Untuk melakukan pemeriksaan shockbreaker ketika melakukan penekanan dan penarikan harus dipastikan

Pernahkah Anda ketika sedang berjalan-jalan mengelilingi kota / luar kota dengan mobil kesayangan Anda, namun perlahan Anda merasa suspensi mobil Anda menjadi semakin keras? Terutama ketika melewati medan jalanan yang tidak mulus, seperti melewati polisi tidur atau lubang. Rasanya tidak nyaman dan seperti ada yang aneh bukan? Itu bisa jadi tanda shock absorber Anda sudah tidak prima dan perlu diremajakan atau diganti.

Apa itu Shock Absorber?

Salah satu hal penting dalam menjaga kenyamanan berkendara adalah shock absorber, yaitu komponen mobil yang berfungsi untuk meredam guncangan mobil pada jalan yang tidak rata. Kondisi shock absorber yang kurang baik akan menimbulkan guncangan yang mengganggu kenyamanan, sehingga harus cepat diatasi.

Apa ciri-ciri shock absorber sudah tidak bagus dan perlu diperbaiki?

Source: blogspot.com

Shock Absorber Mengalami Kebocoran

Salah satu ciri shock absorber sudah tidak bagus yang mencolok adalah apakah shock absorber mengalami kebocoran atau tidak. Hal ini bisa dilihat dengan melihat ke shock absorber. Bila terlihat mengalami kebocoran atau ada bekas kebocoran, maka pastikan kebocoran memang berasal dari shock absorber kemudian ganti dengan yang baru.

Tidak Segera Berhenti Ketika Dilakukan Uji Goncangan

Shock Absorber yang bagus adalah yang mampu menenangkan mobil dengan cepat tanpa banyak bounce. Hal ini bisa dipraktikkan dengan menekan mobil dengan gerakan naik atau turun dengan kondisi shock absorber masih menempel di mobil [disarankan untuk melakukannya di bengkel, dengan berbagai alat bantuan untuk memudahkan proses pengecekan]. Jika mobil tidak segera tenang dalam 3 kali bounce atau lebih setelah dilakukan uji goncangan, maka itu bisa jadi ciri-ciri shock absorber sudah tidak bagus lagi. Disarankan untuk segera mengganti shock absorber agar menambah kenyamanan berkendara.

Kondisi Shock Absorber tidak Bagus Ketik Dilepas Dari Mobil

Selain melakukan uji coba ketika masih terpasan pada mobil, shock absorber juga bsa diuji dengan melepasnya dari mobil dengan cara-cara berikut:

  1. Menekan shock absorber secara vertikal / berdiri, agar sesuai dengan posisi ketika dipasang pada mobil.
  2. Dengarkan suara yang dihasilkan shock absorber ketika ditekan, apakah gerakannya halus dan minim suara atau kasar dan banyak suara.
  3. Tekan batang piston pada shock absorber lalu lepas untuk mengecek apakah batang piston bisa kembali ke posisi semula dengan cepat dan halus atau tidak

Jika dari ketiga cara tersebut ditemukan bahwa pergerakan piston shock absorber terasa lama dan mengeluarkan suara yang tidak biasa, maka bisa dipastikan shock absorber Anda sudah tidak bagus dan layak diganti.

Ketiga ciri dan cara melihat kondisi shock absorber diatas perlu Anda praktekkan jika Anda merasa mobil Anda sudah tidak senyaman biasanya ketika di jalanan yang tidak rata. Segeralah ganti dengan shock absorber yang baru sebelum kondisi mobil Anda makin parah.

Namun, jika memang sudah umurnya mungkin sudah saatnya Anda mengganti mobil. Tenang, mencari mobil kini semudah membalikkan tangan saja dengan bantuan Momobil.id, situs jual beli mobil yang punya koleksi mobil terlengkap dengan sistem kredit yang aman dan terjamin. Yuk, cek Momobil.id sekarang juga!

Pemeriksaan sistem suspensi dilakukan untuk memastikan kondisi sistem suspensi sepeda motor dalam kondisi yang optimal. Pemeriksaan sistem suspensi sepeda motor dilakukan dengan cara melepas suspensi dari sepedamotor, dengan cara mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

Secara umum, ketika akan melakukan pembongkaran dan pemeriksaan harus mengetahui konstruksi umum, atau jika mempunyai bentuk yang khusus maka perlu mengetahui buku pedoman reparasi [manual service book], namun secara umum susunan system suspensi depan sepedamotor adalah seperti gambar dibawah ini

Gambar 1. Konstruksi suspensi teleskopik

Ketika suspensi depan sudah terlepas dari kemudi, lepaskan stopper ring [cincin penahan] sementara menekan spring seat [dudukan pegas] dengan menggunakan pres hidraulik. Lihat gambar 1 diatas.

Spring seat berada dibawah tekanan pegas.Berhati-hatilah sewaktu melepaskannya

Gambar 2. Posisi ring stoper

Kemudian lepaskan fork spring [pegas garpu]. Tuangkan keluar minyak garpu dengan memompa fork tube [pipa garpu] naik turun beberapa kali agar semua minyak benar-benar keluar Setelah minyak dan pegas sudah dikeluarkan, lepaskan fork socket bolt [baut socket garpu]. Kemudian Lepaskan fork piston dan rebound spring dari fork tube Seperti terlihat pada gambar 3.

Gambar 3. Komponen dalam suspensi

2. Pemeriksaan Sistem Suspensi Sepeda Motor

Periksa pegas garpu [fork spring] secara visual terhadap kerusakan, perubahan bentuk serta dengan cara mengukur panjangnya. Jika hasil pengukuran diluar spesifikasi harus diganti baru

Gambar 4. Pengukuran panjang fork spring

Periksa secara visual fork tube [pipa garpu], fork slider [penggeser garpu] dan fork piston [torak garpu] terhadap tanda-tanda gerusan, dan keausan berlebihan atau tidak normal. Periksa fork piston ring [cincin torak garpu] terhadap keausan atau kerusakan. Periksa rebound spring [pegas reaksi] terhadap kelelahan atau kerusakan. Kemudian periksa keolengan fork tube dengan menggunakan dial indicator Jika terdapat tanda-tanda kerusakan ganti komponen-komponen jika perlu.

Gambar 5. Komponen dalam fork silinder

Sistem suspensi berfungsi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam mengendarai sebuah kendaraan. Efek peredaman pada system suspensi diperoleh karena adanya system shock absorber, dimana besarnya peredaman tergantung pada

  • Viskositas minyak
  • Luas penampang lubang aliran oli
  • Kecepatan aliran oli

Sehingga perlu dilakukan secara cermat perihal point tersebut pada saat melakukan pemeriksaan sistem suspensi.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề