Apa maksud dari produk 20 off

Foto: Sylke Febrina Laucereno.

Jakarta - Apa sih diskon? Diskon adalah potongan harga pada setiap barang yang dijual oleh para penjual offline maupun online agar produknya diminati oleh banyak pembeli. Diskon yang diberikan oleh penjual juga beragam macamnya mengikuti situasi yang sedang terjadi.Kata 'DISKON' seolah jadi kata paling membahagiakan bagi semua pecinta shopping di muka bumi ini. Buat yang tidak hobi belanja pun, pasti mengejar diskon biar tambah hemat dan untung banyak.Terkadang tanpa mempertimbangkan butuh atau nggak, banyak orang yang langsung membeli asal ada label diskon. Buat yang awam dengan harga-harga, pasti banyak yang tertipu. Nah kalau dilihat lebih jeli, praktik diskon ini sebenarnya ada polanya lho. Supaya tidak rugi dan makin berhati-hati,berikut ini trik agar orang tertarik dengan diskon:

1. Buy One Get One

Pasti anda Pernah mendengar jenis promo ini ? Banyak orang yang terjerat loh. Cara ini akan membuat konsumen seakan-akan mendapat keuntungan mendapat satu gratisan bila membeli suatu produk.Masalahnya, produk yang wajib dibeli itu sering dibanderol dengan harga mahal. Hanya dengan kata 'Free' saja misalnya, dijamin banyak orang akan makin bersemangat untuk berbelanja. Bahkan bagi mereka yang sejatinya tak memiliki rencana untuk belanja sekalipun. Padahal, bukankah Anda juga paham konsep bahwa tak ada yang gratis di dunia ini? Cara ini hanyalah strategi pemasaran yang akan berdampak pada perilaku pembelian pelanggan.

2. Invitation Only

Ini sering dilakukan perusahaan pada konsumen setianya untuk membuat mereka merasa diistimewakan. Biasanya Anda akan diundang untuk hadir pada pembukaan tempat atau produk baru. Nah, di sinilah mereka akan memberikan embel-embel diskon khusus. Kalau sudah begini, siapapun akan menjadi sangat sayang untuk melewatkannya deh.

3. Diskon di waktu terbatas

Pasti anda tak asing dengan konsep diskon ini kan? Setiap orang yang awalnya hanya sekadar tahu akan merasa memiliki momentum sempit dan terancam kehabisan barang yang diinginkan. Kalau sudah begitu, bersiaplah untuk bergerumul dan saling sikut dengan banyak orang lainnya yang berburu barang yang sama. Masalah tak selesai sampai di sini, anda masih harus bersaing dan bersabar menunggu pembayaran yang dijamin pasti antrenya akan sangat panjang. Bukankah yang satu ini juga tak lebih baik dibanding jenis diskon lainnya?

4. Discount up to ...%

Discount up to % Tahu tidak apa maksud dari ungkapan tersebut? Bila tidak tahu siap-siaplah tertipu. Arti dari kalimat judul keempat ini adalah diskon sampai sekian persen. Sebagai contoh, pihak marketing menaruh kata "Discount Up To 60%", arti sesungguhnya adalah sale hingga 60%. Besar ya potongan harganya ? Hmm, nggak juga tuh, namanya juga "diskon sampai 50%", berarti kenyataannya ada potongan harga yang tidak sampai angka segitu. Bisa jadi sale yang diberikan hanya sampai 10%, 20%, 30%, dan lainnya yang ada di bawah nilai 60%. Kalaupun mendapat potongan harga sampai sebesar itu, produknya sudah lama atau tinggal sedikit dan harus segera habis agar si penjual tidak rugi

5. Vocher Belanja

Memang tidak aneh juga ketika mendengar cara ini bisa merugikan anda. sebab bonus itu merupakan wujud penghargaan dari produsen atau penjual kepada konsumen. Namun bila ditelisik lebih dalam, vocher memiliki kedaluwarsa. Di sinilah letak permainan para marketing, akibat memiliki batas waktu penggunaan, maka konsumen akan merasa 'dipaksa' untuk memanfaatkan keuntungan yang didapat.Akibatnya, Anda mungkin akan melakukan pembelian yang tidak perlu karena berada khawatir dengan masa pakainya yang terbatas. Karena itu, buatlah perencanaan yang matang ketika mau memakai voucher belanja. Jadi, tidak selamanya diskon akan benar-benar menguntungkan bukan?Nyatanya, diskon sering membuat kantong Anda jebol. Ingat, tidak ada satupun perusahaan yang mau merugi atau menurunkan laba dengan menjual barangnya di harga sangat murah begitu saja. Karena itu, kuncinya adalah, hati-hatilah dalam memanfaatkan diskon dan berbelanjalah dengan bijak yang mengutamakan kebutuhan dibanding keinginan.Mau Ikut Pelatihan dengan Materi Terbaru Bersama Tung Desem Waringin yang Bisa Me-Revolusi Bisnis, Marketing, Sales Karir, Kehidupan, Kesehatan, Kebahagiaan dan Keuangan bahkan Percintaan Anda Selama 365 Hari Seharga Rp 2.997.000 [Setiap 30 hari ada hadiah menarik dan gratis untuk Anda].

Khusus Untuk 97 Orang Pembaca detikFinance Hari Ini, Saya Berikan GRATIS, Daftar Sekarang Juga, Klik di Sini Untuk Download.

[ang/ang]

Belanja merupakan kegiatan yang dilakukan oleh hampir setiap orang. Baik itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau membeli barang yang yang diinginkan. Seringkali  toko, pusat perbelanjaan, atau online marketplace mengadakan promosi dengan memberikan diskon, lho.

Kamu bisa mendapatkan berbagai penawaran berupa potongan harga, mendapatkan hadiah, cashback, gratis ongkos kirim, dan lainnya. Diskon yang paling sering diberikan adalah dalam bentuk persen. Sebelum berbelanja kamu bisa membandingkan harga barang yang kamu inginkan di beberapa toko.

Jangan sampai terkecoh pastikan kamu sudah menghitung diskon dengan tepat sehingga mendapatkan keuntungan maksimal. Agar dapat menghindari kesalahan penghitungan, perhatikan cara menghitung diskon berikut ini.

Baca juga: 6 Media Promosi Yang Efektif Untuk Mengembangkan Bisnis Saat Ini

Apa itu diskon?


Diskon adalah bentuk dari promosi yang biasanya berupa potongan harga. [Sumber: Pexels]

Diskon merupakan bagian dari promosi yang ditawarkan suatu bisnis kepada pelanggannya dimana dilakukan dengan mengurangi biaya jasa atau barang. Seringkali diskon dilakukan dengan menggunakan persentase atau kriteria lainnya. Misalnya, toko retail yang menawarkan diskon 50 persen untuk beberapa produk yang dijual.

Suatu bisnis biasanya memberikan diskon dengan alasan tertentu, seperti barang yang dijual sudah out of season, mengurangi barang di gudang, mempromosikan barang baru, atau menarik pelanggan. Diskon yang diberikan terhadap akan menambah nilai bagi konsumen yang mungkin merasa lebih mudah untuk melakukan pembelian karena harga lebih rendah atau terjangkau. Berbagai potongan yang ditawarkan membuat pelanggan harus lebih memperhatikan cara menghitung diskon dengan tepat.

Macam-macam diskon


Bentuk diskon yang paling sering ditemui adalah diskon persen. [Sumber: Pexels]

Diskon dapat mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak barang, memberitahukannya ke orang lain, dan menjadi return customer. Pelanggan juga diuntungkan dengan adanya diskon yang diberikan oleh suatu bisnis. Konsumen akan mendapatkan barang atau jasa dengan harga yang lebih murah, sehingga bisa menghemat pengeluaran. Berikut ini beberapa macam diskon yang sering ditemui

1. Diskon potongan harga

Pernahkah kamu mendapatkan diskon berupa potongan harga? Diskon dalam bentuk ini sudah menentukan bilangan potongan harga terhadap suatu barang atau jasa yang jual oleh pemilik bisnis. Biasanya toko sudah mematok diskon, misalnya potongan Rp 50.000 untuk semua atau beberapa barang. Cara menghitung diskon ini cukup mudah, kamu hanya tinggal mengurangi harga sebelum diskon dengan harga potongan. 

Sebelum membeli barang dengan potongan harga, perhatikan apakah diskon tersebut berlaku untuk semua produk atau tidak. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan bila diskon potongan barang bervariasi untuk setiap produk.

2. Diskon buy one get one


Dengan harga normal kamu bisa mendapatkan dua barang. [Sumber: Pexels]

Kamu pasti sudah cukup familiar dengan diskon beli satu dapat gratis atau buy one get one [BOGO]. Diskon ini cukup banyak diterapkan pada berbagai jenis bisnis. Pelanggan akan diuntungkan dengan membayar harga untuk satu produk namun mendapatkan dua produk sekaligus.

Terkadang item gratis yang diberikan oleh penjual memiliki nilai di bawah item unggulan atau bernilai sama. Sehingga, konsumen harus lebih memperhatikan barang apa saja yang diberikan sebagai item gratis. Promosi diskon ini dapat membantu penjual untuk mengurangi stok di gudang dan mendorong pelanggan untuk meningkatkan jumlah pesanan. Diskon ini tidak hanya diterapkan pada usaha retail saja, tapi banyak juga dilakukan oleh e-commerce.

3. Diskon dalam persen

Diskon dalam bentuk persen  mungkin yang paling umum diterapkan oleh berbagai bisnis. Toko retail atau penjual lainnya terkadang menetapkan diskon berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, jika kamu menjadi bagian dari loyalty member dari sebuah toko, kamu akan mendapatkan diskon yang lebih besar daripada pelanggan biasa.

Penjual menerapkan diskon bentuk persen dalam beberapa cara. Sebagai contohnya, diskon up to 75% yang berarti tidak semua produk memiliki diskon sebesar itu. Terdapat pula tambahan diskon, misalnya diskon 50% plus 20% atau membeli lebih dari satu barang akan mendapatkan diskon tertentu.

Namun, banyak juga penjual yang memberikan diskon begitu saja tanpa syarat apapun. Cara menghitung diskon dalam bentuk persen perlu dilakukan dengan hati-hati karena banyak pelanggan yang terkecoh. Diskon dalam bentuk persen dinilai lebih efektif daripada potongan harga statis yang terpasang, walau harga yang dibayarkan tetap sama. Pelanggan harus lebih jeli apabila membeli barang diskon persen.  

4. Diskon layanan ongkos kirim


Free shipping banyak digunakan oleh e-commerce. [Sumber: Pexels]

Untuk kamu yang sering belanja melalui e-commerce mungkin sudah terbiasa dengan diskon layanan gratis ongkos kirim. Penjual menggunakan diskon ongkos kirim untuk mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian secara online. Umumnya e-commerce akan memberikan subsidi ongkos kirim dengan minimum pembelian. Misalnya gratis ongkos kirim untuk minimum pembelian Rp 50.000. Terdapat pula layanan gratis ongkir tanpa minimum pembelian yang disediakan dalam jumlah terbatas.

Subsidi layanan ongkos kirim yang akan dibayarkan oleh e-commerce juga biasanya sudah ditentukan besarannya. Contohnya pengiriman dalam Pulau Jawa diberikan subsidi ongkos kirim sebesar Rp 20.000. Sedangkan untuk penjual di luar e-commerce bergantung pada kesepakatan antara penjual dan pembeli. Hal yang perlu diingat dari layanan ongkos kirim pada e-commerce adalah berat dan volume dari produk yang ingin kamu beli.

5. Diskon grosir

Diskon ini berlaku pada konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah besar. Diskon ini biasanya ditawarkan oleh penjual grosir, produsen, atau pemasok kepada pedagang retail. Pengusaha grosir biasanya menawarkan diskon berdasarkan jumlah unit yang dipesan. Misalnya pembelian 1000 unit barang akan diberikan diskon 10% per unit barang. Beberapa toko juga menawarkan loyalty member dan menawarkan harga diskon jika melakukan pembelian dalam jumlah banyak.

Baca juga: Memaksimalkan Penjualan Lewat Cross Selling Dan Upselling

Rumus cara menghitung diskon dan contohnya


Cara menghitung diskon cukup mudah asal tau rumusnya.. [Sumber: Pexels]

Nah, buat kamu yang suka berbelanja ada baiknya mengetahui cara menghitung diskon dengan benar. Cara menghitung diskon tidaklah sulit asalkan kamu sudah memahami diskon dari barang yang ingin kamu beli. Berikut ini beberapa cara menghitung diskon yang bisa kamu ketahui.

1. Cara menghitung diskon ….% atau ….% off

Cara menghitung diskon ini terbilang cukup mudah, kamu bisa melakukannya di luar kepala. Kamu bisa menggunakan rumus [diskon/100 X harga barang]. Misalnya kamu mau membeli bedak dengan harga Rp 100 ribu dan mendapatkan diskon sebesar 60%.

Dengan kata lain kamu cukup membayar 40% dari harga barang. Cara menghitung diskon tersebut sebagai berikut:

Harga normal-[diskon/100 X harga barang] 100 ribu - [60/100 X 100 ribu]

100 ribu - 60 ribu = 40 ribu.

Jadi, kamu cukup membayar bedak tersebut dengan harga Rp 40 ribu. 

2. Cara menghitung diskon ….% + …%

Cara menghitung diskon tambahan sedikit rumit dibandingkan dengan diskon lainnya.[Sumber: Pexels]

Salah satu jenis promosi yang paling sering ditemui pada pusat perbelanjaan adalah diskon tambahan. Contoh dari diskon tambahan pada suatu barang adalah 50% + 10%. Cara menghitung diskon tersebut bukanlah menambahkannya menjadi diskon 60%. 

Cara menghitung yang tepat adalah kamu menghitung diskon utama barang tersebut, kemudian pada hasilnya kamu hitung kembali diskon tambahan. Misalnya, sebuah baju seharga Rp 200 ribu memiliki diskon 50% + 10%. 

Cara menghitung diskonnya sebagai berikut: Diskon pertama 50% X 200 ribu = 100 ribu Diskon tambahan 10% X 100 ribu = 10 ribu Total yang harus dibayarkan

200 ribu - [100 ribu + 10 ribu] = Rp 90 ribu

Pembeli mendapatkan diskon sebesar Rp 110 ribu, sehingga total yang harus dibayarkan untuk baju tersebut adalah Rp 90 ribu.

3. Cara menghitung diskon buy one get one

Bentuk promosi BOGO sering dilakukan di banyak pusat perbelanjaan. Untuk barang yang bernilai sama, diskon buy one get one sama saja dengan diskon 50%. Cara menghitung diskon ini cukup mudah. Sebagai contohnya, sebuah toko memberlakukan promosi beli satu gratis satu untuk celana seharga Rp 200 ribu.
Berarti untuk harga tersebut, kamu akan mendapatkan dua item. Sehingga untuk satu celananya kamu mendapatkan setengah harga, Rp 200 ribu : 2 item = Rp 100 ribu per item.

Apabila promosi yang diberikan suatu toko adalah beli dua gratis satu, dimana dengan harga dua barang kamu akan mendapatkan 3 barang. Cara menghitung diskon tersebut cukup kalikan dua harga normal, lalu dibagi tiga item. Nah, Ekrut juga memberikan hot deals untuk employer, lho.

Itulah dia cara menghitung diskon beserta contohnya yang perlu kamu ketahui. Cara menghitung diskon bukanlah hal yang sulit, kamu hanya perlu mengetahui rumusnya saja. Dengan mengetahui cara menghitung diskon, proses belanja pun akan semakin mudah.

Baca juga: 16 Teknik Closing Sales Yang Efektif Tingkatkan Penjualan

Sumber: 

  • indeed.com
  • tirto.id
  • liputan6.com

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề