Faktor-Faktor yang Mempegaruhi Harga Jual Banyak yang saling berinteraksi dan berpengaruh terhadap harga jual sehingga perlu dipertimbangkan di dalam penentuan harga jual. Menurut Supriyono 2001: 314-315, faktor-faktor tersebut antara lain : 1. Tujuan perusahaan, khususnya laba dan return on investement ROI yang diharapkan. 2. Biaya, khususnya biaya masa depan. 3. Pendapatan yang diharapkan. 4. Jenis produk atau jasa yang dijual. 5. Jenis industri. 6. Citra atau kesan masyarakat. 7. Pengaruh pemerintah, khususnya undang-undang, keputusan, peraturan, dan kebijakan pemerintah. 8. Tindakan atau reaksi pesaing. 9. Tipe pasar yang dihadapi. 10. Trend ekonomi. 11. Gaya manajemen. 12. Tujuan nonlaba nirlaba 13. Tanggung jawab sosial perusahaan. Metode Penentuan Harga Jual Mulyadi 2001:348 mengungkapkan, ada lima metode penentuan harga jual : 1. penentuan harga jual dalam keadaan normal, 2. penentuan harga jual waktu dan bahan, 3. penentuan harga jual dalam cost-type contract, 4. penentuan harga jual pesanan khusus, 5. penentuan harga jual produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang dihasilkan oleh peraturan pemerintah.
1. Penentuan Harga Jual Normal
Normal Pricing Metode penentu harga jual normal seringkali disebut dengan istilah cost- plus pricing , karena harga jual ditentukan dengan menambah biaya masa yang akan datang dengan suatu presentase markup tambahan di atas jumlah biaya yang dihitung dengan formula tertentu. Mulyadi, 2001:348 Harga jual = Taksiran biaya penuh + Laba yang diharapkan Atau bentuk formula cost plus pricing secara umum, Hilton dan Platt,2011:686 : Harga jual = biaya + persentase markup x biaya C ost plus pricing adalah penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Ada dua unsur yang diperhitungkan dalam penentuan harga jual ini : taksiran biaya penuh dan laba yang diharapkan. Taksiran biaya penuh dapat dihitung dengan dua pendekatan : full costing dan vaiable costing. Unsur kedua yang diperhitungkan dalam harga jual adalah laba yang diharapkan. Dalam keadaan normal, harga jual harus dapat menutup biaya penuh dan dapat menghasilkan laba yang diharapkan. Laba yang diharapkan dihitung berdasarkan investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan produk atau jasa. Jika biaya yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual, baik dalam pendekatan full costing maupun variabel costing, biaya penuh masa yang akan datang dibagi menjadi dua: biaya yang dipengaruhi secara langsung oleh volume produk dan biaya penuh yang tidak dipengaruhi langsung oleh volume produk. Dalam penentuan harga jual, taksiran biaya penuh yang secara langsung berhubungan dengan volume produk dipakai sebagai dasar penentuan harga jual, sedangkan taksiran biaya penuh yang tidak dipengaruhi oleh volume produk ditambahkan kepada laba yang diharapkan untuk kepentingan perhitungan presentase markup. Rumus perhitungan harga jual atas dasar biaya secara umum dapat dinyatakan dalam persamaan berikut ini: Harga Jual per Unit = Biaya yang Berhubungan Langsung dengan Volume per unit + Persentase Markup Unsur kedua yang diperhitungkan dalam harga jual adalah laba yang diharapkan markup . Mark up harus mampu menutup elemen biaya yang tidak dimasukkan ke dalam biaya dan harus dapat menghasilkan laba yang diinginkan. Pendekatan return on invesment ROI dapat digunakan untuk menentukan besarnya presentase markup yang ditambahkan pada biaya. Mark up yang dihitung dengan pendekatan ROI menggambarkan biaya yang harus ditutup dan return atas investasi yang diinginkan Sukirno 2001:337 ROI = Laba akuntansi per tahun setelah pajak x 100 Investasi rata-rata = Untuk proyek penggantian didasarkan atas penghematan akuntansi setelah pajak per tahun. = Dapat pula didasarkan atas investasi mula-mula Dalam keadaan normal, harga jual harus dapat menutup biaya penuh dan dapat menghasilan laba yang diharapkan. Laba yang diharapkan dihitung berdasarkan investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan produk atau jasa. Mulyadi 2001:349-351.2. Penentuan Harga Jual Waktu dan Bahan
biaya produksi berdasarkan janka waktunya di bedakan menjadi?
1. Lingkungan kerja yang aman. 2. Pencahayaan yang tepat. 3. Perlakuan rekan kerja dengan hormat. 4. Fasilitas yang bersih. 5. Adanya kesempatan untuk …
industri rumahan merupakan industri kerajinan tangan berupa pembuatan barang-barang seperti
sebutkan 5 faktor yang memengaruhi kegagalan seorang wirausaha dalam mempresentasikan proposal usahanya
Quiz.....Apa yang membedakan pembuatan kaldu untuk digunakan dalam pembuatan sup dengan kaldu untuk pembuatan soto?#SMAS_MATARAM_PLUS_SMG
bagian yang menangani planogram yaitu
membuat rencana budidaya pembenihan ikan hias dengan menentukan salah satu jenis ikan hias yang paling mungkin dibudidayakan ditempatmu menurut pemaha …
Didalam jurnal strategic entrepreneurship and performance of small and medium enterprises of Malaysia ada 3 faktor yang berupaya untuk menawarkan kera …
Proses sosialisasi dan orientasi dalam perekrutan karyawan dilakukan setelah proses
Tuliskanlah penjelasan tentang pengemasan yang digunakan untuk hasil olahan makanan sehat dari bahan pangan sayur!
Isu Kompensasi yang penting ada 3 hal, sebutkan dan jelaskan !
Susunan modal koperasi Mandiri, Surakarta per 31 Desember 2012 ! Setoran pokokRp 40. 0. 000,00 Sertifikat modal koperasiRp 65. 0. 000,00 Selisih Ha …
Jika harta pengusahaan berjumlah ep 52.000.000,00 dan modal berjumlah 35.000.000,00 maka berapa utang atau kewajiban perusahaan
Analisis dari keduanya mna yang lebih menjamin prospek dari masa depan
Makna yang yang terkandung didalam mempelajari perilaku konsumen, berikan contoh narasi dalam kehidupan sehari-hari bagaimana mengamati perilaku konsu …
Apa implikasi dari arti gaji perusahaan dan rti gaji karyawan
Jelaskan dengan ilustrasi fokus Pengendalian risiko dan timing pengendalian risiko pada organisasi atau institusi pendidikan tinggi!
Kelebihan sistem organisasi garis dibandingkan dengan sistem organisasi lain adalah
Diketahui fungsi permintaan suatu barang yang dihadapi seorang penjual adalah p = -2q + 500, dan apabila naik dari p = 200 menjadi p = 300, maka jenis …
contoh hubungan antara Nilai, Sikap, perilaku dan kinerja [dalam kontek organisasi]