Apakah yang kamu ketahui dari jaringan penyokong sebagai bagian dari struktur tumbuhan?

Kamu pernah dengar dongeng tentang Jack dan Pohon Kacang? Singkat cerita, dongeng itu bercerita tentang seorang anak kecil bernama Jack. Pada suatu hari dia mendapatkan biji kacang dari seseorang yang misterius. Karena biji tersebut dianggap tidak berguna, Jack pun membuang biji tersebut ke samping rumahnya dan alangkah terkejutnya Jack melihat biji yang dia buang seketika tumbuh hingga menjulang ke langit.

Nah, cerita tersebut jelas merupakan sebuah cerita fiktif. Kenyataannya, tidak mungkin ada tumbuhan yang bisa tumbuh tinggi hanya dalam satu malam. Dan untuk tumbuh tinggi, diperlukan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Berbicara tentang pohon dan tumbuhan, apakah kamu tahu kenapa tumbuhan bisa bertumbuh semakin besar dan tinggi? Itu karena sel-sel pada tumbuhan itu terus aktif untuk membelah diri.

Sel-sel ini kemudian akan berkumpul dan apabila mempunyai bentuk, fungsi dan sifat yang sama, mereka akan menjadi sebuah jaringan. Apa saja sih jaringan yang membuat tumbuhan menjadi besar dan tinggi?

Nah, jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu Jaringan Meristem dan Jaringan Permanen. Yuk kita bahas satu-persatu!

A. Jaringan Meristem

Jaringan Meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri dengan cara mitosis untuk menambah jumlah sel-sel tubuh pada tumbuhan.

Jaringan Meristem berdasarkan letak terbentuknya

Berdasarkan Asal Terbentuknya
Nama Deskripsi
1 Promeristem Tahap embrio dari dari perkembangan Meristem. Terdapat di ujung akar dan batang.
2 Meristem Primer Terdapat di tumbuhan dewasa dan sel-selnya masih aktif membelah. Yang bikin batang tambah tinggi dan akar tambah panjang dan menjadi jaringan Primer.
3 Meristem Sekunder Memiliki nama lain kambium. Jaringan Primer yang terdeferensiasi. Yang bikin batang dan akar tambah gede dan tebal.
Berdasarkan Letak Terbentuknya
1 Apikal Proses pemanjangan akar dan batang yang menghasilkan tunas apikal, tunas yang tumbuh di pucuk batang dan nantinya berkembang menjadi cabang samping, daun, dan bunga.
2 Interkalar Terpisah dari Meristem Apikal. Biasa terdapat di tumbuhan monokotil [suku rumput-rumputan]. Contohnya adalah apabila kita memangkas rumput, rumputnya akan tumbuh kembali dikarenakan ada Meristem Interkalar.
3 Lateral Pertumbuhan sekunder pada akar dan batang sehingga menyebabkan tumbuhan semakin tinggi, besar dan tebal

B. Jaringan Permanen

Jaringan Permanen berdasarkan fungsi

Setelah ngebahas jaringan Meristem atau jaringan Muda, kita beralih ke versi dewasanya yang namanya Jaringan Permanen. Jaringan permanen adalah jaringan yang berasal dari jaringan meristem primer yang telah berdiferensiasi sehingga mengalami perubahan bentuk dan fungsi.

Berdasarkan fungsinya jaringan permanen kita bedakan menjadi 4, yaitu Jaringan Epidermis, Parenkim, Penyokong dan Pengangkut. Ayo kita bahas satu-satu!

i. Epidermis [Jaringan Pelindung]

Seperti halnya kulit pada manusia, Epidermis berfungsi sebagai security yang melindungi bagian dalam tumbuhan dari lingkungan luar. Sel-sel di jaringan epidermis ini bisa berkembang menjadi alat-alat tambahan lain untuk tumbuhan, loh! diantaranya adalah Stomata [mulut daun], Trikoma, Spina [duri], Bulliform [sel kipas], Sel kersik dan Velamen.

ii. Parenkim [Jaringan Dasar]

Disebut juga sebagai jaringan dasar karena jaringan parenkim menyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, dan buah.Jaringan parenkim ini dapat ditemukan pada hampir semua bagian organ tumbuhan.

iii. Penyokong [Jaringan Penguat]

Sesuai dengan namanya, jaringan penyokong ini membantu tumbuhan untuk bisa berdiri kokoh. Secara spesifik, jaringan penyokong fungsinya untuk menguatkan batang dan daun biar tegak, melindungi biji atau embrio, memperkuat jaringan parenkim dan melindungi jaringan pengangkut. Organ tumbuhan yang masih aktif pertumbuhannya disokong oleh kolenkim. Sementara jaringan yang sudah berhenti pertumbuhannya disokong oleh sklerenkim.

iv. Pengangkut [Jaringan Vaskuler]

Jaringan Permanen terakhir yang ga kalah penting selanjutnya adalah Jaringan Pengangkut. Jaringan pengangkut ini mengangkut air dan unsur hara, serta mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari satu bagian tumbuhan ke bagian lain.  Berdasarkan fungsinya, jaringan pengangkut terbagi menjadi dua yaitu xilem dan floem

Seperti halnya manusia, ternyata tanaman juga punya berbagai jenis jaringan dengan struktur dan fungsi yang berbeda, ya. Ada tanaman di masa muda dengan Jaringan Meristem dan Masa Dewasa berupa Jaringan Permanen. Semuanya berfungsi sesuai tugasnya. Mulai dari sebagai pelindung atau kulit sampai ke penyebaran zat buat makanan tumbuhan tersebut.

Sebenarnya ada yang harus lebih detail lagi saat membahas materi tentang jaringan tumbuhan. Kalau kamu suka dengan artikel ini dan mau memperdalam materinya, kamu bisa download aplikasi Pahamify. Disitu kamu bisa pelajarin semua materi lebih lengkap dan lebih menarik karena disajikan dengan video yang menarik dan ada juga rangkuman-rangkuman penting buatan Rockstar Teacher jempolan yang bisa bikin kamu lebih paham lagi. Buat kamu yang pengen nguji tingkat hafalan kamu, kamu bisa main sambil belajar dengan fitur flash card. Segera download aplikasinya sekarang dan rasakan sensasinya! Terima kasih dan sampai jumpa di materi lainnya.

Unit terkecil dalam makhluk hidup disebut dengan sel. Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama jika berkumpul akan membentuk jaringan. Sebagai dua jenis makhluk hidup yang berbeda, susunan tubuh hingga jaringan pada hewan dan tumbuhan pun tentu saja tidak sama.

Jaringan tumbuhan dibagi menjadi 5 untuk menjalankan fungsi yang berbeda-beda, yaitu jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut. Yuk kita bahas satu-satu!

Jaringan Meristem

Jaringan meristem merupakan jaringan tumbuhan yang masih muda dan belum terdiferensiasi, sehingga mampu melakukan pembelahan. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga, yaitu jaringan meristem apikal, meristem lateral, dan meristem interkalar.

Jaringan meristem apikal ditemukan pada ujung-ujung akar, batang, serta cabang-cabangnya. Sementara itu, jaringan meristem lateral terdapat pada batang dan sisi lateral batang. Jaringan ini juga bisa ditemukan di akar. Terakhir, jaringan meristem interkalar terdapat pada ruas tanaman, seperti rumput dan bambu, maupun di pangkal daun, seperti pada pinus.

Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis adalah jaringan yang berfungsi sebagai pelindung jaringan yang terdapat di bawahnya. Karena itu, jaringan epidermis berada pada permukaan atas dan permukaan bawah daun.

Selain untuk melindungi jaringan di bawahnya, jaringan epidermis juga berperan untuk membatasi transpirasi atau penguapan air dan perubahan temperatur.

Ciri-ciri dari jaringan epidermis adalah ia terdiri dari satu lapis sel tunggal. Bentuk, ukuran, dan susunannya beragam. Ia juga tidak memiliki klorofil. Dinding sel bagian luarnya mengalami penebalan, sedangkan dinding sel bagian dalamnya lebih tipis.

Jaringan Parenkim

Jaringan selanjutnya adalah jaringan parenkim. Jaringan ini disebut juga sebagai jaringan dasar karena dimiliki oleh semua tumbuhan. Sebagian besar tubuh tumbuhan juga terdiri dari jaringan ini. Jaringan parenkim dapat ditemukan di akar, batang, daun, hingga xylem dan floem.

Ketika suatu bagian pada organ mengalami kerusakan, jaringan parenkimlah yang akan menggantinya dengan jaringan baru. Secara umum, sel-sel dalam jaringan parenkim berperan dalam proses fotosintesis, sekresi, respirasi, hingga menyimpan cadangan makanan serta air. Pada tumbuhan air, jaringan ini dapat mengalami modifikasi menjadi jaringan aerenkim yang memiliki rongga-rongga udara antara sel-selnya.

Jaringan Penyokong

Jaringan penyokong pada tumbuhan dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

Jaringan kolenkim adalah jaringan penguat pada tumbuhan. Sudut dinding sel dan selusonya lebih tebal dibandingkan jaringan lain. Kolenkim tidak memiliki protoplas dan dinding sekunder, tapi dinding primernya mengalami penebalan. Fungsi dari jaringan ini adalah sebagai penopang bagi organ-organ muda.

Sementara itu, jaringan sklerenkim adalah jaringan penyokong yang terdapat pada bagian tumbuhan yang sudah dewasa atau tua. Jaringan sklerenkim dibagi menjadi dua berdasarkan bentuknya, yaitu fiber dan sklereid. Fiber memiliki bentuk seperti pita-pita panjang, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai tali. Di lain sisi, sklereid memiliki bentuk yang tidak beraturan, contohnya pada kulit yang melindungi biji tanaman.

Jaringan Pengangkut

Seperti namanya, jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut  hasil makanan dan zat-zat sejenis ke seluruh tubuh tanaman. Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua, yaitu xilem dan floem.

Xilem, yang disebut juga sebagai pembuluh kayu, adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang membawa air dan garam mineral dari akar ke bagian tumbuhan lainnya. Air dan garam yang akan digunakan dalam proses fotosintesis juga dibawa oleh xilem menuju daun.

Sementara itu, floem atau pembuluh tapis adalah jaringan tumbuhan yang mengangkut hasil fotosintesis berupa karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan lain.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề