Apa yang membedakan pertunjukan musik virtual dengan pertunjukan musik konvensional

Lihat Foto

KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI

Penonton menyaksikan pertunjukan musik di gelaran JakIPA di Monas, Jakarta Pusat. Sabtu [16/11/2019]

KOMPAS.com - Dalam setiap pertunjukkan seni harus didahului dengan persiapan. Hal tersebut juga berlaku untuk pertunjukan musik. 

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], pertunjukan artinya tontonan atau sesuatu yang dipertunjukkan [bioskop, wayang, dan sebagainya] serta bersifat permanen. 

Dalam buku Musik dan Kosmos: Sebuah Pengantar Etnomusikologi [2000] oleh Shin Nakagawa, pertunjukan merupakan kegiatan kesenian, baik pertunjukan musik, drama, atau pertunjukan lainnya. 

Sedangkan musik yaitu nada atau suara yang disusun sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan [terutama menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi itu]. 

Pertunjukan musik adalah suatu penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk musik dengan kualitas. DI mana pertunjukan tersebut dapat didengar dan dinikmati oleh manusia.

Baca juga: Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya

Bentuk pertunjukan musik

Dalam pertunjukan musik ada beberapa bentuk penyajian yang erat kaitannya dengan tujuan dan jenis musik yang disajikan. Berikut bentuk-bentuk penyajian musik:

Penyajian musik orkestra

Penyajian musik orkestra memerlukan peralatan instrument yang lengkap dan pemain yang cukup banyak.

Para pemain musik dituntut untuk disiplin tinggi dan harus menjaga kekompakan dan keharmonisan.

Meskipun orchestra terkesan formal, tetapi dapat dihadiri oleh penonton yang banyak.

Penyajian musik tunggal

Penyajian musik tunggal adalah bentuk penyajian musik yang menampilkan seseorang memainkan alat musik tertentu. Seperti memainkan piano, biola, atau gitar.

Baca juga: Contoh Kritik Musik

Lihat Foto

KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI

Pertunjukan musik di trotoar sudirman, Rabu [29/8/2018]

Mohammad Budi Irawan atau akrab disapa Budi Arab saat hadir di acara Jam Musik PRFM beberapa waktu lalu.** /dok.PRFM

BANDUNG,[PRFM] - Dengan adanya pandemi covid-19, banyak acara yang melibatkan orang banyak terpaksan ditiadakan terlebih dahulu, salah satunya adalah acara konser musik. Salah seorang musisi asli Bandung, Mohammad Budi Irawan atau akrab disapa Budi Arab mengaku industri musik di kota Bandung mungkin bisa lagi berjalan dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru [AKB] dengan berbagai protokol kesehatan.

Baca Juga: Meski Pandemi, Masih Ada Peluang Bisnis yang Bisa Dijalankan

Budi mengaku, beberapa waktu lalu sempat ada musisi yang melakukan pertunjukan di sebuah gedung dengan membatasi penonton hanya berjumlah 50 orang.

"Kalau 50 orang tempatnya indor mungkin masih bisa. Tapi kalau buat konser-konser besar dengan social distancing dan segala macam itu ga bisa karena kan live music itu kan euforianya dengan teriak-teriaknya itu kan ga bisa dibatasi," kata Budi saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu [7/6/2020].

Baca Juga: Pasar Antri Kembali Dibuka Mulai Hari ini, Ajay Ingatkan Protokol Kesehatan

>

Puluhan tahun Budi berkecimpung di dunia musik. Diakuinya kehadiran penonton secara langsung memberikan spirit tersendiri bagi dirinya. Oleh karena itu, ketika kini mulai trending konser virtual, dia merasa kurang sreg karena tak ada riuh rendah penonton di depannya.

"Saya kalau lagi ngeband terus virtual ga ada teriakan penonton yang berinteraksi langsung dengan kita itu moodnya beda," ujarnya.

Dengan adanya banyak acara gelaran musik yang batal digelar sejak Maret hingga saat ini, Budi sebut, bukan hanya musisi yang tedampak. Orang-orang di balik panggung seperti kru pun terdampak.

Baca Juga: Presiden Ingatkan Masyarakat Agar Rutin Berolahraga untuk Tingkatkan Imunitas

Ilustrasi orkestra musik klasik. [pixabay]

Ilustrasi orkestra musik klasik. [pixabay]

Jakarta [ANTARA] - Kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT merupakan salah satu rintangan besar yang ditakuti selama pandemi COVID-19, terutama di wilayah Kota Meksiko. Kondisi tersebut kemudian memicu sejumlah artis musik klasik untuk membuat ansambel virtual guna mengumpulkan dana bagi wanita dan anak-anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga di Meksiko. Didirikan selama krisis pandemi oleh konduktor Meksiko Alondra de la Parra, 27 artis yang tergabung dalam "Impossible Orchestra" pada hari Selasa [25/8] waktu setempat, merilis video Danzón No. 2, komposisi klasik Meksiko modern yang terinspirasi oleh tarian Kuba. Video tersebut menampilkan artis klasik seperti Emmanuel Pahud, Maxim Vengerov, Rolando Villazón dan Alisa Weilerstein. Pengambilan gambar video Danzón dilakukan dan diedit selama periode lockdown di Meksiko. Menggabungkan rekaman individu dari 14 negara, video tersebut menampilkan semua artis yang tampil dengan "trek alur" khusus perkusi, piano, dan bas. "Ini dilakukan untuk membuat penonton merasa sedekat mungkin dengan keajaiban pembuatan musik live dan kolaboratif ini," ujar De la Parra seperti dikutip dari Reuters. De la Parra ingin fokus membantu perempuan dan anak-anak yang mengalami pelecehan dan kekerasan karena pandemi virus corona telah memperburuk masalah yang dihadapi kelompok rentan ini. "Ini adalah pesan perdamaian untuk merayakan apa yang membuat kami bersatu," kata de la Parra. "Dengan melihat video ini, orang-orang dapat berefleksi, lebih sabar, lebih toleran - tetapi tidak mentolerir kekerasan.” Video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 275.000 euro [sekira Rp4,7 miliar] dan de la Parra telah membuat situs web yang memungkinkan anggota masyarakat untuk menyumbang langsung ke Fondo Semillas dan Save the Children Mexico, dua yayasan yang bekerja untuk menekan angka kekerasan dalam rumah tangga di negara-negara di sekitar Amerika Latin. . Pada hari Jumat [28/8],komunitas ini akan kembali mengadakan penggalangan dana dalam gala virtual di YouTube yang disebut-sebut akan didukung oleh sejumlah "selebriti internasional".

Baca juga: Ribuan tanaman jadi penonton konser di Gedung Opera Liceu Barcelona

Baca juga: Konser era COVID-19, orkestra Paris tampil di auditorium kosong

Baca juga: "Malam Tchaikovsky" disuguhkan Jakarta Concert Orchestra

Penerjemah: Maria Rosari Dwi PutriEditor: Ida Nurcahyani

COPYRIGHT © ANTARA 2020

Terkait

Baca juga

Terpopuler

Kementrian Kominfo RI menyelenggarakan kegiatan PETUNRA [ Pertunjukan Rakyat ] sebagai wadah sosialisasi dan penyuluhan Covid 19 dan pengenalan Vaksin melalui Pertunjukkan Rakyat yang di selenggarakan di beberapa Provinsi di Indonesia dan khusus nya di Provinsi Kalimantan Barat – Kota Pontianak – Kota singkawang – Kabupaten Sambas

Pada Tanggal 17 November bertempat di Aula Binaul Diskominfo Provinsi Kota Pontianak, acara Pertunjukkan Virtual [ Live Streaming ] pada jam 19.30 tadi malam telah dilaksanakan dengan menampilkan kesenian Orkes Melayu Bujang Bedendang juga pertunjukkan seni MerahJingga yang menjadi bagian kesenian di Kota Pontianak.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat Ir. Sukaliman, MT, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini serta mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kominfo Republik Indonesia karena mengangkat narasi besar yaitu “ Kesehatan Pulih, Indonesia Bangkit” yang harus di komunikasikan kepada publik secara meluas dan merata sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat memahami dan mengerti akan pentingnya melakasanakan protokol kesehatan agar kita semua bisa dengan cepat memulihkan kesehatan serta memulikan ekonomi di Negara kita ini.

“ Pandemi covid yang sudah hampir 9 bulan kita jalani, tentu membawa atau memaksa kita untuk mengubah pola fikir, prilaku dan kebiasan, kita harus patuh protocol kesehatan , kita harus bangkit dalam ekonomi, lindungi diri ini dan Negara ini, kebijakan yang harus kita pahami dan resapi dan kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak boleh sedih menunduk dalam suasana kedukaan, tapi kita harus ceria dan ekonomi harus bangkit, oleh karena itu Narasi besar yang kita usung secara nasional ini menjadi prioritas dalam komunikasi publik ini.” Ujar Sukaliman

Beragam cara komunikasi publik yang kita laksanakan dan kita terapkan, berbeda-beda sesuai segmentasi masyarakatnya,segmentasi lokasinya,segmentasi budayanya, untuk kali ini pemilihan lokasi di kalbar tentu disesuaikan dengan kearifan local yang ada di bumi katulistiwa bumi Kalimantan barat.

“ lewat pertunjukan seni pesan-pesan ini kita sampaikan, kalau melalui media mainstream sudah cukup dengan kata-kata tapi bagi kita di kalabr yang dengan keanekaragaman budayanya tentu pola-pola komunikasi public seperti ini harus juga kita laksanakan, untuk itu kawan-kawan yang bergerak di bidang seni ini harus mengambil peran untuk mengambil peran untuk menyampaikan Narasi tunggal ini “ Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit” “ Tutup Kadis Kominfo Kalbar.

Tujuan dilaksanaknya acara ini ialah untuk membangun pemahaman, kepercayaan, dan partisipasi publik untuk bersama-sama mewujudkan “KESEHATAN PULIH EKONOMI BANGKIT”

Melalui peryujukan Virtual Kesenian Tradisional ini dapat membangun pemahaman, kepercayaan dan partisipasi masyarakat terhadap kebijakan, program, dan dampaknya, dibutuhkan komunikasi terpadu dan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan masif, faktual, kredibel dan mudah dipahami.

Dengan lingkup topik Pertunjukan Virtual Kesenian Tradisional akan difokuskan pada ajakan kepada masyarakat untuk membangun rasa optimisme dan semangat untuk tetap produktif dalam masa pandemi dan mengajak masyarakat untuk terus produktif dengan dukungan berbagai program pemerintah seperti , Bantuan Presiden di Usaha Mikro, Bantuan Subsidi Upah, Perlindungan Sosial, Sektor UMKM [Penempatan Dana, Subsidi Bunga], Sektor Kementerian/Lembaga [diantaranya: Padat Karya], di Sektor Kesehatan  ada Vaksin dan imunisasi, Edukasi vaksin secara umum dan Siap divaksin saat vaksin siap.

Tempat Penyelenggaraan :

o          Pontianak , 17 November 2020

o          Singkawang, 20 November 2020

o          Sambas, 22 November 2020

Semua pertunjukan virtual akan live streaming di link KPCPEN PETUNRA KALIMANTAN BARAT, Pada tanggal tersebut pada jam 19.30 – 21.00 wib

//www.youtube.com/channel/UCxIonELULAwbUGvGOZmwpuQ

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề