Bagaimana melaksanakan nilai nilai Pancasila di lingkungan sekolah?

Dilihat 18,416 pengunjung

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2021, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila [BPIP] mengangkat tema “Pancasila dalam Tindakan Bersatu Untuk Indonesia Tangguh”. Tema tersebut sejalan dengan program penguatan pendidikan karakter yang dijalankan oleh Kemdikbudristek selama ini, mengingat pentingnya penanaman karakter pancasila dalam tindakan sehari-hari.

Penguatan Pendidikan Karakter [PPK] merupakan upaya untuk menumbuhkan dan membekali generasi penerus agar memiliki bekal karakter baik, keterampilan literasi yang tinggi, dan memiliki kompetensi unggul abad 21 yaitu mampu berpikir kritis dan analitis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.

Nilai utama karakter yang menjadi fokus dari kebijakan PPK adalah religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Nilai-nilai utama tersebut berdasarkan nilai-nilai Pancasila, 3 pilar Gerakan Nasional Revolusi Revolusi Mental [GNRM], kekayaan budaya bangsa [kearifan lokal] dan kekuatan moralitas yang dibutuhkan bangsa Indonesia menghadapi tantangan di masa depan. 

Sesuai dengan amanat Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, satuan pendidikan bertanggung jawab untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental [GNRM]. 

Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus yang dilakukan satuan pendidikan agar dapat menanamkan nilai-nilai karakter pancasila dalam diri peserta didik, salah satunya dengan cara mengimplementasikan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah. Terdapat beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk menanamkan pendidikan karakter pancasila berbasis budaya sekolah, antara lain sebagai berikut:

1. Penerapan dalam Intrakurikuler

Dalam proses pembelajaran tematik, guru diharapkan tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan sesuai dengan mata pelajaran, namun memasukkan unsur nilai Pancasila/budi pekerti/karakter di dalamnya. Guru harus mampu memberikan informasi tentang manfaat, dampak, dan bagaimana memanfaatkan pengetahuan dengan bijak. Ilmu pengetahuan yang dibarengi dengan nilai-nilai Pancasila/budi pekerti/karakter, seharusnya juga dapat menumbuhkan kepedulian pada lingkungan.

2. Penerapan dalam Bidang Kokurikuler 

Dalam rangka menanamkan karakter pancasila pada bidang Kokurikuler, siswa dapat diminta melakukan kegiatan studi lapangan. Dari kegiatan tersebut, siswa dapat mempraktikkan teori-teori yang didapatkan dalam kelas. Selain itu, siswa dapat menghayati bagaimana kerja keras dalam menghasilkan suatu produk, peduli terhadap kerja keras, menghargai sesama, dan juga dapat mensyukuri berkah sehingga membentuk karakter siswa.

3. Penerapan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler 

Kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni budaya dan keterampilan lainnya menumbuhkan karakter, kreativitas,  dan kemandirian bagi siswa. Siswa tentunya dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minat masing-masing, sehingga terasa lebih menyenangkan. 

4. Penerapan dalam Bidang Non-Kokurikuler 

Kegiatan bidang non-kokurikuler seperti kerja bakti, melakukan ibadah bersama misalnya shalat berjamaah, bersalaman, serta pembiasaan-pembiasaan baik dapat diterapkan untuk menumbuhkan nilai Pancasila/budi pekerti/karakter yang baik bagi siswa. Selain itu, strategi lain seperti menggelar kegiatan upacara bendera hari Senin, apel, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu-lagu nasional, dan berdoa bersama yang dilanjutkan dengan membaca kitab suci dan/atau buku-buku non-pelajaran selama 15 menit sebelum memulai pembelajaran juga bisa dilakukan di lingkungan sekolah.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: 

Bahan paparan materi “Strategi Pembentukan Karakter Pelajar Pancasila” yang disampaikan dalam Kegiatan Fasilitasi Pembinaan SPK [26 April 2021]

tirto.id - Contoh pengamalan sila ke-3 Pancasila di sekolah dan lingkungan kelas dapat dilakukan dengan beragam cara.

Pancasila sebagai dasar negara merupakan pedoman untuk rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pengamalan Pancasila bisa diterapkan di berbagai bidang, termasuk di sekolah atau di kelas, salah satunya adalah sila ke-3 yang berbunyi "Persatuan Indonesia".

Dikutip dari buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi [2017] suntingan Al Khanif, masing-masing sila hendaknya digali nilai-nilai luhurnya agar dapat dipahami oleh setiap generasi untuk menghadapi segala tantangan dan menemukan jalan keluar.

Adapun isi Pancasila yaitu: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keaneragaman dengan segala perbedaannya. Meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia hendaknya tetap satu sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Maka dari itulah sila ke-3 dalam Pancasila yakni "Persatuan Indonesia" menjadi sangat penting untuk dicermati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah atau di kelas.

Soekarno, yang kemudian menjadi Presiden RI pertama, memperkenalkan 5 sila pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia [BPUPKI] tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato yang dilontarkan Bung Karno secara spontan itulah tercetus nama Pancasila.

“Sekarang, banyaknya prinsip kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila," ucap Sukarno, dikutip dari Risalah BPUPKI [1995].

Baca juga:

  • Contoh Pengamalan Sila ke-1 Pancasila di Lingkungan Sekolah
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5 di Lingkungan Rumah
  • Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila di Lingkungan Keluarga

Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila dalam Lingkungan Sekolah

Untuk menjawab pertanyaan sebutkan dan tuliskan contoh sikap di lingkungan sekolah yang sesuai dengan sila ke-3, kita bisa meniliknya dari penjelasan yang dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV [2017].

Berikut ini contoh pengamalan Pancasila Sila ke-3 di lingkungan sekolah atau rumah:

  • Belajar dengan giat agar dapat membanggakan nama baik sekolah.
  • Mengembangkan perilaku menghargai sesama teman.
  • Mengutamakan kepentingan bersama.
  • Selalu menjaga kerukunan dengan seluruh warga sekolah.
  • Menghormati dan menghargai perbedaan di sekolah atau di kelas.

Baca juga:

  • Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Rumah Lingkungan Keluarga
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Keluarga
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Lingkungan Rumah

Butir-Butir Pengamalan Sila ke-3 Pancasila

Sila ke-3 dalam Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia" mengandung butir-butir pengamalan dan makna yang mendalam. Pengamalan Pancasila sila ke-3 bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah yang merupakan lingkungan keluarga.

Selain sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila merupakan rumusan atau pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila terdiri dari dua kata dalam bahasa Sanskerta. Panca yang berarti "lima" dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas".

  • Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
  • Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan
  • Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
  • Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
  • Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
  • Mengembangkan persatuan Indonesia atas Bhinneka Tunggal Ika
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga:

  • Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara: Diawali BPUPKI
  • Sejarah Asal-Usul Lambang Garuda Pancasila dan Arti Simbolnya
  • Apa Maksud dari Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka?

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Abraham William
[tirto.id - wlm/isw]


Penulis: Abraham William
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Abraham William

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề