Apa yang dibutuhkan seorang pengusaha secara psikologis untuk menjadi berhasil?

Istilah entrepreneur muda belakangan ini jadi topik yang menarik. Banyak pengusaha muda yang ingin sukses membangun bisnis. Namun faktanya, memang tidak mudah untuk mewujudkan keinginan tersebut. Akibatnya, banyak pula di antara mereka yang akhirnya gagal dan memilih untuk menyerah. Padahal, andai mereka memahami dan menerapkan 7 mindset entrepreneur yang harus dimiliki para pengusaha muda seperti yang ada di artikel kali ini, kemungkinan besar mereka tak akan semudah itu menyerah. 

Pola Pikir yang Benar Mengenai Proses Meraih Kesuksesan dalam Bisnis

Namanya masih muda dan masih baru memulai bisnis, ya wajar kalau Anda berada dalam tahap belajar. Orang yang sedang belajar tentu perlu trial and error, kadang gagal dan kadang berhasil. Kegagalan bukan berarti kesalahan atau harga mati yang menentukan Anda tidak bisa berbisnis. Kegagalan hanyalah proses bahwa masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki, dipelajari, dirancang dengan sistem yang lebih baik, dan sebagainya.

Sama seperti siswa yang sedang belajar di bangku sekolah, menjadi seorang entrepreneur juga membutuhkan proses belajar, menghadapi “ujian” dalam bentuk mengatasi permasalahan yang datang dan mencari solusi terbaik, kemudian naik setahap demi setahap. 

Ketika memiliki keinginan menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, maka Anda juga harus paham bahwa ada pengorbanan yang perlu dilakukan. Sebab, proses menjadi seorang entrepreneur yang sukses tidak selalu seperti yang dikatakan oleh motivator yang membuat Anda lebih bersemangat.

Jika Anda bersungguh-sungguh ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah memperbaiki mindset. Memiliki mindset atau pola pikir yang benar tentang entrepreneur sangat penting. Pola pikir yang tepat, akan membantu Anda lebih mudah menjalankan rencana yang telah dibuat.

7 Mindset Entrepreneur yang Harus Anda Miliki

Mindset menjadi salah satu modal utama yang harus Anda miliki untuk menjadi pengusaha muda yang berhasil. Tanpa mindset entrepreneur yang tepat, akan sulit bagi Anda menentukan rencana dan membuat bisnis Anda semakin berkembang. Berikut 7 mindset entrepreneur yang harus Anda miliki, agar lebih siap menjadi pengusaha yang sukses. 

Setiap perusahaan yang dijalankan dengan serius, pastinya memiliki visi dan misi yang besar untuk berkembang. Umumnya, kedua hal tersebut mewakili cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Ketika menjalankan visi dan misi perusahaan, pasti Anda akan menghadapi berbagai macam tantangan. Tentunya, Anda perlu menghadapi tantangan apa pun yang datang dengan sebaik mungkin. Sebab, visi dan misi yang besar bukan hanya untuk menunjukkan kehebatan perusahaan, tetapi juga untuk melatih Anda menjawab tantangan dan menemukan solusi terbaik.

Ketika Anda ingin menjadi seorang pengusaha muda sukses dari nol, Anda harus dapat bekerja sama dalam tim. Kemampuan ini sangat penting. Alasannya, di dalam menjalankan bisnis atau perusahaan, Anda tidak mungkin bekerja sendirian. Anda memerlukan bantuan orang lain untuk mengerjakan berbagai keperluan.

Adanya kerja sama tim yang baik, tidak hanya membuat bisnis Anda semakin berkembang, namun juga antar tim bisa saling membantu dan berbagi pengetahuan. Dengan begitu, sistem kerja dalam perusahaan Anda juga akan jadi lebih baik.

Jika kemampuan Anda bekerja dalam tim sudah bisa berjalan dengan baik, Anda bisa mulai fokus pada tahap pengembangan karena pekerjaan operasional bisa dilakukan oleh anggota tim lainnya. Artinya, kemampuan mendelegasikan tugas juga perlu dimiliki sehingga bekerja sama dalam tim bisa berjalan lancar. 

Sebagai seorang entrepreneur, Anda dituntut berani mengambil resiko dan berpikir out of the box. Selain itu, Anda juga harus bisa fokus dalam melakukan aksi ketika menentukan langkah-langkah strategis yang sudah ditetapkan.

Tanpa adanya aksi nyata, rencana sebaik apa pun akan selamanya tetap dalam bentuk rencana tanpa ada realisasi. Itulah sebabnya, selain bisa membuat rencana, Anda perlu mengetahui cara mengeksekusi setiap langkah sehingga seluruh rencana bisa diwujudkan menjadi kenyataan. 

Hindari pula kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, atau mewujudkan rencana yang sudah dibuat. Anda harus berani melangkah maju dan tidak boleh berhenti hanya karena merasa takut mengalami kegagalan. Apabila Anda gagal, masih ada kesempatan memperbaikinya.

Sebagai pemilik bisnis, Anda pasti ingin mendapatkan keuntungan yang besar. Namun untuk bisa mencapai tujuan tersebut, Anda perlu memiliki produk yang menarik dan dibutuhkan oleh customer. 

Membangun branding yang baik terhadap perusahaan atau bisnis yang Anda jalankan juga perlu dilakukan secara konsisten. Maka dari itu, lakukan riset secara berkesinambungan demi mencari tahu tentang target konsumen yang sesuai dengan produk Anda.

Jika sudah mengetahui target audiens, langkah selanjutnya adalah menyiapkan strategi pemasaran yang tepat. Anda bisa menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Berikan informasi bahwa produk Anda dapat menjadi solusi bagi masalah orang-orang yang menjadi target market Anda. Anda juga bisa melakukan promosi melalui saluran media sosial untuk semakin meningkatkan kepercayaan dan memperluas jangkauan penjualan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Jika ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, jangan pernah merasa puas ketika mendapatkan sebuah pencapaian. Tanamkan terus di dalam diri untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Memang tidak mudah untuk memotivasi diri menjadi lebih baik, namun Anda bisa mencoba dengan berjanji pada diri sendiri untuk bisa lebih baik lagi. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih bersemangat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan memiliki tanggung jawab untuk bisa mewujudkannya. 

Pekerjaan apapun akan terasa lebih ringan dan menyenangkan ketika Anda mencintai pekerjaan tersebut. Begitu pun, dengan bisnis yang sedang Anda bangun. Ketika Anda sudah mencintai bisnis yang sedang dijalankan, maka Anda akan merasa terdorong untuk melakukan yang terbaik untuk bisnis tersebut. Memiliki kecintaan terhadap pekerjaan juga akan membuat Anda lebih mudah bangkit dari kegagalan.

Seperti halnya teknologi dan kemajuan zaman yang terus berkembang, pengetahuan pun mengalami perkembangan yang pesat. Jangan sampai Anda tertinggal. Kemauan belajar yang tinggi merupakan salah satu mindset seorang entrepreneur sukses yang harus Anda miliki. Ketika Anda merasa puas dengan satu ilmu yang dimiliki, Anda bisa saja tertinggal jauh oleh mereka yang terus belajar hal-hal baru.

Lihat saja di luar sana, tokoh-tokoh terkenal dan sukses bahkan memiliki jadwal belajar dan membaca buku yang mereka lakukan setiap hari, bahkan setelah mereka berada di posisi miliarder dunia. Alangkah baiknya, jika Anda ingin menjadi entrepreneur sukses, Anda meniru kebiasaan-kebiasaan mereka untuk terus belajar. 

Ulasan tentang mindset entrepreneur yang harus dimiliki oleh para pengusaha muda ini semoga bisa menginspirasi siapa pun yang saat ini sedang berusaha membangun bisnis sendiri. Kalau Anda juga ingin sekaligus mempelajari mengenai strategi digital marketing supaya perkembangan bisnis menjadi semakin pesat, Anda bisa terus belajar dari berbagai artikel yang disediakan di Redcomm Knowledge, atau menghubungi digital marketing strategist atau creative media agency yang berpengalaman dalam menerapkan strategi pengembangan bisnis tepat sasaran.

Dunia kewirausahaan sering diidentikkan dengan sangat menarik bahkan sampai mewah, apalagi perusahaan tersebut telah sukses dan menjadi raksasa. Akan tetapi, ada sisi gelap yang seringkali tidak dipublikasikan ke khalayak luas.

Pengusaha sukses yang beredar di publik itu, faktanya hanyalah segelintir orang-orang yang telah mencapai titik tertentu. Masih banyak pengusaha lainnya yang belum mencapai titik tersebut, bahkan masih jauh untuk capai ke sana.

Artikel ini akan membahas lebih detil beban psikologis seperti apa yang bakal Anda hadapi ketika memutuskan menjadi pengusaha, berikut detilnya:

1. Akuntabilitas

Sebagai seorang pemimpin di perusahaan, Anda adalah eksekutor yang menentukan diambil atau tidaknya suatu keputusan bisnis. Anda juga lah sebagai orang yang paling berpengaruh, entah secara positif atau tidak dari hasil keputusan tersebut. Bila terjadi sesuatu yang tidak beres, pasti banyak yang mengira itu adalah kesalahan yang Anda lakukan.

Terlalu banyak mengambil keputusan dapat memicu stres dan mengakibatkan kesalahan dalam mengambil keputusan. Parahnya Anda akan terjebak dalam siklus stres dan kesalahan pengambilan keputusan tanpa henti.

2. Tekanan finansial dan ketidakpastian lainnya

Tidak ada yang namanya perusahaan startup yang tipikal. Ada bisnis yang dapat berjalan tanpa memerlukan investasi, namun ada juga yang membutuhkan banyak uang sebelum bisnis benar-benar hidup.

Mengutip dari Small Business Administration, diperkirakan startup memerlukan setidaknya US$30 ribu untuk terus berjalan. Jika Anda ingin menjadi pengusaha, sebaiknya tabung sebagian uang Anda atau berhutang ke pihak lain.

Ketika Anda memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan lama dan menjadi pengusaha secara full time, sangat kecil kemungkinannya bisa mendapat penghasilan baru dalam waktu singkat. Paling tidak, Anda harus bertahap setidaknya beberapa bulan tanpa penghasilan.

Anda pun harus yakin melakukan risiko keputusan ini dengan penuh percaya diri dan yakin bahwa Anda pasti akan mendulang penghasilan dengan nilai berkali lipat dari sebelumnya.

3. Sulit percaya orang lain

Tidak ada pengusaha yang membangun bisnis sendiri, Anda butuh dikelilingi oleh karyawan terbaik. Terkadang Anda sulit mempercayai mereka untuk merawat perusahaan Anda, meski Anda harus tetap mempercayai karyawan jika Anda ingin bisnis tumbuh.

Anda perlu mendelegasikan tugas, mempercayakan seluruh departemen kepada orang lain dan bergantung pada mitra dan vendor sebagai tulang punggung Anda. Selain itu, Anda harus mendengarkan saran mentor dan pengusaha lain jika Anda menginginkan perspektif yang lebih lengkap mengenai maslaah apa yang akan Anda hadapi.

Pada akhirnya, keputusan akan tetap berada di tangan Anda. Anda tetap perlu melepaskan kendali atas apa yang mungkin menjadi proyek terpenting dalam hidup Anda.

4. Keseimbangan antara hidup dan kerja

Bila Anda memutuskan untuk menjadi pengusaha, Anda harus tetap bersemangat dengan gagasan sendiri. Pada bulan-bulan pertama, Anda akan gila kerja meski tanggal libur demi mencapai hasil yang memuaskan. Meski Anda sudah mengatur waktu antara kerja dengan pribadi, lama kelamaan akan bercampur seiring tuntutan gaya hidup ala pengusaha.

Waktu Anda untuk keluarga lama kelamaan makin sedikit, waktu istirahat dan pola makan pun juga berantakan. Semakin jauhnya gaya hidup sehat, kondisi Anda pun juga memburuk, depresi dan kelelahan pun tak teralakkan lagi.

5. Kesepian

Untuk beban psikologis ini paling jarang dibicarakan. Namun, dunia kewirausahaan itu benar-benar sepi. Jam kerja yang panjang, jauh dari teman dan anggota keluarga. Anda tidak merasa terhubung dengan orang-orang sekitar Anda, sebab Anda harus menjadi "bos" dan profesional sempurna di hadapan semua rekan kerja yang Anda anggap sebagai keluarga.

Anda tidak bisa menunjukkan saat-saat lemah, apalagi jika perusahaan berada di ambang kehancuran. Anda juga tidak akan memiliki banyak teman, terlepas apakah bisnis Anda sukses atau tidak. Mungkin Anda akan memiliki banyak kontak dengan rekan profesional, tapi bukan sebagai teman.

Jika Anda menghadapi kelima jenis beban psikologis ini, Anda butuh pertolongan. Maka dari itu, lowongkan waktu sebentar untuk beristirahat, berlibur, berkumpul dengan keluarga dan teman terdekat. Temui juga terapis. Prioritaskan kesehatan jasmani dan rohani Anda, bila tidak bisnis Anda akan menanggung konsekuensinya.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề