Apakah tidur siang bisa meninggikan badan

Tidur siang adalah bentuk istirahat singkat yang sangat digemari bagi sejumlah kalangan, selain dapat menghilangkan sejenak penat, tidur siang juga bisa mengembalikan energi yang sudah terkuras.

Karenanya banyak orang yang menyempatkan waktu di sela-sela aktifitas mereka yang padat untuk sekedar tidur siang selama waktu tertentu.

Namun ada beberapa asumsi yang di percaya sejumlah orang bahwa tidur siang bisa menambah tinggi badan, seperti apa faktanya?

Dikutip dari website halodoc.com, dr. Rizal Fadli menyampaikan bahwa tinggi badan ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya:

1. Genetik,orang tua dengan tubuh yang tinggi cenderung memiliki anak yang tinggi juga.

2. Gizi saat anak-anak yaitu gizi yang tercukupi pada masa tumbuh kembang optimal.

3. Pengaruh hormon pertumbuhan [growth hormon].

Senada dengan dr.Rizal, dr. Singgih menambahkan selain 3 hal tersebut diatas faktor yang mempengaruhi tinggi badan adalah asupan kalsium yang cukup yang bisa didapat dari mengonsumsi susu dan vitamin D yang terpenuhi dengan mendapatkan cukup sinar matahari.

Selanjutnya, jika kecukupan istirahat yakni termasuk didalamnya tidur siang dapat terpenuhi dengan baik, tentu saja hal itu mampu meningkatkan hormon pertumbuhan saat masa tumbuh kembang. Selain itu tinggi badan pada umumnya akan berhenti tumbuh disatu titik yaitu saat lempeng epifise sudah berhenti tumbuh, biasanya kondisi tersebut terjadi saat usia remaja.

Maka alangkah lebih baik jika masih dalam masa-masa tumbuh kembang selalu konsumsi makanan bergizi yang mampu menunjang dan merangsang pertumbuhan tinggi badan, dan juga tidak lupa untuk selalu menjaga kualitas istirahat agar hormon pertumbuhan tidak terganggu.

Dari dua kesimpulan diatas bisa dikatakan bahwa tidur mampu meningkatkan hormon pertumbuhan, namun hal tersebut berlaku pada saat masa tumbuh kembang saja, karena jika sudah melewati masa itu tinggi badan umumnya akan berhenti.

Semoga penjelasan ini bisa menjawab rasa penasaran tentang seberapa besar pengaruh tidur siang terhadap pertumbuhan tinggi badan. Jangan lupa untuk selalu beristirahat dan konsumsi makanan dan minuman yang bergizi agar kondisi tubuh tetap terjaga.

KABAR BESUKI - Tidur siang memang sebagian orang ada yang suka dan ada juga yang nggak terbiasa.

Padahal mata bisa saja rasanya ngantuk sekali tapi saat diatas kasur lagi-lagi malah nggak bisa terpejam matanya.

Memang perlu nggak sih tidur siang itu bagi tubuh kita?

Baca Juga: Arya Saloka Cover Lagu 'Tanpa Batas Waktu', Netizen Salah Fokus dengan Kehadiran Suara Amanda Manopo

Mungkin selama ini masih banyak yang kurang tahu mengenai manfaat dari tidur siang.

Bukan saja mengistirahatkan otak dan pandangan kita saja, namun ternyata bermanfaat juga untuk kalian yang miliki tubuh kurang tinggi.

Mimpi semua orang pastinya memiliki tubuh yang tinggi dan ideal, ya nggak?

Studi nasional tentang manfaat tidur siang muncul di Washington DC. Tiga per lima orang Amerika tidak tidur siang, dan produktivotas kerjanya tidak sebagus orang yang tidur siang.

Tidak tidur siang juga memperlamban proses bekerja. Survei yang sama juga secara bermakna menemukan manfaat tidur siang. Termasuk studi di Medical School Harvard University, bahwa tidur siang sungguh diperlukan.

Minum susu sebelum tidur katanya bisa mendukung pertumbuhan tinggi badan saat anak tidur. Apakah ini benar hanya mitos? Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi badan seorang anak, seperti faktor keturunan, status gizi, gaya hidup, dan lainnya. Mungkin tidur bisa menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi tinggi badan anak agar bertambah.

Saat tidur, organ dalam tubuh kita bekerja dan hormon juga dilepaskan untuk mendukung kerja organ. Mungkin hormon ini adalah kunci utama mengapa tidur dapat mendukung pertumbuhan seorang anak. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, mari simak ulasan berikut.

Bagaimana tinggi badan anak bertambah saat tidur?

Pertumbuhan merupakan proses kompleks yang membutuhkan beberapa hormon. Salah satu hormon yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan anak adalah hormon pertumbuhan karena hormon ini menstimulasi proses biologis pada darah, organ, otot, dan tulang yang dibutuhkan untuk menambah tinggi badan. Beberapa hal yang mempengaruhi kerja hormon pertumbuhan adalah gizi, stres, dan olahraga, serta tidur.

Hormon pertumbuhan dilepaskan oleh kelenjar hipofisis pada otak ke aliran darah dan dilepaskan sepanjang hari, tetapi periode pelepasan yang paling tinggi adalah saat tidur, tidak lama setelah anak tidur nyenyak. Ini berarti durasi tidur yang pendek atau terjadi gangguan saat tidur dapat mempengaruhi pelepasan hormon pertumbuhan karena kita membutuhkan waktu untuk mencapai tidur yang lebih dalam.

Penelitian oleh Takahashi tahun 1968 menunjukkan bahwa waktu tidur malam yang ditunda dan tidur malam yang tidak nyenyak atau sering terbangun dapat menghambat puncak pelepasan dari hormon pertumbuhan. Penelitian lainnya yang diterbitkan oleh jurnal Otolaryngology-Head and Neck Surgery tahun 2010 menjelaskan bahwa anak yang mengalami kekurangan hormon pertumbuhan berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk dan tinggi badan yang lebih pendek.

Oleh karena itu, anak sebaiknya mendapatkan tidur malam yang cukup untuk memaksimalkan pelepasan hormon pertumbuhan yang mendukung penambahan tinggi badan anak. Jika satu malam saja anak tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik mungkin tidak akan menghambat pertumbuhan, tetapi jika hal ini sering terjadi hampir setiap hari mungkin dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.

Berapa lama sebaiknya anak tidur?

Tidur yang cukup merupakan suatu hal yang penting didapatkan anak karena pada saat tidur tubuh dapat memulihkan energi untuk membangun koneksi pada otak. Durasi tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan anak mengalami masalah pertumbuhan, seperti terhambatnya pertumbuhan tinggi badan dan dapat berakibat anak menjadi pendek atau stunting. Durasi tidur yang pendek atau tidur kurang dapat menyebabkan anak gagal memproduksi hormon pertumbuhan dengan maksimal saat tidur, sehingga pertumbuhan tinggi badan saat tidur tidak bekerja dengan maksimal.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan kondisi kekurangan hormon pertumbuhan yang dapat mempengaruhi kerja jantung, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh. Penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Neuroendocrinology pada tahun 2011 menunjukkan bahwa anak yang mengalami kekurangan hormon pertumbuhan memiliki durasi tidur yang pendek dan kualitas tidur yang buruk dibandingkan dengan anak seumuran yang mempunyai pertumbuhan normal.

Durasi tidur yang diperlukan seorang anak berbeda-beda tergantung dengan usianya. Berdasarkan National Sleep Foundation, durasi tidur yang diperlukan bayi sampai remaja adalah:

  • Bayi baru lahir usia 0-3 bulan membutuhkan durasi tidur sekitar 14-17 jam
  • Bayi usia 4-11 bulan membutuhkan durasi tidur sekitar 12-15 jam
  • Anak usia 1-2 tahun membutuhkan durasi tidur sekitar 11-14 jam
  • Anak usia 3-5 tahun membutuhkan durasi tidur sekitar 10-13 jam
  • Anak usia 6-13 tahun membutuhkan durasi tidur sekitar 9-11 jam
  • Remaja usia 14-17 tahun membutuhkan durasi tidur sekitar 8-10 jam

Bagaimana caranya agar anak tidur dengan nyenyak?

Hormon pertumbuhan dapat dilepaskan dengan jumlah paling tinggi pada saat anak tidur dengan nyenyak. Dengan membuat anak nyenyak saat tidur, Anda berarti mendukung anak bertumbuh alias bertambah tinggi badan mereka. Untuk membantu anak tidur nyenyak dalam durasi cukup, Anda sebagai orangtua dapat melakukan:

  • Menerapkan jam tidur untuk anak setiap harinya. Anak sekolah sebaiknya sudah tidur pukul 8 atau 9 malam. Terapkan hal yang sama walaupun pada akhir pekan. Jam tidur yang tidak menentu dapat membuat kebiasaan tidur anak menjadi buruk.
  • Temani anak sebelum tidur, bisa dilakukan dengan berbicara dengan anak, menyanyikan lagu pengantar tidur, atau membacakan cerita sebelum tidur. Serta, jangan mengajak anak untuk melakukan aktivitas sebelum tidur. Pastikan anak dalam kondisi yang nyaman sebelum tidur.
  • Pastikan anak tidur dalam ruangan yang nyaman, sebaiknya dalam kondisi lampu dimatikan dan suasana tenang.
  • Jangan menempatkan televisi atau komputer di kamar anak.

BACA JUGA

  • Tidur Dengan Bantal Berbahaya Bagi Bayi
  • 8 Makanan untuk Menambah Tinggi Badan di Masa Pertumbuhan
  • Benarkah Susu Dapat Menambah Tinggi Badan?

Pengingat Jadwal Imunisasi Bayi dan Anak

Gunakan pengingat jadwal ini untuk mempelajari imunisasi apa yang dibutuhkan oleh anak Anda dan kapan waktu tepatnya.

Apa jenis kelamin anak Anda?

Laki-laki

Wanita

Tanggal lahir [atau hari perkiraan lahir]

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Apakah tidur siang bisa tambah tinggi?

Hormon ini akan meningkat aktivitasnya pada waktu tidur di malam hari. Jadi, bisa disimpulkan bahwa baik tidur siang maupun tidur malam bagi anak memang dapat menstimulus tinggi badan anak selama fase tidur yang anak lalui berkualitas.

Apa manfaat tidur di siang hari?

Tidur siang mampu membuat Anda lebih mudah mengingat apa yang telah dipelajari di siang hari, setara dengan tidur tanpa terganggu di malam hari. Dengan tidur siang, Anda akan terhindar dari lupa, persepsi indra, serta ingatan verbal. Tidur siang membuat Anda lebih mudah menyambungkan fakta-fakta yang baru dipelajari.

Apakah cukup tidur bisa menambah tinggi badan?

Mungkin tidur bisa menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi tinggi badan anak agar bertambah. Saat tidur, organ dalam tubuh kita bekerja dan hormon juga dilepaskan untuk mendukung kerja organ. Mungkin hormon ini adalah kunci utama mengapa tidur dapat mendukung pertumbuhan seorang anak.

Apa yang harus dilakukan sebelum tidur agar cepat tinggi?

6 Olahraga Peninggi Badan Sebelum Tidur.
Sikap Lilin, Termasuk Gerakan Olahraga Peninggi Badan Sebelum Tidur. Sumber: Pinterest. ... .
2. Cobra Pose. ... .
3. Gerakan Olahraga Peninggi Badan Sebelum Tidur: Wheels Pose. ... .
4. Mountain Pose. ... .
Child Pose, Gerakan Olahraga Peninggi Badan Sebelum Tidur yang Mudah Dilakukan. ... .
6. Warrior Pose Two..

Bài mới nhất

Chủ Đề