Nilai-nilai apa saja yang diteladani dari perjuangan pahlawan nasional?

Avisena Ashari Rabu, 18 November 2020 | 07:00 WIB

Apa saja sikap yang bisa kita teladani dari pahlawan? [Designed by Freepik]

Bobo.id - Teman-teman, siapa yang tahu kapan rakyat Indonesia memperingati Hari Pahlawan?

Hari Pahlawan kita peringati setiap tanggal 10 November.

Dalam tayangan Belajar dari Rumah di TVRI untuk siswa SD kelas 1-3 hari ini, kita juga belajar tentang sikap yang dapat diteladani dari pahlawan, nih.

Apa saja contoh sikap yang dapat diteladani dari pahlawan, ya?

Contoh Sikap yang Dapat Diteladani dari Pahlawan

1. Berani

Pahlawan memiliki sikap pemberani.

Para pahlawan berani menghadapi musuh, juga segala rintangan yang menghadang demi membela bangsa.

Meskipun hal yang dihadapi berat, pahlawan tidak gentar dan pantang mundur sebelum tujuan bangsa tercapai.

Baca Juga: Inilah Kronologi Singkat Peristiwa 10 November 1945

Page 2

Page 3

Designed by Freepik

Apa saja sikap yang bisa kita teladani dari pahlawan?

Bobo.id - Teman-teman, siapa yang tahu kapan rakyat Indonesia memperingati Hari Pahlawan?

Hari Pahlawan kita peringati setiap tanggal 10 November.

Dalam tayangan Belajar dari Rumah di TVRI untuk siswa SD kelas 1-3 hari ini, kita juga belajar tentang sikap yang dapat diteladani dari pahlawan, nih.

Apa saja contoh sikap yang dapat diteladani dari pahlawan, ya?

Contoh Sikap yang Dapat Diteladani dari Pahlawan

1. Berani

Pahlawan memiliki sikap pemberani.

Para pahlawan berani menghadapi musuh, juga segala rintangan yang menghadang demi membela bangsa.

Meskipun hal yang dihadapi berat, pahlawan tidak gentar dan pantang mundur sebelum tujuan bangsa tercapai.

Baca Juga: Inilah Kronologi Singkat Peristiwa 10 November 1945

Peringatan hari pahlawan seperti sekarang ini, kiranya tepat merenung sejenak. Betapa para pahlawan begitu cermat melihat fenomena alam, masyarakat, dan bangsanya. Mereka memahami logika umum dan sepenuh hati berempati dengan apa yang disaksikannya. Kemudian menguatkan tekatnya untuk dapat mengambil tindakan yang lebih bermakna lagi pada realitas yang disaksikannya secara kasat mata. Tentu dengan tindakan itu selalu diarahkan untuk meraih nilai-nilai luhur bagi kelangsungan dinamika alamiah, sosiologis, politis, relegius, dan keagungan lainnya dalam segenap aspek kehidupan.

Semua itu akan berjalan dengan baik, manakala didasari atas bulatnya suatu kemauan. Karena hanya dengan kemauan untuk melakukan sesuatu, maka semua tujuan dapat dicapai puncaknya. Naluri manusia akan selalu mengarah pada memenuhi kebutuhan hidup. Tentu kebutuhan hidup itu tidak hanya bersifat kebutuhan jasmaniah, tetapi juga kebutuhan rohaniah. Konteks semua itu mendorong para pahlawan membangun kemauan melakukan sesuatu atas dorongan diri lebih bermanfaat di luar individu.

Selain itu, kejujuran memegang prinsip dan konsep hidup merupakan prasyarat utama yang telah dimiliki oleh para pahlawan. Tidak mungkin-lah kiranya bila mereka tidak mempunyai konsep dan prinsip hidup yang kuat hingga dapat bertahan membela mana yang harus dibela, konsisten mana yang harus dipertahankan, committed apa yang menjadi komitmen integritasnya. Kejujuran adalah bumi yang menghidupkan dan laut-lah pelayaran panjang muara gelombang yang tidak boleh menggoyahkan pada layar yang sudah dikembangkan.

Suatu keniscayaan bahwa berbagai aspek kehidupan tidak mungkin terbangun peradaban yang tinggi dan adiluhung tanpa dilandasi atas nilai-nilai keterpercayaan yang terpelihara dari waktu yang panjang. Bangsa manapun yang telah menempati maqomnya menjadi negara dan bangsa yang besar memang sudah lama memulai pembudayaan bangsanya dengan mengagungkan nilai-nilai keterpercayaan tinggi dalam melakukan berbagai aktivitas kehidupannya. Dengan label keterjagaan keterpercayaan yang dikembangkannya, maka selalu menjadi kebanggaan siapapun yang mencarinya. Insyaallah para pahlawan selalu memelihara keterpercayaan sebagai medan perjuangan, sehingga sedikitpun tidak pernah terjadi pengkhianatan, betapapun jiwa dan raga sebagai taruhan untuk mempertahankan perjuangan tersebut.

Untuk apa hingga mereka melakukan seperti itu? Jawabnya tidak lain adalah kerelaan mereka untuk berbagai. Apresiasi hidup sebagai berkah dari Sang Yang Maha Agung. Kesempatan hidup terbaik -- insyaallah -- sempat dapat berbagai. Apalagi berbagi kepada yang sangat tepat adalah merupakan eksistensi hidup itu sendiri. Para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan juga para pahlawan dengan pengabdiannya untuk mengisi kemerdekaan bertujuan demi terwujudnya keadilan, kedamaian, kesejahteraan, dan kesentosaan bangsa. Mereka yang selalu rela berbagai untuk tujuan di atas, umumnya layak mendapat sebutan sebagai pahlawan.

Para pahlawan diyakini termasuk orang-orang yang cerdas. Kecerdasan itu sangat penting bagi eksistensi kemanusiaan. Menyimak orang-orang yang ditandai sejarah perjalanan manusia selalu terlahir dari sosok cerdas dan dibesarkan pada lingkungan yang cerdas pula. Dengan kecerdasan yang dimiliki seseorang umumnya mereka dengan gamblang dapat membuat konsep, merencanakan, mengambil tindakan yang tepat, hingga bagaimana strategi dan taktik untuk mengeksekusi masalah pada urai temuan solusi.

Nilai-nilai kepahlawanan yang melekat pada sosok individu bagi mereka para pahlawan tidak pernah lepas dari suatu sifat keberanian. Dalam segenap lawatan dan pergolakan serta irama hidup yang tidak selamanya selalu datar adanya, keberanian adalah bagian penting kehadirannya. Keberanian adalah ketakutan yang harus ditendang dan suasana kekerdilan yang harus dimusnahkan, maka lahirlah keberanian. Kelekatannya dapat mengubah apa yang seharusnya berubah, yang baik menjadi lebih baik, yang beku menjadi cair dan mengalir pada setian detak-detak rahim kehidupan.

Karena itu nilai-nilai kepahlawanan seperti tersebut di atas, yaitu: kecermatan [melihat, memahami, mengambil tindakan]; kemauan; kejujuran; keterpercayaan; rela berbagi; kecerdasan; keberanian; selalu dilakukan oleh para pahlawan. Mereka tidak mudah pantang menyerah dengan keadaan. Tekatnya sebagai empati dari hunusan keyakinan yang dalam akan mendapatkan ridha-Nya dan menjadikan mereka itu selalu dikenang bangsanya. Selamat kepada pemerintah Indonesia, kini menganugerhkan gelar pahlawan sebagai pahlawan nasional, semoga bermanfaat bagi negara, nusa, bangsa Indonesia …

Keturunan PKI Bisa Ikut Seleksi Prajurit TNI, Mekanisme dan Prosedurnya?

Oleh Liputan6.com pada 09 Nov 2021, 16:03 WIB

Diperbarui 09 Nov 2021, 16:03 WIB

Perbesar

Ilustrasi hari pahlawan 10 November, puisi pahlawan. [Photo on Freepik]

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan yang pada tahun ini jatuh pada hari Rabu, 10 November 2021.

Dengan memperingatinya, kita dapat mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia. 

Kita dapat meneladani sikap kepahlawanan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari untuk menghargai jasa para pahlawan. Berikut beberapa sikap kepahlawanan yang patut kita teladani, seperti melansir dari berbagai sumber. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi hari pahlawan 10 November, puisi pahlawan. [Photo on Freepik]

Sikap nasionalisme dan patriotisme dimiliki oleh para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus memiliki rasa bangga dan cinta terhadap tanah air kita, Bangsa Indonesia. 

Seseorang yang memiliki sikap patriotisme memiliki jiwa yang semangat dan cinta Tanah Air serta bersedia berkorban dan pantang menyerah demi mencapai kemakmuran dan kejayaan bangsa dan negaranya. Selain itu, sikap nasionalisme yang tinggi adalah rasa semangat dan cinta pada negaranya. 

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi hari pahlawan 10 November, pantun tentang pahlawan. [Photo on Freepik]

Memiliki sikap berani bukan berarti tidak memiliki rasa takut. Seseorang yang berani berarti orang yang tetap berpegang teguh pada prinsip dan pantang menyerah bila mengalami kegagalan.

Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus berani mengambil risiko dan rasa takut tidak membuat kita mudah menyerah.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Hari Pahlawan [freepik]

Ketidakadilan bisa menimbulkan perpecahan. Dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, para pahlawan bersatu melawan penjajah saat sesamanya tidak diperlakukan tidak adil.

Begitupun dengan kita, generasi penerus bangsa. Kita harus bersikap adil dengan membela yang benar dan tidak membenarkan yang salah. Bila kita memiliki sikap adil, tidak akan menimbulkan perpecahan. 

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Hari Pahlawan 10 November [Photo created by Freepik]

Negara Indonesia adalah negara yang beragam. Inilah yang yang menjadikan “Bhineka Tunggal Ika” sebagai semboyan bangsa Indonesia. Berbagai perbedaan yang ada bukanlah sebuah hambatan untuk meraih kemerdekaan. 

Para pahlawan memiliki sikap persatuan yang kuat dalam mempertahankan kemerdekaan Tanah Air tercinta. Dengan adanya perbedaan, kita bisa bersatu untuk berjuang bersama-sama untuk menjadi bangsa yang kuat. 

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Hari Pahlawan Nasional [Sumber Foto: Freepik.]

Para pahlawan telah berkorban dan mempertaruhkan nyawanya dalam berjuang bagi Tanah Air tercinta.

Sebagai penerus bangsa Indonesia, kita patut meneladani sikap rela berkorban untuk kepentingan bersama. Utamakan kepentingan bersama terlebih dahulu baru kepentingan diri kita sendiri. 

Penulis:

Stephanie

Universitas Multimedia Nusantara

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề