Bagaimana cara melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Indonesia

  1. Bogaerts, Els [2011]. “’Kemana Arah Kebudajaan Kita’, Menggagas Kembali Kebudayaan di Indonesia pada Masa Dekolonisasi”, dalam Jennifer Lindsay dan Maya H.T. Liem, ed. Ahli Waris Budaya Dunia: Menjadi Indonesia, 1950-1965. Denpasar-Jakarta: Pustaka Larasan dan KITLV
  2. Hellman, Joergen [1999]. “Longser Antar Pulau: Indonesian Cultural Politics and the Revitalisation of Traditional Theatre”. Department of Social Anthropology University Goteborg, Sweden
  3. Jones, Tod [2005]. “Indonesian Cultural Policy, 1950-2003: Culture, Institutions, Government”. Thesis is presented for the Degree of Doctorate of Philosophy of Curtin University of Technology Perth
  4. Lindsay, Jennifer [1995]. “Cultural Policy and the Performing Art in Southeast Asia”, Bijdragen Toot de Taal-, Land-en Volkenkunde, Deel 151, 4e Aflevering
  5. Parani, Julianti [2011]. Seni Pertunjukan Indonesia: Suatu Politik Budaya. Jakarta: Penerbit Nalar-Kajian Seni Pertunjukan Institut Kesenian-Kelola
  6. Puguh, Dhanang Respati, dkk. [2009]. “Laporan Akhir Naskah Akademik tentang Pelestarian, Pengembangan, dan Pemanfaatan Seni dan Upacara Tradisi di Kota Semarang”. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
  7. Puguh, Dhanang Respati dkk. [1998/1999]. “Penataan Kesenian Gambang Semarang sebagai Identitas Budaya Semarang”. Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi Direktorat Denderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Tahun I
  8. ______________ [1999/2000]. “Penataan Kesenian Gambang Semarang sebagai Identitas Budaya Semarang”. Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi Direktorat Denderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Tahun II
  9. Puguh, Dhanang Respati, dkk. [2003]. “Sosialisasi dan Pelatihan Hasil Penataan Kesenian Gambang Semarang sebagai Identitas Budaya untuk Menunjang Pariwisata di Kota Semarang”. Laporan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Program IPTEKS Direktorat Pembinaan dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
  10. Puguh, Dhanang Respati [1995]. “Seni Pertunjukan Gambang Semarang: Sebuah Rekonstruksi oleh Tim Fakultas Sastra Universitas Diponegoro”. Makalah Lokakarya Kesenian Gambang Semarang yang diselenggarakan atas kerja sama antara Fakultas Sastra Undip – Dewan Kesenian Jawa Tengah – Akademi Pariwisata, 14 November 1995
  11. ______________ [2013]. “Generasi Muda dan Gambang Semarang”. Makalah Sarasehan Seni Kota Semarang yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang di Balaikota Semarang pada 6 November 2013
  12. ______________ [2015]. “Mengagungkan Kembali Seni Pertunjukan Tradisi Keraton: Politik Kebudayaan Jawa Surakarta 1950an-1990an”. Disertasi pada Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada
  13. Rochwulaningsih, Yety, Dhanang Respati Puguh, Mahendra Pudji Utama [2010]. “Penulisan dan Pengkajian Upacara Tradisional di Kota Semarang”. Seksi Nilai Budaya Bidang Nilai Budaya Seni dan Film Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah
  14. Selayang Pandang Kota Semarang [Glance of Semarang City] [2008]. Semarang: Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Semarang
  15. Tata Cara Upacara Pengantin Gaya Semarangan. [2009]. Semarang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
  16. Utama, Mahendra Pudji dan Dhanang Respati Puguh [2013]. “Bertahan di Tengah Badai: Seni Pertunjukan Tradisi Semarangan”, dalam Dhanang Respati Puguh, dkk., Membedah Sejarah dan Budaya Maritim, Merajut Keindonesiaan. Semarang: Program Magister Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Masyarakat Sejarawan Indonesia Jawa Tengah, UPT Undip Press
  17. Yuliati, Dewi [2009]. Mengungkap Sejarah dan Pesona Motif Batik Semarang. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro


Page 2

Lihat Foto

ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA

Dua seniman membawakan Tari Legong Prabu China dalam pagelaran tari klasik Bali di Pesta Kesenian Bali ke-41, Denpasar, Bali, Kamis [27/6/2019]. Tari tersebut merupakan bagian dari Tari Legong Keraton yaitu salah satu dari sembilan tari Bali yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO.

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah yang tayang d TVRI pada Rabu, 22 Juli 2020 membahas materi Makna Pancasila untuk SD Kelas 4-6.

Dalam pembahasan materi tersebut terdapat tiga pertanyaan. Berikut soal dan jawaban materi ketiga.

Soal: Sebagai warga Indonesia, jelaskan apa saja yang dapat kita lakukan untuk menjaga warisan budaya kita agar tak lekang ditelan zaman!

Baca juga: Apakah Perilaku yang Ditunjukkan Mila Sudah Mencerminkan Nilai-nilai Pancasila? Jawaban Soal TVRI 22 Juli SD Kelas 4-6

Jawaban: Menjaga warisan budaya menjadi kewajiban seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Ini dilakukan agar tidak lekang ditelan zaman.

Saatnya dunia internasional mengakui kekayaan budaya Indonesia. Rumah budaya Indonesia hadir dibeberapa negara sebagai media perkenalan budaya Indonesia  di kancah internasional.

Saatnya Indonesia menyuguhkan kejayaan budayanya.

Baca juga: Perilaku Sehari-sehari yang Mencerminkan Pancasila, Jawaban Soal TVRI 22 Juli SD Kelas 4-6

Berikut yang dapat kita lakukan untuk menjaga warisan dunia:

  • Selalu menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia
  • Memperkenalkan budaya Indonesia
  • Mencintai dan membanggakan budaya Indonesia, tidak merendahkan budaya bangsa lain
  • Mempelajari dan mempraktekan budaya Indonesia pada kehidupan sehari-hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Lihat Foto

KOMPAS.COM/ROSYID AZHAR

Sejumlah gadis yang mengenakan baju adat tradisional Gorontalo. Busana ini penuh simbol yang hingga kini masih dipercaya oleh masyarakat.

KOMPAS.com - Banyaknya pulau di Indonesia membawa Indonesia memiliki keberagaman suku dan budaya. 

Keanegakaran tersebut menjadi kekuatan bangsa bagi Indonesia. Dalam buku Keindonesiaan dalam Budaya [2007] karya Edi Sedyawati, masing-masing daerah tentu memiliki ciri khasnya. 

Berbagai bentuk budaya daerah merupakan akar dari budaya nasional. Jika budaya berkembang, maka budaya nasional juga berkembang. 

Beberapa sikap untuk saling menghargai budaya orang lain adalah: 

  • Melihat pertunjukan atau pentas budaya daerah lain
  • Belajar budaya daerah lain 
  • Menghindari sikap kedaerahan
  • Tidak mengganggu budaya lain atau merendahkannya

Baca juga: Perubahan Sosial Budaya dan Bentuknya

Cara melestarikan budaya

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, kebudayaan memegang peran penting dalam majunya bangsa Indonesia.

Beberapa cara untuk melestarikan budaya, di antaranya:

Mengajarkan budaya ke orang lain

Janganlah menyimpan kekayaan budaya diri sendiri hanya untuk kita sendiri. Salah satu caranya dengan mengajarkan budaya kita kepada orang lain, baik di lingkungan rumah maupun sekolah. 

Cara ini berdampak positif bagi budaya kita. Semakin banyak orang yang mengajarkan atau memberitahu, banyak orang lain yang mengetahui mengenai budaya daerah sendiri atau daerah lain. 

Semakin banyak pengetahuan budaya yang dimiliki, maka semakin besar rasa kita untuk saling menghormati kebudayaan orang lain.

Baca juga: Komunikasi Lintas Budaya: Pengertian dan Tujuannya

Lihat Foto

Grup tari Surya Gamelan saat tampil pada acara Malam Budaya Indonesia di Yunani pada Rabu, 10 Juli 2019

Tidak terpengaruh budaya asing

Untuk melestarikan budaya sendiri, sebaiknya kita tidak terpengaruh dengan budaya negara lain. Pada era globalisasi saat ini, budaya asing sangat mudah masuk ke tengah-tengah masyarakat Indonesia.

3 menit

Kini semakin banyak anak muda yang melupakan budaya lokal karena lebih tertarik untuk menggunakan budaya asing. Padahal, budaya Indonesia sangat penting untuk dilestarikan. Simak bagaimana cara melestarikan budaya bangsa Indonesia agar tetap terjaga di sini!

Indonesia memiliki banyak budaya lokal dan tradisional yang mulai terlupakan karena tidak dilestarikan.

Banyak orang lebih memilih untuk menggunakan budaya asing dibandingkan dengan budaya lokal di era globalisasi ini.

Oleh karena itu, penting untuk melestarikan budaya Indonesia agar dapat terjaga dalam waktu yang lama.

Yuk, simak bagaimana cara melestarikan budaya bangsa Indonesia di bawah ini!

Cara Melestarikan Budaya Bangsa Indonesia

1. Pelajari Budaya Lokal

Salah satu cara untuk melestarikan budaya bangsa Indonesia adalah dengan memelajari budaya lokal.

Kamu dapat memelajari budaya dari banyak hal, seperti buku, ensiklopedia, surat kabar, atau langsung ke tempatnya.

Kemudahan akses internet juga membuat kamu dapat memelajari budaya Indonesia yang beragam dengan mudah.

Pengetahuan mengenai budaya bangsa tersebut mampu membuat budaya lokal milik Indonesia tetap terjaga dalam jangka waktu yang lama.

2. Ikuti Kegiatan Kebudayaan

Setelah mengetahui informasi mengenai budaya lokal, kamu dapat mulai mengikuti kegiatan budaya tersebut.

Sebagai contoh, kamu dapat bergabung menjadi peserta dan ikut melakukan budaya tersebut atau menonton orang-orang melakukan budaya tersebut.

Kamu dapat menonton tarian tradisional Indonesia dan ikut memelajari tarian tersebut atau menonton tarian tersebut dengan saksama.

3. Mengajarkan Budaya ke Orang Lain

Cara melestarikan budaya bangsa berikutnya adalah mengajarkan budaya tersebut ke orang lain.

Dengan demikian, orang lain dapat ikut mengetahui budaya tersebut.

Semakin banyak orang mengetahui budaya lokal tersebut, semakin terjaga pula tradisi tersebut.

4. Kenalkan Budaya ke Dunia Internasional

Semua orang dapat mengenalkan budaya lokal mereka ke dunia internasional.

Caranya cukup mudah, kamu tinggal membagikan potret atau video budaya lokalmu ke media sosial.

Orang-orang, baik dari dalam negeri atau luar negeri dapat melihat budaya yang kamu unggah dan mengetahui budaya tersebut sebagai budaya lokalmu.

Selain itu, kamu juga dapat memperkenalkan produk budaya lokal ke dunia internasional, lo!

Untuk dapat memperkenalkan produk budaya lokal ke internasional adalah dengan menjual produk lokalmu ke pasar luar negeri.

5. Buat Budaya Sebagai Identitas

Cara melestarikan budaya bangsa Indonesia berikutnya adalah dengan menjadikan budaya sebagai identitasmu.

Bangun rasa bangga ketika mengenalkan atau menggunakan budaya lokalmu di tengah-tengah era globalisasi.

Hal ini dapat membuat kamu tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing yang muncul di Indonesia.

6. Ekspor Barang Kebudayaan ke Negara Lain

Jika kamu seorang pebisnis, tidak ada salahnya untuk mempromosikan budaya lokal dengan mengekspor barang-barang lokal.

Dengan mengekspor barang lokal, berarti kamu telah turut membantu untuk melestarikan dan mempromosikan budayamu ke dunia luar.

Hal ini dapat membuat orang luar negeri memelajari budaya lokalmu dan mengenalkan budaya Indonesia ke khalayak umum.

7. Tidak Terpengaruh Budaya Asing

Di era globalisasi, kamu dapat dengan mudah menemukan budaya asing di Indonesia.

Ketika hal ini terjadi, jangan mudah terpengaruh dan menjadikan budaya asing pada kehidupan sehari-hari.

Meski budaya asing terlihat lebih bagus dan modern, kamu masih tetap harus menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.

Pintar dalam memilah-milah budaya asing dan jangan sampai kamu melupakan budaya Indonesia dan lebih memilih budaya asing.

***

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian idaman seperti Chelsea Modern Home di Pasar Rebo, Jakarta Timur?

Dapatkan berbagai kemudahan untuk menemukan rumah impianmu di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề