Apa yang dimaksud dengan gerak refleks berikan contohnya

Pengertian, Mekanisme Dan Urutan Serta Contoh Gerak Biasa dan Gerak Refleks Lengkap – Gerakan dari salah satu anggota tubuh membuktikan bahwa dalam tubuh kita terjadi pengantaran impulsoleh saraf yang mengakibatkan tanggapan yang disampaikan oleh saraf motorik dalam bentuk gerak. Gerak yang kita alami ada gerakan yang disadari dan gerakan yang tidak disadari. Gerakan yang disadari disebut dengan gerak biasa atau gerak sadar, contoh gerak sadar diantaranya olahraga, berjalan, berlari, dan lain sebagainya. Sedangkan gerakan yang tidak disadari disebut dengan gerak refleks atau gerak tak sadar. Gerak refleks ini terjadi lebih cepat dibandingkan dengan gerak biasa, contohnya seperti gerak karena terkejut. Berikut ini penjelasan selengkapnya tentang gerak biasa dan gerak refleks mulai dari pengertian, mekanisme/urutan dan contoh gerak biasa dan gerak refleks.

Gerak Biasa

Pengertian Gerak Biasa

Gerak biasa merupakan gerakan yang disadari, contoh gerak biasa diantaranya saat kita melangkahkan kaki menuju sebuah tempat, berlari, menyapu dan lain sebagainya. Mekanisme terjadinya hantaran impuls pada gerak biasa dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsang. Impuls tersebut kemudian dihantarkan menuju neuron sensorik untuk kemudian diolah otak. Respons dari otak kemudian dihantarkan ke efektor oleh saraf motorik sehingga terjadlah gerakan.

Mekanisme Dan Urutan Gerak Biasa

Berikut ini urutan perjalanan impuls pada gerak biasa secara skematis:

Rangsang → Reseptor → Neuron Sensorik → Saraf Penghubung → otak → Saraf Penghubung → Neuron Motorik → Efektor

Contoh Gerak Biasa

Adapun contoh gerak biasa diantaranya: saat kita berjalan menaiki tangga, maka otak kita akan memerintahkan otot kaki untuk mengangkat kaki.

Gerak Refleks

Pengertian Gerak Refleks

Gerak refleks adalah gerakan yang tidak disadari atau gerakan yang baru disadari setelah gerakan tersebut terjadi. Gerak refleks ini merupakan gerakan yang dilakukan tanpa sadar dan merupakan respon langsung setelah adanya rangsangan.

Mekanisme hantaran impuls pada gerak refleks mirip dengan gerak biasa akan tetapi impuls pada gerak refleks tidak melalui pengolagan oleh pusat saraf. Neuron yang ada di otak hanya berperan sebagai konektor saja . Terdapat dua jenis neuron konektor yaitu neuron konektor di otak dan neuron konektor di susmsum tulang belakang.

Mekanisme Dan Urutan Gerak Refleks

Pada gerak refleks, rangsangan yang datang dari reseptor tidak semuanya sampai ke otak untuk diolah. Berikut ini urutan perjalanan impuls pada gerak refleks secara skematis:

Rangsang → Reseptor → Neuron Sensorik → Konektor [Otak/Sumsum Tulang Belakang] → Neuron Motorik → Efektor

Jalan pendek yang ditempuh oleh rangsang mengakibatkan gerak refleks yang disebut dengan lengkung refleks. Jenis refleks tergantung pada saraf penghubungnya apakah itu terdapat di sumsum tulang belakang atau di otak. Jika refleksnya hanya melibatkan sumsum tulang belakang maka disebut dengan Refleks cerebellar.

Contoh Gerak Refleks

Contok gerak refleks melalui neuron konektor otak diantaranya: pupil mata akan mengecil, jika terkena cahaya terang. Contoh gerak refleks melalui neuron konektor sumsum tulang belakang, diantaranya: kaki terangkat ketika lutut dipukul.

Demikian penjelasan tentang”Pengertian, Mekanisme Dan Urutan Serta Contoh Gerak Biasa dan Gerak Refleks Lengkap“, semoga bermanfaat.

Heni Widiastuti Minggu, 9 Januari 2022 | 11:00 WIB

Contoh-contoh gerak refleks dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya batuk.

GridKids.id - Kids, kamu pasti pernah merasakan gerak refleks secara tiba-tiba yang juga dialami banyak orang.

Misalnya seperti tangan yang menjauh setelah menyentuh panas atau ketika sedang bersin dan batuk. Gerak refleks merupakan gerak tubuh yang terjadi secara spontan tanpa melalui proses berpikir oleh otak. Saat tangan enggak sengaja menyentuh benda panas, tubuh dengan otomatis akan menarik tangan dari panasnya benda tersebut.

Atau saat kita dicubit, kita langsung menarik tangan kita.Nah, dalam proses itu enggak terlibat kesadaran tubuh karena secara spontan menghindari bahaya. Setelah tahu penjelasan singkatnya, sekarang kita kita akan mencari tahu apa saja contoh gerak refleks dalam kehidupan sehari-hari yang sering dilakukan. Apa saja itu? Yuk, kita simak di sini!

Contoh-contoh gerak refleks dalam kehidupan sehari-hari

Baca Juga: Gerak Lokomotor, Non-lokomotor dan Manipulatif pada Sepak Bola, Kelas 6 SD

1. Kaki terangkat saat terkena benda tajam Saat kita secara enggak sengaja terinjak atau terkena benda tajam, tubuh secara otomatis akan menarik kaki dari benda tersebut yang juga termasuk ke dam gerak refleks.

2. Tangan otomatis menjauh saat terkena benda panas

Contoh lainnya yang kerap dialami adalah saat tangan enggak sengaja menyentuh benda panas. Panas akan mendorong reseptor suhu dan bahaya di kulit sehingga akan memicu impuls sensorik berjalan ke sistem saraf pusat. Interneuron kemudian akan menghubungkan impuls sensorik ke neuron motorik yang akan menggerakan efektor sehingga membuat tubuh untuk segera menjauh dari panas. 3. Pupil mata membesar dan mengecil Pupil mata memiliki gerak refleks yang membesar dan mengecil sebagai respons dari cahaya yang kita lihat. Pupil akan membesar saat cahaya redup sehingga lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam mata.

Baca Juga: Manfaat Gerak Lokomotor: Pengertian, Jenis-Jenis dan Contohnya

Gerakan refleks pada sistem gerak manusia terjadi secara otomatis. Contohnya, saat menyentuh panci yang panas, tangan akan terangkat tanpa perlu berpikir terlebih dahulu.

Ini karena gerakan tersebut terjadi secara spontan. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai mekanisme serta macam-macam gerak refleks pada tubuh manusia.

Proses terjadinya gerak refleks

Mengutip dari Verywell Health, gerak refleks adalah gerakan yang tidak disengaja atau otomatis terhadap suatu rangsangan. Ini adalah cara tubuh menyampaikan informasi secara tidak sadar.

Sederhananya, gerak refleks pada tubuh terjadi apabila ada rangsangan atau stimuli yang diterima oleh sel saraf atau neuron di tubuh.

Contoh dari stimuli tersebut adalah suhu panas atau adanya tetesan air yang masuk ke dalam mata.

Stimuli atau rangsang tersebut akan diterima oleh reseptor saraf sebagai “pesan” yang akan disampaikan ke neuron sensori.

Lalu, neuron akan memberikan informasi ke jaringan otot, bahwa rasa panas tersebut harus dihindari dengan gerakan. Semua itu, terjadi hanya dalam waktu kurang dari satu detik.

Secara biologis, mekanisme gerak refleks pada tubuh berkaitan erat dengan bagian-bagian neuron.

Hal ini karena neuron memiliki tiga bagian berbeda yang memungkinkan sinyal rangsangan diterima dan dirasakan oleh tubuh, yaitu:

1. Dendrit

Dendrit adalah bagian dari sel saraf yang berfungsi untuk menerima infromasi rangsangan dari sensor atau sel saraf lainnya di tubuh.

2. Akson

Dari dendrit, informasi tersebut akan dipindahkan ke akson. Sebelum nantinya akan bergerak menuju dan keluar dari tulang belakang. Yaitu, sebagai tempat sistem saraf pusat dan perifer manusia.

3. Ujung saraf

Dari sistem saraf, informasi tersebut kemudian akan menuju ke ujung saraf lalu diteruskan ke neuron lainnya, bernama interneuron atau motor neuron.

Terakhir, informasi tersebut akan disampaikan ke otot, sehingga otot dapat bergerak untuk menghindari potensi kerusakan jaringan.

Ada perbedaan yang cukup terlihat dari gerak biasa dengan gerak refleks. Gerak biasa pada tubuh manusia terdiri dari tulang, otot, sendi, dan organ lainnya seperti ligamen atau tulang rawan.

Sedangkan pada gerak refleks, adalah gerakan tiba-tiba sebagai respon terhadap stimulus yang melibatkan neuron.

Macam-macam gerak refleks pada tubuh

Melalui penjelasan di atas, Anda mengetahui bahwa gerak refleks adalah respon dari stimulus yang terjadi melalui busur refleks.

Mekanisme busur refleks adalah berdasarkan impuls, sebelum impuls mencapai otak. Berikut adalah jenis-jeninya, di antaranya adalah:

1. Refleks monosinaptik

Gerak refleks monosinaptik disebut juga sebagai gerak refleks sederhana. Disebut monosinaptik, sebab informasi rangsang yang masuk ke neuron sensori hanya melompati satu sinaptik.

Setelah melompati satu sinaptik, informasi bisa sampai ke neuron motorik sehingga bisa meneruskan informasi refeks ke gerak otot.

Contoh gerak refleks yang paling sederhana adalah refleks lutut, dengan mekanisme gerak refleks sebagai berikut:

  • Saat bagian bawah lutut dipukul, kaki secara otomatis akan berayun ke depan.
  • Pukulan pelan tersebut akan diserap oleh reseptor sebagai stimuli yang perlu diproses.
  • Reseptor kemudian akan meneruskan pesan ini ke neuron sensori.
  • Lalu, setelah dari neuron sensori, pesan ini langsung melompat ke neuron motorik.
  • Dari neuoron motorik, pesan langsung diteruskan ke otot. Itulah sebabnya, kaki berayun ke depan.
  • Satu kali lompatan dari neuron sensorik ke neuron motorik inilah yang dinamakan monosinaptik.

2. Refleks polisinaptik

Gerak refleks polisnaptik adalah gerak refleks kompleks. Pada polisnaptik, neuron harus melompat lebih dari satu kali. Sebab, dari neuron sensorik, pesan tidak langsung menuju ke neuron motorik, tapi harus melalui interneuron terlebih dahulu.

Sebagai contoh, saat kaki kanan Anda tidak sengaja menginjak benda yang tajam, kaki otomatis akan terangkat. Namun, kaki kiri pun otomatis akan diam untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Apabila keduanya terakgkat bisa mengakibatkan jatuh. Agar bisa mengendalikan gerak refleks di kaki kiri dan kanan, dibutuhkan lebih dari satu sinaptik. Dalam dunia kedokteran, contoh gerakan refleks ini disebut juga sebagai cross extensor reflex.

Selain kedua jenis busur refleks, berikut adalah jenis atau macam gerak refleks yang utama, seperti:

1. Refleks superfisial

Refleks superfisial adalah jenis refleks yang ditimbulkan dari permukaan tubuh. Perlu diketahui bahwa refleks ini termasuk respon motorik terhadap gesekan kulit.

Sebagai contoh, merangsang reseptor pada kulit atau membran mukosa, seperti multisinaptikk atau polisinaptik.

2. Refleks dalam

Refleks dalam adalah gerak refleks yang berasal dari struktur kulit bagian bawah, seperti tendon. Maka dari itu, bisa juga disebut sebagai refleks tendon.

Sebagai contoh, refleks peregangan dan tendon dalam yang membuat rangka otot bekerja secara normal.

Catatan dari SehatQ

Peran gerak refleks sebagai salah satu mekanisme perlindungan tubuh, tentu perlu dijaga. Apabila Anda merasa gerak refleks sedang terganggu akhir-akhir ini, segera berkonsultasilah dengan dokter. Sebab, hal tersebut bisa saja menandakan gangguan pada sel saraf di tubuh Anda.

Ingin berdiskusi lebih lanjut seputar mekanisme gerak refleks? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề