Apa saja peralatan yang digunakan untuk menanam di lahan terbatas?

Adanya lahan hijau di rumah tentunya tidak hanya membawa kesejukan namun juga dapat menghindarkan kita dari stres. Sayangnya, keterbatasan lahan seringkali menjadi penghalang bagi masyarakat khususnya di perkotaaan untuk melakukan budidaya tanaman di rumah. Tenang, sekarang ada beberapa metode tanam di lahan sempit yang bisa kita coba di rumah:

Tabulampot

Metode budidaya tanaman dengan tabulampot [tanaman buah dalam pot] ini tentu sudah tidak asing lagi. Pasalnya menanam buah di dalam pot saat ini sudah semakin mudah dan bervariasi bibitnya. Untuk menanam tabulampot kita memerlukan media tanam berupa campuran tanah, kompos dan sekam dengan komposisi 1:1:1.

Wadah penanaman tabuampot bisa menggunakan tanah liat, logam [drum], plastik, semen maupun kayu. Namun alangkah lebih baik jika menggunakan pot yang berbahan dasar tanah liat dan kayu. Karena kedua bahan ini memiliki pori-pori yang baik sehingga kelembapan dan temperatur media tanam lebih stabil.

Pemupukan tanaman buah dalam pot bisa dilakukan setelah satu bulan pasca tanam dam selanjutnya 3-4 bulan sekali. Sedangkan penyiramannya kondisional tergantung jenis tanaman. Untuk mengetahui jenis buah yang mudah ditanam dengan metode tabulampot, kamu bisa membacanya di sini.

Hidroponik

Sesuai dengan namanya, hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tnah melainkan menggunakan air sebagai media tanam. Untuk menggantikan nutrisi dari tanah, air yang digunakan  untuk budidaya tanaman diberi unsur hara yang berisi unsur-unsur penting kebutuhan tanaman.

Jika kamu tertarik untuk membudidayakan tanaman dengan cara hidroponik wadah penenamannya tidaklah sulit, kok, cukup dengan menyiapkan botol bekas yang sudah dilubangi bagian lehernya.

Tanaman yang diproduksi dan dikembangkan dengan metode ini biasanya memiliki kualitas lebih baik jika dibandingkan dengan tanaman yang dikembangkan di tanah. Untuk penanaman hidroponik di rumah, kamu bisa memulai dari jenis tanaman holtikultura yang meliputi tanaman sayur, buah dan obat-obatan.

Baca lebih lanjut: Cara Membuat Tanaman Hidroponik di Rumah

Vertikultur

Metode tanam lahan sempit berikut ini sangat cocok untuk membudidayakan jenis sayuran, seperti sayi, kangkung, seledri, pakcoi hingga tomat. Vertikultur memiliki banyak model mulai dari veltikultur gantung, tempel, tegah hingga rak. Wadah tanam yang digunakan bisa menggunakan paralon PVC tau botol air mineral 1,5 bekas.

Untuk lahan yang sangat sempit kamu bisa meletakan tanaman vertikulturmu di tembok teras rumah. Asalkan ada sinar matahari yang cukup tanaman veltikultur akan tumbuh dengan maksimal.

Baca lebih lanjut: Cara Menyulap Teras Mini Menjadi Taman Vertikultur

Aeroponik

Aeroponik merupakan cara bercocok tanam yang memanfaatkan udara sebagai media tanam utama dengan akar yang hanya menggantung di udara tanpa menggunakan tanah seperti kebanyakan teknik lainnya. Pada dasarnya metode ini merupakan salah satu tipe dari metode hidroponik, karena juga memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Bedanya, aeroponik tidak meencelupkan tanaman pada air terus menerus.

Paling umum dilakukan di Indonesia, penanaman aeroponik menggunakan media tanam styrofoam. Akar-akar tanaman dibiarkan menggantung dan nutrisinya diberikan dengan cara disemprotkan langsung pada akarnya tersebut. Maka ada jam-jam khusus penyemprotan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Keuntungan dari teknik ini yakni; mampu menghasilkan tanaman dengan kualitas lebih baik dan lebih cepat panen. Sayangnya, biaya menanam secara aeroponik terbilang cukup tinggi dan memerlukan lebih banyak tenaga.

Baca Juga: Isi Kegiatan #Dirumahaja dengan Tanam Sayuran Pot, Yuk!

Sebutkan apa saja peralatan budidaya tanaman obat beserta fungsinya? Nah untuk menanam tanaman obat atau jenis tanaman lain seperti sayur-sayuran, tentu membutuhkan peralatan. Alat atau bahan tersebut merupakan salah satu sarana produksi budidaya tanaman obat yang harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum melakukan praktek untuk menanam.

Apa saja peralatan yang harus disiapkan? Sebelumnya, tentukan dulu jenis tanaman obat apa yang akan kamu tanam dan tentukan pemilihan tempat, apakah akan menanam di kebun [lahan luas] atau menanam di lahan sempit. Barulah kamu persiapkan alat-alatnya.

Berikut ini empat peralatan wajib yang perlu kamu sediakan untuk budidaya tanaman obat beserta fungsi dan kegunaannya :

1. Pot atau Polybag

Peralatan pertama yang perlu disiapkan adalah tempat untuk menanam tanaman obat. Kamu bisa menggunakan pot, poplybag atau bekas botol mineral sebagai tempat tanaman jika tidak mempunyai lahan yang luas. Namun apabila kamu memiliki lahan perkebunan, persawahan atau pekarangan yang luas, tentu tidak memerlukan peralatan ini.

Fungsi pot, polybag atau sejenisnya dapat mempermudah dalam perawatan tanaman, dan tentunya lebih menghemat lahan yang digunakan.

2. Garpu

Alat yang perlu dipersiapkan selanjutnya adalah garpu, garpu yang dimaksud bukan sendok garpu ya. Tetapi garpu besar yang sering digunakan oleh petani. Fungsi dan kegunaan garpu sendiri yaitu untuk menggemburkan tanah.

Tanah gembur yang memiliki banyak kandungan unsur hara tentu dapat mempercepat pertumbuhan tanaman obat. Tanah gembur biasanya terdiri dari campuran tanah liat, pasir, sekam dan pupuk kandang.

Baca juga; Cara Panen Tanaman Obat

3. Skop

Peralatan lain yang bisa kamu siapkan adalah skop. Berbeda dengan garpu, kegunaan skop yaitu untuk mencampur tahan dengan media lain agar tanah lebih gembur. Fungsinya tentu berbeda dengan cangkul. Skop bisa kamu pakai jika tanaman obat yang akan kamu tanam menggunakan wadah polybag maupun di lahan kebun yang luas.

4. Cangkul

Cangkul merupakan salah satu alat tradisional yang masih digunakan hingga sekarang oleh para petani di Indonesia. Cangkul digunakan untuk menggali, membersihkan dan meratakan tanah.

Karena fungsinya sangat banyak, kamu wajib membawa cangkul apabila akan menanam tanaman obat di area perkebunan atau pertanian yang luas.

Selain keempat peralatan yang sudah disebutkan diatas, sebenarnya masih banyak peralatan budidaya tanaman obat lainnya yang belum disebutkan. Contohnya seperti Gembor [untuk menyiram tanaman], pancong/arit [membersihkan tanah dari gulma], atau alat-alat pertanian lainnya. Baca juga : Bahan Produksi Budidaya Tanaman Obat

Jakarta, CNN Indonesia --

Aktivitas berkebun akan lebih mudah, produktif, dan menyenangkan jika menggunakan peralatan yang tepat. Tak hanya pemula, bahkan tukang kebun berpengalaman pun perlu berbekal peralatan yang tepat untuk membantunya menciptakan kebun yang indah.

Seringkali penghobi kebun pemula tak tahu alat berkebun apa yang harus dimiliki pertama kali. Rentetan jenis alat berkebun mulai dari cangkul, sekop, gunting dengan beragam harga dan kualitasnya cukup membikin kewalahan. 

Memilih alat berkebun sejatinya bergantung pada jenis tanaman dan konsep kebun Anda. Namun, ada alat yang bakal selalu dibutuhkan oleh hampir semua tukang kebun.


Berikut 9 peralatan kebun di rumah yang bisa jadi referensi, dilansir berbagai sumber.


1. Sarung Tangan Berkebun

[Gambas:Instagram]

Alat pelindung tangan ini adalah barang wajib pertama yang harus dimiliki penghobi kebun. Mengutip Garden Buildings Direct, sarung tangan karena sangat berfungsi melindungi tangan dari benda atau sesuatu yang berbahaya.

Semisal saat menebar pupuk tanaman, maka sarung tangan menjadi penghalang masuknya bakteri pada kotoran dari pupuk tersebut.

Selain itu, menggunakan sarung tangan bisa mengantisipasi cedera akibat goresan tanaman berduri atau serpihan benda asing yang ada pada tanah.

Hindari menggunakan sarung tangan berkebun dari bahan katun lantaran duri mudah tersangkut dan membuat kainnya robek. Sebaliknya, pilihlah yang berbahan nilon, kulit, atau serat bambu. Selain awet, sarung tangan berbahan sintetis ini menghindari tangan Anda lembap dan basah.

2. Sekop

Foto: istockphoto/Pattanaphong Khuankaew
ilustrasi. Sekop adalah peralatan kebun di rumah yang wajib punya.

Tidak hanya bagi pemula, tapi rata-rata pemilik kebun atau taman, sudah pasti mempunyai perkakas seperti sekop.

Biasanya, alat ini berguna untuk memindahkan pupuk, mulsa, maupun tanah ke dalam pot ketika menanam bibit. Atau menggali dan mencacah permukaan tanah yang tidak terlalu besar.

Material dan ukuran sekop beragam, ada yang dari besi, baja, plastik. Ukurannya juga mulai dari kecil, sedang, besar. Jadi, silakan pilih jenis sekop sesuai kebutuhan untuk berkebun. Tak ada salahnya memilih sekop berkualitas baik sebagai investasi jangka panjang.

3. Garpu Tanah

Foto: istockphoto/shapecharge
Ilustrasi. Garpu tanah adalah peralatan kebun di rumah yang wajib punya.

Garpu tanah adalah salah satu alat berkebun yang serbaguna. Garpu tanah dapat digunakan untuk memecah tanah yang padat, membuat lubang untuk benih, mencampur dan mengaduk, menghilangkan batu dan gulma, melunakkan tanah yang keras, serta mengaerasi [melubangi] tanah.

Selain memudahkan pekerjaan saat penggalian, tiga sampai empat taring tebal, tajam, dan kuat akan lebih gampang memecah dan menembus tanah padat dibandingkan sekop atau cangkul biasa.

4. Cangkul

Foto: istock/SandraKavas
Ilustrasi. Cangkul adalah peralatan kebun di rumah yang wajib punya.

Peralatan kebun di rumah yang wajib punya lainnya yang sangat diperlukan yaitu cangkul. Hampir mirip fungsinya dengan sekop dan garpu tanah.

Tetapi cangkul lebih cocok untuk membantu proses penggalian tanah yang memiliki tekstur tidak begitu padat.

Cangkul juga sering dipakai untuk melubangi tanah, terutama ketika menanam bibit atau benih calon pepohonan besar. Selain mempermudah proses menanam, cangkul juga dibutuhkan untuk penyiangan.

Peralatan kebun serbaguna ini sebenarnya memiliki beberapa jenis. Tetapi cangkul biasa dan cangkul Belanda adalah jenis cangkul yang multifungsi dan berguna untuk tukang kebun. 

5. Gunting Tanaman

Foto: iStockphoto/woraput
Ilustrasi. Gunting tanaman adalah peralatan kebun di rumah yang wajib punya untuk memudahkan memotong dahan atau daun.

Benda tajam ini berguna sebagai alat pemotong ataupun pemangkas bagian tanaman yang rusak agar terlihat lebih rapi.

Semak dan pohon perlu dibentuk dan dipangkas secara rutin. Belum lagi jika muncul gulma berkayu seperti rumput yang perlu dipangkas juga.

Dengan gunting, aktivitas memangkas dan membentuk tanaman akan lebih mudah dan cepat.

Jenis gunting tanaman sebagai pelengkap alat berkebun ini ada banyak jenisnya. Beberapa di antaranya ialah gunting deluxe untuk memotong dahan atau ranting-ranting kecil.

Selanjutnya, kalau memiliki lahan kebun tidak luas, rumput yang tinggi bisa dipangkas menggunakan grass cutter, yaitu gunting rumput dengan ukuran tidak terlalu besar. Anda tinggal menyesuaikan jenis gunting dengan kebutuhan dan jenis tanaman yang dimiliki di kebun.

6. Pot Tanaman

Foto: KaboomPics
Ilustrasi. Pot adalah peralatan kebun di rumah yang wajib punya, terlebih bagi penghobi kebun dengan pekarangan sempit.

Tidak semua orang mempunyai lahan bercocok tanam yang memadai, misalnya saja orang-orang perkotaan dengan keterbatasan lahan hijau pada sekitar tempat tinggalnya.

Akan tetapi, media tanam seperti pot sangat cocok untuk mengatasi masalah kekurangan lahan tersebut. Wadah menanam ini banyak ukurannya, mulai dari terkecil sampai terbesar.

Bahkan, bahan dari pot juga beraneka macam, sehingga dapat dengan mudah disesuaikan menurut keinginan masing-masing ketika akan menanam.

7. pH Meter Tanah

[Gambas:Instagram]

Beda daerah, berbeda juga jenis tanahnya. Boleh jadi alat pH meter tanah ini diperlukan, agar bisa lebih dulu mendeteksi kadar pH pada sebuah tanah.

Beberapa kasus, ada tanaman yang susah subur bahkan selalu gagal tumbuh karena tidak ada kecocokan dengan tanahnya.

Jadi, alat pH meter tanah ini opsional saja ya. Apabila sangat diperlukan, bisa dibeli pada toko alat berkebun.

8. Selang

Foto: istockphoto/ArtistGNDphotography
ilustrasi selang adalah peralatan kebun di rumah yang wajib punya.

Perawatan sederhana dalam berkebun sudah pasti membutuhkan air agar tanaman tidak kekeringan hingga menjadi layu.

Untuk itu, perlu memiliki selang agar pemberian air bagi tanaman merata. Biasanya selang digunakan bagi kebun dengan ukuran lahan yang luas.

Agar lebih memudahkan menyiram tanaman, lengkapi selang dengan nozzel atau pengontrol semprot yang dapat menghasilkan air yang menyerupai percikan hujan dan menjangkau area lebih jauh. 

Sedangkan bagi kebun rumahan yang tidak terlalu luas, sebaiknya gunakan watering pot sebagai menampung air supaya kegiatan menyiram menjadi lebih praktis dan tidak becek ke mana-mana.

9. Alat Semprot Antihama

Foto: maya2015ap/Pixabay
Ilustrasi. Alat semprot antihama adalah peralatan kebun di rumah yang wajib punya agar tanaman tak mudah rusak.

Semprotan alat antihama sudah banyak dijual, terutama di toko tanaman atau penyedia alat-alat berkebun dengan variasi ukuran.

Fungsi alat tersebut untuk menyempurnakan pemeliharaan tanaman, karena memang perlu diperhatikan dengan baik.

Memiliki kebun yang ditanami berbagai tanaman, tidak hanya sekedar rajin menyiram dengan air saja.

Akan tetapi, tanaman juga butuh proteksi lebih seperti anti-hama agar kesehatan tanaman terjaga dan terhindar dari kerusakan.

Kesembilan peralatan kebun di rumah yang wajib punya dan menjadi kebutuhan dasar bagi para pegiat cocok tanam.

Di samping alat berkebun, Anda juga harus rajin memberi pupuk dan membersihkan tanaman untuk memastikan mereka tumbuh dengan sehat. Selamat berkebun.

[fef/fef]

[Gambas:Video CNN]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề