KOMPAS.com - Penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh organisme atau kuman seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Kondisi ini dapat ditularkan melalui orang lain maupun hewan.
Pada dasarnya, terdapat jenis organisme alami yang hidup dalam tubuh dan justru memberikan manfaat serta tidak membahayakan.
Akan tetapi, pada kondisi tertentu, beberapa organisme dapat menyerang dan menyebabkan berbagai penyakit, bahkan berpotensi mengancam nyawa penderitanya.
Baca juga: 3 Penyakit Akibat Infeksi Virus yang Sering Dialami Anak
Gejala dari kondisi ini akan tergantung pada jenis organisme yang menyebabkan infeksi.
Berdasarkan Mayo Clinic, gejala penyakit infeksi dapat dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya sebagai berikut:
Gejala umum
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
- Demam
- Diare
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Batuk dan bersin
- Muntah
- Kram
Gejala kronis
- Mengalami gejala setelah tergigit hewan
- Kesulitan bernapas
- Batuk lebih dari seminggu
- Sakit kepala parah disertai demam
- Mengalami ruam atau bengkak
- Demam berkepanjangan
- Gangguan penglihatan secara mendadak
Baca juga: Terlihat Sama, Ini Beda Infeksi Virus dan Bakteri
Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala kronis di atas, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, terdapat 4 kuman utama yang dapat menyebabkan infeksi, yaitu:
- Bakteri
Bertanggung jawab atas penyakit seperti radang tenggorokan, infeksi saluran kemih, dan TBC - Virus
Menyebabkan banyak penyakit mulai dari flu biasa hingga AIDS - Jamur
Menyebabkan penyakit kulit, seperti kurap dan kutu air. Selain itu, jenis jamur lain juga dapat menginfeksi paru-paru atau sistem saraf - Parasit
Jenis kuman ini dapat ditularkan dari hewan dan dapat menyebabkan malaria
Selain itu, melansir Medlineplus, berikut beberapa cara berbeda yang menyebabkan Anda mendapatkan penyakit infeksi, meliputi:
- Gigitan serangga atau hewan
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi atau terpapar organisme di lingkungan
- Kontak langsung dengan orang yang sakit
Seperti mencium, menyentuh, bersin, batuk, kontak seksual, bahkan Ibu hamil juga dapat menularkan beberapa kuman ke bayi saat dalam kandungan - Kontak tidak langsung
Terjadi ketika menyentuh sesuatu yang memiliki kuman. Misalnya, Anda dapat tertular kuman jika menyentuh gagang pintu yang sebelumnya telah disentuh seseorang yang sakit
Baca juga: 6 Gejala Infeksi Setelah Operasi yang Perlu Diwaspadai
Faktor risiko
Berikut faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit infeksi menurut Mayo Clinic, yaitu:
- Lansia
- Sistem kekebalan tubuh yang tidak bekerja dengan baik
- Mengonsumsi steroid atau obat lain yang menekan sistem kekebalan tubuh
- Mengidap penyakit autoimun seperti HIV/AIDS
- Menderita kanker
- Malnutrisi
- Kondisi medis lainnya
Komplikasi
Sebagian besar penyakit infeksi hanya memiliki komplikasi yang kecil.
Namun, tidak menutup kemungkinan beberapa jenis infeksi dapat mengancam nyawa. Sehinga, kondisi ini tidak bisa diabaikan.
Berdasarkan Mayo Clinic, berikut komplikasi dari penyakit infeksi yang perlu Anda waspadai, meliputi:
- Kanker serviks, perut, tukak lambung, atau hati dalam jangka panjang
- Hepatitis B dan C
- Helicobacter pylori
- Human papillomavirus
Baca juga: Punya Gejala Sama, Apa Beda Alergi dan Infeksi Pada Mata?
Diagnosis
Dalam beberapa kasus, sulit untuk menentukan penyebab tepat dari infeksi karena tidak sedikit penyakit yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis organisme.
Meskipun begitu, melansir Mayo Clinic, berikut beberapa jenis pemeriksaan yang mungkin Anda lakukan untuk memastikan kondisi infeksi, yaitu:
- Pemeriksaan fisik dan riwayat medis
- Tes darah atau urine
- Tes sampel feses
- Biopi
- Tes pencitraan seperti rontgen, CT-scan, atau MRI
Perawatan
Terdapat pengobatan yang bisa menghentikan penyakit infeksi atau hanya bisa mengobati gejalanya.
Merangkum dariMayo Clinic dan Medlineplus, berikut beberapa pengobatan untuk penyakit infeksi:
- Pemberian obat [antibiotik, antivirus, antijamur, dan antiparasit]
- Imunisasi
- Pengendalian infeksi
- Terapi
- Operasi
Baca juga: Yang Harus Diketahui Tentang Infeksi Ulang Virus Corona
Perlu diketahui bahwa penanganan infeksi disesuaikan dengan organisme yang menyebabkannya dan bagian tubuh yang terinfeksi.
Oleh karena itu, hindari mengonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Pencegahan
Melansir Medlineplus, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah penyakit infeksi atau menular, antara lain:
- Dapatkan vaksinasi
- Melakukan pemeriksaan rutin
- Menjaga kebersihan diri seperti sering mencuci tangan
- Hindari terlalu sering menyentuh wajah dengan tangan yang kotor
- Terapkan pola makan yang sehat
- Hindari mengonsumsi makanan setengah matang
- Hindari kontak dengan hewan liar
- Berhubungan seks yang aman
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.