merupakan  pengetahuan-pengetahuan mengenai fisika dari logam-logam dan paduan-paduan umpamanya tentang sifat-sifat mekanik, sifat-sifat teknologi serta pengubahan-pengubahan sifat-sifat tersebut yang umumnya menyangkut segi-segi pengembangan atau development, pada penggunaan dan pengolahan atau teknologi logam-logam dan paduan-paduan. Singkatnya, ini bagaimana kita menganalisis sifat- sifat logam untuk kemudian disesuaikan dengan penggunaan logam- logam tersebut dalam membuat benda- benda yang dipakai dalam berbagai bidang seperti dunia otomotif, manufaktur, pertambangan dan lain sebagainya. Baiklah teman- teman, mungkin segini aja dulu ya mengenai teknik metalurgi .

Selanjutnya adalah teknik material. Nah, ini dia teknik yang memiliki masa depan cerah. Ilmu ini merupakan yang palin cepat berkembang. Kata dosen saya, perkembangan dalam masa setahun di material itu sama dengan 10 tahun di metalurgi. Ah masa’ sih? Oke sebagai contoh, Pembaca sudah tahu kan tentang penemuan material nanoteknologi? Itu loh, material berukuran sangat kecil yaitu 10-9 m dan kita sering denger di iklan oli kendaraan hingga pasta gigi. Haha. Nah nih, ada juga penemuan material yang tidak kalah hebohnya dengan nama  graphene  yang memiliki ketipisan seperti rambut tapi memiliki tingkat kekuatan 10 kali lipat dibanding baja. Kalau gak salah sekarang sudah dipatenkan oleh perusahaan telekomunikasi ternama yaitu Nokia. Masih banyak lagi loh teknologi material lainnya, sebut saja material yang tidak bisa basah, material piezoelektrik, supekonduktor dan masih banyak lagi yang tidak mungkin dapat saya tulis semuanya disini. WOW! Di berbagai negara maju bahkan sudah dibangun pusat- pusat penelitian material dan biasanya mereka sudah bekerja sama dengan berbagai pemerintah dan industri dalam berbagai hal. Sayangnya, di Indonesia sendiri hal tersebut belum diperhatikan dengan baik dan cenderung diabaikan, terlihat dari fasilitas penelitian yang kurang memadai. [Hmm, semoga masa pemerintahan pak Jokowi mampu menciptakan dunia penelitian yang baik ya]. Nah, sekarang kita akan beralih ke definisi dari teknik material ini ya. Teknik material adalah sebuah interdisiplin ilmu teknik yang mempelajari sifat bahan dan aplikasinya terhadap berbagai bidang ilmu dan teknik. Ilmu ini mempelajari hubungan antara struktur bahan dan sifatnya. Disipin teknik juga banyak dilibatkan dalam bidang ini seperti teknik kimia, teknik mesin, dan teknik elektro. Di dalam teknik material ini kita juga akan belajar mengenai proses fabrikasi seperti penegerolan dan pengelasan serta teknik analisis, kalorimetri, optik dan lain sebagainya. Nah, teknik material juga berkaitan erat dengan dunia ekonomi karena biasanya para material’s engineer ini bakalan harus menguasai yang namanya material selection [pemilihan material] untuk suatu benda. Nah, disini mereka akan berpikir keras bagaimana caranya memilih material dengan kualitas terbaik tetapi juga dapat menghasilkan keuntungan maksimum dan biaya produksi minimum dari pelaku industri. Dengan segudang hal yang ditawarkan, sungguh menarik sekali kan teknik material ini.

Sebagai kesimpulan dari tulisan saya, material dan metalurgi merupakan dua hal yang saling berkaitan dan memiliki ketergantungan satu sama lain. Metalurgi ada karena material dan dunia material berkembang karena adanya inovasi untuk menciptakan bahan yang bagus terutama pada logam. Baiklah, ini merupakan akhir dari tulisan saya, tapi jangan sedih ya guys karena saya akan balik lagi membawa hal- hal menarik lainnya seputar dunia material dan metalurgi