Ada banyak hal yang Anda tidak yakin saat pertama kali terjun ke pengembangan web. Saya benar-benar mengerti Anda, saya sendiri ada di sana beberapa tahun yang lalu. Saya tahu apa yang Anda perjuangkan dan saya memulai blog ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu
Anda harus mempelajari HTML sebelum PHP karena HTML adalah yang harus diketahui untuk membuat halaman web, sedangkan PHP adalah opsional, tergantung pada jenis proyek web Anda. Ini bisa menjadi ide yang bagus untuk menggabungkan pembelajaran keduanya sekaligus tetapi tidak mempelajari PHP terlebih dahulu
Anda mungkin percaya bahwa mempelajari keduanya pada saat yang sama akan mempercepat Anda mendapatkan pekerjaan sebagai full-stack developer, tetapi bukan itu masalahnya.
Anda harus mendapatkan dasar-dasar HTML terlebih dahulu, kemudian berlatih CSS, kemudian menambahkan Javascript dan terakhir mulai dengan PHP dan ini berasal dari pengalaman saya sendiri. Dan jangan khawatir, jika Anda mencurahkan beberapa jam setiap hari, Anda akan siap untuk memulai dengan PHP dalam 2 – 3 bulan
Kenapa harus belajar HTML dulu [untuk jadi web developer]?
Anda harus mempelajari HTML terlebih dahulu, tidak hanya sebelum PHP, tetapi juga sebelum javascript, karena itu adalah bahasa markup standar untuk membuat halaman web. Ini adalah bahasa yang digunakan untuk membangun situs web. Semua bahasa pengkodean lainnya ada untuk menambahkan fungsionalitas dan perilaku yang berbeda ke halaman web dan tampilan dalam kasus CSS. Banyak dari mereka bersifat opsional, dan Anda menambahkannya ke proyek jika itu masuk akal. Tapi HTML itu wajib. Faktanya, Anda dapat membangun halaman web yang berfungsi sepenuhnya hanya dengan HTML dan CSS. Jika Anda tidak memerlukan backend atau beberapa alat yang ditambahkan ke situs [seperti mengirim email, menampilkan peta dinamis, dll...], maka HTML dan CSS sudah cukup.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari HTML?
Belajar HTML hanya membutuhkan waktu beberapa hari. Anda tidak perlu menguasainya, Anda hanya perlu cukup mahir untuk mengetahui cara membuat tabel, menambahkan item terdaftar dan tidak terdaftar, membuat tautan, dan menambahkan gambar. Selebihnya Anda dapat mempelajarinya saat Anda menambahkan hal-hal baru seperti CSS dan Javascript dan akhirnya bahkan PHP. Meskipun ketika Anda mulai belajar PHP Anda akan memiliki pemahaman yang sangat baik tentang HTML, kemungkinan besar CSS dan Javascript akan menyebabkan Anda lebih banyak masalah, tetapi bukan HTML.
https. // www. Youtube. com/watch?v=lDOOdBpqq-M&ab_channel=StefanMischookVideo tidak dapat dimuat karena JavaScript dinonaktifkan. Apa yang dikatakan Google tentang PHP pada tahun 2021? . // www. Youtube. com/watch?v=lDOOdBpqq-M&ab_channel=StefanMischook]
Video. Apakah belajar PHP masih layak?Kapan Anda harus belajar PHP?
Anda harus belajar PHP setelah Anda sudah tahu HTML, CSS, dan beberapa Javascript. Anda tidak perlu menjadi ahli dalam hal itu, tetapi dasar-dasar yang kuat dari ketiganya diperlukan sebelum beralih ke bahasa backend seperti PHP
Tentu saja, tidak ada gunanya mempelajari PHP jika Anda tidak menggunakannya untuk backend halaman web. Anda memiliki banyak opsi lain seperti Javascript [ya, ini dapat digunakan untuk front end dan dengan Node [https. //nodejs. org/en/about/] juga untuk backend]
Roadmap dan kerangka waktu untuk mulai belajar PHP
Saya menghadiri kamp pelatihan dan setelah 16 minggu saya menjadi pengembang web tumpukan penuh [cukup baik untuk mulai mencari magang dan beberapa posisi junior]. Jalur pembelajaran saya adalah sebagai berikut
- HTML untuk minggu pertama
- CSS untuk minggu 2 dan 3
- Javascript untuk minggu 4, 5, 6, dan 7
- PHP selama 8 minggu hingga 16 minggu [1 minggu untuk proyek kursus akhir yang lebih besar]
Anda dapat mulai belajar PHP setelah 2 bulan ketika pertama kali diperkenalkan ke HTML sebagai benar-benar baru untuk pengkodean, tetapi perlu diingat bahwa kamp pelatihan pengkodean bergerak sangat cepat dan Anda membuat pengkodean dan mempelajari hal-hal baru setidaknya selama 12 jam per hari, 6 hari . Mungkin saya menulis artikel tentang satu hari dalam kehidupan seorang siswa bootcamp satu hari. ]. Kemungkinan besar Anda perlu menghabiskan waktu lebih lama di bagian ujung depan dan itu tidak masalah. Konsistensilah yang penting, dan Anda juga akan sampai di sana, tidak secepat itu
Ingin menggali lebih dalam kapan tepatnya waktu untuk belajar tidak hanya PHP, tetapi juga pengembangan web back end secara umum?
Kapan menggunakan PHP dan kapan menggunakan HTML?
Pengembangan web full-stack terdiri dari dua bagian
- Pengembangan ujung depan
- Pengembangan ujung belakang
PHP adalah bahasa skrip sisi server dan sebagian besar digunakan untuk back end. Ini bekerja sangat baik dengan menyematkan ke dalam HTML juga. Izinkan saya menjelaskan ini sedikit lebih banyak
Bayangkan Anda ingin menampilkan beberapa nilai yang disimpan dalam database. Anda tidak dapat melakukan ini hanya dengan HTML. Di sinilah PHP masuk. Itu dapat membuat perhitungan di sisi server tentang apa yang akan ditampilkan [seperti daftar belanja yang disimpan, atau daftar item yang Anda beli sebelumnya]
PHP adalah yang paling terkenal tentang menjadi bahasa yang dibangun dengan WordPress. Ini sekitar 30% dari semua situs web menggunakan WordPress, begitu juga blog saya
Seperti yang Anda lihat, PHP bisa sangat berguna
Jadi mengapa menggunakan HTML sama sekali? . Meskipun Anda dapat membuat seluruh halaman statis [hanya konten frontend yang tidak pernah berubah, tanpa backend] dengan PHP itu sendiri dan tidak menggunakan HTML sama sekali, ini jelas bukan pendekatan terbaik.
Membuat perubahan dalam HTML itu sederhana dan mengapa menjalankan seluruh server backend jika Anda tidak benar-benar membutuhkannya. Anda menghemat biaya dan tag HTML lebih mudah dilihat jika ditulis dalam HTML daripada dalam PHP
Jadi hal-hal penting untuk diambil dari ini
- Untuk website statis gunakan HTML
- Untuk situs web yang memerlukan beberapa logika backend dan perlu memiliki database, gunakan PHP [atau bahasa backend lainnya seperti Javascript atau Python]
Bisakah Anda memasukkan PHP ke dalam HTML?
Anda dapat menempatkan PHP dalam HTML. Ada dua pendekatan untuk ini
- Menyematkan kode PHP dalam file HTML Anda
- Menggabungkan PHP dan HTML dalam file dengan. akhiran php
Hal penting yang perlu Anda ingat adalah bahwa PHP membutuhkan sisi server. Jadi, Anda perlu menjalankan server agar ini berfungsi
Karena ini paling baik dijelaskan dalam video, saya telah menemukan Anda Tutorial YouTube singkat tentangnya
https. // www. Youtube. com/watch?v=-_JrvneIzqY&ab_channel=PixemWebVideo tidak dapat dimuat karena JavaScript dinonaktifkan. Sintaks Kode PHP – Cara Menyematkan PHP di HTML [https. // www. Youtube. com/watch?v=-_JrvneIzqY&ab_channel=PixemWeb]
Video. Sintaks Kode PHP – Cara Menyematkan PHP dalam HTMLKesimpulan
Meskipun saya memberi tahu Anda bahwa Anda harus mempelajari HTML terlebih dahulu sebelum terjun ke PHP, bukan berarti Anda tidak dapat mempelajari keduanya sekaligus. Atau bahkan Anda tidak bisa belajar PHP sebelum Anda tahu HTML apa pun. Saya pertama kali mencoba belajar PHP dan HTML pada saat yang sama dan terlalu banyak pertanyaan yang muncul yang benar-benar membuat saya bingung dan akibatnya saya buntu. Bagi saya, pendekatan struktural dimulai dengan HTML kemudian CSS diikuti oleh JavaScript dan kemudian PHP bekerja jauh lebih baik [dan juga untuk ratusan siswa lain di bootcamp]. Itu sebabnya saya pikir lebih baik mempelajari dasar-dasar HTML terlebih dahulu dan kemudian mengembangkan CSS dan Javascript untuk benar-benar memahami pengembangan web front-end dengan lebih baik dan setelah itu pindah ke PHP. Plus menjadi pengembang ujung depan membutuhkan waktu lebih sedikit