Home » Kelas XII » Taktik Bertahan dan Menyerang Pencak Silat
Pencak silat merupakan olahraga asli Indonesia yang perlu dilestarikan. Dalam sebuah pertandingan terdapat taktik dan strategi untuk memenangkan pertandingan. Taktik dan strategi memiliki pengertian yang sama, yaitu menampilkan keterampilan dalam pertandingan, akan tetapi tetap ada perbedaan konsep. Taktik berhubungan dengan perencanaan yang digunakan untuk pertandingan, yang sekaligus merupakan tambahan untuk strategi. Strategi berhubungan dengan konsep umum yang mengatur permainan, tim atau perorangan. Prinsipnya bahwa strategi adalah gambaran untuk menghadapi suatu pertandingan.
A. Taktik dan Strategi MenyerangTaktik menyerang adalah upaya mengalahkan lawan selama dalam pertandingan yang dilakukan dengan cara menyerang lawan terlebih dahulu. Taktik penyerangan merupakan suatu siasat yang dilancarkan kepada lawan, dengan tujuan mematahkan pertahanan lawan untuk mencari kemenangan dalam bertanding secara sportif. Serangan lengan atau tangan yang lazim disebut pukulan dan serangan tungkai atau kaki yang lazim disebut tendangan. Taktik menyerang pada pencak silat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: taktik serangan langsung, dan serangan tidak langsung.
- Serangan Langsung adalah upaya untuk mengalahkan lawan yang dilakukan dengan cara langsung menyerang pada sasaran yang diinginkan. Taktik serangan langsung dapat dilakukan dengan menggunakan pukulan, tendangan, dan jatuhan
- Taktik serangan tidak langsung adalah serangan yang dilakukan dengan cara sebelum melakukan serangan pada sasaran, pesilat melakukan gerakan-gerakan awalan untuk mengecoh lawan sehingga posisi lawan berubah dan selanjutnya melakukan serangan pada sasaran.
Hal yang perlu diperhatikan dalam taktik dan strategi penyerangan pencak silat, seperti: tangan, siku, tendangan, sapuan dan guntingan.
B. Taktik dan Strategi Bertahan
Taktik pertahanan bertujuan menahan atau menghindari serangan lawan [pembelaan] yang sangat penting dalam pencak silat. Taktik pertahanan dalam pencak silat, meliputi teknik hindaran/elakan dan tangkisan. Tingkatan pembelaan terdiri atas pembelaan dasar, pembelaan lanjutan, dan pembelaan teknik. Bertahan adalah usaha menghindari atau memunahkan serangan lawan yag dilakukan dengan elakan, hindaran, tangkisan, buangan dan tangkapan. Berdasarkan cara melakukan hindaran dapat di bedakan menjadi beberapa.
1. Elakan
Elakan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ketempat semula elakan terdiri atas :
1. | Elakan Atas |
|
2. | Elakan Bawah |
|
3. | Elakan Belakang |
|
4. | Elakan Samping |
|
2. Hindaran
Hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan, dengan melangkah atau memindahkan kaki. Unsur-unsur hindaran meliputi : sikap pasang, sikap tubuh dan sikap tangan.
- Hindaran hadap, menghindar dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menghadap lawan
- Hindaran sisi, menghindar dengan memindahkan kaki kanan sehingga posisi tubuh menyamping lawan, berat badan di sebelah kanan.
- Hindaran angkat kaki, menghindar dengan mengangkat salah satu kaki
- Hindaran kaki silang, menghindar dengan memindahkan kaki kanan secara menyilang ke belakang
Usaha menggagalkan serangan lawan dengan cara menangkap tendangan kaki lawan.
4. Tangkisan
Tangkisan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan alat serangan yang dilancarkan oleh lawan. Tangkisan langsung bertujuan mangalihkan serangan dari lintasan dan membendung atau menahan serangan. Tangkisan terdiri atas:
1. | Tangkisan satu tangan |
|
2. | Tangkisan dua tangan |
|
5. Taktik Bertahan
Taktik bertahan dalam beladiri Pencak silat dibedakan menjadi teknik bertahan pasif dan teknik bertahan aktif. Bertahan pasif adalah taktik yang dilakukan dengan cara melakukan hindaran atau tangkisan terhadap serangan yang dilakukan lawan, selanjutnya melakukan balasan [counter attack] pada lawan. Berikut penjelasan mengenai kedua teknik bertahan tersebut.
1. | Bertahan Pasif |
|
2. | Bertahan Aktif | Pada taktik bertahan aktif ada persaman dengan gerakan taktik serangan tidak langsung. Perbedaan antara bertahan aktif dengan serangan tidak langsung adalah pada tujuan yang diinginkan. Pada serangan langsung pesilat melakukan pergerakan untuk mengubah posisi lawan sehingga dapat diserang sesuai dengan yang direncanakan. Sedangkan pada taktik bertahan aktif, pesilat bergerak untuk memancing lawan agar melakukan serangan.
Pesilat yang memiliki tipe bertahan memiliki kecenderungan untuk melakukan counter attack pada saat lawan bergerak. Sedangkan pesilat yang memiliki tipe bertahan aktif memiliki kecenderungan untuk bergerak atau membuat gerakan dengan tujuan membuat lawan melakukan serangan dan untuk selanjutnya melakukan teknik balasan ataupun bantingan. |
Seni bela diri tradisional pencak silat perlu dilestarikan. Karena itu upaya pelestarian seni tersebut memerlukan perhatian semua pihak. Bahkan pencak silat memerlukan regenerasi para pelaku seninya. Bela diri pencak silat memiliki karakter yang baik bagi pembentukan karater siswa. Penanaman budi pekerti melalui beladiri ini sangat cocok bagi pendidikan anak bangsa. Selain menamakan jiwa saling menghargai pada siswa, sifat toleransi serta ketaqwaan menjadi salah satu ciri dalam budaya beladiri pencak silat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 11:54 PM
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Atlet pencak silat putri Indonesia, Wita Wewey [biru], bertanding melawan pesilat asal Vietnam, Tran Thi Them [merah], pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu [29/8/2018].
KOMPAS.com - Dalam olahraga pencak silat, terdapat taktik untuk memenangkan sebuah pertandingan.
Strategi atau siasat yang dilakukan sebelum pertandingan pencak silat disebut taktik yang terdiri dari dua jenis.
Dua taktik penting dalam pencak silat adalah taktik bertahan dan menyerang.
Taktik bertahan dalam pencak silat
Taktik pertahanan dalam silat bertujuan untuk menahan atau menghindari serangan lawan.
Baca juga: Istilah-istilah dalam Pencak Silat
Dikutip dari Buku Ajar Pembelajaran Pencak Silat [2018] karya Nurul Ihsan, taktik bertahan dalam silat ada dua, yaitu:
Taktik bertahan pasif dilakukan dengan menghindari serangan dan kemudian melakukan serangan kepada lawan secara cepat.
Berbeda dengan taktik bertahan pasif, taktik ini dilakukan dengan cara memancing lawan agar melakukan serangan.
Baca juga: 10 Perguruan Pencak Silat di Indonesia
Umumnya taktik ini dilakukan oleh atlet pencak silat yang memiliki teknik bantingan yang baik.
kemdikbud
Ilustrasi taktik dan strategi bertahan pada pencak silat
Taktik menyerang dalam pencak silat
Ada taktik bertahan, tentu saja ada taktik menyerang. Dalam pencak silat, hal ini diperlukan sebagai bentuk tindak lanjut dari taktik bertahan.
Secara garis besar, taktik menyerang dalam pencak silat mengandalkan kemampuan tangan serta tungkai kaki.
Dalam Modul Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMA Kelas XII [2019] terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, taktik menyerang pada pencak silat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu taktik serangan langsung dan serangan tidak langsung.
Baca juga: Ragam Tendangan dalam Pencak Silat
Taktik serangan langsung adalah upaya untuk mengalahkan lawan yang dilakukan dengan cara langsung menyerang pada sasaran yang diinginkan.
Berkebalikan dengan serangan langsung, taktik serangan tidak langsung adalah serangan yang dilakukan dengan cara sebelum melakukan serangan pada sasaran, pesilat melakukan gerakan-gerakan awalan untuk mengecoh lawan sehingga posisi lawan berubah dan selanjutnya melakukan serangan pada sasaran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berita berikutnya