Apakah dalam Arduino terdapat pin analog dan digital?

Hello Sahabat Anak Kendali

Tulisan kali ini saya akan membahas tentang sinyal digital dan sinyal analog beserta pengertianya dan contoh program pada ARDUINO

memahami perbedaan analog dan digital merupakan hal yang sangat penting bagi kita untuk dapat melangkah kedepanya dalam mempelajari mikrokontroller ataupun ilmu komputer,

demikian penjelasan saya mengenai sinyal digital dan sinyal analog

sinyal digital termasuk yang dianggap sinyal diskrit sedangkan sinyal analog dianggap sebagai sinyal kontinyu,
jika kita memahami sinyal diskrit dia hanya memiliki nilai dalam waktu tertentu saja, sedangkan sinyal kontinyu dia secara terus menerus selama waktu berjalan memiliki sebuah nilai,

jika digambarkan dalam bentuk sinyal, sinyal diskrit bentuknya kotak-kotak sedangkan sinyal analog bentuknya sinyal sinus,

Kunjungi 4 Jenis Arduino Rekomendasi Untuk Pemula

saya akan perjelas lagi dengan contoh,

untuk sinyal analog seperti layaknya lampu yang diatur supaya dapat memiliki keadaan mati, redup, sedang, agak terang, terang dan terang sekali,

sedangkan untuk sinyal digital dia hanya memiliki dua keadaan, yaitu mati atau menyala.

pada arduino kita mengenal untuk sinyal digital dua keadaan yaitu HIGH dan LOW.high merupakan logika 1 dan low merupakan logika 0

sedangkan untuk analognya, karena arduino menggunakan 10bit sebagai data analognya maka kita mengenal 0 – 1023 sebagai nilai-nilai analog.

Analog maupun Digital pada arduino memiliki Input dan Output. atau sering dikenal sebagai Digital I/O dan Analog I/O

Kunjungi ESP8266, NodeMcu RFID Kirim Data ke Database, XAMPP

untuk memahami hal yang diatas sekarang kita akan mencoba terlebih dahulu Analog Input

rangkailah seperti gambar schematic dibawah ini :

kemudian tuliskan program dibawah :

void setup[]{ Serial.begin[9600]; } void loop[]{ int nilai = analogRead[A1]; Serial.println[nilai]; }

program diatas jika dijalankan akan menghasilkan pembacaan nilai tegangan yang terinput dari Potentiometer dan ditampilkan pada Serial Monitor Arduino

selanjutnya kita akan mencoba menggunakan Analog Output,pada mikrokontroller ini ketika kita menggunakan analog output sebenarnya menggunakan fungsi PWM berikut ini adalah contoh nya :

silahkan rangkai seperti gambar diatas

lalu tuliskan kodenya :

void setup[]{ Serial.begin[9600]; } void loop[]{ if Serial.available[]]{ int nilai = Serial.parseInt[]; analogWrite[5, nilai]; } }

program diatas jika dijalankan akan menyalakan LED bisa mati terang redup dengan cara menginputkan nilai pada Serial Monitor dengan rentang antara 0 hingga 255.

Kunjungi ESP8266, Cara Mengirim Data Sensor Jarak ke Thingspeak

dan yang terakhir saya akan menggabungkan DIGITAL I/O dan ANALOG I/O

void setup[]{ Serial.begin[9600]; pinMode[8, OUTPUT]; pinMode[2, INPUT]; } void loop[]{ boolean tombol = digitalRead[2]; digitalWrite[8,tombol]; if [Serial.available[]]{ int nilai = Serial.parseInt[]; analogWrite[5, nilai]; } int val = analogRead[A1]; Serial.println[val]; }

cukup sekian yang bisa saya tuliskan bila ada kritik saran dan pertanyaan silahkan dibawah kolom komentar

Baca Juga Tentang Cara Memprogram Arduino dengan CVAVR

keyword :
IO digital Arduino,
IO arduino,
pemula arduino,
belajar dasar arduino,
io analog arduino,
anak kendali

  • Belajar Arduino, Simulasi Membaca ADC
  • Cara Mengakses Sensor LM35 Arduino
  • Arduino Memperbanyak Pin Digital Output I2C PCF8574 IO Expander

Arduino adalah sebuah teknologi digital pengendali mikro  [mikrokontroler] single-board yang bersifat open-source, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC [integrated circuit] yang bisa diprogram menggunakan komputer. Arduino memiliki pin analog dan pin digital sebagai input. Pin digital hanya dapat mengenali sinyal 0 volt sebagai nilai LOW dan 5 volt sebagai nilai HIGH. Sedangkan Pin analog dapat mengenali sinyal pada rentang nilai voltase tersebut.

Ada banyak jenis board Arduino diantaranya adalah Arduino nano, Arduino UNO dan Arduino Mega. Masing-masing jenis Arduino memiliki jumlah pin yang berbeda. Dalam buku ini akan dijelaskan beberapa bagian pada board Arduino UNO yang banyak difungsikan dalam pembuatan proyek.

Nama Keterangan
USB PORT menghubungkan kabel USB ke komputer/laptop agar Arduino dapat berfungsi. Bagian ini juga berfungsi sebagai power untuk menghidupkan Arduino.
POWER JACK Ketika Arduino dilepaskan dari komputer maka sumber nergi listrik akan diperoleh dari catu daya/baterai yang dihubungkan ke bagian ini.
RESET Tombola taupun pin bertuliskan RESET berfungsi untuk mengatur ulang papan Arduino.
[POWER]

Pin 3.3

Pin 5

GND,

Vin

Pin 3.3 – pin untuk memberi Supply energy  3.3  volt

Pin 5  – pin untuk memberi Supply energy  5 volt

Sebagian besar komponen yang digunakan dengan papan Arduino berfungsi dengan baik dengan 3,3 volt dan 5 volt.

GND [Ground] – pin berfungsi sebagi ground pada rangkaian listrik. Ada beberapa pin GND di Arduino, yang dapat digunakan untuk menghubungkan ke rangkaian.

Vin  – Pin ini dapat digunakan untuk memberi daya pada papan Arduino dari sumber daya eksternal seperti baterai. Kutub positif baterai dihubungkan ke Vin, dan kutub negative dihubungkan ke GND

Pin analog terdapat enam pin input analog A0 hingga A5 pada arduino UNO.  Pin ini dapat membaca sinyal dari sensor analog seperti sensor kelembaban atau sensor suhu dan mengubahnya menjadi nilai digital yang dapat dibaca oleh mikroprosesor.
ON Indikator daya LED

LED akan menyala ketika Arduino dihubungkan ke sumber daya sebagai indicator Arduino sudah dipasang dengan benar

TX dan RX TX [mengirim] dan RX [menerima]. LED TX berkedip saat mengirim data serial. Sedangkan RX berkedip selama proses penerimaan.
Pin Digital Papan Arduino UNO memiliki 14 pin I / O digital yaitu pin ] sampai pin 14 dan GND


Dalam beberapa postingan sebelumnya mungkin kamu sudah melihat beberapa penjelasan seputar pin Arduino Uno [pinout] terkait spesifikasi, pengertian, fungsi, dan harganya. Namun kali ini saya akan fokus di bagian perangkat keras Arduino, lebih tepatnya yang berkaitan dengan pin pada Arduino uno.

Seperti apa Arduino Uno pinout? Arduino Uno pin out merupakan pembahasan detail seputar pin outArduino Uno. Baik itu diagram, fungsi, maupun segala hal yang berkaitan dengannya.

Tanpa banyak basa-basi lagi, yuk sama-sama kita simak penjelasanpinout Arduino Uno R3 bawah ini.


Pin pin Arduino Uno kurang lebih bisa digambarkan seperti di bawah ini:

Arduino Uno Pin Diagram

Setidaknya ada 3 cara yang bisa ditempuh untuk memberi daya pada Arduino. yaitu sebagai berikut:
  • Power Jack
    Power jack atau yang biasa juga disebut DC power bisa digunakan untuk memberi daya pada papan sirkuit Arduino. Umumnya power jack ini terhubung pada adaptor untuk menstabilkan tegangan. Papan sirkuit dapat bekerja pada tegangan 5-20 volt, namun dari pihak Arduino sendiri merekomendasikan untuk menggunakan tegangan 7-12 volt. Tegangan yang melebihi 12 volt dikhawatirkan akan membuat regulator sangat panas. Sedangkan pemberian tegangan di bawah 7 volt kemungkinan akan membuat project tak berjalan baik.
  • Pin VIN
    Pin vin Arduino Uno berfungsi memberikan daya eksternal pada papan sirkuit Arduino menggunakan daya eksternal. Untuk masalah tegangannya, kira-kira sama seperti penjelasan pada power jack.
  • Kabel USB
    Saat menggunakan kabel USB untuk menghubungkan Arduino ke komputer, Arduino akan mendapatkan tegangan 5 volt.
Uno Pinout Arduino

Di papan sirkuit Arduino terdapat dioda pelindung yang menghubungkan antara kutub positif dari power jack ke pin VIN dengan nilai 1 Ampere.

Besarnya tegangan yang kamu gunakan pada Arduino sangat mempengaruhi jumlah daya yang akan digunakan untuk rangkaian.

Saat kamu menggunakan jack power dan pin VIN untuk menyalakan papan sirkuit, maka kapasitas maksimum yang tersedia bergantung pada regulator 5 dan 3,3 volt di papan Arduino.


  • Pin 5 V dan 3,3, pin ini berguna dalam mengatur besarnya daya yang akan diberikan pada komponen eksternal sesuai dengan spesifikasi pabrik, apakah 5 volt atau 3,3 volt.
  • Pin GND, di papan Arduino terdapat 5 pin GND yang kesemuanya itu saling berkaitan. Fungsi dari pin ini adalah untuk menutup sirkuit listrik dan menyediakan tingkat referensi logika umum di seluruh sirkuitmu.
  • Pin IOREF, pin ini berfungsi untuk memberikan referensi tegangan yang beroperasi pada mikrokontroler.
Arduino Pinout Uno Analog

Pada dasarnya Arduino memiliki 6 pin analog yang semuanya memanfaatkan ADC [Analog to Digital Converter]. Pin ini dapat berfungsi sebagai pin input analog maupun sebagai pin input/output digital. ADC merupakan sirkuit elektronik yang berfungsi mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Hal ini memungkinkan prosesor yang merupakan perangkat digital bisa mengukur sinyal analog dan menggunakannya melalui operasinya.

Pin A0 sampai A5 memiliki kemampuan membaca tegangan analog. Sementara di Arduino, ADC beresolusi 10-bit yang artinya mewakili tegangan analog dengan 1024 level digital.

Singkatnya ADC mengubah tegangan jadi bit yang dapat dipahami oleh mikroprocessor.

Contoh sederhana dari ADC adalah VoIP [Voice over IP]. Tiap smartphone memiliki mikrofon yang mengonversi gelombang suara menjadi tegangan analog.

Yang selanjutnya melewati perangkat ADC yang mengonversi lagi data analog menjadi data digital. Nah, data digital inilah yang nantinya akan dikirim ke penerima melalui internet.

  • Pin 1 - 13 pada Arduino berfungsi sebagai pin input/output digital.
  • Pin 13 Arduino terhubung ke LED bawaan.
  • Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 memiliki fitur PWM
Perlu kamu ketahui bahwa tiap pin pada Arduino dapat memberikan arus maksimal 40 mA, namun yang disarankan hanya 20 mA. Sementara arus yang bisa disediakan untuk semua pin adalah 200 mA.
Arduino Uno R3 Pinout Digital

Digital bisa dikatakan sebagai cara merepresentasikan tegangan dalam 1 bit, misalnya 1 atau 0. Pin digital di Arduino adalah pin yang memang dirancang untuk dikonfigurasikan sebagai input maupun output. Tergantung kebutuhan pengguna. Pin digital pada Arduino hanya ada dua kondisi, yaitu menyala dan mati. Saat pin dalam kondisi menyala, maka saat itu tegangan nya tinggi [HIGH] yaitu 5 volt, dan saat mati tegangannya rendah [LOW] yaitu 0 volt.

Jadi tahu kan mengapa di script Arduino ada HIGH dan LOW!

Ketika pin digital diatur sebagai output maka hanya ada dua macam tegangan, yaitu 0 dan 5 volt. Sedangkan saat pin ii diatur sebagai input, maka tegangan yang diberikan bisa bervariasi. Tetapi jika direpresentasikan ke digital tetap hanya ada 1 dan 0. Hanya saja untuk menentukannya diberi 2 ambang batas berikut:
  • < 0, 8 volt dianggap 0
  • > 2 volt dianggap 1
PWM merupakan singkatan dari Pulse Width Modulation, yaitu teknik modulasi yang digunakan untuk menyandikan pesan menjadi sinyal berdenyut. Biasanya PWM digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC, Peredupan LED, dan masih banyak lagi. Ada dua komponen utama dari PWM, yaitu :
  • Frekuensi, yaitu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus [periode]
  • Siklus Tugas, yaitu berapa lama sinyal tetap tinggi dari total periode. Biasanya siklus tugas berbentuk persentase.
Pin Arduino yang mengaktifkan PWM umumnya akan menghasilkan frekuensi konstan 500Hz. Sementara siklus tugas akan terus berubah-ubah sesuai dengan parameter yang digunakan pengguna. Coba perhatikan ilustrasi berikut ini:


Pin digital 1 dan 0 merupakan pin serial Arduino yang biasanya digunakan untuk menghubungkan Arduino ke modul bluetooth. Komunikasi serial umumnya digunakan untuk saling bertukar data antara papan sirkuit Arduino dan perangkat serial lainnya seperti komputer, display, sensor, dan sebagainya.

Setidaknya ada satu port serial pada tiap papan Arduino. Komunikasi serial terjadi pada pin digital [RX] dan 1 [TX] serta melalui USB.

Adanya library software serial dan pin digital memungkinkan Arduino bisa mendukung komunikasi serial yang membuat pengguna bisa menghubungkan beberapa perangkat yang mendukung serial dan membiarkan port serial utama tersedia untuk USB.

Port serial pada perangkat lunak menggunakan sistem interupsi pin-change dalam berkomunikasi. Sudah tersedia library bawaan untuk melakukan komunikasi serial.

Satu-satunya kelemahan dari perangkat lunak serial adalah membutuhkan lebih banyak pemrosesan dan tak dapat mendukung kecepatan tinggi yang sama dengan perangkat keras serial. SPI atau Serial Peripheral Interface merupakan protokol data serial yang digunakan mikrokontroler untuk saling berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat eksternal dalam kondisi seperti bus. SPI juga dapat dipakai untuk menghubungkan 2 perangkat mikrokontroler. Dalam bus SPI, selalu ada satu perangkat yang dianggap sebagai perangkat master, dan sisanya adalah perangkat periferal.

Pada kebanyakan kasus, mikrokontroler umumnya dianggap sebagai perangkat master. Dan pin SS [Slave Select] bertugas menentukan perangkat mana yang sedang berkomunikasi dengan master.

Biasanya perangkat yang diaktifkan SPI selalu memiliki Uno ISP pinout berikut:


  • MISO [Master In Slave Out], yaitu baris untuk mengirim data ke perangkat master.
  • MOSI [Master Out Slave In], yaitu baris master untuk mengirim data ke perangkat periferal.
  • SCK [Serial Clock], yaitu sinyal jam yang dihasilkan oleh perangkat master untuk menyinkronkan transmisi data.
I2C merupakan protokol komunikasi yang biasa juga disebut I2C bus. Protokol ini dirancang khusus untuk memungkinkan komunikasi antar komponen dalam satu papan sirkuit. Pada I2C ada dua kabel yaitu:
  • SDA [Serial Data], adalah jalur yang digunakan untuk mengirim data.
  • SCL [Serial Clock], adalah garis jam yang dirancang untuk menyinkronkan transfer data.
Tiap perangkat dalam bus I2C memiliki alamat unik. Pengguna dapat menghubungkan 255 perangkat dalam bus yang sama.
  • Pin AREF, berfungsi sebagai tegangan referensi untuk input analog.
  • Pin INTERRUPT, terdiri atas INT0 dan INT1 pada Arduino.
  • Interupsi eksternal, yaitu interupsi sistem yang terjadi pada saat ada gangguan luar. Kegunaan interupsi ini secara umum yaitu untuk membaca gelombang persegi yang dihasilkan encoder atau membangunkan prosesor dalam peristiwa eksternal.
Setidaknya ada dua bentuk interupsi yaitu interupsi luar dan interupsi pin change.
Pin ICSP Arduino Uno Pinout

ICSP merupakan singkatan dari In-Circuit Serial Programming. Nama ini diambil dari header pemrograman dalam sistem [ISP].

Ada enam pin ICSP yang tersedia di papan Arduino yang fungsinya untuk memungkinkan pengguna dalam memprogram firmware papan Arduino.

Jangan lewatkan artikel menarik berikut ini:

Page 2

Aldyrazor.com menyajikan informasi yang merupakan hasil tulisan sendiri dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Semua informasi yang dikutip dari situs lain akan dicantumkan tautan sumbernya. Kami berusaha sebaik mungkin agar tulisan yang ditampilkan benar-benar akurat. Meskipun begitu, sangat diharapkan kebijaksanaan dari para pembaca untuk meneliti terlebih dahulu semua informasi yang Anda dapatkan dari situs ini dan tidak ‘menelannya’ secara mentah-mentah. Semua kerugian yang diakibatkan dari kelalaian pembaca berada di luar tanggung jawab kami.

Penyalinan Informasi

Aldyrazor.com memperbolehkan semua pihak untuk mengambil referensi dari tulisan yang kami buat dengan syarat mencantumkan tautan dari situs ini. Pastikan juga pengambilan referensi tersebut tidak dalam bentuk penyalinan [copy-paste] secara langsung karena hal tersebut merupakan pelanggaran hak cipta.

Pengaduan Pelanggaran Hak Cipta

Jika Anda menemukan pelanggaran hak cipta pada situs ini, silahkan hubungi kami melalui  halaman kontak atau alamat email .

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề