Apa yang akan kamu lakukan jika kamu tinggal di daerah perbukitan

Jakarta -

Dataran tinggi adalah bentuk wilayah dataran bumi yang relatif datar. Dataran tinggi disebut juga dengan plateau atau plato.

Wilayah daratan adalah bagian dari permukaan bumi berbentuk padat, dan tidak digenangi oleh air.

Dikutip dari modul Geografi Kelas XI oleh Cipta Suhud WIguna, S.Pd, M.Pd, bentuk muka bumi pada wilayah daratan dapat berupa pantai, dataran rendah, pegunungan, gunung, dataran tinggi, dan dataran rendah.

Dataran tinggi terbentuk dari adanya desakan dari dalam bumi. Berdasarkan Ensiklopedia Britannica, pembentukan dataran tinggi membutuhkan salah satu proses tektonik yang akan menciptakan pegunungan vulkanisme, pemendekan kerak dengan melipat lapisan batuan, dan ekspansi termal [penggantian litosfer mantel dingin oleh astenosfer panas].

Ketika litosfer di bawah dipanaskan dengan cepat, maka konsekuensi pemanasan, dan ekspansi termal dari mantel atas akan menyebabkan pengangkatan permukaan di atasnya.

Permukaan yang terangkat awalnya rendah relief yang menonjol, ketika diangkat ke ketinggian yang relatif seragam akan berelief datar.

Ciri-ciri Dataran Tinggi


Wilayah daratan di Indonesia memiliki ciri-ciri, dan kenampakan yang berbeda-beda.

Berikut adalah ciri-ciri dataran tinggi:


1. Memiliki ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut.

2. Beriklim sejuk dengan udara yang dingin, dan segar
Daerah dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit, sehingga hal tersebut membuat iklim di daerah tersebut sejuk.

3. Curah Hujan Rendah
Selain sejuk, ternyata daerah dataran tinggi juga memiliki udara yang terasa kering. Sifat udara yang kering pada dataran tinggi berpengaruh pada jarangnya hujan yang turun.

4. Area pertaniannya dibuat dengan berterasering.
Terasering dikenal juga dengan istilah sengkaend atau tanah bertingkat. Ketika detikers berkunjung ke wilayah dataran tinggi, tentu saja kalian akan melihat pemandangan sawah-sawahnya yang dibentuk berterasering bukan?

Tujuan dari penggunaan terasering adalah untuk menjaga kestabilan dan memaksimalkan lahan yang miring di lereng gunung/bukit, agar tanaman bisa tumbuh di tempat tersebut. Adanya penggunaan terasering juga dapat mengurangi erosi di daerah dataran tinggi.

5. Memiliki Amplitudo
Dataran tinggi cenderung memiliki amplitudo yang cukup besar. Amplitudo atau simpangan suhu adalah perbedaan suhu yang terjadi, karena adanya kenaikan dan penurunan rata-rata suatu tempat.

Manfaat Dataran Tinggi


Daerah dataran tinggi di Indonesia banyak dimanfaatkan untuk bidang pertanian hortikultura seperti lahan perkebunan teh, kopi, kina [obat untuk malaria], bunga, sayuran, dan sebagainya. Selain dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan, daerah dataran tinggi juga sering dimanfaatkan sebagai pilihan tempat persinggahan untuk beristirahat sekaligus banyak dijadikan objek wisata oleh masyarakat.

Daerahnya yang beriklim sejuk, membuat aktivitas dan pekerjaan penduduk di dataran tinggi cocok untuk usaha pertanian, perkebunan, perternakan, properti villa, dan hotel, hingga kuliner.

Dataran Tinggi di Wilayah Indonesia

Beberapa contoh dataran tinggi yang terdapat di Indonesia adalah: - Dataran tinggi Alas di Aceh - Dataran tinggi Bandung di Jawa Barat- Dataran tinggi Puncak Bogor di Jawa Barat- Dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah- Dataran tinggi Bone di Sulawesi Selatan- Dataran tinggi Kapuas Halu di Kalimantan Barat

- Dataran tinggi Charles Louis di Papua


Itulah beberapa ciri-ciri dan manfaat dari dataran tinggi di Indonesia yang siswa perlu ketahui.

Simak Video "Panorama Indah Dataran Tinggi Dieng Wonosobo"



[lus/lus]

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 34 dan 35 Subtema 1 Pembelajaran 5. Kegiatan ekonomi di laut, pantai, dataran tinggi dan rendah, sungai.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 34 dan 35 Subtema 1 Pembelajaran 5.

Buku Tematik Tema 9 Kelas 4 SD ini berjudul Kayanya Negeriku.

Subtema 1 berjudul Kekayaan Sumber Energi di Indonesia.

Adapun kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 113 114 115 118 119 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 6

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 34 dan 35 Subtema 1 Pembelajaran 5

Pembelajaran 5

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 34 dan 35 Subtema 1 Pembelajaran 5

AYO MEMBACA [Halaman 32-34]

Beni begitu kagum akan semangat para petani.

Para petani bekerja keras mengolah tanah dan menanam berbagai jenis tanaman.

Squad, kamu tinggal di daerah mana? Di daerah dataran rendah atau di pegunungan? Nah, seperti yang kita ketahui, setiap daerah memiliki karakteristiknya masing-masing yang sangat beragam. Baik itu karakteristik individu maupun aktivitas kelompok dan alam sekitarnya. Kira-kira apa saja ya, yang teman-teman kita lakukan untuk bertahan hidup di daerah lingkungannya? Kuy, sekarang kita mengenal aktivitasnya. Keep scrolling ya! 

Aktivitas Penduduk di Dataran Rendah

Tahukah kamu, dataran rendah di Indonesia merupakan dataran aluvial, lho! Apa sih, dataran aluvial itu? Dataran aluvial adalah dataran hasil endapan air. Oleh karena itu, tanahnya masuk dalam kategori yang subur untuk dimanfaatkan di bidang pertanian, perkebunan, pemukiman, bahkan untuk kegiatan industri. 

Daerah pantai juga termasuk dataran rendah, lho. Di sana banyak penduduknya yang bermata pencaharian sebagai nelayan dan membudidayakan tambak. Hasil laut yang ditambak ternyata tidak cuma ikan, tetapi juga udang. Psst, di Pantai Timur Sumatera dan Pantai Utara Jawa ternyata banyak yang membudidayakan tambak udang. Selain itu, Lampung juga sudah memulai membangun tambak udang percontohan. 

Aktivitas Tambak Udang di Lampung [Sumber: lampungprov.go.id]

Meskipun demikian, tidak semuanya daerah subur, lho. Ternyata, ada juga yang kondisinya kurang subur, misalnya daerah rawa-rawa yang bisa kita temukan di Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

Aktivitas Penduduk di Daerah Pegunungan

Squad, udara di daerah pegunungan tergolong sejuk, ya! Udara yang sejuk tersebut disebabkan oleh angin dari arah laut yang bergerak ke atas ketika sampai di daerah pegunungan. Selain itu, di daerah pegunungan juga sering terjadi hujan. Karena hujan sering turun, tanah yang ada di sekitarnya menjadi subur dan banyak mengandung humus. Karena kesuburan tanahnya itu, maka banyak penduduk di daerah pegunungan yang mencari nafkah di bidang pertanian dan perkebunan. Salah satu tanaman yang ditanam di daerah pegunungan adalah kina, kopi, sayur-sayuran, dan buah-buahan.

Squad, selain di bidang pertanian dan perkebunan, daerah pegunungan juga bisa dimanfaatkan untuk penyaluran hasil hutan. Hal ini dikarenakan di daerah pegunungan biasanya juga terdapat hutan. Hasil hutan yang disalurkan antara lain kayu bakar, rotan, dan getah. Psst, tahukah kamu, daerah pegunungan juga sering dimanfaatkan untuk kegiatan pertambangan, lho. Barang tambang yang biasa ditemukan di daerah pegunungan antara lain nikel, biji besi, dan tembaga. Tetapi sayang sekali nih, Squad, masih banyak kegiatan pertambangan liar yang terjadi. 

Bagaimana, sudah lebih mengenal tentang aktivitas penduduk di daerah pegunungan dan dataran rendah, kan? Kamu masih mau belajar lebih dalam lagi mengenai materi ini? Yuk, belajar bareng tutor berpengalaman di Ruangguru digitalbootcamp! Kamu bisa belajar di mana saja, kapan saja, hanya dengan group chat di handphonemu. Yuk, daftar sekarang! Sampai ketemu di Ruangguru digitalbootcamp, ya.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề