Apa perbedaan karya seni rupa murni dan terapan jelaskan contohnya?

TRIBUNNEWS.COM - Seni rupa terapan merupakan cabang dari jenis seni rupa.

Ada dua macam seni rupa, yaitu seni rupa murni dan terapan.

Menurut artistryfound.com, perbedaan seni rupa murni dan terapan terletak pada tujuan pembuatan karya seni.

Seni rupa murni diproduksi hanya untuk tujuan estetika.

Hasil akhir dari seni rupa murni dinikmati secara visual bagi orang lain.

Seni terapan juga memiliki nilai estetik, namun lebih bertujuan pada fungsi dan desain.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini Tribunnews merangkum pengertian seni rupa terapan, unsur seni rupa, contoh seni rupa terapan, dan perbedaannya dengan seni rupa murni.

Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Seni Musik, Periode Perkembangan Musik, Jenis, serta Contoh Alat Musik

Pengertian Seni Rupa Terapan

Menurut Akademi Seni Rupa Terapan, seni rupa terapan adalah implementasi praktis dari prinsip seni dan desain.

Seni rupa ini merupakan bentuk dari desain kreatif yang mengekspresikan keterampilan teknis.

Page 2

Cabang dari ilmu seni ini berkaitan dengan membuat objek untuk tujuan fungsional, bahkan seni komersial juga termasuk seni terapan.

Beberapa sub cabang dari seni terapan yaitu desain interior, arsitektur, desain produk, desain grafis, desain web, fotografi, periklanan, dan lainnya.

Menurut Aristoteles, seni rupa adalah ekspresi seni yang mungkin tidak memiliki tujuan yang pasti.

Dalam seni rupa, tujuang dari pembuatan karya seni itu adalah karya seni itu sendiri, misalnya gambar, sketsa, dan lukisan.

Unsur Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan memiliki beberapa unsur yang dibutuhkan dalam pembuatan karya seni rupa.

Dikutip dari gramedia.com, berikut unsur seni rupa terapan:

1. Arah

Arah termasuk unsur dalam pembuatan seni rupa terapan.

Perbedaan arah pada penampakan hasil karya seni rupa terapan memberi dampak yang berbeda.

Page 3

Unsur arah tersebut adalah lurus, belok, horizontal, vertical, condong, dan sebagainya.

Karya seni rupa yang memiliki arah condong dan belok-belok akan lebih terkesan dinamis.

Sedangkan arah horizontal atau vertical akan terkesan lebih stabil.  

2. Garis

Garis adalah unsur seni rupa yang sederhana.

Dalam setiap karya seni rupa terdapat garis, terutama pada karya seni lukis, gambar, dan sketsa.

Selain itu, garis dalam karya seni rupa merupakan alat ekspresi dari seniman.

Ada tiga karakter garis, yaitu garis bias yang terkesan emosional dan kaku, garis tipis yang terkesan lembut, dan garis tebal yang terkesan lebih tegas. 

3. Nilai rasa

Unsur nilai rasa dalam karya seni rupa terapan yaitu tentang keindahan karya itu sendiri.

Page 4

Setiap seniman mencurahkan ekspresi dan pemikiran dalam karya seni rupa, sehingga karya seni tersebut memiliki rasa.

Keindahan dalam karya seni dapat mempengaruhi emosi dari penikmat seni serta memberikan pemaknaan yang berbeda-beda pada tiap orang.

Baca juga: Materi Sekolah: Apa Itu Pubertas? Kapan Terjadinya hingga Tanda-tanda pada Laki-laki dan Perempuan

4. Bidang atau Shape

Bidang adalah unsur seni rupa yang berupa bangunan atau shape.

Bidang yang dimaksud meliputi bidang dalam unsur matematika seperti segitiga, kotak, kubis, lingkaran, dan sebagainya. 

5. Warna

Warna dalam karya seni rupa adalah unsur yang penting dalam menciptakan kesan visual.

Unsur ini dimanfaatkan seniman untuk menciptakan karya seni dengan unsur keindahan.

Selain itu, warna dapat mempengaruhi kesan dari karya seni rupa terapan tersebut.

6. Gelap terang atau Value

Setiap karya seni memiliki unsur gelap terang.

Value atau gelap terang adalah unsur yang memperkuat unsur lain, terutama warna.

Karya seni yang memiliki warna gelap dapat memberi kesan suram dan sedih.

Sementara karya seni yang menggunakan warna terang dapat membawa kesan ceria dan semangat.

Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian, Bentuk, hingga Faktor Pendorong Terjadinya Mobilitas Sosial

Contoh Karya Seni Rupa Terapan

Dikutip dari Visual Art Cork, ada beberapa klasifikasi seni rupa terapan, yaitu:

- Desain industri

- Desain busana

- Desain interior

- Seni grafis dan desain [termasuk komputer grafis]

- Seni dekoratif [misalnya furnitur, karpet, permadani, bordir, batik]

- Perhiasan

- Logam mulia

- Tembikar

- Keranjang

- Seni mosaik

- Seni barang keramik dan gerabah

- Manuskrip iluminasi

- Ilustrasi buku

Baca juga: Materi Sekolah: Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik

Perbedaan Seni Rupa Terapan dan Seni Rupa Murni

Berikut ini perbedaan seni rupa murni dan terapan, dikutip dari gramedia.com:

1. Seni Rupa Terapan [Applied Art]

Seni rupa terapan lebih mengedepankan nilai efektifitas fungsi dan kegunaan.

Seorang seniman perlu mempertimbangkan nilai fungsi dari karya seni tersebut sebelum membuatnya.

Sehingga, seniman harus melihat pada kebutuhan pasar dan tanpa meninggalkan nilai estetika.

Karya seni rupa terapan tidak memerlukan pesan ekstrinsik di dalam hasil karya seni.

Beberapa contoh karya seni rupa terapan yang sering dijumpai adalah tembikar, karpet, gerabah, fotografi, dan lain-lain.

2. Seni Rupa Murni [Fine Art]

Seni rupa murni lebih mengutamakan unsur keindahan.

Seniman dari karya seni rupa murni bebas mengekspresikan perasaan melalui karya mereka.

Mereka tidak perlu mengikuti tren pasar karena tujuan utama seni rupa murni adalah kepuasan batin.

Jadi, tujuan dari penciptaan karya seni rupa murni adalah menciptakan objek estetika yang dihargai karena kualitasnya yang bagus dan unik.

Seni rupa murni memiliki lima kategori disiplin ilmu yang berbeda yaitu sastra, drama, lukisan, patung dan musik.

Contoh seni rupa murni dapat dilihat pada lukisan Monalisa karya Leonardo Da Vinci, pahatan Pieta karya Michaelangelo, drama-drama Shakespeare, musik karya Beethoven, karya sastra Bram Stoker dan lain-lain.

[Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti]

Berita lain terkait Materi Sekolah

Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan Terlengkap – Seni rupa merupakan cabang karya seni yang berasal dari objek yang dapat diraba dan ditangkap oleh mata. Karya seni tersebut diciptakan dengan kesan tertentu yang mengusung konsep garis, volume, titik, tekstur, bidang, pencahayaan, bentuk, dan warna. Hal hal itulah yang menjadi acuan dalam menciptakan estetika [keindahan] seni. berdasarkan fungsinya seni rupa dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Perbedaan seni rupa murni dan terapan terletak pada hal-hal mendasar didalamnya.

Perbedaan antara Seni Rupa Murni dan Terapan

Seni rupa murni dan terapan memiliki karakter atau ciri masing-masing. Lalu apa sajakah karakteristik dari dua jenis seni rupa tersebut? inilah pertanyaan yang sering diajukan siswa. Sebenarnya mencari perbedaan seni rupa murni dan terapan tidaklah terlalu sulit. Kita hanya perlu memberikan garis bawah pada fungsi dari karya tersebut. Apakah hanya untuk kepentingan estetika semata atau memiliki manfaat lain untuk aktivitas sehari-hari.

Meski mempunyai konsep berbeda tapi mayoritas orang awam akan menyamakan seni rupa terapan dan murni. Padahal anggapan tersebut salah besar karena keduanya memang berbeda. Dalam artikel singkat kali ini saya ingin membahas perbedaan keduanya secara mendetail. Penasaran seperti apa penjelasannya? simaklah artikel di bawah sampai selesai.

Berbagai materi kesenian sebenarnya sudah diajarkan oleh guru ketika kita mulai menginjak bangku sekolah menengah. Pembahasan pun biasanya diberikan secara intensif karena materi kesenian sudah pasti muncul ketika ujian berlangsung. Sayangnya beberapa siswa masih kesulitan menentukan perbedaan karya seni rupa murni dan terapan. Berkaca dari masalah ini akhirnya saya membaca kembali buku pedoman dan membuat rangkuman.

Seni rupa murni ialah jenis karya yang memiliki fungsi untuk sekedar dinikmati keindahannya saja. Namun pada dasarnya banyak seni rupa yang memberikan hasil karya yang berupa simbolik. Untuk jenis seni rupa murni tersebut hanya berupa lukisan yang indah sehingga tidak dapat digunakan untuk kegiatan sehari hari. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar dalam perbedaan seni rupa murni dan terapan.

Baca juga : Pameran Karya Seni Rupa [Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis dan Unsurnya]

Pengertian seni rupa terapan ialah jenis karya seni rupa yang berguna untuk membantu pekerjaan manusia sehari hari. Dalam karya seni ini, nilai estetikanya [keindahan] tidak terlalu diperhatikan. Seni rupa terapan berwujud benda benda yang banyak ditemukan disekeliling kita. Misalnya meja, kursi, dan sebagainya. Seni rupa terapan lebih mengedepankan nilai kegunaan daripada keindahannya. Dibawah ini terdapat beberapa perbedaan seni rupa murni dan terapan yaitu:

Berdasarkan Jenis Karyanya

Perbedaan seni rupa murni dan terapan yang pertama terletak pada jenis karya yang dihasilkan. Dibawah ini terdapat beberapa jenis karya seni rupa murni dan seni rupa terapan beserta penjelasannya.

Seni Rupa Murni
Dalam perbedaan seni rupa murni dan terapan dijelaskan bahwa kedua seni rupa ini memiliki jenis karya yang tidak sama. Adapun jenis jenis karya seni rupa yang tergolong murni:

  • Seni Lukis yaitu karya seni rupa yang dihasilkan dari pengolahan unsur seni seperti tesktur, bidang, garis dan warna kemudian dilukiskan dalam bidang dua dimensi. Seni ini menggunakan media kanvas dalam menciptakan karyanya.
  • Seni Grafis ialah karya seni rupa yang berbentuk dua dimensi. Awalnya grafis merupakan istilah dalam penggandaan tulisan maupun keterampilan saat mencetak.

Seni Rupa Terapan
Perbedaan seni rupa murni dan terapan tidak hanya terlihat dari seni murni saja. Namun adapula jenis jenis karya seni rupa yang tergolong terapan yaitu:

  • Arsitektur yaitu karya seni terapan yang berhubungan dengan pembangunan sekolah, rumah ataupun gedung.
  • Dekorasi yaitu seni rupa terapan yang digunakan untuk menghias ruangan agar menjadi lebih indah. Misalnya dalam acara pernikahan, pertunjukan, pameran dan sebagainya.
  • Seni Ilustrasi yaitu jenis karya seni rupa terapan yang berbentuk foto atau gambar. Biasanya karya seni ini digunakan dalam buku pelajaran sekolah tingkat dasar agar siswa lebih mudah memahaminya.
  • Seni Kriya yaitu jenis seni terapan yang berguna untuk memberikan kemudahan dalam mengolah bahan baku menjadi barang/benda tertentu di sekeliling kita. Dengan begitu akan lebih berguna dan memiliki nilai estetika tertentu.

Berdasarkan Fungsi Seninya

Perbedaan seni rupa murni dan terapan selanjutnya terletak pada fungsi seninya. Dibawah ini terdapat beberapa fungsi seni rupa murni dan seni rupa terapan beserta penjelasannya.

Seni Rupa Murni
Dalam perbedaan seni rupa murni dan terapan dijelaskan bahwa kedua seni rupa ini memiliki fungsi tidak sama. Adapun fungsi seni rupa yang tergolong murni yaitu untuk dinikmati nilai keindahannya saja. Hal ini dikarenakan seni rupa murni terbentuk dari kombinasi bentuk, bidang, gelap terang, garis, tekstur, titik, warna dan garis sehingga membentuk nilai budaya tertentu. Nilai budaya inilah yang akan terlihat lebih bermakna dan indah dengan keunikan serta ciri khas sendiri. Pada dasarnya seni rupa murni ini meiliki fungsi estetis dan praktis

Seni Rupa Terapan
Perbedaan seni rupa murni dan terapan tidak hanya terlihat dari seni murni saja. Namun adapula fungsi seni rupa yang tergolong terapan yaitu:

  • Untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti pangan, sandang, dan papan.
  • Untuk memenuhi kebutuhan sosial, seperti pendidikan maupun keagamaan.
  • Untuk sarana ritual keagamaan.
  • Untuk media mengekspresikan diri.
  • Untuk media pendidikan moral dalam lingkup masyarakat.

Seni rupa terapan tersebut pada dasarnya memiliki fungsi astistik dan estetis.

Perbedaan seni rupa murni dan terapan selanjutnya terletak pada cara pembuatannya. Dibawah ini terdapat beberapa cara pembuatan seni rupa murni dan seni rupa terapan beserta penjelasannya.

Seni Rupa Murni
Dalam perbedaan seni rupa murni dan terapan dijelaskan bahwa kedua seni rupa ini menggunakan cara pembuatan yang tidak sama. Adapun cara pembuatan seni rupa yang tergolong murni yaitu menggunakan media dinding, kanvas maupun kertas. Pembuatan seni rupa murni ini tergolong bebas sesuai dengan ekspresi senimannya.

Baca juga : Seni Kriya [Pengertian, Fungsi, Jenis Jenis dan Contoh]

Seni Rupa Terapan
Perbedaan seni rupa murni dan terapan tidak hanya terlihat dari seni murni saja. Namun adapula cara pembuatan seni rupa yang tergolong terapan yaitu menggunakan teknik ukiran. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat perabotan seperti pintu, kursi, meja, dan sebagainya. Pembuatan seni rupa terapan ini disesuaikan dengan selera dan kegunaan bagi masyarakat.

Berdasarkan Bentuknya

Perbedaan seni rupa murni dan terapan selanjutnya terletak pada bentuknya. Dibawah ini terdapat beberapa bentuk seni rupa murni dan seni rupa terapan beserta penjelasannya.

Seni Rupa Murni
Dalam perbedaan seni rupa murni dan terapan dijelaskan bahwa kedua seni rupa ini memiliki bentuk yang tidak sama. Adapun bentuk seni rupa murni ditinjau dari dimensinya yaitu karya dua dimensi [memiliki ukuran panjang dan lebar] dan karya tiga dimensi [memiliki ukuran panjang, lebar, dan tebal].

Seni Rupa Terapan
Perbedaan seni rupa murni dan terapan tidak hanya terlihat dari seni murni saja. Namun adapula bentuk seni rupa terapan ditinjau dari ukuran dan wujudnya yaitu karya seni rupa terapan dwi matra [dua dimensi] dan karya seni rupa terapan tri matra [tiga dimensi].

Berdasarkan Ragam Karya Seninya

Perbedaan seni rupa murni dan terapan selanjutnya terletak pada ragam karya seninya. Dibawah ini terdapat beberapa ragan karya seni rupa murni dan seni rupa terapan beserta penjelasannya.

Seni Rupa Murni
Dalam perbedaan seni rupa murni dan terapan dijelaskan bahwa kedua seni rupa ini memiliki ragam karya seni yang tidak sama. Adapun ragam karya seni rupa murni yaitu seni lukis daerah. Seni lukis ini termasuk kedalam karya seni dua dimensi yang dilukiskan dalam bidang tertentu dengan makna yang berbudaya. Pelukis ingin membuat karya seni yang mengusung tema nilai nilai budaya disetiap daerah.

Seni Rupa Terapan
Perbedaan seni rupa murni dan terapan tidak hanya terlihat dari seni murni saja. Namun adapula ragam karya seni rupa terapan yaitu seni rupa dua dimensi [seni wayang, seni lukis dan seni grafis] dan seni rupa tiga dimensi [seni keramik, seni patung dan seni bangunan]. Karya seni terapan ini diciptakan dengan memperhatikan aspek fungsi, teknik reproduksinya dan teknik pewarnaannya.

Berdasarkan Contohnya

Perbedaan seni rupa murni dan terapan yang terakhir terletak pada contoh seninya. Dibawah ini terdapat beberapa contoh seni rupa murni dan seni rupa terapan.

Seni Rupa Murni
Dalam perbedaan seni rupa murni dan terapan dijelaskan bahwa kedua jenis seni rupa ini memiliki contoh yang tidak sama. Adapun contoh seni rupa murni yaitu:

  • Patung
  • Grafiti
  • Lukisan
  • Relief
  • Seni Fotografi
  • Kaligrafi
  • Seni Koreografi

Seni Rupa Terapan
Perbedaan seni rupa murni dan terapan tidak hanya terlihat dari seni murni saja. Namun adapula contoh seni rupa terapan yaitu:

  • Kriya Kulit
  • Kriya Rotan
  • Kriya Logam
  • Desain Pakaian
  • Guci dari tanah liat

Baca juga : Pengertian, Jenis, dan Contoh Seni Rupa Terapan Lengkap

  • Desain Grafis
  • Kriya Kayu
  • Ukiran
  • Desain Arsitektur
  • Batik
  • Kriya Bambu
  • Desain Produk
  • Busana
  • Peralatan Dapur
  • Kerajinan tangan [handycraft]
  • Anyaman
  • Sepatu
  • Keramik
  • Rumah atau bangunan
  • Kerajinan Furniture
  • Dekorasi
  • Seni tembikar
  • Peralatan Makan
  • Senjata Tradisional
  • Alat Transportasi
  • Poster

Sekian penjelasan mengenai perbedaan seni rupa murni dan terapan lengkap. Pada dasarnya seni rupa murni lebih mengutamakan nilai estetisnya daripada nilai kegunaan. Sedangkan seni rupa terapan lebih mengutamakan nilai gunanya daripada nilai estetisnya. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.

Baca Juga  Sejarah Perkembangan Musik Eropa

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề