Apa yang dimaksud dengan larutan non elektrolit

Pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit beserta contohnya – Mungkin kamu pernah menjumpai pertanyaan “jelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit serta berikan contohnya?” Lantas tahukah kamu apa itu larutan elektrolit dan non elektrolit beserta contohnya? Jika kamu belum bisa menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit beserta contohnya, maka dalam postingan ini kamu bisa membaca dan mempelajari tentang definisi larutan elektrolit dan non elektrolit beserta contohnya. Tidak hanya itu saja di sini juga kami sertakan penjelasan tentang ciri ciri larutan elektrolit dan non elektrolit.

Pengertian Larutan Elektrolit

Pengertian larutan elektrolit adalah suatu zat yang terurai atau larut dalam bentuk ion-ion yang dapat menjadi konduktor elektrik [dapat menghantarkan arus listrik]. Jadi yang mencirikan pengertian larutan elektrolit adalah larutan yang bisa menghantarkan arus listrik. Elektrolit bisa berupa asam, basa dan garam. Elektrolit termasuk senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Senyawa yang berikatan ion pada umumnya adalah merupakan elektrolit, misalnya ikatan ion NaCl. NaCl adalah garam dapur yang bisa menjadi elektrolit dalam bentuk lelehan dan larutan, ataupun dalam bentuk aqueous dan liquid.

Dalam larutan elektrolit molekul-molekulnya akan terurai menjadi partikel-partikel yang bermuatan positif dan bermuatan negatif yang disebut sebagai ion positif dan ion negatif. Ion positif yang telah dihasilkan disebut sebagai kation, sedangkan ion negatif yang telah dihasilkan disebut sebagai anion. Jumlah muatan ion positif dan ion negatif akan sama, sehingga muatan ion-ion dalam larutan akan netral.Ion-ion itulah yang selanjutnya akan menghantarkan arus listrik.

Perubahan kimia yang terjadi pada larutan bisa dilihat dari adanya perubahan warna, munculnya gelembung gas, dan terdapat endapan. Apabila diuji menggunakan alat uji elektrolit, larutan elektrolit akan dapat menyalakan sebuah lampu. Jika semakin banyak ion yang sudah terbentuk, maka akan semakin kuat pula sifat elektrolit larutan tersebut.

Kembali ke Menu Pembahasan ↑

Macam macam larutan elektrolit terdiri dari elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit. Berikut ini adalah penjelasan tentang jenis jenis larutan elektrolit kuat lemah dan non elektrolit.

1. Pengertian Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Larutan elektrolit kuat merupakan larutan yang terionisasi sempurna di mana semua molekulnya terurai menjadi ion-ion. Dikarenakan banyaknya ion-ion penghantar listrik yang terbentuk, maka daya hantarannya menjadi kuat. Larutan elektrolit kuat ini identik pada asam kuat, basa kuat serta garam kuat.

Contoh Larutan Elektrolit Kuat

Contoh larutan elektrolit kuat adalah sebagai berikut:

  • Asam Kuat [H2SO4, HNO3, HCl, HI, Fe [OH]3 dan HBr]
  • Basa Kuat [NaOH, Mg[OH]2, Ca[OH]2 dan KOH]
  • Garam Kuat [NaCl, KNO3, KCl, dan CuSO4]

Ciri ciri Larutan Elektrolit Kuat

Bagaimana ciri ciri larutan elektrolit kuat itu? Jadi ciri ciri larutan elektrolit kuat adalah sebagai berikut:

  • Penghantar arus listrik yang kuat dan baik.
  • Terionisasi secara sempurna.
  • Tetapan atau derajat ionisasi [a] a =1.
  • Apabila dilakukan pengujian, larutan elektrolit kuat mempunyai nyala lampu yang terang dan akan muncul banyak gelembung gas.

Kembali ke Menu Pembahasan ↑

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang kurang baik jika menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit lemah merupakan laruan yang tidak semua molekulnya dapat terionisasi atau dapat dikatakan ionisasi yang tidak sempurna, sehingga hanya akan ada sedikit ion-ion yang bisa menghantarkan listrik.

Contoh Larutan Elektrolit Lemah

Contoh larutan elektrolit lemah adalah sebagai berikut:

  • Asam lemah [HCN, C2O3, H3PO4, dan CH3COOH]
  • Basa lemah [NH4OH, Fe[OH]3 dan Al[OH3]]

Ciri ciri Larutan Elektrolit Lemah

Sebutkan ciri ciri larutan elektrolit lemah? Yang merupakan ciri-ciri larutan elektrolit lemah adalah:

  • Penghantar arus listrik yang lemah dan kurang baik.
  • Terionisasi sebagian [ionisasi tidak sempurna].
  • Tetapan atau derajat ionisasi [a] 0 < a < 1.
  • Apabila dilakukan pengujian, larutan elektrolit lemah mempunyai nyala lampu yang redup dan muncul sedikit gelembung gas.

Kembali ke Menu Pembahasan ↑

Pengertian dari larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan non-elektrolit terdiri dari zat-zat yang terlarut dalam air, akan tetapi tidak dapat terurai menjadi ion atau tidak terionisasi. Di dalam larutan non elektrolit, zat non elektrolit tetap seperti molekul yang tidak bermuatan listrik, itulah yang menyebabkan larutan ini tidak bisa menghantarkan arus listrik.

Contoh Larutan Non Elektrolit

Contoh larutan non elektrolit adalah sebagai berikut:

  • Larutan Glukosa = C6H12O6
  • Larutan Urea = CO [NH2]2
  • Larutan Etanol = C2H2OH
  • Larutan Sukrosa = C12H22O11

Ciri ciri Larutan Non Elektrolit

Sebutkan ciri-ciri larutan non elektrolit? yang merupakan ciri-ciri larutan non elektrolit adalah:

  • Tidak bisa terionisasi.
  • Tidak bisa menghantarkan arus listrik [isolator].
  • Tetapan atau derajat ionisasi [a] a = 0.
  • Apabila dilakukan pengujian, larutan non elektronit tidak dapat menyalakan lampu dan tidak akan muncul gelombang gas.

Kembali ke Menu Pembahasan ↑

Bagaimana sekarang sudah tahu kan apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan non elektrolit beserta contohnya & ciri-cirinya. Semgo penjelasan tentang pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit dan contohnya dalam blog temukan pengertian ini bermanfaat.

Pernah dengar istilah larutan elektrolit dan non elektrolit? Elo penasaran gak sih kenapa listrik bisa mengalir di air? Nah, fenomena ini adalah salah satu fenomena yang berhubungan dengan contoh larutan elektrolit.

Atau mungkin elo pernah ngerasain pas rumah kalian kebanjiran, lampu atau listrik rumah kalian justru malah dimatiin sama pihak PLN? Lagi-lagi karena ini berkaitan dengan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit. 

Ternyata banyak fenomena dalam hidup yang berhubungan dengan larutan elektrolit dan non elektrolit. Tapi apa pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit sebenarnya ya?

Jika salah satu alasan mematikan listrik dalam keadaan banjir adalah takut listriknya mengalir di dalam air, lalu sebenarnya apakah semua jenis air atau larutan juga bisa menghantarkan listrik? Gimana kalau air cuka? Air gula? Atau air garam?

Selama ini kita pasti mengira bahwa semua jenis air merupakan konduktor, namun pada tahun 2016 seperti dilansir dari Science Alert, berdasarkan penelitian yang dipimpin oleh Mark Johnson dari Yale University menyatakan bahwa air yang benar-benar murni tidak menghantarkan listrik, dikarenakan kekurangan elektron bebas. 

Namun kebanyakan air yang ada di alam kita sudah bercampur dengan berbagai jenis sedimen dan mineral yang kemudian mengionisasi molekul air, dan membuat memungkinkannya untuk menghantarkan listrik. Inilah mengapa air atau H2O adalah salah satu contoh larutan elektrolit lemah.

Selain larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah ternyata ada juga larutan senyawa non elektrolit lho. Apa aja ya contoh larutan elektrolit kuat dan lemah serta larutan non elektrolit?

Daripada bingung, so kuy baca artikel ini sampe abis buat penjelasan lebih detailnya tentang dan non elektrolit! 

Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Sebelum mengenal jenis-jenis larutan, elo harus bisa menjawab pertanyaan apa pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit?

Pertama-tama, arti kata “larutan”, di mana larutan tidak sama dengan air, melainkan merupakan suatu campuran yang bersifat homogen, yang terdiri dari dua atau lebih zat. 

Yang dimaksud larutan bersifat homogen adalah larutan memiliki komposisi yang merata atau setiap bagian volumenya akan memiliki komposisi atau sifat yang sama. 

Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut atau solut, dan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat lain disebut pelarut.

Misalnya larutan gula, maka gula merupakan zat terlarut, dan air merupakan pelarut.

Larutan sendiri memiliki banyak jenisnya, di antaranya adalah larutan elektrolit dan larutan non elektrolit yang akan gue bahas lebih lanjut di bawah ini. 

Larutan Elektrolit

Pertanyaan apa yang dimaksud larutan elektrolit secara sederhana bisa elo jawab kalo larutan elektrolit adalah larutan yang memiliki partikel-partikel berupa ion-ion yang dapat menghantarkan listrik. 

Berdasar proses pembentukan ion-ionnya [ionisasi], larutan elektrolit memiliki dibagi menjadi 2 jenis, yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. 

  • Larutan Elektrolit Kuat adalah larutan elektrolit yang terurai sempurna menjadi ion atau mengalami ionisasi sepenuhnya dalam larutan air atau dalam keadaan lebur. 

Karena sifat inilah larutan yang dapat menghantarkan listrik paling baik adalah larutan yang masuk dalam kelompok larutan elektrolit kuat. 

Ciri-ciri larutan elektrolit kuat adalah larutan yang sepenuhnya terionisasi untuk membentuk ion bebas ketika dilarutkan, dan tidak ada molekul netral yang terbentuk dalam larutan. 

Semakin banyak tersedianya ion bebas dalam suatu elektrolit, semakin besar kapasitasnya untuk membawa atau menghantarkan arus.

Terus apa aja sih contoh larutan elektrolit kuat? Mungkin dari elo ada yang bertanya-tanya kalau garam dapur termasuk elektrolit atau bukan ya?

Jawabannya, garam dapur termasuk elektrolit kuat karena garam memiliki molekul yang dapat terionisasi jika dilarutkan dan akan memberikan larutan tersebut kemampuan untuk menghantarkan listrik.

Ketika garam larut, ion-ionnya yang dapat bergerak bebas dalam larutan, dan memungkinkan muatan mengalir.

NaCl yang dilarutkan dalam air kemudian garam [padatan] larut menjadi ion-ion komponennya, dapat diwakili oleh persamaan ionisasi:

NaCl[s] → Na+[aq] + Cl−[aq]

Perlu elo ingat bahwa larutan elektrolit kuat selalu terdiri dari asam kuat, basa kuat dan garam.

Contoh larutan elektrolit kuat lainnya selain NaCl [garam] adalah NaOH [soda api], H2SO4 [asam sulfat], HCl [asam klorida], dan KCl.

  • Larutan Elektrolit Lemah yaitu elektrolit yang tidak terurai sempurna menjadi ion atau mengalami ionisasi sebagian sehingga jumlah zat yang terurai menjadi ion tidak banyak dan menjadi penghantar listrik yang buruk.

Ciri-ciri larutan elektrolit lemah adalah hanya sebagian terionisasi dalam air [biasanya 1% sampai 10%]. Karena itu, elektrolit lemah tidak seefisien elektrolit kuat dalam menghantarkan listrik. 

Zat-zat dalam larutan elektrolit lemah biasanya meliputi asam lemah dan basa lemah, yang sebagian besar merupakan senyawa kovalen. Beberapa molekul netral hadir dalam larutan elektrolit lemah ini.

Contoh larutan elektrolit lemah adalah CH3COOH [asam asetat], N4OH, HCN [hidrogen sianida], dan Al [OH]3.
Air juga merupakan elektrolit yang sangat lemah. Ionisasi air murni dapat diwakili oleh persamaan ionisasi H2O → H+ + OH-.

Larutan Non Elektrolit

Kebalikan dari larutan elektrolit, larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik karena zat-zat yang dilarutkan tidak menghasilkan ion atau tidak mengalami ionisasi sama sekali. 

Contoh larutan non elektrolit adalah Etil alkohol [etanol] karena tidak terionisasi ketika dilarutkan dalam air. 

Contoh lain adalah glukosa dalam air membentuk larutan non elektrolit karena meskipun gula larut dalam air, namun gula tetap mempertahankan identitas kimianya.

Ilustrasi larutan elektrolit dan non-elektrolit.

Gambar di atas merupakan salah satu contoh penggambaran perbedaan jumlah molekul ion yang dimiliki oleh elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit. 

Di mana larutan non elektrolit tidak menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas sehingga tidak akan menghantarkan listrik, sedangkan pada larutan elektrolit kuat maupun lemah memiliki ion-ion yang bergerak bebas.

Meskipun untuk larutan elektrolit lemah tidak menghasilkan ion sebanyak elektrolit kuat sehingga lampu yang menyala pada elektrolit lemah tidak seterang atau dapat dikatakan menyala redup dibandingkan elektrolit kuat. 

Nah, untuk mengetes seberapa paham elo dengan ketiga jenis larutan ini, gue punya satu contoh soal nih yang bisa elo baca lengkap dengan pembahasannya:

Soal Latihan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit:

  1. Dari kelompok senyawa berikut ini yang dalam larutannya menghantarkan listrik adalah?
  • C₁₂H₂₂O₁₁ [Sukrosa]
  • H2SO4 [Asam Sulfat]
  • CO[NH₂]₂ [Urea]
  • NH4OH [Amonium Hidroksida] 
  • Al2[SO4]3 [Aluminium Sulfat] 
  • HCN [Hidrogen Sianida]

Untuk menjawab latihan soal yang satu ini elo harus membedah masing-masing senyawa saat terionisasi. 

  • C₁₂H₂₂O₁₁ adalah nama lain dari sukrosa, senyawa ini tidak mengalami ionisasi sehingga masuk dalam senyawa non-elektrolit dan tidak bisa menghantarkan listrik. 
  • H2SO4 → 2H+ + SO42- dari hasil ionisasi ini terlihat bahwa asam sulfat terurai sempurna menjadi ion atau mengalami ionisasi sepenuhnya. Asam sulfat juga adalah senyawa asam kuat yang bisa menghantarkan listrik. 
  • CO[NH₂]₂ adalah nama kimia dari urea, sama seperti sukrosa senyawa ini tidak mengalami ionisasi sehingga masuk dalam senyawa non-elektrolit dan tidak bisa menghantarkan listrik. 
  • NH4OH → NH4+ + OH- dari hasil ionisasi ini terlihat bahwa amonium hidroksida tidak terurai sempurna menjadi ion, ditambah senyawa ini termasuk basa lemah dengan daya hantar listrik lemah. 
  • Al2[SO4]3 → 2Al 3+ + 3 SO42-  dari hasil ionisasi ini terlihat bahwa Aluminium Sulfat terurai sempurna menjadi ion atau mengalami ionisasi sepenuhnya. Sama seperti garam dapur Aluminium Sulfat adalah kelompok garam yang bisa menghantarkan listrik. 
  • HCN → H+ + CN–  dari hasil ionisasi ini terlihat bahwa Hidrogen Sianida tidak terurai sempurna menjadi ion, ditambah senyawa ini termasuk asam lemah dengan daya hantar listrik lemah. 

Jadi jawaban pertanyaan dari kelompok senyawa berikut ini yang dalam larutannya menghantarkan listrik adalah zat yang bisa terionisasi sempurna dan masuk dalam senyawa asam kuat, basa kuat atau garam yaitu: H2SO4  dan Al2[SO4]3.

Untuk mempermudah elo dalam menghafal, berikut ini adalah tabel contoh larutan elektrolit kuat dan lemah serta larutan non-elektrolit: 

Contoh Larutan Elektrolit Kuat, Lemah dan Non Elektrolit

Elektrolit Senyawa Ion dan Kovalen

Berdasarkan dari terbentuknya ikatan ion dalam larutan, senyawa yang termasuk elektrolit adalah senyawa ion dan kovalen polar, sedang untuk senyawa yang termasuk non elektrolit adalah senyawa yang ikatan nya terbentuk dari senyawa kovalen non polar. 

Senyawa Ion

Larutan NaCl terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas dalam pelarutnya.

Sesuai namanya, senyawa ini terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas dalam pelarutnya, contohnya larutan NaCl, dimana terdiri dari ion Na+ dan ion Cl-.

Senyawa NaCl hanya dapat menghantarkan listrik jika dilarutkan atau dilelehkan, sementara jika dalam bentuk kristal atau padatan, NaCl tidak dapat menghantarkan listrik, karena ion tidak dapat bergerak bebas. 

Senyawa Kovalen Polar

Larutan HCl termasuk dalam senyawa kovalen polar.

Senyawa kovalen bersifat polar apabila dilarutkan kedalam air, karena air merupakan pelarut polar. Antara molekul air dan molekul zat terlarut akan terjadi tarik menarik yang cukup kuat untuk memutuskan ikatan-ikatan molekul tertentu, dan membentuk ion.

Sehingga dapat disimpulkan hanya senyawa kovalen polar yang dalam bentuk larutan saja yang dapat menghantarkan listrik, sedangkan yang berbentuk lelehan dan padatan tidak dapat menghantarkan listrik.

Contoh larutan yang termasuk dalam senyawa kovalen polar adalah larutan HCl atau yang biasa disebut larutan asam klorida. 

Untuk mempermudah kalian mengingat dan memahaminya, kalian bisa tabel dibawah ini, perbedaan elektrolit pada senyawa ion, kovalen polar, dan kovalen non polar.

Perbedaan elektrolit pada senyawa ion, kovalen polar, dan kovalen nonpolar
Sumber Tabel: e-modul.kemdikbud.go.id

Derajat Ionisasi

Derajat ionisasi adalah parameter larutan elektrolit yang berupa perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat mula-mula, oleh karena itu digunakan persamaan sebagai berikut

Rumus derajat ionisasi.

Dimana, 𝛂 = derajat ionisasi.

Dengan ketentuan sebagai berikut,

  1. 𝛂=1, maka zat mengalami ionisasi sempurna, atau dapat digolongkan asam atau basa kuat. 
  2. 0

Bài mới nhất

Chủ Đề