Bagaimana Cara menggunakan timing light pada Engine toyota kijang 5k

Written By mas Juliandi Thursday, August 6, 2020 Edit

Pada sistem pengapian konvensional yang masih menggunakan distributor dan platina membutuhkan perawatan yang ektra. Ini karena mekanisme tersebut cenderung dapat berubah - ubah karena waktu pemakaian yang sudah lama.

Salah satu perubahan yang sering terjadi adalah sudut pengapian, yang mana ini akan berakibat pada waktu percikan busi pada ruang bakar yang kurang tepat. Efeknya akan terasa pada suara mesin yang tidak normal serta tenaga yang dikeluarkan tidak maksimal. Cara yang umum digunakan untuk menyetel derajat pengapian konvensional adalah dengan melihat sudut pengapian menggunakan timing light dan menyetelnya.


Menyetel Derajat Pengapian Konvensional

Berikut ini adalah langkah - langkah cara menyetel derajat pengapian konvensional menggunakan timing light [ lampu timing ].

  • Pasang lampu timing dan takhometer
  • Setel putaran idle
  • Lihat saat pengapian pada putaran idle. Tanda pengapian terletak pada puli atau roda gaya. Jika tanda saat pengapian kotor, bersihkan terlebih dahulu.
  • Apabila saat pengapian tidak tepat, setel saat pengapian dengan cara kendorkan sekrup pengikat distributor sampai distributor dapat digerakkan. Kemudian putar distributor sampai didapatkan saat pengapian yang tepat, kemudian keraskan sekrup pengikat distributor kembali.
  • Kontrol saat pengapian kembali. Kemudian kontrol juga dengan melepas slang vakum dari distributor. Jika ada perbedaan antara saat pengapian dengan dan tanpa slang vakum, berarti penyetelan karburator salah, atau slang vakum pada karburator disambung salah.

Jika lampu timing dilengkapi dengan penyetel sudut, penyetel tersebut harus ditepatkan pada posisi “OFF” atau 0. Saat pengapian dalam idle biasanya 5  derajat  sampai 10 derajat poros engkol  sebelum TMA. 

Penyetelan saat pengapian kebanyakan harus pada putaran idle yang seharusnya. Bila putaran idle terlalu tinggi, saat pengapian akan otomatis dimajukan oleh sistem advans pengapian, akibatnya penyetelan  menjadi salah.

Putaran idle untuk motor 4 silinder biasanya 750-850 rpm, untuk motor 6 silinder 600-750 rpm. Pada beberapa kendaraan-kendaraan buatan Jerman, Italia, kadang-kadang penyetelan saat pengapian tidak pada putaran idle, lihat cara menyetel saat pengapian dalam Modul manual. Saat pengapian

perlu dikontrol setiap 10.000km. 

Pada distributor yang dilengkapi dengan oktan selektor [Toyota], penyetelan saat pengapian dapat dilakukan melalui oktan selektor, dengan memutar baut penyetel. 

Penomoran Silinder Pada Motor

Mekanik harus mengerti nomor urut silinder pada motor. Hal ini diperlukan misalnya untuk menentukan urutan pengapian / Firing Order, memasang kabel busi, menyetel katup, memasang lampu timing pada silinder nomor 1. Standar internasional tentang penomoran silinder tidak ada, tetapi pada umumnya penomoran silinder sebagai berikut :

Silinder 1 adalah silinder yang paling dekat dengan penggerak poros kam.

Biasanya silinder-silindernya diberi nomor pada saluran masuk [intake manifold] Silinder 1 adalah silinder yang paling dekat dengan penggerak poros kam. Nomor silinder selanjutnya dihitung berurutan setelah silinder 1 dan urutan deretan silinder pada sisi lainnya juga dihitung dari silinder yang bersebelahan dengan silinder 1.

Biasanya silinder-silindernya diberi nomor. Penomoran silindernya seperti pada

Tanda Pengapian 

Tanda pengapian ada bermacam-macam : terletak pada puli atau pada roda gaya dan dengan memakai angka atau hanya tanda.

Kalau ada hanya satu tanda [pada roda gaya atau puli], tanda tersebut menunjukkan tanda saat pengapian, bukan tanda TMA.

Untuk menentukan tanda saat pengapian, lihat arah putaran motor. Tanda yang paling depan

[dalam arah putaran motor] adalah tanda saat pengapian, tanda berikutnya adalah tanda TMA.

Tanda pertama [dalam arah putaran motor] adalah tanda untuk mengontrol advans

sentrifugal maksimum. Tanda kedua adalah tanda saat pengapian, dan tanda ketiga adalah tanda TMA.

Image: amazon.com

Cara Tepat Menggunakan Timing Light – Timing Light berfungsi untuk bisa mengetahui derajat atau sudut dari poros engkol dari suatu pengapian sebuah kendaraan. Terdapat dua jenis Timing Light antara lain Timing Light dengan 3 kabel serta Timing Light dengan 1 kabel saja. Apapun itu jenisnya, cara menggunakannya tetap sama namun pada Timing Light dengan 3 kabel mesti mencari sumber arus yang tak lain ialah baterai atau aki, sedangkan untuk Timing Light dengan 1 kabel, di dalamnya sudah ada baterai yang sudah siap untuk dipergunakan, sehingga Timing Light dengan 1 kabel ini lebih mudah.

Cara Menggunakan Timing Light yang Benar

  • Siapkanlah Timing Light 3 kabel yaitu kabel berwarna merah, hitam serta kabel pemicu.
  • Setelah itu pasangkanlah kabel berwarna merah pada bagian positif baterai, sedangkan untuk kabel berwarna hitam pasangkan pada bagian negatif baterai.
  • Untuk kabel pemicu pasangkan pada busi silinder satu, dalam memasang kabel pemicu, pemasangannya tak boleh terbalik, di sana terdapat tulisan PLUG serta tanda panah , tanda panah tersebut mesti menuju busi, apabila terbaik maka data tak akan valid.
  • Syarat yang mesti dipenuhi ialah RPM mesin mesti kurang dari 900 RPM, hal ini bertujuan supaya governor advancer tak bekerja, setelah itu cabutlah kedua selang dari vakum advancer serta menyumbatnya dengan baut ataupun kayu.
  • Pencetlah tombol Power serta arahkan pada pully poros engkol, mesti pully yang mempunyai angka.
  • Lihatlah angka berapa yang terlihat pada pully.
  • Apabila angka ketika pengapian tak tepat, maka aturlah dengan cara memutar bodi distributor, dan jangan lupa untuk mengendurkan bautnya. Jika ketika pengapian terlalu maju, semisal 20 derajat engkol, maka gerakan distributor searah dengan putaran rotor, serta jika pengapian terlalu mundur maka putarlah bodi distributor berlawanan arah rotor hingga pengapian menunjukkan 5 derajat engkol.
  • Kencangkanlah kembali baut distributornya serta pasangkanlah kembali selang vakum advancer, pastikan pemasangan tak terbalik.

Untuk pemasangan Timing Light 1 kabel, intinya tetap sama. Satu kabel tersebut merupakan kabel pemicu, meskipun hanya satu kabel namun pemasangannya pun tak boleh terbalik.

Untuk melihat berbagai timing light dengan harga dan varian tipe yang beragam dapat Anda cek di website Ralali. Ralali jual timing light dengan varian merk dan tipe yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Beli Timing Light Harga Diskon Di sini

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Industrial News: Berita Industri, review produk, Tips and Trick dan Rekomendasi

Next Post

Ada yang Tahu Apa Saja Fungsi pH Meter ?

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề