Apa maksud kata sp pada shogun sp

Otoloka.id - Kalian yang lahir di era 90’an tentunya tidak asing dengan merk motor Suzuki Shogun SP, pasalnya Shogun SP baru diperkenalkan sejak tahun 2005 dan tutup produksi tahun 2008. Kala itu persaingan motor bebek di Indonesia terbilang ketat dengan di isi 4 pabrikan Jepang yaitu Yamaha, Kawasaki, Suzuki dan Honda.

Penambahan huruf SP [Sport Production] pada Shogun justru membuat motor yang satu ini menjadi lebih segar berkat tampilan yang lebih modern dan dapur pacu yang lebih mempuni. Jika kita membahas nama Shogun memiliki arti ‘Jendral’ dalam Bahasa Jepang, sebuah instansi jabatan Jendral adalah seorang pemimpin suatu kelompok.

Sejarah Suzuki Shogun SP

Masa ini lah Suzuki Shogun 125 SP berhasil menjadi pemimpin dikelasnya, ubahan yang dilakukan pabrikan PT Suzuki Indomobil Sales 2T cukup signifikan seperti kopling manual, transmisi injak – congkel bak motor sport, rem cakram depan – belakang dan velk yang sama dengan Suzuki Satria F150.

Jika kita flash back, Suzuki Shogun sudah mengaspal sejak 1996. Tampilan yang sederhana membuatnya pabrikan Suzuki harus berani mengambil sikap dengan menghadirkan Shogun 110 R tahun 2000, Suzuki Shogun 125 R tahun 2004, Suzuki Shogun 125 SP tahun 2005, Suzuki Shogun 125 R tahun 2007, Suzuki Shogun 125 FI tahun 2008 dan tahun 2011 Shogun terlahir menjadi Shogun Axelo.

Dari sepenggal perjalanan Suzuki Shogun series nampaknya Suzuki Shogun 110 R dan Suzuki Shogun 125 SP mendapat perhatian lebih dari pecinta roda dua. Terlebih untuk kalian yang suka dengan tampilan dan aura motor racing, Suzuki Shogun 125 SP tentunya jadi pilihan.

Sejak diluncurkan hingga masuk era milenial Suzuki Shogun 125 SP masih mendapat tempat, terlebih jika kalian maniak dari brand Suzuki. Naun sayangnya harga jual dari motor ini hanya berkisar Rp 3 – 4 juta saja. 

Tampilan standart tentunya sering kita jumpai di jalanan, dan tidak jarang memilih di modifikasi bergaya racing. Kali ini tim Otoloka bakal memberikan referansi modifikasi Suzuki Shogun 125 SP yang bisa jadi acuan:

Modifikasi Suzuki Shogun 125 SP Fashion Daily

Dalam modifikasi kelas Fashion Daily menjadi kelas yang paling diminati, pasalnya motor yang sudah dimodifikasi masih bisa kalian gunakan untuk harian dengan tampilan cukup mencolok.

Ubahan yang paling terlihat adalah warna yang dibuat senada dengan penambahan aksen grafis dan realis. Bahkan pewarna lebih kinclog atau lebih dikenal dengan krom turut digunakan untuk mempercantik bagian kaki - kaki dan dapur pacu alias mesin.

Namun tentunya ubahan di berbagai sektor juga menjadi penentu dari tampilan modifikasi Suzuki Shogun 125 SP fashion daily ini. Mulai dari ukuran velk dan ban, suspensi belakang, handel rem dan kopling, spion, kulit jok dan tambahan aksesori lainnya.

Modifikasi Suzuki Shogun 125 SP Racing Look

Suzuki Shogun 125 SP memang sudah terlahir dengan gaya sport, ditambah lagi dengan hadirnya transmisi manual pada motor berkapasitas 125cc. Rasanya cukup mudah untuk modifikasi Suzuki Shogun 125 SP bergaya racing look tanpa ubahan jeroan dan mengutamakan tampilan.

Batok buta menjadi kata yang sering diucapkan ketika melihat motor bergaya racing. Biasanya tempat yang awalnya digunakan untuk menempatkan mika lampu diganti oleh logo sponsor atau no start pembalap. Sementara pada bagian bodi akan dibalut warna yang sesuai dengan salah satu tim MotoGP atau menyesuaikan dengan apparel tim kebanggaan kalian.

Gaya racing tentunya tidak membutuhkan banyak penggunaan aksesori hanya saja beberapa modifikator sering kali menggunakan stabilizer stang, dan yang terpenting adalah penggantian pada beberapa komponen seperti velg jari – jari berbahan almunium, ban slick dengan pettern lebih sedikit bahkan terlihat seperti botak. Knalpot racing, footstep underbond, dan sistem pengereman cakram depan belakang dengan ukuran berbeda.

Modifikasi Suzuki Shogun 125 SP Off Road

Tidak jarang beberapa pengguna Suzuki Shogun 125 SP melakukan modifikasi bergaya off road, terlebih Otoloka yang suka adventure. Power mesin yang sudah mempuni dengan beberapa penggantian, membuat daftar list belanja menjadi lebih sedikit. 

Ubahan yang sangat mencolok pada bagian kaki kaki, dimulai dari suspensi menggunakan upside down, velk dengan ukuran lebih besar, penggunaan ban jenis trail atau biasa disebut kembang tahu. Pada bagian kemudi seperti segitiga dan stang yang menggunakan jenis fatbar atau renthal menjadi pilihan. 

Seakan tidak lagi memiliki fungsi mika lampu depan dan belakang, termasuk lampu sein harus ditinggalkan. Namun untuk mendapatkan cahaya ketika berkendara off road di malam hari mereka lebih memilih menggunakan lampu aftermarket dengan ukuran kecil dengan pencahayaan yang terang.

Modifikasi Suzuki Shogun 125 SP Full Audio

Modifikasi ini tampaknya sudah tertinggal zaman dan jauh dari kata racing, namun tidak ada salahnya jika kalian ingin bermain di kontes modifikasi. Pasalnya modifikasi Suzuki Shogun 125 SP full audio cukup membuat motor jadi perhatian banyak orang. 

Dalam modifikasi ini biasanya sang empuya motor dan modifikator akan bermain pada custom bodi dan kelistrikan, yang mana suara sound dan bentuk bodi jadi yang utama.

Tidak jarang modifikasi ini menghabiskan budget yang cukup banyak. Terlebih untuk mendapat nilai plus dari juri biasanya ada ubahan pada bagian kaki - kaki hingga membuat motor menjadi lebih ceper dan permainan warna airbrush pada sekujur bodi. 

Kesimpulan

Dari 4 modifikasi diatas tampaknya Suzuki Shogun 125 SP masih lebih cocok untuk bergaya racing, namun balik lagi kepada selera dan kocek yang telah kalian siapkan.

GridOto.com - Siapa yang enggak kenal sama Suzuki Shogun di sini?

Suzuki Shogun ini populer banget di era 2000-an awal.

Motor bebek ini juga berhasil mengangkat citra sekaligus penjualan motor Suzuki kala itu.

Persisnya ada 7 generasi Shogun yang pernah mengaspal di Tanah Air, hayo kalian hafa enggak?

Buat nostalgia, yuk tengok lagi sejarah Suzuki Shogun di Indonesia.

Shogun

Shogun generasi pertama

Suzuki Shogun pertama kali dirilis di Indonesia pada tahun 1996.

Shogun generasi pertama ini punya bodi mirip dengan saudaranya bermesin 2-tak, Suzuki Tornado.

Baca Juga: Murah Meriah, Motor Bekas Rp 2 Jutaan Mulai Dari Honda Supra Hingga Suzuki Shogun R Jadi Pilihan

Karena desainnya yang mengotak dan dimensinya yang lumayan bongsir, Shogun generasi awal ini kerap dijuluki Shogun Kebo.

Awalnya Shogun ini hanya tersedia versi rem tromol, setahun berselang meluncur versi dengan rem depan cakram.

Sampai saat ini, Shogun generasi ini bahkan masih banyak diincar lho Sob.

Khususnya komponen CDI-nya.

CDI lansiran Shindengen ini dipercaya punya kurva pengapian yang mantap dan tanpa limiter.

shogun sp 125 suzuki mojok.co

Memori di kepala saya putar ke Juli 2009 saat saya sedang ngobrol dengan Bapak. Melihat hasil panen cabe merah yang memuaskan, Bapak mengatakan bahwa impianku untuk memiliki sepeda motor sendiri sangat mungkin untuk terwujud. Maka mulailah aku mencari-cari referensi dan daftar motor yang saya inginkan. Setelah melakukan survei internal serta mempertimbangkan hasil survei eksternal,maka kuputuskan untuk meminta motor idaman selama ini,yaitu Satria F150.

Kuda besi produksi Suzuki ini memang idola saat itu. Motor dipercaya mampu menambah persentase kegantengan  penunggangnya.  Kebetulan saat itu saya juga kepengin ngegebet cewek yang saya idamkan. Saya pikir muka pas-pasan ini akan sedikit terangkat oleh slebor Satria F150..

Akhirnya keluarga menyetujui keinginan saya. Bahagia? Tentu, tapi saya harus punya motor itu dulu. Nggak lucu kalau udah bahagia padahal belum punya.

Keesokan harinya, saya bersama bapak kami pergi ke satu-satunya dealer Suzuki di kota Kabanjahe. Di sini lah takdir bermain. Sesampainya di dealer, kami diberitahu bahwa stok Satria F150 di dealer ini sedang kosong. Kami disarankan untuk memesan dan menunggu beberapa hari [inden]. Rasanya runtuh hati saya mendengar kenyataan itu.

Ketika tengah menggerutu,pandangan  ini tiba-tiba tertuju sebuah sepeda motor bebek, berwarna hitam kombinasi merah. Bodi motor itu terlihat begitu menarik. Melihat dari depan,terlihat motor ini sudah menggunakan kopling manual, hal yang masih jarang dimiliki sepeda motor bebek di masa itu. Tampilan sporty untuk motor kelas bebek, ditambah rem cakram depan-belakang membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama. Benar kata orang, yang namanya cinta itu bisa timbul kapan dan di mana saja.

Motor Shogun SP 125 seketika telah menaklukkan hatiku. Tapi Bapak langsung menghardik, katanya  tak boleh jatuh cinta hanya dari fisik, harus diperhatikan juga bibit, bebet, dan bobotnya. Mendengar itu, petugas dealer motor langsung memberi penjelasan dan merinci spesifikasi Shogun SP125 tersebut. Jatuh cintaku kian dalam usai mendengar penjelasan petugas, dan Bapak sepertinya berubah pikiran ketika tahu performa dan tentunya harganya yang lebih murah daripada si Satria.

Maka resmilah kami meminang Shogun SP 125. Hari itu juga,si Shogun kami bawa pulang. Sampai di rumah Mamak tentu bingung, karena yang kami bawa pulang tak sesuai dengan gambar yang di lihatnya di brosur kemarin. Setelah dijelaskan Bapak, baru lah Mamak sumringah, apalagi kalau bukan karena harganya yang lebih murah daripada si Satria.

Kesan pertama yang kurasakan dari Shogun SP 125 ini adalah tarikan gasnya yang  sangat sensitif. Tarikannya terasa ringan, pengereman cukup handal dengan piringan rem cakram depan-belakang.  Menggunakan kopling manual,dengan transmisi 4 percepatan, plus arah perpindahan gigi  1[ke depan] dan 2–3–4 [ke belakang] membuat sensasi menunggangi Shogun SP 125 ini terasa lebih dari sekedar motor bebek. Tak hanya itu saja, cara membuka bagasi si Shogun juga berbeda dari motor bebek biasanya.

Hal inilah yang membuat saya kesusahan ketika pertama kali mau mengisi bensin. Makin susah ketika yang jualan bensin adalah emak-emak militan  yang sok tahu dan malah menjuluki si Shogun SP adalah motor aneh dikarenakan tak ada lubang kunci di sekitaran jok seperti motor bebek biasanya. Untungnya,masalah ini terselesaikan setelah saya mencari solusinya di mesin peramban.

Usut punya usut, ternyata cara membuka bagasinya ada di Key Set, hal yang masih jarang pada masa itu. Tentu saja itu menambah keunikan dari motor tersebut. Untuk bagasi nya sendiri cukup luas untuk sekedar  menyimpan kunci-kunci, jas hujan, dan hal yang sekiranya bisa dimasukkan ke dalam bagasi. Kapasitas tangkinya dapat menampung hingga 4,3 liter. Untuk konsumsi bahan bakarnya sendiri,kendati masih menggunakan karburator Mikuni VM 18-264. Motor ini masih tergolong irit dengan mampu menempuh 35-45km/liter nya.

Seiring waktu,aku semakin mengenali pasanganku  keretaku [kereta adalah sebutan untuk sepeda motor di Sumut]. Aku juga mulai paham tentang hal-hal apa saja yang disukai dan tidak disukai oleh si SP. Secara umum, di balik kelebihan-kelebihan biasanya terdapat juga beberapa kekurangan. Namun itu tentu tak berlaku dalam urusan cinta. Beberapa kekurangan paling menonjol dari Shogun SP ini menurut saya adalah persoalan spare part yang tergolong langka serta harga spare part nya yang mahal. Begitu juga dengan montir-montir di bengkel yang biasanya raut wajahnya akan sedikit merengut  ketika tahu akan berhadapan dengan si bebek seksi ini.

Untuk urusan performa, tak ada sedikit pun kekecewaan yang di dapat dari Shogun SP ini. Mesinnya begitu powerful khas Suzuki. Sudah begitu banyak momen  dan kenangan yang saya lalui bersamanya.

11 tahun berlalu, kini SP masih cukup sehat dan terawat. Beberapa bulan yang lalu, SP saya bahkan ditawar dengan harga yang sempat hampir menggoyahkan cinta yang sudah terjalin lama. Namun, benar kata orang, cinta akan mengalahkan segala nya. Dan si SP pun masih tetap dalam genggaman. Si SP memang sekarang jarang keluar rumah, tapi itu bukan pertanda dia menyerah. Dia tahu, dia adalah saksi sejarah. Selayaknya saksi sejarah, dia akan tetap hidup untuk mengenang masa-masa indah yang pernah dilalui.

BACA JUGA Datsun Go OTW Mobil Langka, Layak Dikoleksi Nggak?.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content [UGC] untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề