Apakah usaha pemimpin orde baru dalam mempertahankan kemurniaan pancasila

Jakarta -

Masa pemerintahan Republik Indonesia yang dipimpin Soeharto dikenal sebagai Orde Baru. Era Orde Baru berlangsung tahun 1966-1998. Orde Baru mengusung konsep Demokrasi Pancasila. Pelaksanaan Pancasila pada masa ini tercatat pada visi utama pemerintahan Orde Baru.

Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia, seperti dikutip dari Modul Sejarah Indonesia Kelas XII oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020.

Visi pemerintahan ini menjadi visi utama yang sangat populer pada masa Orde Baru. Visi utama Orde Baru tersebut dibuat untuk memberikan harapan bagi rakyat Indonesia, terutama pada hal-hal yang berkaitan dengan perubahan-perubahan politik dan ekonomi.

Orde Baru didefinisikan sebagai tatanan kehidupan negara dan bangsa yang diletakkan kembali pada pelaksanaan kemurnian Pancasila dan UUD 1945.

Masa ini diposisikan sebagai koreksi total atas segala penyimpangan dan penyelewengan kehidupan bangsa dan negara dari jalur Pancasila dan UUD 1945. Hanya saja di sisi lain, pelaksanaan Orde Baru juga terdapat penyimpangan.

Pada masa Orde Baru, ekonomi Indonesia memang berkembang pesat, tetapi terjadi bersamaan dengan praktik korupsi dan nepotisme yang merajalela.

Di samping itu, peran negara dalam Orde Baru melalui kebijakan politik dan ekonomi semakin menguat. Sementara itu, kekuasaan presiden pada Orde Baru merupakan pusat dari seluruh proses politik di Indonesia.

Soeharto sebagai presiden saat itu memiliki legalitas yang tidak dimiliki siapapun. Soeharto masa itu disebut sebagai pengemban Supersemar [Surat Perintah 11 Maret], Mandataris MPR, Bapak Pembangunan, dan Panglima Tertinggi ABRI.

Soeharto memiliki tafsir sendiri terhadap Pancasila. Tafsir Soeharto bersifat mutlak pada masa Orde Baru. Gagasan Soeharto mengenai Ekaprasetia Pancakarsa diformalkan melalui TAP MPR Nomor IV/1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila [P4].

Indoktrinasi Pancasila melalui penataran P4 dilakukan untuk pegawai negeri sipil dan seluruh lapisan masyarakat. Tidak ada organisasi yang diizinkan menggunakan ideologi selain Pancasila.

Pada 1997, terjadi krisis moneter yang kemudian berkembang menjadi krisis multidimensi. Krisis Indonesia berujung pada Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Pengunduran Soeharto sebagai presiden mengakhiri kekuasaan Orde Baru.

Nah, itu dia penjelasan visi utama pemerintahan Orde Baru. Semoga mudah dipahami ya, detikers.

Simak Video "Megawati Dukung Ratu Kalinyamat dan dr. Soeharto Jadi Pahlawan Nasional"


[Gambas:Video 20detik]
[twu/pal]

Pancasila merupakan hasil kristalisasi dari nilai budaya bangsa Indonesia yang sudah ada sejak masa pra-sejarah. Kemudian di konstitusionalisasikan pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, dan selanjutnya dijadikan dasar negara yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Pada masa Orde Baru, pemerintah bertekad menjaga Pancasila, dengan cara melaksanakan pemerintahan secara murni dan kosekuen berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 , sehingga cita-cita masyarakat adil dan makmur dapat terwujud. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian adalah; 1] Bagaimana hakekat Pancasila sebagai dasar negara dalam pelaksanaan pemerintahan ?, 2] Bagaimana implementasi Pancasila sebagai dasar negara dalam bidang politik?, 3] Apa dampak dari kebijakan politik pemerintah Orde Baru terhadap masyarakat Indonesia?. Sedangkan tujuan penelitian anatar lain; 1] Mengetahui dan memahami arti Pancasila sebagai dasar negara, falsafah negara dan ideologi negara; 2] Dapat menganalisis implementasi Pancasila pada masa Orde Baru; 3] Dapat mengetahui dampak pemerintahan Orde Baru dalam menjalankan pemerintahannya. manfaat dari penelitian ini anatara lain: 1] Mengetahui bagaimana Orde Baru menjalankan pemerintahannya; 2] Mengetahui dampak yang diakibatkan pemerintahan Orde Baru; 3] Menambah pengetahuan dan wawasan tentang nilai- nilai dan makna dari Pancasila; 4] Menumbuhkan jiwa nasionalisme; 5] Dapat membentengi diri dari pemikiran radikal. vii //digilib.unej.ac.id //digilib.unej.ac.id //digilib.unej.ac.id //digilib.unej.ac.id //digilib.unej.ac.id //digilib.unej.ac.id //digilib.unej.ac.id //digilib.unej.ac.id //digilib.unej.ac.id //digilib.unej.ac.id Metode penelitian menggunakan metode sejarah dengan pendekatan politik, yang dilakukan dengan empat tahapan, tahap pertama heuristik atau pengumpulan sumber, tahap kedua penyeleksian dan pengujian sumber yang disebut dengan kritik, tahap ketiga interpretasi yaitu penafsiran dari sumber-sumber yang didapat dan tahap keempat menyajikan penelitian dalam bentuk tulisan atau historiografi. Kesimpulan, Pancasila sebagai hasil kristalisasi dari nilai- nilai kebudayaan bangsa Indonesia, terus di kembangkan eksistensinya pada masa Orde Baru dengan menerapkan pemeritahan secara murni dan konsekkuen. Tekad Orde Baru dalam mempertahankan eksistensi Pancasila diwujudkan dalam bentuk sistem pemerintahan yang menjunjung tinggi asas kekeluargaan dan gotong royong, yaitu sistem demokrasi Panacasila. Demokrasi Pancasila di wujudkan dengan melakukan penyederhanaan partai politik menjadi tiga parati yaitu PDI, PPP, dan Golkar. Selain itu pemerintah Orde Baru juga megeluarkan kebijakan mengenai asas tunggal Pancasila, Asas tunggal Pancasila dikeluarkan agar seluruh organisasi masyarakat dan partai politik menggunakan Pancasila sebagai satu-satunya asas. Pemerintahan Orde Baru juga menempatkan militer dalam bidang sosial politik. Keterlibatan militer dalam ranah politik, semata- mata untuk menjaga kemurnian Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. Namun dalam perkembangannya pemerintah Orde Baru dalam implementasinya masih jauh dengan nilai- nilai Pancasila. Sehingga memiliki dampak yang sangat merugikan masyarakat, dampak tersebut antara lain; adanya KKN [korupsi, kolusi, dan nepotisme], penegakan hukum lemah, hilangnya potensi demokrasi, dan terjadi kesenjangan yang sangat kuat antara daerah dengan pusat. Saran bagi semua para pemimpin baik dalam pemerintahan maupun non pemerintahan, jadilah orang yang amanah, bijaksana dan adil dan marilah wujudkan kembali nilai-nilai Pancasila, sehingga bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar, bermartabat dan bangsa yang menjunjung nilai- nilai kepribadian bangsa.


180

apakah usaha pemimpin orde baru dalam mempertahankan kemurnian pancasila!​

5 answers

34 votes

279

apakah usaha pemimpin orde baru dalam mempertahankan kemurnian pancasila!​ apakah usaha pemimpin orde baru dalam mempertahankan kemurnian pancasila!​

sardanang0sardanang0

Jawaban:

Dengan membentuk program P4 yaitu Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila. Atau yang disebut Ekaprasetia Pancakarsa.

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU

MAAF KALO SALAH

apakah usaha pemimpin orde baru dalam mempertahankan kemurnian pancasila!​

apakah usaha pemimpin orde baru dalam mempertahankan kemurnian pancasila!​

rasyatrisyaputra rasyatrisyaputra

Jawaban:

Dengan membentuk program P4 yaitu Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila. Atau yang disebut Ekaprasetia Pancakarsa.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề