Bagaimana bentuk efektif dari kalimat nomor 5?

KOMPAS.com - Dalam mengasah keterampilan menulis, menguasai kalimat efektif sangat penting. Terutama untuk ragam penulisan yang baku atau nonfiksi.

Dilansir dari H. Dalman dalam Kreatif Menulis [2016], kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki potensi untuk menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau informasi secara utuh, jelas dan tepat sehingga pembaca dapat memahami maksud yang diungkapkan penulis.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kesalahan dalam menulis kalimat efektif adalah pengaruh bahasa sehari-hari. Penggunaan ragam bahasa tulis dan bahasa lisan berbeda.

Bila bahasa sehari-hari, seperti bahasa daerah dituangkan dalam menulis kalimat bahasa Indonesia, seringkali strukturnya tidak sesuai dengan kaidah penulisan kalimat efektif.

Salah satu cara untuk mempelajari kalimat efektif adalah dengan banyak membaca. Contoh-contoh berikut menunjukkan mana kalimat efektif dan mana kalimat tidak efektif:

Baca juga: Kalimat Tunggal dan Majemuk: Ciri-ciri dan Contohnya

Pagi makan soto lahap Si Anita tadi. [tidak efektif]
Tadi pagi, Si Anita makan soto dengan lahap. [efektif]

Dilemparkannya bola sampai kena jendela, pecah kaca dibikinnya. [tidak efektif]
Bola dilempar sampai kaca jendela pecah. [efektif]

Diambil ayah motor itu sejak pagi. [tidak efektif]
Motor itu diambil ayah sejak pagi. [efektif]

Dompetnya Bagus hilangnya di pasar. [tidak efektif]
Dompet Bagus hilang di pasar. [efektif]

Disebut juga sinonim persamaan kata itu. [tidak efektif]
Persamaan kata disebut juga sinonim. [efektif]

Aku mendapat tugas mencuci piring, baju dijemur, dan pekarangan tersirami. [tidak efektif]
Aku mendapat tugas mencuci piring, menjemur baju, dan menyirami pekarangan. [efektif]

Uang asli atau palsu dapat dideteksi dengan dilihat, meraba, dan terawang. [tidak efektif]
Uang asli atau palsu dapat dideteksi dengan dilihat, diraba, dan diterawang. [efektif]

Adalah termometer alat untuk mengukur suhu. [tidak efektif]
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. [efektif]

Dikiranya itu tidak pernah kerjakan tugas sekolah aku ini. [tidak efektif]
Dia mengira aku tidak pernah mengerjakan tugas sekolah. [efektif]

Kelapa, Jagung, dan pohon pisang, rumput teki dan padi, memiliki akar serabut. [tidak efektif]
Pohon kelapa, jagung, pisang, padi, dan rumput teki memiliki akar serabut. [efektif]

Menjaga kelestarian adalah keharusan yang wajibnya menjadi tanggung jawab semua manusia. [tidak efektif]
Kelestarian alam seharusnya menjadi tanggung jawab semua manusia. [efektif]

Baca juga: Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif

Baca buku atau pinjam internet, mengerjakan tugas, cari referensi, dapat kita lakukan berbagai aktivitas di perpustakaan. [tidak efektif]
Kita dapat melakukan berbagai aktivitas di perpustakaan, seperti membaca buku, mengakses internet, mencari referensi, mengerjakan tugas, atau meminjam buku. [efektif]

Bulan ini berwisata ke Malioboro, ke Candi Borobudur, ke Taman Pintar, dan ke kraton kami ini, seandainya tidak ada pandemi. [tidak efektif]
Seandainya tidak ada pandemi, bulan ini kami berwisata ke Malioboro, Candi Borobudur, Taman Pintar, dan kraton. [efektif]

Melihat kecelakaan di perempatan dekat pasar, karena terkejut saya berteriak. [tidak efektif]
Saya melihat kecelakaan di perempatan dekat pasar. Saya berteriak karena terkejut. [efektif]

Bu Tuti merupakan keanggotaan PKK. [tidak efektif]
Bu Tuti merupakan anggota PKK. [efektif]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Kalimat efektif adalah kalimat yang menunjukkan di mana proses penyampaian dan penerimaan berlangsung sempurna. Kalimat ini bertujuan agar apa yang disampaikan pembicara atau penulis tergambar dengan lengkap.

Suatu kalimat dapat dikatakan efektif jika penerima pesan dapat menyampaikan gagasan, pesan, perasaan, ataupun pemberitahuan sebagaimana yang dimaksudkan pemberi pesan.

Jenis kalimat ini juga terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan [SPOK]. Kalimat efektif biasanya digunakan dalam sebuah teks ilmiah seperti laporan penelitian, tesis, disertasi, makalah, dan yang lainnya.

Kelogisan berguna agar kalimat tidak ambigu, sehingga harus mengandung subjek, predikat, keterangan, objek, induk kalimat, serta anak kalimat yang jelas.

Subjek di dalamnya tidak boleh ganda dan tidak boleh didahului kata 'yang' di depan predikat.

Contoh kalimat efektif dan tidak efektif:

- Kepada Bapak Kepala Sekolah, waktu dan tempat kami persilakan. [tidak efektif]

- Bapak Kepala Sekolah dipersilakan menyampaikan pidatonya sekarang. [efektif]

2. Kesepadanan Struktur

Kelengkapan struktur kalimat perlu diperhatikan. Kalimat efektif wajib mempunyai unsur klausa minimal subjek dan predikat.

Preposisi atau kata depan tidak boleh diletakkan sebelum subjek karena dapat mengaburkan pelaku di dalam kalimat tersebut, contohnya:

- Bagi seluruh peserta diharapkan hadir tepat waktu. [tidak efektif]

- Seluruh peserta diharapkan hadir tepat waktu. [efektif]

3. Kesejajaran

Kalimat efektif harus berimbuhan paralel dan konsisten. Misalnya:

- Harga beras disesuaikan atau kenaikan itu secara wajar. [tidak efektif]

- Harga beras diseuaikan atau dinaikkan secara wajar. [efektif]

4. Kehematan Kata

Kehematan kata maksudnya adalah penggunaan kata yang ringkas dan tidak bertele-tele. Namun tidak mengurangi makna maupun mengubah informasinya.

Cara melakukannya dengan menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat, menghindari penggunaan superordinat pada hiponimi kata, serta menghindari sinonim kata dalam kalimat. Misalnya seperti ini:

- Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. [tidak efektif]

- Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. [efektif]

5. Ketegasan Makna

Subjek tidak harus selalu diletakkan di awal kalimat meskipun memang biasanya mendahului predikat. Pada kasus tertentu, keterangan boleh diletakkan di awal untuk memberi efek penegasan.

Penegasan kalimat seringkali dapat ditemukan pada kalimat perintah, larangan, atau anjuran yang biasanya diikuti partikel 'lah' atau 'pun'.

Misalnya:

- Kamu minumlah kopi itu sampai habis agar tidak munazir! [tidak efektif]

- Minumlah kopi itu sampai habis agar tidak mubazir! [efektif]

Contoh Kalimat Efektif

Kalimat Tidak Efektif

1. Rumah daripada orang tuanya ada di Jalan Anggrek.

2. Itu buku saya sudah baca tiga kali.

3. Dalam kecelakaan itu dua orang gugur seketika.

Ketiga kalimat di atas akan menjadi efektif jika diubah seperti di bawah ini.

1. Rumah orang tuanya ada di Jalan Anggrek.2. Buku itu sudah saya baca tiga kali.

3. Dalam kecelakaan itu dua orang tewas seketika.

Syarat Kalimat Efektif

1. Menggunakan kaidah kebiasaan yang baik dan benar2. Mengandung unsur penting atau pokok, minimal subjek dan predikat3. Memakai diksi yang tepat4. Menggunakan struktur bahasa yang sistematis atau urut5. Taat aturan ejaan yang berlaku6. Tidak bertele-tele dalam pemakaian kata

7. Tidak ambigu.

Itu dia sederet ciri, contoh, dan syarat kalimat efektif. Detikers bisa latihan sendiri di rumah ya!

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "



[nah/nwy]

Jakarta -

Pernah mencari tahu tentang ciri-ciri kalimat efektif? Untuk diketahui, kalimat efektif adalah kalimat yang digunakan oleh penulis untuk mengungkapkan gagasan, maksud, atau informasi secara sederhana kepada pembaca.

Tujuannya, untuk menciptakan pemahaman yang sama antara penulis dan pembaca. Sementara itu, salah satu arti kata efektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia [KBBI] adalah ada pengaruhnya.

Dengan begitu, kalimat efektif dapat dimaknai sebagai kalimat yang membawa pengaruh, terutama kemudahan bagi pembaca untuk memahami informasi yang disampaikan oleh penulis.

Untuk bisa menggunakan kalimat efektif dengan baik, detikers harus mengetahui ciri-ciri kalimat efektif dulu, nih. Dikutip dari Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia oleh Kemendikbud, kalimat efektif memiliki lima ciri, yaitu kelugasan, ketepatan, kejelasan, kehematan, dan kesejajaran.

Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk!

1. Kelugasan

Informasi yang disampaikan dalam kalimat adalah pokok atau yang penting saja.

Contoh:

Kalimat tidak efektif
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT Grand Shoe Industry yang berdiri pada tanggal 23 Maret 1975 oleh Bpk. Suwarno Martodiharjo yang berlokasi di Jalan Sosial No. 4, Jakarta Barat.

Kalimat efektif
Berdasarkan penelitian, PT Grand Shoe Industry didirikan oleh Bapak Suwarno Martodiharjo pada tanggal 23 Maret 1975 dan berlokasi di Jalan Sosial No. 4, Jakarta Barat.

2. Ketepatan

Ciri-ciri kalimat efektif yakni ketepatan, artinya informasi yang disampaikan harus jitu atau tepat sasaran sehingga dibutuhkan ketelitian. Kalimat yang tidak tepat akan menimbulkan multitafsir sehingga menyebabkan keambiguan atau makna lebih dari satu, menjadi kabur, bahkan meragukan.

Contoh:

Kalimat tidak efektif

Guru diberhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai guru karena terus menerus melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas pekerjaan selama satu bulan atau lebih.

Kalimat efektif

Guru diberhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai guru karena melalaikan kewajiban secara terus menerus dalam menjalankan tugas pekerjaan selama satu bulan atau lebih.

3. Kejelasan

Kalimat harus memiliki struktur yang jelas sehingga memudahkan orang memahami makna yang terkandung di dalamnya. Struktur yang dimaksud adalah penempatan S-P-O-K dan penggunaan penghubung atau konjungsi dalam kalimat majemuk.

Contoh:

Kalimat tidak efektif

Berdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa dalam menjalankan promosi memiliki pengaruh terhadap penjualan.

Kalimat efektif

Berdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa promosi memiliki pengaruh terhadap penjualan.

4. Kehematan

Informasi yang disampaikan dalam kalimat harus cermat, tidak boros, dan perlu kehati-hatian. Maka dari itu, usahakan untuk menghindari bentuk-bentuk yang
bersinonim.

Contoh:

Kalimat tidak efektif
Berdasarkan penjelasan sebagaimana tersebut di atas, penelitian ini ingin mengungkapkan beberapa temuan-temuan sebagai berikut.

Kalimat efektif
Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini ingin mengungkapkan beberapa temuan berikut.

5. Kesejajaran

Bentuk dan struktur dalam kalimat efektif harus paralel, sama, atau sederajat. Dalam hal bentuk, kesejajaran terletak pada penggunaan imbuhan, sedangkan dalam hal struktur, kesejajaran ada pada klausa-klausa yang mengisi kalimat majemuk.

Contoh:

Kalimat tidak efektif
Buku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan Gramedia yang menerbitkannya.

Kalimat efektif
Buku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan diterbitkan oleh Gramedia.

Nah, itu dia penjelasan mengenai ciri-ciri kalimat efektif lengkap dengan contohnya. Yuk, detikers mulai sekarang gunakan kalimat efektif agar informasi yang disampaikan bisa dimengerti dengan baik.

Simak Video "Nadiem Makarim Rombak SBMPTN: Tidak Ada Lagi Tes Mata Pelajaran"



[pal/pal]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề