Jakarta, CNN Indonesia --
Kulit wajah maupun badan sangat berpotensi mengalami kondisi berjerawat. Akan tetapi, menurut American Academy of Dermatology keadaan tersebut adalah umum dan wajar terjadi.
Penyebab jerawatterus muncul bersifat multifaktor. Meski demikian, kondisinya tetap bisa diatasi asalkan diiringi dengan perubahan kebiasaan dan perawatanyang tepat.
Jerawat merupakan gangguan yang berkaitan dengan produksi sebum. Ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati, bakteri dan kotoran lainnya yang terperangkap kemudian dapat menyebabkan peradangan sehingga muncullah jerawat.
Gejala paling umum saat munculnya jerawat ditandai komedo hitam, beruntusan, benjolan dengan warna kemerahan atau berisi nanah.
Penyebab Jerawat Terus Muncul
Sebelum Anda menghabiskan banyak biaya untuk membeli produk penghilang jerawat, cek kembali kebiasaan Anda yang mungkin saja selama ini menjadi pemicu jerawat terus muncul dan tak kunjung sembuh.
1. Pola makan tidak sehat
Asupan makanan yang tidak sehat seperti tinggi lemak, terlalu manis, pedas, kurang serat dan vitamin, bisa memicu timbulnya jerawat secara terus-menerus.
Terlebih untuk makanan tinggi karbohidrat, akan sangat berpengaruh meningkatkan kadar insulin penyebab jerawat.
2. Pengaruh hormon
Penyebab jerawat terus muncul bisa dikarenakan pengaruh hormon saat menstruasi, hamil, pubertas, overtraining, pil KB, masa transisi menopause atau perimenopause, anoreksia, sampai penyakit penyerta.
Ketidakseimbangan kadar hormon estrogen atau androgen tersebut memang berakibat pada timbulnya jerawat, sehingga perlu ditangani dengan tepat dan benar.
3. Stres
Stress memang tidak secara langsung menjadi penyebab timbulnya jerawat. Tapi, kondisi seseorang yang tertekan dapat memperparah kondisi peradangan kulit ketika berjerawat.
Selain itu, stres berlebih berpotensi meningkatkan jumlah hormon kortisol yang merangsang kelenjar minyak yang berpeluang mendatangkan jerawat.
4. Tidak membersihkan wajah
Kulit wajah atau badan yang tidak segera dibersihkan dengan benar setelah melakukan aktivitas sangat rentan berjerawat.
Hal tersebut diakibatkan oleh penumpukan kotoran dan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori sehingga memudahkan bakteri berkembang dan melukai kulit.
5. Memakai perawatan kulit yang tidak tepat
Memakai produk skincare dengan formula tidak sesuai kondisi kulit bisa menyebabkan breakout dan jerawat tidak berhenti tumbuh.
Selain breakout, bruntusan atau purging juga bisa saja terjadi akibat fase peralihan dari produk perawatan wajah.
Cara Mengatasi Jerawat yang
Terus Muncul
Dilansir Healthline, jerawat yang terus muncul dapat diatasi dengan berbagai cara. Paling mudah dilakukan mulai dari mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
· Pilih makanan bergizi
Buah-buahan dan sayuran seperti stroberi, jeruk, apricot, ubi jalar, wortel, bayam, tomat, blueberry, sangat bagus untuk mencegah timbulnya jerawat.
Pastikan juga tubuh Anda terhidrasi dengan baik dan perbanyak minum air putih sesuai kebutuhan tubuh.
· Periksa ke dokter kulit
Kondisi jerawat seseorang akan berbeda-beda satu sama lain. Apabila tidak terlalu parah bisa atasi dengan produk perawatan khusus kulit berjerawat.
Jika jerawat yang Anda alami cukup parah, bernanah, perih, sampai kemerahan, sebaiknya periksa ke dokter kulit untuk penanganan lebih lanjut.
· Gunakan perawatan kulit yang tepat
Produk yang cocok untuk kulit berjerawat disarankan mengandung sulfur, benzoil peroksida, resorsinol atau asam salisilat.
Sesekali dapat melakukan perawatan terapi fotodinamik yang menggunakan laser, khusus untuk kurangi produksi minyak berlebih pada wajah penyebab jerawat.
· Pisahkan handuk khusus wajah dan badan
Hal lain penyebab jerawat terus muncul bisa diakibatkan dari handuk mandi yang dipakai secara bersamaan.
Oleh karena itu, hindari memakai handuk badan ke wajah dan sebaiknya gunakan handuk khusus yang ukurannya lebih kecil serta mudah meresap.
Selain itu, jangan tunggu sampai handuk bau ketika hendak menggantinya. Cuci dan segera ganti handuk minimal seminggu sekali setelah digunakan, baik untuk wajah maupun badan. Sebab handuk basah merupakan tempat ideal bakteri untuk berkembang.
[avd/fef]
[Gambas:Video CNN]