Azab apa yang diterima oleh kaum Nabi Luth?

Jakarta -

Nabi Luth AS merupakan nabi yang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT di antara para umat di masanya. Ia diutus untuk menyadarkan perbuatan kaum Sodom yang penuh kemaksiatan.

Allah SWT berfirman dalam QS Al-A'raf ayat 80 sebagai berikut,

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ أَتَأْتُونَ ٱلْفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya:" Dan [Kami juga telah mengutus] Luth [kepada kaumnya]. [Ingatlah] tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun [di dunia ini] sebelummu?"

Menurut tafsir al-Azhar [jilid 2], faashisyah merupakan perbuatan keji atau nista. Sebagian besar ulama tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud perbuatan keji pada ayat tersebut adalah berzina sesama jenis. Laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan. Dalam bahasa lain disebut dengan homoseksual.

Kehidupan Kaum Sodom

Kebiasaan buruk yang dilakukan kaum Sodom belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka adalah kaum yang pertama kali menyukai sesama jenis.

Dikisahkan dalam buku Kisah 25 Nabi dan Rasul karangan Muchtam, kaum Sodom adalah kaum yang menyimpang. Dalam kesehariannya, mereka biasa merampok, menganiaya, dan berbuat jahat.

Selain itu, mereka juga menyukai sesama jenis. Bahkan, kerapkali mereka berbuat kekerasan kepada setiap pendatang yang tidak mau diajak memuaskan nafsunya.

Kebiasaan kaum Sodom ini diceritakan dalam Q.S Al-A'raf ayat 81 yang berbunyi,

إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ ٱلرِّجَالَ شَهْوَةً مِّن دُونِ ٱلنِّسَآءِ ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ

Artinya: "Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu [kepada mereka], bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas."

Laknat Allah SWT terhadap Kaum Sodom

Setiap berjumpa kepada kaumnya, Nabi Luth AS senantiasa mengingatkan dan mengajak mereka untuk meninggalkan perbuatan kejinya itu. Ia juga mengajak untuk menyembah Allah SWT.

Kaum Sodom bukan mendengarkannya melainkan mengusir Nabi Luth dan para pengikutnya. Mereka menganggap Nabi Luth AS hanya orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri saja.

Hal ini diceritakan dalam QS Al-A'raf ayat 82,

وَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِۦٓ إِلَّآ أَن قَالُوٓا۟ أَخْرِجُوهُم مِّن قَرْيَتِكُمْ ۖ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ

Artinya: "Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka [Luth dan pengikut-pengikutnya] dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri."

Nabi Luth AS kemudian berdoa kepada Allah SWT untuk menimpakan azab atas perbuatan yang dilakukan kaum yang mendustakannya. Allah SWT berfirman dalam QS Al-Ankabut ayat 30:

قَالَ رَبِّ ٱنصُرْنِى عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْمُفْسِدِينَ

Artinya: "Luth berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku [dengan menimpakan azab] atas kaum yang berbuat kerusakan itu."

Allah SWT menimpakan azab kepada penduduk di kota itu termasuk kepada istri Nabi Luth AS. Ia termasuk orang yang tertimpa azab-Nya karena mendustakan Nabi Luth AS dan tetap mengikuti kebiasaan buruk kaum Sodom.

Seperti diceritakan dalam buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul karangan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, pada tengah malam atas petunjuk dari malaikat utusan Allah SWT, Nabi Luth beserta dua putrinya dan para pengikutnya meninggalkan kota Sodom. Ia turut mengajak istrinya, namun istrinya tetap bersama kaum Sodom yang tidak mau mengikutinya.

Pada saat fajar tiba, turunnlah azab Allah SWT. Terjadilah gempa bumi dahsyat disertai angin dan hujan batu yang menghancurkan kota Sodom beserta seluruh penghuninya.

Turunnya azab Allah SWT kepada kaum yang dilaknat-Nya tercantum dalam QS Al-Ankabut ayat 33-34.

وَلَمَّآ أَن جَآءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِىٓءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالُوا۟ لَا تَخَفْ وَلَا تَحْزَنْ ۖ إِنَّا مُنَجُّوكَ وَأَهْلَكَ إِلَّا ٱمْرَأَتَكَ كَانَتْ مِنَ ٱلْغَٰبِرِينَ

Artinya: "Dan tatkala datang utusan-utusan Kami [para malaikat] itu kepada Luth, dia merasa susah karena [kedatangan] mereka, dan [merasa] tidak punya kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata: "Janganlah kamu takut dan jangan [pula] susah. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali istrimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal [dibinasakan]." [Q.S Al-Ankabut: 33]

إِنَّا مُنزِلُونَ عَلَىٰٓ أَهْلِ هَٰذِهِ ٱلْقَرْيَةِ رِجْزًا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ بِمَا كَانُوا۟ يَفْسُقُونَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik." [Q.S Al-Ankabut: 34]

Sahabat hikmah, hal yang dapat kita petik dari kisah Nabi Luth AS adalah betapa besar azab Allah SWT untuk orang-orang yang mendustakan Rasulnya. Untuk itu, sudah sepatutnya kita tinggalkan larangan-Nya dan mendekatkan diri pada-Nya.

Simak Video "Ikhtiar dan Tawakal, Paket Lengkap untuk Dapat Pertolongan Allah"


[Gambas:Video 20detik]
[nwy/nwy]

tirto.id - Kisah Nabi Luth secara singkat menggambarkan adanya azab bagi kaum penyuka sesama jenis.

Kala itu, Allah SWT menghujani kaum sodom dengan berupa banjir batu hingga musnah.

Nasab Nabi Luth As berkaitan langsung dengan Nabi Nuh As. Selain itu, ia juga masih keponakan dari Nabi Ibrahim As. Ayahnya, yakni Haran merupakan saudara Nabi Ibrahim.

Secara lengkap, nasab Nabi Luth As adalah Luth bin Haran bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh.

Kisah Nabi Luth Singkat

Perjalanan dakwah Nabi Luth terjadi di antara kaum dengan perilaku yang sangat buruk. Di antara perbuatan negatif tersebut yaitu adanya hubungan seks sesama jenis di antara pria atau homoseks.

Kemudian, Allah SWT mengutus Nabi Luth As untuk mengajak mereka kembali ke jalur kebenaran.

Bukannya menuruti, para kaum sodom ini justru berani untuk menentang perintah yang dibawa Nabi Luth As.

Dalam surah Al-A'raf ayat 80, Allah SWT berfirman:

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ أَتَأْتُونَ ٱلْفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya: "Dan [Kami juga telah mengutus] Luth [kepada kaumnya]. [Ingatlah] tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun [di dunia ini] sebelum kamu?"

Menurut catatan sejarah, perbuatan homoseks yang dilakukan kaum sodom kala itu memang menjadi awal mula adanya hubungan sesama kaum pria.

Dalam zaman sebelumnya, belum ada perbuatan seorang pria yang melakukan hubungan dengan sesamanya.

Kemudian Allah SWT berfirman melalui surah Asy-Syu’ara ayat 165-166:

"Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, Dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas,".

Nabi Luth yang diutus Allah untuk berdakwah di antara mereka pun mulai menjalankan tugasnya.

Namun, usaha yang dilakukan justru berakhir dengan kegagalan lantaran banyak kaum yang menolak untuk berhenti melakukan perbuatan homoseks serta tidak mau beriman kepada Allah SWT.

Pada suatu ketika, kaum sodom ini pun mulai berani untuk memberikan ancamannya terhadap dakwah yang diajarkan Nabi Luth As.

Dalam surah Al-Ankabut ayat 29, disebutkan:

"Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar,". Demikian jawaban yang diutarakan kaum tersebut terhadap ajakan sang nabi".

Melihat upaya yang dilakukan Nabi Luth selalu saja gagal, Allah SWT lalu mengutus dua orang malaikat untuk membuktikan kebenarannya. Bukannya diterima, kaum tersebut malah meminta keduanya untuk dijadikan sebagai pasangan.

Terhadap sikap buruk yang telah dilakukan oleh kaum sodom ini, Allah akhirnya membuktikan kekuasaannya.

Melalui surah Hud Ayat 81, Allah SWT berfirman:

"Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorang pun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?"

Dua ayat berikutnya menceritakan yang terjadi terhadap kaum sesama jenis kala itu. Yakni:

"Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah [Kami balikkan], dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim".

Demikian akhir dari kisah kaum sodom kala tersebut. Akibat berani mengingkari perintah untuk tidak melakukan hubungan sesama jenis, Allah SWT menghujani mereka dengan bebatuan hingga musnah.

Hikmah Beriman Kepada Para Rasul Allah SWT

Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk beriman kepada para RasulNya, tentu memiliki makna yang penting. Salah satu hal penting tersebut disampaikan oleh Allah SWT dalam kitabnya sebagai berikut:

“Sungguh, telah ada pada [diri] Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu [yaitu] bagi orang yang mengharap [rahmat] Allah dan [kedatangan] hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." [QS Al-Ahzab {33}:21]

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kemendikbud [2017:114], beriman kepada para Rasul Allah SWT akan memberikan manfaat dan hikmah kepada umat Islam. Beberapa manfaat dan hikmah yang akan didapatkan sebagai berikut:

1. Menyempurnakan rukun iman yang keempat

2. Menjadikan kisah para Rasul sebagai suri teladan yang baik dalam hidup

3. Termotivasi untuk melakukan perilaku sosial yang baik dalam masyarakat

4. Tidak akan kehilangan arah dalam contoh manusia yang baik

5. Timbulnya rasa cinta [mahabah] kepada para Rasul dan mulai mencontoh perilaku-perilaku terpujinya

6. Mengetahui hakikat hidup seorang manusia, yaitu untuk taat beribadah kepada Allah SWT

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." [Az-Zariyat {51}:56]

Baca juga:

  • Kisah Keteladanan Nabi Adam As: Mengakui Kesalahan dan Bertobat
  • Kisah Nabi Saleh As dan Mukjizatnya: Unta Betina Lahir dari Batu

Baca juga artikel terkait NABI LUTH AS atau tulisan menarik lainnya Beni Jo
[tirto.id - ben/tha]


Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Beni Jo

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề