Fungsi Orthogonal empiris[Box 4-1] didiagnosis untuk kombinasi data ini disaring; banyak EOFsdapat ditemukan untuk himpunan data, tetapi hanya beberapa ini cenderung untuk memberikanwawasanfisikyangbermanfaat. StrukturspasialEOFsiniterkaitdenganskemaawalkamidariMJO [Gambar. 4.3] pada Gambar. 4.14.Output dari analisis EOF adalah EOFs sendiri [memberikan struktur yang terkait dengan MJO] danseri saat amplitudo mereka. Waktu serangkaian amplitudo untuk dua EOFs pertama yang RMM1dan RMM2 yang diplotdiGambar. 4.12. Jadikita melihat bahwa RMM1 dan RMM2 petakmemberitahukitabagaimanaOLR,850hPadan200hPazonalanginbervariasibersama-samapada skala waktu MJO [intraseasonal].
Gambar. 4.14. Pengulangan dari skema MJO dariGambar. 4.3dari perkembangan longitudinalMJO,di sepanjang Samudra Hindia dan Samudra Pasifik tropis. Korespondensi antara MJO diamatidan struktur tata ruang yang sesuai dengan EOFs dibahas di atas ditunjukkan di sebelah kanangambar.Catatansementaraitu,skema2-DfaseMJO[Gbr.4.14]sangatberguna,tidakmemberikanrepresentasi lengkap aktivitas MJO, yang mencakup variasi meridional musiman dan variasi zonalterkait denganENSO.Tabel 4.1. Ringkasan real-time diagnostik MJO dan prakiraan.Pemantauan dan Prediksi MJONOAA Layanan Cuaca Nasional [NWS]Prediksi Iklim Pusat [BPK]CWlink / MJO / mjo.shtml
MJO Indeks harianpresipitasi / CWlink / MJO / index.primjo.htmlLaboratorium Sistem NOAA Earth PenelitianPrediksi MJO eksperimentalMJO perkiraan oleh Paul Roundy,State University of New York di Albany[SUNY Albany]roundy / gelombang /MJO perkiraan oleh Barney Cinta danAdrian Matthews,University of East Angliamjo_forecast.htmlAnda dapat menjelajahi lebih lanjut tentang MJO dalam webcast COMET, The Madden-JulianOsilasi Life Cycle disampaikan oleh Dr. Roland Madden,Real-time indeks multivariat MJO, BOM Australia,Bagian atas halaman4.1 Sumber Intraseasonal Variabilitas »4.1.2 Berbasis observasional Deskripsi Gelombang EquatorialPadabagianini,kitaakanmulaidenganmeyakinkandirikitasendiribahwagelombangatmosfer dan kelautan yang ada di daerah dekat-ekuator, mendekatkan diri dengan karakteristikdasar strukturalmereka. Dibagian berikutnya,kita akan memperkenalkanPersamaan AirDangkaldanmenggunakannyauntukmemahamibagaimanakhatulistiwagelombangterbentuk. Akhirnya,kitaakanmempertimbangkanbagaimanakonveksimemodulasigelombangini dan konsekuensinya.Teorigelombang khatulistiwa meluas kembali ke tahun 1966 dan seminal paperMatsuno,namun, pada saat paper seminal ini diterbitkan, sistem observasi tidak memadai untukmendiagnosagelombang inidiatmosfer. SelanjutnyaolehAdrianGillmemperluasteorigelombang ini, tapi pertanyaannya tetap: "? Apakah gelombang teoritis ini hadir dalam suasanatropis dan apakah mereka penting?"
Upload your study docs or become a
Course Hero member to access this document
Upload your study docs or become a
Course Hero member to access this document
End of preview. Want to read all 131 pages?
Upload your study docs or become a
Course Hero member to access this document