Apa sebutan untuk suara unta

Unta Nabi Shaleh [bahasa Arab: ناقة صالح] adalah mukjizat nabi Shaleh yang dalam Alquran di sebut Nāqatullah [unta betina Allah]. Unta ini keluar dari jantung gunung melalui mukjizat Tuhan atas permintaan orang-orang musyrik.

Berdasarkan riwayat-riwayat Islam, Allah menguji kaum Tsamud dan mengkhususkan air sungai sehari kepada unta ini, dan pada hari berikutnya masyarakat baru boleh menggunakan air tersebut dan sama sekali tidak berhak mengganggu unta tersebut. Namun dengan bergulirnya zaman, sebagian mereka memusnahkan unta dan sebagian yang lain rela terhadap perbuatan itu. Akhirnya, azab Tuhan turun dan semua orang-orang musyrik hancur binasa.

Tanda Kebesaran Tuhan

Unta nabi Shaleh adalah unta betina yang diciptakan dengan mukjizat Allah untuk menguatkan/mendukung Nabi Shaleh. Alquran dalam beberapa ayat mengenang unta Shaleh dan menyebutnya dengan «ِناقَةُ اللَّه» [unta betina Allah].[1] Penisbatan Nāqah [unta betina] kepada Allah adalah penisbatan kemuliaan [catatan 1].[2] Urgensi unta ini dikarenakan cara penciptaan khususnya yang mana diciptakan melalui mukjizat Tuhan dan menjadi perantara pengujian kaum Tsamud.

Alquran memperkenalkan unta ini sebagai tanda kebesaran dan dalil Tuhan: قَدْ جاءَتْکمْ بَینَةٌ مِنْ رَبِّکمْ هذِهِ ناقَةُ اللَّهِ لَکمْ آیةً ; Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu, ini [seekor]unta betina dari Allah sebagai tanda untukmu.[3]

Penciptaan

Alquran tidak berbicara tentang cara diwujudkannya unta ini dan hanya menyinggung sisi ketandaannya.[4] Meski demikian, riwayat-riwayat Islam menyebutkan parsial-parsial lebih banyak dari mukjizat ini. Nabi Shaleh setelah puluhan tahun menabligkan tentang penyembahan Tuhan di tengah kaumnya dan mereka tidak juga beriman, kepada mereka ia berkata: "Jika kalian mau, mintalah [sesuatu] dariku sehingga aku memohonkannya kepada Tuhanku dan Ia akan mengabulkan, dan atau jika kalian mau, aku akan meminta sesuatu dari tuhan-tuhan kalian, maka jika tuhan-tuhan kalian mengabulkan permintaanku, aku akan pergi dari sisi kalian. Sebab, aku telah membuat kalian capek dan kalian pun telah membuatku capek.[5]

Berdasar pada riwayat-riwayat, kaum Tsamud menerima tawaran nabi Shaleh dan setelah disiapkan pendahuluan-pendahuluan, nabi Shaleh meminta jawaban dari masing-masing patung tersebut, namun ia tidak mendengar suatu jawaban. Giliran memohon dari Tuhan nabi Shaleh pun tiba, 70 orang dari pembesar kaum bersama Shaleh pergi ke sebuah gunung, kemudian mereka meminta dari Shaleh: "Sekarang juga datangkan seekor unta betina berambut merah dan lebat, hamil 10 bulan dan...dari dalam gunung", Shaleh berkata: "Permintaan kalian ini meskipun sulit aku lakukan, tetapi perbuatan ini sangatlah mudah bagi Tuhanku". Kemudian Shaleh memohon permintaan ini dari Allah. Gunung terbuka dengan suara keras, lalu keluarlah seekor unta dengan ciri-ciri tersebut dari dalam gunung. Pada saat yang sama kaum tersebut meminta lagi supaya unta itu melahirkan anaknya. Lalu unta itu pun melahirkan anaknya. Akhirnya, beberapa orang dari 72 orang tersebut beriman dan menyampaikan hakikat ini kepada masyarakat.[6]

Pengujian Kaum Tsamud

Unta Shaleh terwujud dengan mukjizat Tuhan. Keberadaan dan kehidupan mukjizat ini menjadi dalil kuat untuk kaum mukminin. Nabi Shaleh dan orang-orang yang beriman juga memanfaatkan susu unta tersebut.[7] Allah menghendaki pemeliharaan dan penjagaan unta ini dan menegaskan bahwa unta ini untuk cobaan:" Sesungguhnya Kami akan mengirim unta betina sebagai cobaan bagi mereka".[8]

Berdasarakan ayat-ayat Alquran, kaum Tsamud memiliki dua tanggung jawab terhadap unta tersebut:

  • Shaleh berkata: Unta ini adalah mukjizatku, air sungai menjadi rezekinya dan rezeki kalian. Oleh karenanya, maka janganlah kalian mengganggunya, sebab azab akan meliputi rezeki besar kalian.[9]
  • Unta betina Allah ini menjadi tanda [kebesaran-Nya] untuk kalian. Oleh karenanya maka biarkan unta itu mencari makanannya di atas bumi dan janganlah kalian mengganggunya sebab [jika kalian mengganggunya] azab pedih akan mengenai kalian.[10]

Pembunuhan Unta dan Azab Ilahi

Unta nabi Shaleh meskipun mukjizat besar, namun kaum Tsamud tidak menjaga perintah-perintah Allah mengenai unta tersebut dan membunuhnya. Kepada Shaleh mereka berkata: "Hai Shaleh, buktikanlah ancaman kamu kepada kami jika benar engkau salah seorang rasul ".[11] Akhirnya azab Ilahi meliputi mereka. Berdasarkan ayat-ayat Alquran, setelah mereka mengetahui kepastian turunnya azab, mereka merasa menyesal.[12] Namun penyesalan itu tidak ada gunanya bagi mereka dan selain orang-orang yang beriman semuanya menjadi binasa.[13]

Kesalahan Satu Orang dan Azab Untuk Kaum Salah satu ayat Alquran menisbatkan pembunuhan unta kepada satu orang: "Maka mereka memanggil kawannya, lalu dia menangkap [unta itu] dan memotongnya".[14] Yang dapat disimpulkan dari sebagian riwayat adalah poin ini pula.[15] Sementara ayat-ayat lain menisbatkan pembunuhan unta itu kepada mereka semua dan oleh kerenanya azab pun meliputi semua mereka: فَعَقَرُواْ النَّاقَةَ وَ عَتَوْاْ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ; Kemudian mereka sembeli unta betina itu, dan belaku angkuh terhadap perintah Tuhannya".[16] Ungkapan berbeda ini diyakini untuk mengingatkan poin ini, bahwa sekalipun sebagian mereka yang melakukan pembunuhan tersebut, namun yang lain merelakan dan mendukungnya.[17] Berdasarkan hadis yang dinukil dari Imam Ali as, satu orang yang memotong tangan dan kaki unta betina Tsamud, namun azabnya meliputi seluruh kaum Tsamud, sebab mereka semua rela terhadap perbuatan tersebut. [18]

Catatan Kaki

  1. QS. Al-Araf: 73; Hud: 64
  2. Husaini Syirazi, Taqrib Alquran ila al-Adzhān, jld.2, hlm.200
  3. QS. Al-A'raf: 73
  4. QS. Al-Araf: 73
  5. Kulaini, al-Kāfi,jld. 8, hlm.185
  6. Kulaini, al-Kāfi, jld.8, hlm.185
  7. Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Dimasyq, jld.1, hlm.458
  8. QS. Al-Qamar: 27
  9. QS. Al-Syu'ara: 155
  10. QS. Al-A'raf: 73
  11. QS. Al-A'raf: 77
  12. QS. Al-Syu'ara': 157
  13. QS. al-A'raf: 78
  14. QS. al-Qamar:29
  15. Haskani, Syawāhid al-Tanzil li Qawā'id al-Tafdhil, jld.2, hlm. 435
  16. QS. al-A'raf: 77
  17. Fadhlullah, Tafsir min Wahy Alquran, jld. 24, hlm. 278
  18. Sayid Radhi, Nahjul Balaghah, khotbah No. 201, hlm. 319

  1. Sebuah penisbatan dimana sesuatu yang dinisbatkan [mudhaf] mendapat kemuliaan dan keutamaan dari tempat penisbatan [mudhaf ilaih]

Daftar Pustaka

  • Fadhlullah, Sayid Muhammad Husain. Tafsīr min Wahy al-Qur'ān. Cet II. Beirut: Dar al-Milak li ath-Thaba`ah wa an-Nasyr, 1419 H.
  • Hakim Huskani, Ubaidullah bin Abdullah. Syawāhid at-Tanzīl li Qawāid at-Tafdhīl. Cet I . Riset Muhammad Baqir Mahmudi. Tehran: Wezarat-e Irsyad-e Islami, 1411 H.
  • Husaini Syirazi, Sayid Muhammad. Taqrīb al-Qur'ān ila al-Adzhān. Cet I. Beirut: Dar al-Ulum, 1424 H.
  • Ibnu 'Asakir, Ali bin al-Hasan. Tārīkh madīnat Dimasyq. Beirut: Dar al-Fikr, 1415 H.
  • Kulaini, Muhammad bin Ya'qub. Al-Kāfī. Cet IV. Riset Ghaffari dan Akhundi. Tehran: Dar al-Kutub al-Islamiyyah, 1407 H.
  • Sayid Razi, Muhammad bin Husain. Nahj al-Balāghah. Cet I. Diedit oleh Shubhi Shalih. Qom: Hijrat, 1414 H.

Kamus versi online/daring [dalam jaringan]

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] ini merupakan KBBI Daring [Dalam Jaringan / Online tidak resmi] yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata [lema/sub lema]. Berbeda dengan beberapa situs web [website] sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring.

Database Utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi [kata dan arti] tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud [dahulu Pusat Bahasa]. Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan [link] yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V [terbaru], silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

✔ Fitur KBBI Daring

  • Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus
  • Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan
  • Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang [reload/refresh] jendela atau laman web [website] untuk mencari kata berikutnya
  • Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya:
    • Jenis kata atau keterangan istilah semisal n [nomina], v [verba] dengan warna merah muda [pink] dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya [belum semua ada keterangannya]
    • Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran
    • Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru
    • Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye
    • Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning
  • Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server
  • Pranala [Pretty Permalink/Link] yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya :
    • Kata 'rumah' akan mempunyai pranala [link] di //kbbi.web.id/rumah
    • Kata 'pintar' akan mempunyai pranala [link] di //kbbi.web.id/pintar
    • Kata 'komputer' akan mempunyai pranala [link] di //kbbi.web.id/komputer
    • dan seterusnya
    Sehingga diharapkan pranala [link] tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan.
  • Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web [website] KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone [ Tablet pc, iPad, iPhone, Tab], termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan.
  • Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III
  • Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.

✔ Informasi Tambahan

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdisi dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer [untuk mencari kata ajar, program dan komputer]. Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya [dengan kosakata yang lebih banyak]. Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline [tidak memerlukan koneksi internet], silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề