Bagaimana cara belajar dirumah dengan baik dan benar?

Seperti apa sih metode belajar sendiri di rumah yang efektif? Kali ini kita akan pelajari tentang metode pembelajaran yang efektif untuk belajar sendiri di rumah.

Hola!

Sekarang udah PPKM lagi ya. Berarti kemungkinan bakal belajar di rumah lagi kayak kemaren.

Btw, gimana nilai-nilai kamu kemaren? Aman?

Ada murid sempet curhat ke saya kalo mereka nggak dapet ilmu apa-apa selama belajar di rumah. Jadi kalo udah waktunya sekolah online, mereka nyalain Zoom, matiin kameranya, terus lanjut tidur lagi.

Tapi gini ya. Meskipun sekarang masih harus belajar di rumah dan mungkiiiiin beban belajarnya berkurang, jangan jadiin alesan buat santai.

Kamu tetep kudu berusaha membuat nilai kamu bagus. Justru inilah kesempatan emas membuat nilai kamu lebih baik dibanding temen-temen lain: saat temen kamu nyantai, kamu berusaha meningkatkan kemampuan belajar kamu.

Salah satu caranya adalah memaksimalkan belajar di rumah, dengan metode pembelajaran di rumah yang efektif.

Dan kali ini kita akan bahas tentang metode pembelajaran yang efektif di rumah. Jadi meskipun kamu belajar di rumah, kamu tetep bisa menggapai hasil belajar terbaik.

Artikel ini saya bagi jadi tiga bagian:

Advertisements
  • Langkah awal persiapan belajar di rumah yang efektif
  • Macam-macam metode belajar yang efektif untuk belajar di rumah, mulai dari yang efektif sampai yang paling tidak efektif
  • Strategi supaya pelajaran yang sudah dipelajari tidak cepat lupa

Supaya gampang bacanya, kamu bisa klik link di bawah ini untuk baca bagian yang kamu mau.

  1. Siapkan Ini Dulu Sebelum Belajar di Rumah!
    1. Tanamkan rasa ingin tahu terhadap pelajaran
    2. Tetapkan target pelajaran hari ini
    3. Dapatkan sumber bahan pelajaran tambahan
    4. Pastikan suasana belajar memadai
  2. Metode belajar di rumah yang efektif
    1. Cara belajar sendiri yang paling efektif
      1. Uji Kemampuan Berkala
      2. Beri jeda antara setiap sesi belajar
    2. Cara belajar yang cukup efektif
      1. Pancing dengan kata mengapa?
      2. Jelaskan hasil latihanmu ke diri sendiri
      3. Mengaitkan materi yang udah kamu pelajari dengan materi sebelumnya
    3. Cara belajar yang kurang efektif
      1. Membuat rangkuman
      2. Menandai di buku catatan
      3. Membuat jembatan keledai
      4. Menggunakan visualisasi saat membaca
      5. Membaca ulang
  3. Supaya materi yang dipelajari tidak cepat hilang
    1. Catat ulang materi dengan tangan
    2. Belajar, tidur, belajar lagi
    3. Utak atik strategi belajar yang kamu gunakan
    4. Pahami kapan waktu terbaik buat belajar
    5. Fokus satu topik baru pindah ke yang lain
    6. Pause
    7. Beristirahat biar bisa fokus lagi
    8. Minum air yang cukup!
    9. Kaitkan pelajaran ini dengan yang sudah kamu pahami
    10. Ajarkan yang sudah kamu pelajari ke orang lain

Nah itu tadi gambaran tentang apa yang bakal kamu pelajari di artikel ini. Agak panjang emang, tapi mending saya jelasin lengkap biar kamu nggak bingung nyari di tempat lain kan?

Makanya save artikel ini yes.

Nah cus aja dah mulai. Siap?

Siapkan Ini Dulu Sebelum Belajar di Rumah!

Orang tua sering nyuruh kita buat masuk kamar dan membuka buku. Belajar. Ngerjain PR.

Pada kenyataannya nggak semudah itu. Kita nggak bisa gitu aja buka buku terus semua yang ada di buku masuk ke otak kita.

Orang tua nggak bisa begitu aja mencegat anaknya yang lagi lari-lari untuk duduk diem dan ngerjain PR.

Belajar juga ada caranya, supaya pelajaran yang lagi dibaca ini bisa masuk ke otak.

Kalo kamu mau belajar di rumah dengan baik dan optimal, ada berbagai persiapan yang harus dilakukan.

Dengan berbagai persiapan ini, pelajaran bisa lebih gampang masuk dan lebih nempel di otak.

1. Tanamkan Rasa Ingin Tahu Terhadap Pelajaran

Ini mungkin kedengeran aneh dan berbeda dari yang kamu harapkan. Tapi langkah ini yang paling krusial.

Kamu nggak bisa duduk dan membuka buku terus langsung menyerap semua isi buku itu. Our brain doesnt work that way.

Why?

Iklan!

Kita harus tanamkan mindset dulu, sebuah mindset yang penting untuk membimbing kita pas lagi belajar.

Langkah pertama untuk mempelajari sesuatu adalah kamu harus punya rasa ingin tahu sama pelajaran itu. Kamu harus punya rasa penasaran terhadap isi pelajaran malam ini.

Pernah nggak kamu ngikutin suatu kasus selebtwit yang lagi panas, sampe kamu begadang biar gak ketinggalan? Atau maraton drama semalaman dan gak ngantuk sama sekali?

Kira-kira apa yang bikin kamu sampe lupa waktu, dan konsentrasi kamu seakan gak abis-abis?

Rasa penasaran.

Rasa penasaran inilah yang bikin kamu termotivasi, nggak beranjak dari tempat duduk, dan energi kamu seolah nggak ada abisnya.

Cara termudah untuk bikin rasa penasaran muncul, buat saya, adalah dengan membaca singkat materi yang mau saya pelajari malam ini.

Ketika udah dibaca sekilas, bagian yang rasanya saya pasti bisa pelajari, tapi saya belum ngerti, akan saya cari tambahannya di google. Saya cari tambahan materi lain dari yuchub.

Kalo masih nggak ngerti juga, ya lingkarin aja terus besoknya tanyain ke temen atau guru.

Nggak masalah kalopun itu sesuatu yang simpel banget. Itulah enaknya belajar sendiri; kamu bisa memaafkan ketidaktahuanmu dan berusaha belajar sejauh yang kamu mampu aja.

Anyway, balik lagi ke menciptakan rasa ingin tahu. Ketika rasa ingin tahu udah terpantik, kamu udah bisa mulai bergerak dan belajar. Ini adalah dorongan awal yang bagus, dibandingkan duduk lalu buka buku tapi pikiran ke mana-mana.

Udah sering kan ngelamun dan nggak mood belajar? Dengan sedikit kepo sama satuuuu aja bagian materi di dalam pelajaran malam ini, kamu udah memantik perhatian dan mood kamu yang tadinya datar jadi lebih terarah dan tertantang.

Mulai tuh yang paling susah, sisanya biasanya bakal lebih lancar.

2. Tetapkan Target yang Mau Dipelajari

Sebelum mulai belajar, targetin dulu mau belajar apa dan sejauh mana.

Mungkin kamu hari ini mau ngereview pelajaran sekolah tadi siang. Mungkin mau belajar subbab tertentu.

Yang jelas, kalo mau belajarnya berhasil, harus ada target yang ditentuin. Hari ini harus ngerti materi logika matematika, misalnya. Atau malem ini PR harus selesai. Atau harus bisa menyelesaikan dua puluh soal fisika dengan jawaban benar minimal 17. Harus ada targetnya, harus ada tujuannya.

report this ad

Metode belajar di rumah yang efektif

Pertanyaan soal metode belajar apa yang paling efektif udah lama dipertanyakan akademi dan praktisi pendidikan.

Nggak heran, soalnya kan makin efektif suatu metode belajar, hasil belajar juga bakal makin keliatan.

Kamu juga pasti mau dong hasil belajar kamu nempel di otak dan kepake hingga akhir hayat. Seenggaknya buat ngebantu kamu lulus ujian atau seleksi kedinasan yang kamu tuju.

Ada sebuah penelitian menarik yang ngebahas tentang ini. Penelitian ini mengungkap kalo ada sepuluh metode belajar yang sering digunakan, dan para peneliti ini mengurutkan metode-metode ini dari yang paling efektif sampe yang paling nggak efektif.

Untungnya, metode pembelajaran ini nggak hanya diterapkan di sekolah, tapi juga bisa diterapkan di rumah.

Atau mungkin bagi orang tua yang lagi baca artikel ini, mungkin bisa pake buat membimbing anaknya belajar.

1. Uji Kemampuan [Practice Testing]

Bagus untuk: memahami materi, mengingat materi, dan menerapkannya ke dalam soal.

Practice testing atau uji latihan adalah metode belajar yang agak menantang tapi efektif.

Uji latihan adalah evaluasi berkala setiap habis belajar sesuatu. Biasanya dibimbing sama guru, tapi kalo dilakukan sendiri juga bisa. Ini dipake untuk mengukur sejauh mana kamu udah paham sama materi yang dipelajari.

Ya bisa dibilang kayak latihan yang biasa dikasi guru matematika atau fisika.

Caranya ya simpel aja. Pelajari dulu materinya, setelah beres, uji pemahaman kamu dengan latihan. Bagian mana yang masih salah atau kurang tepat dari latihan itu, ya itulah yang perlu diperdalam.

Setelah kamu selesai latihan dan tau mana yang kamu belum paham, kamu bisa mengatur rencana belajar khusus buat memperdalam bagian yang kamu belum paham itu.

Ini mungkin mengecewakan kamu, karena metode satu ini udah dari dulu dipraktekin. Tapi metode belajar terus latihan adalah metode paling efektif, karena ada umpan balik atas apa yang udah kamu pelajari dan sejauh mana kamu tau materi ini.

Dan metode ini juga cukup simpel kan, apalagi kalo pelajaran dan bahan latihannya bisa diakses online.

Tentu ini lebih bagus daripada cuma baca doang tapi nggak diuji udah nempel apa belum.

2. Beri jeda antara masing-masing sesi belajar

Bagus untuk: memahami materi, mengingat materi.

Penelitian menyebut kalo belajar dengan jeda berselang-seling [sehari belajar, sehari nggak] bisa menyimpan lebih banyak materi dibandingkan yang tiap hari belajar.

Misalnya Senin kamu belajar matematika, berarti Selasa nggak. Rabu belajar matematika lagi. Nah kalo kayak gitu bisa lebih nempel di otak.

Penelitian juga menyebut kalo memberi jeda sehari antara tiap sesi belajar memberikan otak kita kesempatan buat mencerna informasi itu dan menyimpannya ke memori dengan lebih baik.

Metode Belajar di Rumah yang Cukup Efektif

Metode belajar di rumah yang ini masuk kategori cukup bermanfaat. Ada yang dimasukkan ke kategori ini karena penelitiannya belum ada, sebagian lagi masuk kategori ini karena nggak seefektif dua metode yang udah saya sebutin tadi.

3. Pancing dengan kata mengapa?

Bagus untuk: memahami materi lebih dalam

Kurang bagus untuk: hafalan, belum paham materi sama sekali.

Saat kamu nggak paham sama satu materi, sangat baik kalo kamu bertanya mengapa.

Misalnya mengapa gempa yang ini disebut vulkanik, sementara yang satu disebut tektonik? Kenapa gempa tektonik bisa terjadi? Kenapa lempeng bumi bergesekan? Kayak gitu deh.

Ini mendorong kamu untuk mendapatkan penjelasan secara jelas sejelas-jelasnya.

Sama juga kalo lagi kamu belajar fisika. Kamu bisa tanya kenapa rumus kelajuan pake jarak dibagi waktu, bukan waktu dibagi jarak. Kenapa waktu yang dipake, kenapa jarak yang dipake.

Kalo kamu paham ilmu sampe ke dasar-dasarnya, ntar kalo ketemu bagian yang susah kamu bisa lebih gampang ngertinya.

Dan penelitian emang menyebut kalo memancing dengan kata mengapa ini menghasilkan akurasi pemahaman 73% lebih baik dibanding yang cuma diajarkan.

Metode ini bagus kalo ada pengajar yang siap membimbing, dan nggak menghakimi kamu sebagai anak bego karena kebanyakan nanya.

Tapi kamu juga bisa memanfaatkan google buat ngebantu kamu mendapatkan jawaban atas mengapa ini.

4. Jelaskan Hasil Latihanmu Ke Diri Sendiri

Bagus untuk: memperdalam pemahaman materi, mengingat materi, latihan soal.

Kurang bagus untuk: hafalan, baru mulai mempelajari materi.

Saat kamu habis menyelesaikan latihan soal, coba jelaskan latihan soal itu ke diri kamu sendiri. Seolah-olah kamu menjelaskan hasil latihan kamu ke orang lain.

Kenapa repot-repot menjelaskan ke diri sendiri?

Menjelaskan ke diri sendiri tentang hasil latihan membantu prinsip materi itu lebih nempel ke otak. Ketika prinsip suatu materi udah kamu kuasai, kamu jadi lebih gampang memahami materi itu lebih dalam.

Kalo kamu bisa menjelaskan rumus yang dipake buat ngerjain satu soal, saat soal semacam itu muncul lagi dan dibolak balik juga kamu tetep ngerti dan bisa ngerjain.

Yang jadi hambatan bagi metode ini adalah fungsinya memperdalam pemahaman, bukan mempercepat pemahaman. Metode ini baru bisa digunakan kalo emang udah ngerti materinya.

5. Kaitkan materi yang udah kamu pahami dengan materi yang lagi dipelajari sekarang.

Bagus untuk: mempercepat pemahaman materi baru

Kurang bagus untuk: mempelajari materi yang belum pernah dipelajari sama sekali, mengingat materi

Nah metode yang ini bisa dipake untuk mempercepat pemahaman materi atau bab baru. Tapi syaratnya adalah kamu udah paham materi atau bab sebelumnya.

Caranya adalah dengan mencari persamaan antara materi yang mau dipelajari ini dengan materi yang kamu udah ngerti.

Kalo kamu belajar volume limas segitiga misalnya. Kamu bisa kaitkan pemahaman kamu tentang volume kubus, dan gunakan untuk memahami volume limas ini.

Penelitian menyebut, latihan dengan mengaitkan pemahaman materi ini membantu memahami materi baru sekitar 43% lebih baik.

Tapi tantangan dari metode ini adalah ini nggak selalu bisa digunakan. Karena ini tergantung sama apa yang lagi mau kamu pelajari, dan materi sebelumnya udah ngerti apa belum.

Tapi kalo kamu udah paham sama dasar-dasarnya dan bisa mengaitkannya, materi yang lebih rumit akan jadi lebih gampang ngertinya.

Metode Belajar yang Kurang Efektif

Nah ini adalah metode belajar yang masih sering dipake, tapi sebenernya kurang efektif. Apa aja tuh?

6. Membuat rangkuman materi

Bagus untuk: mengingat pelajaran yang bersifat hafalan

Kurang bagus untuk: memahami pelajaran secara mendalam

Merangkum materi baru bermanfaat kalo rangkumannya jelas. Masalahnya, rangkuman nggak mencakup keseluruhan materi. Pasti ada yang kepotong. Namanya juga rangkuman, pasti cuma secuil secuil.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meringkas informasi membantu menyimpan informasi, tetapi nggak membantu dalam menerapkan dan mentransfer informasi itu.

7. Menandai informasi penting di buku atau catatan.

Bagus untuk: mengingat pelajaran yang bersifat hafalan

Kurang bagus untuk: memahami pelajaran secara mendalam

Memberi garis bawah atau stabilo pada bagian penting di catetan emang gampang, tapi nggak membantu kamu dalam mengingat materi. Mungkin ini pas kalo buat materi hafalan, tapi sebatas hafal doang. Nggak paham.

8. Jembatan keledai

Bagus untuk: mengingat hafalan singkat

Kurang bagus untuk: memahami pelajaran

Mnemonik atau jembatan keledai adalah kamu membuat suatu singkatan atau akronim untuk membuat mengingat serangkaian ide. Yang familiar mungkin kayak mejikuhibiniu untuk warna pelangi.

Tapi mnemonik atau jembatan keledai nggak efisien. Bikinnya ribet, ngapalinnya ribet. Dan biasanya yang dipake untuk jembatan keledai adalah nama program kementerian, nama satuan militer, pokoknya yang simpel-simpel semacam itu.

9. Visualisasi saat membaca

Bagus untuk: mempercepat membaca, memahami materi di dalam buku bacaan non fiksi

Kurang bagus untuk: hitung-hitungan, materi yang perlu latihan soal

Ini adalah metode membaca cepat yang pernah saya coba. Caranya adalah: sambil membaca suatu buku, gunakan perumpamaan untuk memahami isi buku lebih cepat.

Meskipun membayangkan visualisasi ini bagus untuk pemahaman jangka pendek, tapi konsentrasi malah berantakan. Soalnya saya kalo baca mah baca aja, visualisasi informasinya belakangan. Ini kalo saya sih. Gak tau kalo orang.

10. Baca ulang

Bagus untuk: memahami isi buku bacaan

Kurang bagus untuk: digunakan pada pelajaran sekolah

Metode terakhir, yang paling minim efektivitasnya, adalah membaca ulang.

Tentu ini gampang ya; abis baca buku sampe selesai, baca lagi dari awal.

Pemahaman dan informasi akan terserap lebih dalam setelah baca ulang. Tapi efektivitasnya hanya sebatas kalo kamu baca untuk kedua kalinya. Kalo baca ulang tiga kali atau lebih, kamu nggak nambah paham.

Metode baca berulang-ulang cuma efektif untuk kalo bacanya dua kali. Kalo mau paham lebih dalam dan lebih inget, ya harus pake latihan berkala dan berjeda. Terus ditambahkan lagi sama penjelasan ulang ke diri sendiri dan penggalian lebih dalam dengan pertanyaan mengapa.

Kalo kamu mulai nggak fokus sama belajarnya, coba deh intip tips-tips ini biar bisa balik fokus lagi.

10 Tips Mudah Supaya Nggak Cepat Lupa sama Pelajaran

Persiapan udah. Cara belajarnya udah. Terus apalagi dong?

Belajar mirip sama memancing. Kalo udah ketangkep, kamu gak mau dong ikannya lepas.

Kalo kamu belajar, kamu nggak mau dong yang udah dipelajari itu terlupakan, secepat dia melupakan kamu.

Beberapa trik berikut ini akan ngebantu kamu supaya ilmu yang udah dipelajari susah payah bisa nempel lebih awettt, dan kamu tidak cepat lupa sama pelajaran.

1. Tulis materi dengan tangan.

Anak-anak sekarang ini udah pada males nyatet. Tiap guru nerangin di papan, mereka ngedengerin sambil tangannya nganggur, pas udah mau dihapus, cepet-cepet ngeluarin hape buat motret papan tulis.

Padahal, mencatat hasil pemahaman kamu tentang satu materi akan bikin materi lebih nempel, dan kamu jadi tidak cepat lupa pelajaran.

Ini nggak hanya berlaku saat belajar di kelas. Walaupun kamu belajar sendiri di rumah, catat aja hasil pemahaman kamu dari hasil belajar malam itu.

Tapi kalo kamu mencatat, masuknya informasi ke otak bisa lebih terserap. Ini karena saat nyatet, informasi yang lagi masuk ke otak mengalami pengulangan lebih dari satu kali.

Saat kamu mencatat otak kamu kan mengulangi lagi materi yang barusan diucapkan sama guru. Otak kamu mengeluarkan informasi yang baru diterima ke dalam bentuk tulisan, dan memasukkan lagi informasi yang sama ke otak saat kamu membaca hasil catatan kamu.

Kan informasinya jadi berputar tuh. Itu bikin informasi jadi lebih nempel.

Terus juga mencatat sendiri akan memanfaatkan bagian otak yang lebih banyak dibandingkan sekedar membaca.

Ketika kamu menulis hasil pemahaman kamu ke dalam buku catatan, Kamu bisa ngereview ulang. Ini bagus buat kamu yang tipe pembelajar visual. Catatan juga berguna buat tipe auditori, yang perlu pake suara. Kamu bisa membaca catatan kamu dengan keras setelah menuliskannya.

Dan kamu akan lebih ngerti, karena itu catatan kamu sendiri, dan seolah kamu menjelaskan ke diri kamu sendiri.

Menulis mungkin lebih ngerepotin dan lebih lambat dibanding memotret. Tapi mencatat dengan tangan akan mendorong otak kamu mengulang-ulang informasi.

Kamu akan menyimpan informasi lebih lama dalam pikiran, yang berarti informasi ini bisa lebih mudah diingat waktu kamu ujian.

Mencatat sendiri ada tips dan triknya, tapi ini bakal saya bahas lain kali.

2. Cara Belajar di Rumah yang Efektif: Belajar, tidur, dan belajar lagi.

Kamu mungkin udah familiar sama istilah sistem kebut semalam. Atau mungkin udah mencobanya sendiri.

Sistem kebut semalam adalah belajar semaleman. Jadi harapannya adalah belajar sampe tengah malem, paginya mengerjakan ujian dengan lancar karena semua pelajaran masih nempel di otak.

Strategi ini bisa berhasil [tergantung orangnya sih], tapi belajar semalaman nggak efektif untuk menyimpan pelajaran di otak dalam waktu lama.

Penelitian menyebut, kalo kamu mau belajar dan menyimpan informasi lebih baik, kamu harus tidur cukup. Tidur yang cukup membantu mengoptimalkan fokus kamu. Kalo otaknya fresh karena tidur cukup, konsentrasi lebih optimal.

Gak cuma itu, tidur juga membantu menyusun memori, yang penting banget buat proses penyimpanan memori lebih optimal.

Tidur yang nyenyak sebelum belajar membantu menguatkan pproses memori. Terus juga, kalo kamu belajar diselingi dengan tidur singkat, otak kamu akan dapet energi tambahan yang bikin proses belajar lebih baik.

3. Utak-atik terus proses belajarmu.

Kamu nggak bisa mengulangi cara belajar yang sama tapi pengennya mencapai hasil yang lebih baik. Kamu perlu berikan sedikit modifikasi dan optimasi.

Ibaratnya pembalap, perintilan motornya diutak atik dan dibenerin terus. Shockbreaker motornya diganti. Bannya ganti yang lebih bagus.

Kamu juga bisa modifikasi gitu. Misalnya kopinya diganti sama yang lebih enak, cemilannya beli yang lebih enak. Terus belajarnya gak cuma pake buku; pake juga video dari berbagai channel Youtube, blog, dan sumber video edukasi lainnya.

Dengan modifikasi belajar yang berkelanjutan, kamu sebagai pembalap akan mendapatkan motor yang lebih kencang dan bisa jadi juara.

4. Cari tahu jam-jam kapan kamu merasa paling fokus.

Tiap orang punya jam-jam di mana konsentrasi mereka maksimal. Ada yang fokusnya pas subuh, ada yang sore, ada yang tengah malem. Kamu coba dulu belajar di waktu-waktu ini, dan liat kira-kira kapan jam belajar di mana kamu merasa paling fokus, suasana rumah paling tenang, dan kamu ngerasa bisa belajar dengan maksimal.

Dan belajarnya di waktu tersebut.

5. Fokus pada satu submateri sampe paham.

Beberapa submateri di dalam pelajaran mungkin butuh perlu konsentrasi lebih besar. Ya wajar, kan kadang pelajaran berasa agak susah.

Dan misalnya nih kamu nggak paham sama satu bab, mending kamu mundur ke bab yang lebih awal, karena biasanya gampang. Daripada kamu maksa belajar tapi nggak ngerti sama sekali, mending belajar dari dasarnya banget.

6. Kasih jeda setiap ngerti satu materi.

Kadang kita suka keburu-buru saat lagi belajar. Satu bab dikebut dalam sekali duduk. Hasilnya adalah pemahaman sepotong-sepotong.

Kalo abis baca satu potong materi, coba kasih jeda supaya otaknya bisa mengunyah materi pelan-pelan. Pahami lebih dalam materinya, dan renungkan yang barusan kamu baca. Kalo udah, baru lanjut.

7. Berikan otak istirahat supaya bisa fokus lagi.

Kamu pernah nggak makan terlalu banyak, sampe perut berasa kepenuhan sampe gak bisa gerak?

Gitu juga kalo otak dikebut baca materi. Otak kamu perlu mengolah informasi pelan-pelan dari reseptor sensor supaya informasi itu kesimpen dengan baik.

Otak kamu akan ngeblank saat kamu cemas, bingung, atau saat kamu menelan informasi terlalu banyak. Ketika udah ngeblank pasti gak bisa konsentrasi kan sobat.

Yang perlu dilakukan adalah kasi otak kamu waktu istirahat. Lima menit sih cukup. Tapi istirahatnya tuh bukan liat hape yaaa tapi diem aja ngelamun atau berbaring. Ini supaya otaknya bisa menurunkan kecepatan dan ada jeda buat memproses informasi.

Sponsored Links

8. Minum air yang cukup

Cairan juga penting buat bikin otak makin encer. Kekurangan cairan sebesar 2% aja bisa bikin kekurangan fokus. Jadi dengan cairan yang tetep terjaga, otak kamu punya energi yang cukup buat belajar.

Ini juga diperkuat penelitian, yang bilang kalo minum air sebelum mulai ujian akan bisa ngerjain tes lebih baik dibandingkan yang nggak.

Satu simpel trik ini bisa mengoptimalkan proses belajar kamu kan?

9. Buat Hubungan Antara Pelajaran Hari Ini dengan Pelajaran Sebelumnya.

Ini udah saya jelasin sebelumnya, tapi saya jelasin lagi di sini supaya makin paham.

Kamu akan lebih cepet nyambung tentang suatu pelajaran apabila kamu bisa membuat hubungan pelajaran hari ini dengan pelajaran yang udah kamu kuasai sebelumnya.

Misalnya malam ini kamu belajar sosiologi dengan materi karakteristik khusus atau partikularisme dan eksklusivisme kelompok. Sementara pelajaran sebelumnya adalah dasar-dasar pembentukan kelompok dan berbagai bentuk kelompok di masyarakat, dan kamu udah paham.

Selesai belajar materi tentang karakteristik khusus, coba hubungkan bagaimana karakteristik khusus kelompok ini dipengaruhi oleh dasar-dasar pembentukan kelompok. Cari apa hubungannya materi hari ini sama materi kemarin.

Kenapa repot-repot melakukan ini?

Karena, ketika kamu bisa menemukan hubungan antara materi hari ini dengan materi sebelumnya, sedikit demi sedikit kamu punya pemahaman lebih luas terhadap satu topik.

Ketika hubungan antar materi bisa kamu pahami, kamu akan ngedapetin pemahaman yang otak kamu akan inget sendiri tanpa perlu berusaha keras menghapal.

Pemahaman luas ini luar biasa penting. Soalnya ketika kamu udah paham sama prinsip atau kaitan antar materi materi yang lama akan tersimpan rapi di otak, dan kalo belajar materi baru, kamu juga cepet ngertinya.

10. Ajarkan Ilmu yang Kamu Pelajari ke Orang Lain

Einstein pernah bilang, kamu belum bisa dibilang ngerti suatu ilmu kalo belum bisa ngejelasinnya ke orang lain.

Jika kamu kesulitan menjelaskan suatu pelajaran kepada orang lain, kamu juga akan kesulitan mengingat pelajaran itu di kemudian hari.

Makanya, kamu bisa tes pengetahuan kamu dengan mengajarkannya ke orang lain. Ketika kamu stuck dan nggak bisa ngejelasin satu poin, artinya di poin itulah kamu belum paham.

Dan semakin gampang kamu bisa ngejelasin suatu konsep ke orang lain, berarti kamu semakin paham sama konsep itu. Semakin nempel pelajarannya di otak kamu.

Pelajari terus materi itu sampe kamu bisa ngejelasinnya dengan baik sama orang lain. Ketika orang lain ngerti sama penjelasanmu, sebenernya kamu juga diuntungkan.

Nah! Itu tadi yes penjelasan tentang metode pembelajaran yang efektif untuk belajar sendiri di rumah.

Metode belajar yang kita bahas barusan ini masih perlu kamu sesuaikan sama kemampuan kamu. Inget, tiap orang kecepatan pahamnya beda, tingkat konsentrasinya beda, sumber pelajarannya juga cocok-cocokan. Kamu harus sabar dalam memodifikasi cara belajar yang paling pas dan paling efektif buat belajar di rumah kamu.

Semoga pandemi ini cepet berlalu ya, biar kita bisa belajar kayak biasa lagi. Sembari menunggu saat itu tiba, kuy maksimalkan belajar di rumahnya. Siapa tau nanti pas udah waktunya belajar normal lagi, kamu jadi siswa yang paling pinter. Sip nggak tuh?

Sumber:

//www.lifehack.org/858076/learning-strategies

//www.lifehack.org/853724/self-learning

//www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2690881/

//journals.sagepub.com/stoken/rbtfl/Z10jaVH/60XQM/full

Bagikan:

  • Click to share on Twitter [Opens in new window]
  • Click to share on Facebook [Opens in new window]
  • Click to share on WhatsApp [Opens in new window]

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề