Apa yang dimaksud dengan satelit jelaskan fungsinya dalam metode vsat

From OnnoWiki

VSAT [dalam bahasa Inggris, merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal] adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi, dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.

Mengirim Dan Menerima Data

Mendapatkan data Internet dari setelit sama dengan mendapatkan sinyal televisi dari satelit. Data dikirimkan oleh satelit dan diterima oleh sebuah alat decoder pada sisi pelanggan. Data yang diterima dan yang hendak dikirimkan melalui VSAT harus di-encode dan di-decode terlebih dahulu. Satelit Telkom-1 menggunakan C-Band [4-6 GHz]. Selain C-Band ada juga KU-Band. Namun C-Band lebih tahan terhadap cuaca dibandingkan dengan KU-Band. Satelit ini menggunakan frekuensi yang berbeda antara menerima dan mengirim data. Intinya, frekuensi yang tinggi digunakan untuk uplink [5,925 sampai 6,425 GHz], frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk downlink [3,7 sampai 4.2 GHz].

Sistem ini mengadopsi teknologi TDM dan TDMA. Umumnya konfigurasi VSAT adalah seperti bintang. Piringan yang ditengah disebut hub dan melayani banyak piringan lainnya yang berlokasi di tempat yang jauh. Hub berkomunikasi dengan piringan lainnya menggunakan kanal TDM dan diterima oleh semua piringan lainnya. Piringan lainnya mengirimkan data ke hub menggunakan kanal TDMA. Dengan cara ini diharapkan dapat memberikan konektifitas yang baik untuk hubungan data, suara dan fax. Semua lalu lintas data harus melalui hub ini, bahkan jika suatu piringan lain hendak berhubungan dengan piringan lainnya. Hub ini mengatur semua rute data pada jaringan VSAT.

Frame TDM selalu berukuran 5.760 byte. Setiap frame memiliki 240 sub-frame. Setiap sub-frame adalah 24 byte. Panjang waktu frame tergantung pada data rate outbound yang dipilih. TDMA selalu pada 180 ms. TDMA disinkronisasi untuk memastikan bahwa kiriman data yang berasal dari stasiun yang berbeda tidak bertabrakan satu dengan yang lainnya.

Pendapat umum mengatakan bahwa koneksi dengan satelit adalah koneksi yang paling cepat. Kenyataanya adalah tidak. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond, sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.

Perangkat

Terminal Antena Sangat Kecil adalah alat di stasiun bumi dan digunakan untuk mengirim serta menerima pancaran frekwensi daripada satelit. Antena VSAT berukuran lebih kurang 2 hingga 10 kaki [0.55-12 m] dipasang di atap ,dinding atau atas tanah dan pemilihan besar kecilnya antena sangat tergantung pada jenis frekuensi [misalnya C band atau Ku band] yang akan digunakan.

Komponen

Komponen VSAT, terdiri dari:

  • Unit Luar [Outdoor Unit [ODU]]:
    1. Antena/dish/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki [0.55-2.4 m], yang dipasang pada atap, dinding atau di tanah.
    2. BUC [Block Up Converter], yang menghantarkan sinyal informasi ke satelit.Juga sering disebut sebagai Transmitter [Tx].
    3. LNB [Low Noise Block Up], yang menerima sinyal informasi dari satelit. Juga sering disebut sebagai Receiver [Rx].
  • Unit Dalam [Indoor Unit [IDU]]:
    1. Modem [Modulator / Demodulator], sebuah alat dipanggil Return Channel Satellite Terminal yang menyambungkan dari unit luar dengan IFL kabel berukuran panjang tidak lebih 50 meter.
    2. IFL [Inter Facility Link]. Merupakan media penghubung antara ODU & IDU. Fisiknya biasanya berupa kabel dengan jenis koaksial dan biasanya menggunakan konektor jenis BNC [Bayonet Neill-Concelman].
  • Satelit
    1. Merupakan alat di orbit bumi khusus untuk menerima/ menghantar maklumat secara nirkabel, berkomunikasi melalui frekuensi radio.
menggunakan Satelit Telkom 2 [Indonesia] digunakan untuk Depdagri, dengan teknologi C band yang lebih tahan dengan cuaca di Indonesia [berhubungan dengan masalah curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia]. Menggunakan Komunikasi 2 arah, menerima dan menghantar isyarat. Daerah yang dipasang VSAT dikenali sebagai remote terminal, dikawal oleh hub station. Semua isyarat dari satelit dikirim ke hub terlebih dahulu sebelum dikirim kembali ke terminal remote lain, yaitu Propinsi / Kabupaten.
  • Kapasitas muat turun [download] ialah 1 Mbps tetapi boleh dinaiktaraf sehingga mencapai 45 Mbps**
  • Kapasitas muat naik [upload] pula ialah 128 Kbps tetapi boleh dinaiktaraf sehingga mencapai 1.1 Mbps**
  • Kontrak perjanjian SchoolNet hanya 1 Mbps muatturun dan 128 Kbps muatnaik

Kedudukan Satelit

Jenis-jenis satelit bergantung kepada kedudukannya dengan permukaan bumi.

Ada 4 jenis satelit :

  • GEO -Geostationary [geo-synchronous] earth orbit
  • MEO -Medium earth orbit
  • LEO - Low earth orbit
  • HEO -Highly elliptical orbit

Keunggulan dan kekurangan

Keunggulan VSAT:

  • Pemasangannya cepat.
  • Jangkauan terjauh dapat mencapai setengah permukaan bumi.

Kekurangan VSAT:

  • Koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca [terhadap molekul air].
  • Memakan tempat, terutama untuk piringannya.
  • Latency yang lebih tinggi di bandingkan kabel

Pranala Menarik

Referensi

Pranala Menarik

  • VSAT: Jenis Teknik Layanan

Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, baik wilayah daratan hingga lautan. Namun, wilayah tersebut tidak semuanya terjangkau oleh jaringan terrestrial yang memadai karena faktor geografis. Masalah tersebut menjadi kendala bagi beberapa perusahaan besar seperti yang bergerak di bidang eksplorasi, sumber daya alam, hingga pelayanan publik di daerah terpencil. Solusi yang bisa diambil oleh pemerintah daerah maupun perusahaan adalah dengan menggunakan layanan VSAT.

Baca juga: Bagaimana Pemanfaatan VSAT pada Perusahaan Perkebunan

Very Small Aperture Terminal atau VSAT adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. VSAT dapat membantu pelayanan semakin maksimal, terlebih bagi pelayanan publik hingga solusi di masa darurat tanggap bencana.

Layanan kesehatan adalah salah satu layanan masyarakat yang paling penting bagi kehidupan masyarakat. Dengan demikian, layanan Kesehatan harus tersedia dan berkesinambungan, mudah dijangkau, dan memberikan pelayanan dengan cepat. Namun, terkadang di dalam praktiknya masalah keterjangkauan menjadi kendala tersendiri, terutama bagi komunikasi antar layanan kesehatan di tempat terpencil seperti di pedalaman dan perbatasan yang belum dijangkau oleh koneksi terrestrial sehingga dapat berakibat fatal bagi pasien bila membutuhkan penanganan medis secara cepat.

VSAT bisa menjadi salah satu jawaban untuk menanggulangi risiko tersebut. Pemerintah daerah atau pihak terkait dapat memasang VSAT di pusat layanan kesehatan terpencil dan dapat dioperasikan untuk penanganan pasien dan mendapatkan informasi lebih cepat seperti akses komunikasi di rumah sakit besar yang ada di kota terdekat.

Sebagai negara yang berada di wilayah cincin api [ring of fire], Indonesia menjadi negeri yang rawan bencana. Ketika bencana datang tanpa diprediksi, tidak hanya melumpuhkan sektor seperti transportasi dan kerusakan materi, tetapi juga berdampak pada komunikasi. Koneksi terrestrial seperti jaringan Internet 3G dan 4G tidak akan bisa bekerja secara maksimal. Di sinilah pemerintah daerah dan dinas terkait dapat menggunakan layanan VSAT terutama untuk VSAT mobile dalam memudahkan komunikasi untuk berkoordinasi di saat masa tanggap darurat.

Baca juga: Seperti Apa Pemanfaatan VSAT pada Perusahaan Pertambangan?

Bagi perusahaan yang bergerak di bidang finansial, perkebunan, maupun kesehatan, masalah komunikasi sangat penting dalam menunjang kinerja perusahaan. Untuk perusahaan bidang finansial, misalnya, membutuhkan komunikasi tanpa batas untuk memproses semua transaksi yang ada. Perusahaan dapat menggunakan VSAT nomadic yang umum dipasang di atas sebuah mobil pelayanan terpadu.

VSAT nomadic memiliki keunggulan tersendiri untuk layanan mobile, di antaranya adalah antena akan secara otomatis mencari di mana posisi satelit untuk memancarkan sinyal. Dari segi koneksi, VSAT lebih stabil bila dibandingkan dengan koneksi terrestrial. Selain itu, jangkauannya yang luas hingga pelosok negeri juga membuatnya banyak dijadikan pilihan oleh berbagai perusahaan.

Selain VSAT nomadic, ada pula VSAT yang dipasang di tempat atau on-premise seperti perusahaan eksplorasi minyak di tengah laut, pertambangan, dan perkebunan. Adanya teknologi Time Division Multiplex [TDM] yang berbasis Internet Protocol [IP] membuat komunikasi antar kantor cabang semakin lancar dan stabil, terutama untuk IP VSAT Broadband Downstream 1/2 dan IP VSAT Broadband Downstream 1/4. Bahkan untuk kantor cabang yang ada di tempat terpencil sekalipun.

Baca juga: Bagaimana Pemanfaatan VSAT pada Perusahaan Minyak dan Gas?

Dari uraian di atas, kita mendapatkan kesimpulan jika VSAT adalah solusi tepat bagi permasalahan perusahaan dan layanan masyarakat terutama di daerah terpencil. Di Indonesia, layanan VSAT yang bisa Anda gunakan adalah Lintasarta. Dengan 14.000 titik layanan VSAT di penjuru negeri, membuat Lintasarta memiliki layanan VSAT terbaik dengan jaminan koneksi stabil dan lancar. Tertarik menggunakan layanan Lintasarta? Hubungi kami di sini.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề