Apa saja hasil output dari glikolisis

Merdeka.com - Glikolisis adalah sebuah proses penguraian gula yang terjadi pada semua makhluk hidup, tak terkecuali manusia. Gula yang masuk ke dalam tubuh manusia akan diproses terlebih dahulu, baru kemudian akan berubah menjadi energi. Hal inilah yang kemudian dinamakan sebagai proses glikoliosis atau pemecahan glukosa menjadi energi.

Proses glikolisis terdiri atas fase yang membutuhkan energi dan melepas energi itu sendiri. Seperti dikutip dari Mayo Clinic, proses glikolisis dibagi menjadi beberapa tahap, yakni konversi glukosa menjadi fruktosa, pembelahan fruktosa, dan panen ATP.

Advertisement

BACA JUGA: Kopi bebas gula vs teh hijau: Mana yang lebih sehat?

Meski terlihat sederhana, proses glikolisis berperan penting untuk kesehatan manusia. Pasalnya, jika proses tersebut terganggu bisa menimbulkan beragam penyakit yang membahayakan tubuh. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui proses glikolisis yang terjadi di dalam tubuh.

Lalu, bagaimana proses glikolisis dalam tubuh manusia dan apa saja penyakit yang menyertainya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Mayo Clinic:

BACA JUGA: Pemerintah tetapkan HPP gula Rp 8.100 per kilo gram
2 dari 4 halaman

Mengenal Proses Glikolisis

shutterstock.com

Seperti yang sudah diketahui, glukosa adalah karbohidrat yang menjadi sumber energi bagi tubuh manusia. Namun demikian, tidak serta merta glukosa langsung berubah menjadi energi. Sebelum berubah menjadi energi, gula di dalam tubuh memerlukan sebuah proses glikolisis.

Sederhananya, glikolisis adalah tahapan pertama dari proses respirasi aerob untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Lebih jelasnya, berikut ini proses terjadinya glikolisis:

Mengubah Glukosa menjadi Fruktosa

Tahap pertama adalah mengubah glukosa menjadi fruktosa [C6H12O6]. Setidaknya, proses ini dilalui dengan beberapa langkah, yaitu fosforilasi, isomerasi, dan fosforilasi kedua. Tahapan ini memerangkap glukosa pada sel dan mengubah menjadi atom karbon yang diperkecil kembali menjadi atom tiga karbon terfosforilasi.

Pemecahan Fruktosa dan Menghasilkan ATP

Setelah disederhanakan menjadi atom tiga karbon terfosforilasi, proses berikutnya adalah pemecahan fruktosa. Dalam proses ini, froktosa akan menjadi molekul piruvat dan menjadi hasil akhir dari proses glikolisis yang menghasilkan energi untuk metabolisme seluler.

Setelah menghasilkan energi, hasil akhir proses glikolisis akan menghasilkan molekul ATP. Dalam satu kali proses glikolisis, sebanyak delapan ATP akan terbentuk dengan perincian empat molekul ATP ditambah dua NADH [enam ATP] dikurangi dua ATP [energi yang dibutuhkan saat proses glikolisis].

Advertisement

BACA JUGA: Hari-hari Hamil Tua di Pabrik Gula
3 dari 4 halaman

Manfaat Glikolisis bagi Kesehatan

stack.com

Proses glikolisis berperan penting dalam merangsang pembentukan insulin atau mengatur kadar gula darah. Proses ini juga bisa membantu sel-sel tubuh menghasilkan glukosa sebagai energi. Selain itu, glikolisis juga dimanfaatkan oleh tubuh untuk proses penyembuhan luka dan proses metabolisme.

Kendati demikian, proses glikolisis juga bisa mendatangkan beberapa penyakit. Kondisi ini bisa terjadi ketika proses glikolisis terlalu aktif atau sebaliknya.

BACA JUGA: Impor gula, membuat Indonesia lebih manis?
4 dari 4 halaman

Penyakit yang Menyertai Proses Glikolisis

Ketika proses glikolisis terganggu, bisa mendatangkan berbagai macam penyakit dalam tubuh. Biasanya, hal ini terjadi saat proses glikolisis terlalu aktif. Adapun salah satu penyakit yang menyertai proses glikolisis adalah diabetes.

Proses ini bisa meningkatkan risiko diabetes jika produksi glukosa berlebih. Nantinya, kondisi ini akan menyebabkan terjadinya komplikasi kotoasidosis diabetik bagi yang telah menderita diabetes.

Selain diabetes, proses glikolisis juga bisa meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan pertambahan usia, salah satunya Alzheimer. Biasanya, kondisi terjadi akibat menurunnya proses glikolisis yang terlalu ekstrem.

Advertisement

[mdk/jen]

Advertisement

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề