Apa yang dimaksud dengan ilmu tauhid

a. Pengertian Tauhid dan Ilmu Tauhid.
Tauhid secara etimologis, tauhid berarti keesaan, maksudnya keyakinan bahwa Allah Swt. adalah esa, tunggal, satu. Mentauhidkan berarti mengakui keesaan Allah Swt atau mengesakan Allah Swt. Menurut Muhammad Abduh asal makna tauhid adalah meyakinkan [mengi’tiqadkan] bahwa Allah Swt adalah satu, tidak ada sekutu/serikat bagi-Nya. Secara terminologi para ulama mendefinisikan tauhid sebagai berikut:

a. Menurut Imam Junayd al-Baghdadi [w. 298 H/910 H].


Tauhid adalah mensucikan yang tidak mempunyai permulaan [al-Qadim/Allah] dari menyerupai ciptaan-Nya [mukhdas/makhluk-Nya].

b. Menurut A. Hanafi.


Tauhid ialah percaya tentang wujud Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, baik zat, sifat, maupun perbuatan-Nya; Yang mengutus utusan untuk memberi petunjuk kepada alam dan umat manusia kepada jalan kebaikan; yang meminta pertanggungjawaban seseorang di akhirat. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, tauhid adalah mengenal Allah Swt dengan meyakini bahwa Dia esa dalam dzat, sifat dan perbuatan dan tiada sekutu bagi Allah Swt. Tauhid merupakan inti dan dasar dari seluruh tata nilai dan norma Islam, sehingga Islam dikenal sebagai agama tauhid yaitu agama yang mengesakan Tuhan. Dalam ajaran Islam tauhid itu berarti keyakinan akan keesaan Allah. Sebagaimana firman Allah Swt dalam QS. al-Baqarah :163,

وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ


"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." [QS. al-Baqarah : 163]

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ


"Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah [sesembahan, tuhan] selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi [dosa] orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal." [QS. Muḥammad :19]  Menyangkut identitas Allah Swt, dalam QS. al-Ikhlas diantara mengatakan bahwa Allah itu Esa. Dan Allah menegaskan bahwa Dia-lah Tuhan yang patut disembah, QS. Ṭaha : 14

إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي


"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan [yang hak] selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku." [QS. Ṭaha : 14] Kaitannya dengan aspek ilmu pengetahuan, para ulama mendefinisikan ilmu tauhid sebagai berikut;

a. Menurut TM. Hasby Ash-Shidieqy.

Ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang cara-cara menetapkan akidah agama dengan mempergunakan dalil-dalil yang meyakinkan, baik dalil itu naqli, aqli, maupun dalil wijdani [perasaan yang halus].

b. Menurut Muhammad Abduh.


Ilmu tauhid ialah ilmu yang membahas tentang wujud Allah Swt dan sifat-sifat yang wajib ada pada-Nya, dan sifat yang boleh ada pada-Nya dan sifat yang tidak harus ada pada-Nya [mustahil], ia juga membahas tentang para rasul untuk menegaskan tugas dan risalahnya, sifat-sifat yang wajib ada padanya yang boleh ada padanya [jaiz] dan yang tidak boleh ada padanya [mustahil].

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, ilmu tauhid [theology] adalah suatu ilmu yang membahas tentang pokok-pokok akidah agama dengan berlandaskan dalil-dalil yang pasti terutama sekali yang berhubungan dengan wujud Allah Swt dengan kesempurnaan sifat-sifat-Nya.

b. Tujuan Mempelajari Ilmu Tauhid.

Tujuan mempelajari ilmu tauhid adalah mengenal Allah Swt dan rasul-Nya dengan dalil dalil yang pasti dan menetapkan sesuatu yang wajib bagi Allah Swt dari sifat sifat yang sempurna dan mensucikan Allah Swt dari tanda tanda kekurangan dan membenarkan semua rasul rasul Nya. Dan perkara yang dibicarakan dalam ilmu tauhid adalah dzat Allah Swt dan dzat para rasul Nya dilihat dari segi apa yang wajib [harus] bagi Allah Swt dan Rasul Nya, apa yang mustahil dan apa yang jaiz [boleh atau tidak boleh].

c. Fungsi Mempelajari Ilmu Tauhid.

a. Sebagian sumber dan motivator perbuatan kebajikan dan keutamaan. b. Membimbing manusia ke jalan yang benar, sekaligus mendorong mereka untuk mengerjakan ibadat dengan penuh keikhlasan. c. Mengeluarkan jiwa manusia dari kegelapan, kekacauan, dan kegoncangan hidup yang dapat menyesatkan. d. Mengantarkan umat manusia kepada kesempurnaan lahir dan batin. e. Sebagai pokok dan landasan berpikir dan bertindak bagi umat Islam. f. Memberi rasa ketentraman batin dan menyelamatkan manusia dari kesesatan dan kemusyrikan. g. Membentuk sikap dan perilaku dengan meneladani segala kesempurnaan Allah melalui petunjuk Nabi Saw.


Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian tauhid, ilmu tauhid, tujuan dan fungsi mempelajari ilmu tauhid. Sumber buku Siswa Kelas X MA Ilmu Kalam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Terima kasih telah menjadi pengguna setia LINE TODAY selama ini.


Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, LINE terus berinovasi untuk mengembangkan diri ke arah teknologi-teknologi baru seperti teknologi keuangan atau fintech, AI, blockchain, dan NFT.


Setiap perubahan teknologi atau strategi bisnis tentunya akan berdampak pada layanan yang kami sediakan, termasuk layanan LINE TODAY. Perubahan strategi bisnis yang baru ini memaksa kami untuk mengambil keputusan menonaktifkan layanan LINE TODAY di Indonesia per tanggal 6 Juli 2022.


Kami berterimakasih karena Anda telah menjadi bagian dari LINE TODAY yang dalam beberapa tahun ini telah berevolusi menjadi salah satu pengepul berita, konten, dan cerita yang banyak dicintai di Tanah Air. Terimakasih telah memberikan berbagai komentar yang menarik dan menghibur di berbagai artikel, juga atas dedikasi dan kontribusi Anda dalam membaca berita yang kami suguhkan.


Kami juga berterimakasih kepada lebih dari 250 media partner di Indonesia yang telah membantu dalam membangun salah satu layanan LINE yang paling banyak digunakan di Indonesia.


Kata-kata tidak dapat menggambarkan betapa berharganya memiliki mitra bisnis dan bekerja bersama Anda selama bertahun-tahun ini. Kerjasama kita melebihi perjanjian hitam di atas putih, dan hal ini dikarenakan dukungan serta kerjasama Anda. Untuk itu kami sangat berterima kasih.


LINE akan tetap berkomitmen untuk pasar Indonesia dalam menyediakan layanan-layanan esensial lainnya di masa mendatang. Indonesia sangat penting bagi kami, dan kami pun berkomitmen untuk terus menyediakan aplikasi LINE sama seperti sebelumnya.


Sampai jumpa di kesempatan yang lain.


Salam hangat,

LINE Indonesia

Rencana Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp3,75 Juta, Sudah Tepat?

Perbesar

Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Tauhid adalah aqidah bawaan manusia. Allah telah menciptakan manusia memiliki fitrah beriman kepada-Nya dan mentauhidkan-Nya. Manusia itu dilahirkan dalam keadaan mengimani keberadaan Allah bahwa tidak ada yang berhak diibadahi selain Dia, dan tidak ada Tuhan selain Dia.

Dengan mempelajari ilmu aqidah, membuka wawasan umat Muslim tentang cara meningkatkan keimanan dalam beragama. Salah satu ilmu aqidah yang penting untuk dipelajari adalah tauhid. Arti tauhid diketahui sebagai ilmu yang mempelajari tentang sifat keesaan Allah. Dengan makna Allah itu satu, Dzat yang memiliki segala kesempurnaan dan tidak ada satu pun yang bisa menggantikannya.

Selain itu, arti tauhid juga dipahami sebagai sikap meyakini bahwa Allah Maha Suci yang tidak memiliki kekurangan sedikit pun, seperti yang dimiliki oleh makhluk hidup ciptaannya. Bukan hanya itu, mempelajari arti tauhid juga termasuk meyakini kebenaran seluruh ajaran Allah yang diturunkan dan disebarkan oleh para Rasul-Nya.

Untuk lebih memahminya secara rinci, berikut ini definisi tauhid dan manfaat mempelajarinya yang telah dirangkum oleh Lipuatn6.com dari berbagai sumber, Selasa [20/07/2021].

Perbesar

Ilustrasi Muslimah Berdoa Credit: shutterstock.com

Tauhid adalah sikap muslim dalam meyakini Allah Maha Suci yang tidak punya kekurangan sedikit pun, layaknya makhluk ciptaan-Nya. Tak hanya itu, jika kita mempelajari arti tauhid juga termasuk dalam meyakini kebenaran semua ajaran Allah SWT yang diturunkan dan diajarkan oleh para Rasul.

Di samping itu, orang yang mampu menerapkan arti tauhid dengan baik dalam kehidupan, maka akan menjadi individu yang ikhlas dalam menerima setiap ketentuan Allah.

Dalam ajaran Islam, hal ini berkaitan dengan sifat keesaan Allah, bahwa Allah itu satu. Di sini, setiap umat Muslim mempercayai bahwa tiada Tuhan selain Allah, Sang Pencipta semesta alam dan segala isinya yang memiliki semua sifat kesempurnaan.

Selain meyakini sifat keesaan dan kesempurnaan Allah, orang yang mempelajari dan menerapkan arti tauhid juga meyakini kebenaran setiap ajaran Rasul. Bahwa Rasul merupakan manusia utusan Allah yang diberikan pengetahuan dan pelajaran agar dapat disebarluaskan kepada seluruh umat. Dengan begitu, meyakini kebenaran pengetahuan yang diajarkan Rasul, berarti sudah meyakini keberadaan Allah dan ajaran yang berasal dari-Nya.

Perlu diketahui, Ilmu tauhid juga disebut sebagai ilmu ushul [dasar agama] atau ilmu aqidah. Artinya, ilmu ini menjadi bekal pedoman bagi seluruh umat Islam dalam melakukan kewajibannya sebagai umat beragama. Bukan hanya itu, ilmu tauhid juga membantu umat Islam dalam menerapkan aqidah-aqidah keagamaan yang diperoleh dari dalil atau aturan yang sah. Baik dari kitab suci Al-Quran maupun Hadist.

Perbesar

Ilustrasi Membaca Doa Credit: freepik.com

Ayat-ayat yang yang menjelaskan jenis tauhid banyak sekali dan dijelaskan beraneka macam tauhid. Oleh karena itu para Ulama dari kalangan Salaf umat ini dan semua madzhab empat, Hanafiyah, Mâlikiyah, Syâfi’iyah, Hanabilah, mereka semua menjelaskan tiga macam tauhid. Berikut ini jenis tauhid adalah:

1.    Tauhid Rubûbiyah.

2.    Tauhid Ulûhiyah [Ibadah].

3.    Tauhid Asmâ dan Sifat.

Sebagian Ulama menyebutkan tiga macam tauhid ini sekaligus, sebagian yang lain menyebutkan sebagian macam tauhid pada waktu pembicaraan tentang permasalahan-permasalahannya. Berikut penjelasannya jenis tauhid adalah:

1.    Tauhid fil ma’rifah wal itsbât [tauhid berkaitan dengan pengetahuan dan penetapan], ini mencakup.

2.    Tauhid Rubûbiyah dan tauhid asmâ’ dan sifat-sifat Allâh]. Tauhid fit thalab wal qashd, ini adalah tauhid ulûhiyah

Perbesar

Ilustrasi Berdoa Credit: pexels.com/pixabay

Setelah memahami arti tauhid, selanjutnya perlu diketahui pula manfaat  tujuan mempelajari ilmu tauhid. Tujuan mempelajari ilmu tauhid adalah upaya mengenal Allah dan Rasul-Nya melalui dalil-dali yang pasti. Dalam hal ini, mempelajari ilmu tauhid adalah meyakini segala sifat kesempurnaan yang dimiliki Allah serta membenarkan setiap risalah atau ajaran Rasul-Nya.

Bukan hanya itu, mempelajari dan menerapkan arti tauhid dalam kehidupan sehari-hari dapat menghindarkan umat Muslim dari pengaruh aqidah-aqidah lain yang menyeleweng dari kebenaran. Hal inilah yang membuat ilmu tauhid memiliki kedudukan istimewa dibandingkan ilmu-ilmu lainnya. Sebab, meyakini keesaan Allah dan kebenaran setiap ajaran Rasul menjadi pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Selain itu, tujuan mempelajari ilmu tauhid adalah dapat menjadikan setiap umat muslim sebagai pribadi yang ikhlas dalam menerima setiap ketentuan Allah. Bahkan mempelajari ilmu tauhid juga mampu memberikan jiwa yang tenang dan tentram bagi setiap orang yang melakukannya.

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Setelah memahami arti tauhid dan manfaat mempelajarinya, penjelasan selanjutnya akan membahas keutamaan ilmu tauhid. Dikatakan, bahwa mempelajari ilmu tauhid penting untuk memahami kedudukan makhluk hidup dan pengaruhnya pada dunia. Seperti memahami mukjizat para nabi, ajaran yang bijak dan bermakna dari para wali, serta kesenangan yang Allah berikan kepada umat yang auh dari-nya sebagai bentuk ujian atau cobaan. Sehingga melalui ilmu tauhid, dapat digunakan sebagai pedoman untuk membedakan hal yang termasuk aqidah dan mana yang bukan.

Selain itu, keutamaan mempelajari dan menerapkan arti tauhid dalam kehidupan sehari-hari juga dapat menjauhkan diri dari kemusyrikan, mendudukan soal wasilah, mendudukan soal khilafah atau politik dalam agama Islam. Dengan begitu, ilmu tauhid dapat menjadi pedoman bagi setiap umat muslim dalam menjalankan kehidupan agar terhindari dari pikiran buruk atau su’uzhan terhadap Allah.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề