Sebagaimana kita ketahui, asam urat adalah penyakit yang dipicu oleh banyaknya kandungan zat purin di dalam tubuh. Zat purin ini biasanya didapatkan dari beberapa jenis makanan tertentu. Karena alasan inilah penderita asam urat tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan karena jika sampai makanan yang dikonsumsinya kaya akan zat purin, maka gejala dari asam urat yang dideritanya bisa menjadi semakin parah.
Beberapa jenis makanan dan minuman yang kaya akan purin adalah jeroan, daging-dagingan, minuman beralkohol, minuman bersoda, dan lain sebagainya. Lantas, bagaimana dengan telur? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa asalkan dikonsumsi dengan jumlah yang aman, yakni maksimal 1 butir saja setiap hari, telur masih aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Yang tidak disangka adalah, telur ternyata juga bisa memberikan manfaat kesehatan bagi penderita asam urat. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan lesitin pada kuning telur. Kandungan ini bisa mengikat lemak berlebihan dalam darah yang bisa saja menyebabkan efek buruk bagi masalah asam urat.
Hanya saja, telur yang dikonsumsi oleh penderita asam urat sebaiknya bukanlah telur goreng. Telur yang paling direkomendasikan bagi mereka adalah telur rebus yang tidak mendapatkan tambahan lemak dan kandungan kurang sehat lainnya dari minyak.
Jika ragu, penderita asam urat sebaiknya berkonsultasi kepada dokter tentang pemilihan bahan makanan yang aman bagi kondisi kesehatannya.
Radang sendi akibat penyakit asam urat atau gout arthritis merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Bukanlah rahasia lagi bahwa salah satu penanganan untuk penderita penyakit asam urat adalah dari pola makannya.
Makanan untuk penderita asam urat haruslah makanan yang rendah purin agar kadar asam urat dalam tubuh tidak bertambah dan membentuk kristal yang dapat menimbulkan radang dan pembengkakan pada sendi.
Anjuran makanan untuk penderita asam urat
1. Kacang kacangan dan biji-bijian
Penerapan pola makan sangat penting bagi penderit asam urat. Penderita asam urat perlu untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks dan biji-bijian utuh, kuaci, seperti oat, nasi cokelat, dan barley.
Kacang-kacangan seperti pinto dan kuaci juga merupakan pilihan makanan yang bisa dimanfaatkan untuk menurunkan asam urat.
Kacang pinto kaya akan kandungan asam folat yang diketahui efektif untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh secara alami. Sama halnya dengan kuaci atau biji bunga matahari, kacang pinto juga kaya akan asam folat.
Perlu digaris bawahi, kacang-kacangan yang boleh dikonsumsi oleh pengidap asam urat hanyalah kacang pinto dan kuaci saja. Sebab, kacang-kacangan lainnya hanya dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam tubuh.
2. Buah-buahan
Buah-buahan dapat menjadi makanan untuk penderita asam urat, khususnya buah ceri. Buah beri, khususnya stroberi dan blueberry memiliki sifat antiinflamasi yang tinggi bagi kesehatan.
Sifat antiinflamasi inilah yang mampu mengendalikan peradangan [inflamasi] pada sendi akibat asam urat Anda. Buah apel juga bisa jadi salah satu pilihan Anda karena kandungannya malid acid-nya yang baik bagi pengidap asam urat.
Bila dikonsumsi secara rutin, malid acid yang terdapat di dalam apel juga dapat membantu menetralisir asam urat.
3. Sayuran
Telah dijelaskan pada informasi diatas bahwa penderita penyakit asam urat tidak boleh mengonsumsi makanan dengan kadar purin tinggi, namun ada pengecualian untuk beberapa makanan ini.
Berdasarkan beberapa penelitian, sayur-sayuran yang berdaun hijau gelap dan tinggi purin, seperti asparagus, bayam, dan sebagainya, tidak meningkatkan asam urat dalam tubuh dan tetap dapat menjadi makanan untuk penderita asam urat.
Makanan untuk penderita asam urat dapat berupa kentang, jamur, terong, tahu, dan kacang-kacangan. Tidak ada pantangan khusus untuk minyak dan bumbu-bumbu masakan yang boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat.
4. Protein
Konsumsi daging ayam, sapi, babi, domba, dan salmon tidaklah masalah asal penderita mengonsumsinya dalam porsi yang secukupnya.
Produk susu juga tidak masalah untuk dikonsumsi, tetapi akan lebih baik jika penderita mengonsumsi produk susu yang rendah lemak.
5. Suplemen
Suplemen vitamin C dapat membantu untuk mengurangi asam urat. Saat vitamin C masuk ke dalam tubuh, vitamin C akan membantu proses pengeluaran asam urat berlebih secara alami melalui urine.
Meskipun demikian, sebaiknya Anda selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai berapa banyak vitamin C yang dapat dikonsumsi.
6. Kopi dan teh hijau
Konsumsi minuman berupa kopi dan teh masih dapat dilakukan asal dalam kadar yang secukupnya. Penderita asam urat juga perlu meminum banyak air untuk mengeluarkan asam urat melalui urine.
Makanan yang harus dihindari penderita asam urat
Bagi penderita asam urat tidak disarankan untuk mengonsumsi telur karena kandungan lemak dan zat fosfor di dalam telur dapat mengganggu kadar asam urat yang terdapat pada persendian dan bahkan dapat meningkatkan jumlah asam urat
Penderita asam urat harus menghindari makanan yang tinggi purin. Misalnya jeroan seperti hati, otak, usus, dan sebagainya, serta daging rusa dan daging sapi muda mengandung purin yang tinggi.
Ikan-ikan tertentu mengandung purin yang tinggi dan harus dihindari, seperti tuna, makarel, sarden, dan sebagainya. Selain ikan, olahan laut berupa udang, kerang, kepiting, dan telur ikan juga harus dihindari.
Konsumsi gula, termasuk madu sebaiknya dihindari. Oleh karenanya, minuman yang tinggi gula juga perlu dihindari. Ragi merupakan salah satu hal yang juga harus dihindari oleh penderita asam urat.
Karbohidrat terproses memiliki risiko untuk meningkatkan asam urat jika dikonsumsi. Karbohidrat terproses dapat berupa roti, biskuit, dan kue. Pantangan minuman yang harus dihindari oleh penderita asam urat adalah alkohol.
Menghindari makanan penyebab asam urat adalah salah satu kunci untuk mengurangi risiko kekambuhan penyakit asam urat. Namun, ada cara lain yang dapat menurunkan risiko asam urat selain menghindari makanan penyebab asam urat.Beberapa cara menurunkan risiko penyakit asam urat lainnya, antara lain:
- Memperbanyak minum cairan.
- Meningkatkan asupan produk susu rendah lemak.
- Meningkatkan asupan sayuran dan buah-buahan.
- Melakukan olahraga secara rutin.
- Menghindari konsumsi makanan olahan.
- Menurunkan berat badan, apabila Anda mengalami kelebihan berat badan.
Berat badan dan penyakit asam urat
Penderita penyakit asam urat harus mengonsumsi makanan yang bergizi imbang dengan porsi yang secukupnya. Mengonsumsi makanan secara berlebih dapat meningkatkan risiko berat badan yang berlebih.
Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan risiko asam urat dan memberikan tekanan pada sendi. Lemak yang berlebih dalam tubuh dapat mengurangi proses eliminasi asam urat di ginjal.
Hal ini terjadi karena tubuh orang obesitas memproduksi lebih banyak insulin. Kadar insulin yang beredar dalam tubuh dapat menghambat proses pembuangan asam urat melalui urine.
Apa lagi yang perlu diketahui?
Selain mengetahui makanan untuk penderita asam urat dan makanan yang harus dihindari. Anda juga perlu untuk berolahraga secara teratur, karena olahraga dapat membantu mengatur kadar asam urat dalam tubuh Anda.
Anda juga perlu untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli nutrisi untuk membuat pola makan yang sesuai dengan Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Konsultasikan ke dokter
Anda perlu menghubungi dokter apabila Anda atau kerabat mengalami rasa sakit yang intens dan muncul secara mendadak. Asam urat yang tidak ditangani dengan benar dapat meningkatkan rasa sakit yang dirasakan dan mengakibatkan kerusakan pada persendian.
Anda atau kerabat juga perlu mengunjungi dokter apabila persendian terasa panas dan membengkak, serta diiringi dengan demam, karena kondisi tersebut bisa menandakan adanya infeksi tertentu.