Bagian ginjal yang merupakan perluasan dari ujung atas ureter adalah

Bagian-bagian Ginjal – Setiap manusia normal pasti memiliki organ ginjal di dalam tubuhnya. Tidak jauh berbeda dengan bagian organ lainnya, pada ginjal pun terdapat banyak bagian dan juga cara kerjanya sendiri. Hal tersebut dilakukan agar tubuh kita tetap sehat dan dapat beraktivitas.

Bagian-bagian Ginjal Manusia

Secara bentuk, ginjal memiliki kemiripan dengan kacang. Letaknya pun ada di sepanjang dinding otot bagian belakang atau otot posterior rongga perut. Secara umum, ukuran ginjal hampir sama dengan kepalan tangan dan sudah terhubung dengan sepasang ureter, uretra, dan satu kandung kemih. Ketiga bagian tersebut memiliki fungsi untuk membawa urine keluar dari tubuh kita. Untuk anatomi ginjal memiliki bagian sebagai berikut.

Bagian paling luar ginjal disebut dengan korteks. Korteks ginjal ini secara umum dikelilingi oleh sebuah kapsul renal dan juga lapisan lemak. Fungsinya adalah untuk melindungi struktur di dalam organ dari adanya kerusakan.

Bagian kedua ini adalah sebuah jaringan halus yang terdapat pada ginjal. Struktur yang ada di dalam medula terdiri dari piramida ginjal yang meliputi nefron, tubulus, dan juga saluran medula. Di dalam tubulus memiliki fungsi untuk dapat mengangkut berbagai cairan tubuh dan juga darah sampai ginjal.

Saat cairan zat limbah dan juga racun pada darah sudah disaring, ginjal dapat mengeluarkan zat tersebut melalui urine. Urine tersebut lalu akan dialirkan menuju ke saluran ureter yang berada di bagian pelvis ginjal.

Bagian ketiga ini letaknya ada di dalam ginjal paling dalam. Pelvis ginjal berbentuk seperti corong dan memiliki fungsi untuk saluran dan menghubungkan antara ginjal dan juga kandung kemih. Pelvis ginjal memiliki bagian lainnya seperti calyces atau kaliks ginjal. Bagian tersebut memiliki fungsi untuk mengumpulkan berbagai cairan tubuh sebelum nantinya disalurkan ke kandung kemih.

Saat kelebihan sisa cairan tubuh, racun, dan berbagai limbah akan terkumpul pada urine. Setelah itu, nantinya akan dialirkan menuju kaliks ginjal tersebut. Urine tadi akan dibuang melalui bagian pelvis ginjal yang bernama hilum. Di bagian tersebut, ginjal akan terhubung ke kandung kemih melalui ureter. Saluran itulah yang akan membawa urine agar dapat ditampung pada kandung kemih dan akan dibuang keluar dalam tubuh.

Cara Kerja Ginjal

Pada ginjal yang sehat memiliki satu juta nefron. Nefron sendiri merupakan bagian anatomi ginjal yang mempunyai peran dalam penyaringan darah. selain untuk menyaring darah, nefron juga dapat mengurai nutrisi dan membantu penyebaran limbah dari hasil penyaringan.

Nefron memiliki filter yang bernama glomerulus dan tubulus. Bagian ginjal yang sudah melewati area korteks dan medula ini akan bekerja melalui empat tahap sebagai berikut.

1. Tahap pertama

Pada bagian tahap pertama, seluruh anatomi ginjal akan bekerja satu sama lain agar dapat menyaring darah dan juga memproduksi urine yang sudah mengandung limbah dan berbagai cairan berlebih agar dapat dikeluarkan. Di bagian ini, ginjal akan menyaring seluruh darah.

Zat sisa hasil penyaringan tadi disebut dengan urine primer. Urine primer tadi mengandung banyak air, glukosa, garam, dan juga urea. Ketiga senyawa itu akan masuk dan disimpan secara sementara pada kapsul bowman.

2. Tahap kedua

Kapsul bowman tadi akan bergerak ke saluran pengumpul. Saat menuju saluran pengumpul, proses pembentukan urine akan terjadi melalui tahapan reabsorpsi. Proses tersebut akan menghasilkan urine sekunder yang mengandung kadar urea tinggi.

3. Tahap ketiga

Pada tahap ini, urine sekunder akan dialirkan ke tubulus distal. Proses tersebut akan melewati berbagai pembuluh kapiler darah. Tujuannya adalah melepaskan zat yang tidak diperlukan tubuh. Nantinya, urine akan dikeluarkan dari tubuh merupakan bentuk dari hasil penyaringan darah.

4. Tahap keempat

Saat kandung kemih penuh, maka sinyal dikirimkan ke otak agar segera ke kamar mandi atau toilet. Apabila kandung kemih akan dikosongkan, maka urine mengalir keluar lewat uretra.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai bagian-bagian ginjal hingga cara kerjanya. Semoga artikel ini bermanfaat. Jaga terus kesehatan ginjal kamu dengan mengonsumsi berbagai suplemen dan vitamin untuk kesehatan ginjal berikut ini.

Rekomendasi Suplemen dan Vitamin untuk Kesehatan Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Dalam manusia dewasa, ukuran ginjal sekitar 11 sentimeter panjangnya. Ginjal menerima darah dari sepasang arteri renalis, dan darah keluar lewat vena renalis. Setiap ginjal berhubungan dengan ureter, tabung yang membawa urin keluar ke kandung kemih.

Ginjal

Ginjal dilihat dari belakang [tulang rusuk dihilangkan].

RincianSistemSistem perkemihan dan sistem endokrinArteriArteri renalisVenaVena renalisSarafPleksus renalisPengidentifikasiBahasa LatinRenYunaniNephrosMeSHD007668TA98A08.1.01.001TA23358FMA7203Daftar istilah anatomi

[sunting di Wikidata]

Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran [terutama urea] dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.

 

Ginjal dan irisan melintangnya

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas [superior] ginjal terdapat kelenjar adrenal [juga disebut kelenjar suprarenal].

Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Ginjal kanan juga biasanya lebih kecil daripada ginjal kiri.

Ginjal kanan terletak langsung di bawah diafragma dan di belakang hati. Ginjal kiri terletak di bawah diafragma dan di belakang limpa. Di sebelah atas ginjal terdapat kelenjar adrenal.

Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak

  • lemak perirenal, terletak di antara fascia renal [jaringan penunjang fibrosa tebal] dan kapsul ginjal
  • lemak pararenal yang berada di atas fascia renal.

Bagian atas ginjal kanan berbatasan dengan hati, dan ginjal kiri berbatasan dengan limpa. Karena itu, kedua ginjal bergerak turun ketika bernafas.

Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam. Di tiap ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus dimana arteri renalis masuk dan vena relias dan ureter keluar.

 

Potongan membujur ginjal

Berat dan besar ginjal bervariasi; hal ini tergantung jenis kelamin, umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi lain. Pada lelaki dewasa, rata-rata ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11,5 cm, lebar sekitar 6 cm dan ketebalan 3,5 cm dengan berat sekitar 120-170 gram atau kurang lebih 0,4% dari berat badan.[1] Di wanita dewasa, berat ginjal sekitar 115 - 155 gram. Volume rata-rata ginjal adalah 146 cm3 di kiri dan 134 cm3 di kanan.

Organisasi

Ginjal dan kelenjar adrenal dibungkus oleh fasia gerota. Ginjal dibungkus oleh jaringan ikat tipis dan mengkilap yang disebut kapsula fibrosa ginjal dan di luar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal. Lapisan lemak ini berfungsi untuk membantu menempel ginjal di dinding rongga perut supaya benturan bisa diredam. Di depan jaringan-jaringan ini adalah peritoneum, dan di permukaan belakang adalah fasia transversalis.

Parenkima ginjal dibagi menjadi dua struktur utama: Bagian paling luar atau korteks dan bagian lebih dalam [sumsum ginjal] atau medula.

Ginjal terdiri atas 8-18 struktur berbentuk kerucut. Setiap struktur memiliki kortex yang membungkus bagian medula yang dinamakan piramida ginjal. Di antara piramida-piramida tersebut terdapat kolom Bertin atau kolom ginjal. Bagian korteks berwarna coklat gelap dengan konsistensi lunak sedangkan bagian medula berwarna coklat terang.

Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa.

Bagian-bagian nefron adalah:

  • Korpus ginjal — glomerulus dan kapsula Bowman
  • Tubulus konvolusi proksimal
  • Lengkung Henle
    • Cabang desenden lengkung Henle
    • Segmen tipis cabang asenden lengkung Henle
    • Segmen tebal cabang asenden lengkung Henle
  • Tubulus konvolusi distal
  • Tubulus kolektivus
    • Tubulus kolektivus kortikal
    • Tubulus kolektivus medularis

Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut [terutama elektrolit] dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian menyerap cairan dan molekul kembali yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Penyerapan kembali dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin.

Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula [atau badan Malphigi] yang dilanjutkan oleh saluran-saluran [tubulus]. Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen.

Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan:

  • kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus.
  • lapisan kaya protein sebagai membran dasar.
  • selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman [podosit].

Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular. Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.[2]

 

Jaringan ginjal. Warna biru menunjukkan satu tubulus

Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman. Dinding tubulus ginjal disusun dari epitel kuboid sederhana. Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus konvolusi proksimal. Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang bermuara pada tubulus konvolusi distal. Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle pada awal tahun 1860-an. Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air [97.7%] dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvolusi dan tubulus kolektivus melalui osmosis. Cairan mengalir dari tubulus konvolusi distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:

  • Tubulus penghubung
  • Tubulus kolektivus kortikal
  • Tubulus kolektivus medularis

Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin.

Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemih melewati ureter.

Vaskularisasi

Aliran darah ginjal berasal dari arteri renalis yang merupakan cabang langsung dari aorta abdominalis, sedangkan yang mengalirkan darah balik adalah vena renalis yang merupakan cabang vena kava inferior. Sistem arteri ginjal adalah tidak ada anastomosis ke cabang arteri lain. Meskipun ukurannya relatif kecil, ginjal menerima 20% darah dari curah jantung.

Setiap arteri ginjal masuk hilus melalui cabang anterior dan posterior. Cabang anterior dan posterior kemudian membentuk arteri segmental, dan bercabang lagi membentuk arteri interlobar, yang menembus kapsul ginjal dan mengalir melalui kolom ginjal di antara piramida ginjal. Arteri interlobar menyuplai darah ke arteri arkuata yang mengalir di area pertenuan antara korteks dan medula. Setiap arteri arkuat menyuplai darah kepada arteri interlobular yang kemudian menyuplai darah kepada arteriol aferen dan glomeruli. Satu arteriol aferen membentuk sekitar 50 kapiler yang membentuk glomerulus.

Arterial eferen kemudian meninggalkan setiap glomerulus dan membentuk jaringan jaringan kapiler, kapiler peritubular yang mengelilingi tubulus kontortus distal dan proksimal, dimana proses pertukaran zat dilakukan. Ada dua macam arteriol eferen berdasarkan lokasi:

  • Arteriol eferen dari glomerulus nefron korteks memasuki jaringan kapiler peritubular yang mengelilingi tubulus kontortus distal dan proksimal di nefron tersebut
  • Arteriol eferen dar glomerulus pada nefron juxta glomerulus membentuk perpanjangan pembuluh kapiler yang lurus disebut vasa rekta yang turun ke dalam piramida medula. Lekukan vasa rekta membentuk lengkunga jepit yang melewati lengkung Henle. Lengkungan ini memungkinkan proses pertukaran zat antara lengkung Henle dan kapiler dan berperan dalam membentuk konsentrasi urin dengan membantu mempertahankan mekanisme pertukaran lawan arus.

Darah bergerak melalui jaringan kecil venula yang bergabung membentuk vena interlobular. Seperti dengan distribusi arteriol, vena mengikuti pola yang sama: interlobular menyuplai darah untuk vena arkuata yang menyuplai darah ke bena interlobar. Vena interlobar bergabung membentuk vena renalis yang keluar dari ginjal.

Homeostasis

Ginjal berpartisipasi dalam homeostasis tubuh dengan mengatur keseimbangan asam-basa [pH], konsentrasi ion mineral, komposisi dan vulme cairan ekstraselular dan tekanan darah. Ginjal mengatur fungsi homeostasis sendiri atau bekerja sama dengan organ lain, terutama sistem endokrin. Beragam macam hormon endokrin mengatur funsi endokrin seperti renin, angiotensin II, aldosteron, hormon antidiuretik [vasopressin] dan atrial natriuretik peptida.

Ginjal mengeluarkan produk limbah yang diproduksi oleh metabolisme, ke dalam urin. Produk ini termasuk nitrogen limbah urea berasal dari katabolisme protein, asam urat berasal dari metabolisme asam nukleat. Kemampuan mamalia dan beberapa jenis burun untuk mengkonsentrasi limbah dalam urin yang volumenya jauh lebih kecil daripada volume darah dimana limbah tersebut diekstrasi, itu tegrantung dari mekanisme arus balik.

Mekanisme arus balik membutuhkan beberapa nefron yang mempunyai karakter tersebut — konfigurasi lengkung jepit di tubulus, permeabilitas air dan ion di segmen tipis cabang desenden lengkung Henle, impermeabilitas air di segmen tipis dan tebal cabang asenden lengkung Henle, dan transpor aktif ion-ion keluar dari cabang asenden lengkung Henle. Selain itu, mekanisme arus balik pasif yang dilakukan oleh pembuluh-pembuluh yang menyuplai darah ke nefron itu sangat penting untuk fungsi ini.

Keseimbangan Asam-Basa

Dua sistem organ, ginjal dan paru-paru, mempertahankan keseimbangan asam-basa, yaitu pemeliharaan pH sekitar nilai yang stabil [sekitar 7.4]. Kontribusi paru-paru dalam pertahanan keseimbangan asam-basa melalui pengaturan konsentrasi karbon dioksida.

Ginjal mempunyai dua peran penting dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa — reabsorpsi dan regenerasi bikarbonat dari urin, dan ekskresi ion hidrogen dan asam tetap [anion asam] ke dalam urin.

Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urin yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.

Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvolusi.

Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik [vasopresin, untuk menekan sekresi air] sehingga terjadi perubahan tingkat serap air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.

Regulasi osmotik

Ginjal membantu mempertahankan kadar air dan garam di dalam tubuh. Peningkatan signifikan kadar osmolalitas plasma akan dideteksi oleh hipotalamus yang langsung mengirim sinyal ke kelenjar hipofisis posterior. Peningkatan osmolalitas merangsang kelenjar untuk sekresi hormon antidiuretik [ADH] yang menyebabkan peningkatan reabsorpsi air di ginjal dan meningkatkan konsentrasi urin. Kedua faktor tersebut bekerja sama untuk mengembalikan osmolalitas ke kadar normal.

ADH berikat dengan sel-sel di tubulus kolektivus untuk mentranslokasi aquaporin ke sel membran supaya air bisa keluar dari sel membran yang biasanya kedap air. Air yang keluar kemudian diserap kembali ke dalam tubuh melalui vasa rekta, sehingga volume plasma meningkat.

Ada dua sistem yang membuat dan mepertahankan hiperosmotik medula dan meningkatkan volume plasma tubuh — Daur ulang urea dan 'efek tunggal'.

Urea biasanya dikeluarkan sebagai produk limbah dari ginjal. Namun, ketika volume plasma darah itu rendah, dan ADH disekresi, aquaporins yang terbuka itu juga memperbolehkan urea untuk melewati. Proses ini memungkinkan urea untuk meninggalkan tubulus kolektivus dan masuk ke medula, membuat solusi hiperosmotik yang "menarik" air. Nanti, urea bisa masuk kembali dalam nefron dan diekskresi atau didaur ulang tergantung pada konsentrasi ADH yang masih ada atau tidak.

'Efek tunggal' melukiskan fakta bahwa segmen tebal cabang asenden lenkung Henle itu kedap air tapi natrium klorida bisa menyeberang melalui difusi. Proses ini membuat mekanisme arus balik dimana medula menjadi semakin mempunyai konsentrasi yang menaik, tapi dalam saat bersama, membuat gradien osmotik untuk "menarik" air keluar bila aquaporin di tubulus kolektivus dibuka oleh ADH.

Sekresi hormon

Ginjal mengeluarkan hormon bermacam-macam termasuk erithropoietin, calcitriol, dan renin. Erithropoeitin dikeluarkan sebagai respons terhadap hipoksia [kadar oksigen rendah di tingkat jaringan] dalam sirkulasi ginjal. Hormon ini merangsang erithropoiesis [pembuatan sel darah merah] di dalam sumsum tulang. Calcitriol, bentuk aktif vitamin D, meningkatkan penyerapan kalsium dalam usus dan penyerapan fosfat kembali oleh ginjal. Renin adalah enzim yang mengatur kadar angiotensin dan aldosteron.

Regulasi tekanan darah

Walaupun ginjal tidak bisa langsung mendeteksi darah, regulasi tekanan darah jangka panjang itu sebagian besar tergantung kepada ginjal. Hal ini terutama terjadi melalui pertahanan kompartemen cairan ekstraseluler, yang ukurannya tergantung atas konsentrasi plasma natrium. Renin adalah sinyal pertama di dalam serangkaian sinyal kimia penting yang membentuk sistem renin-angiotensin.

Perubahan di kadar renin dalam sirkulasi darah pada akhirnya mengubah hasil sistem ini, terutama dengan hormon angiotensin II dan aldosteron. Setiap hormon bekerja melalui berbagai mekanism, tetapi kedua hormon tersebut meningkatkan penyerapan natrium klorida di ginjal, dan meningkatkan ukuran kompartemen cairan ekstraselular dan tekanan darah. Ketika kadar renin meningkat, konsentrasi angiotensin II dan aldosteron meningkat, menyebabkan peningkatan penyerapan natrium klorida, perluasan kompartemen cairan ekstraseluler dan peningkatan tekanan darah. Sebaliknya, jika kadar renin rendah, kadar angiotensin II dan aldosteron menurun, menyusutkan kompartemen cairan ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah.

Perhitungan fungsi

Perhitungan fungsi ginjal merupakan bagian penting dari fisiologi dan dapat diperkirakan melalui rumus-rumus di bawah:

Fraksi filtrasi

Fraksi filtrasi adalah jumlah aliran plasma yang disaring oleh ginjal. Ini bisa dinilai menggunakan rumus:

FF=LFGADG

  • FF — fraksi filtrasi
  • LFG — laju filtrasi glomerular
  • ADG — aliran darah ginjal

Kadar FF normal adalah 20%

Klirens Ginjal

Klirens ginjal adalah volume plasma yang dibersihkan dari zat tersebut dalam waktu tertentu.

Cx=[Ux]VPx

  • Cx — klirens zat X [biasanya memakai ukuran mL/min].
  • Ux — konsentrasi zat X dalam urin.
  • Px — konsentrasi zat X dalam plasma.
  • V — laju aliran urin.

Diagnosis dapat dilakukan melalui test biokimia di laboratorium klinik, tetapi kadang-kadang diperlukan pemeriksaan dengan pencitraan. Pencitraan yang paling sederhana dan aman adalah dengan melakukan USG, dimana dapat diketahui adanya batu ataupun dinding ginjal atau kandung kemih yang tidak licin dan berarti terkena infeksi. Penggunaan Radioaktif harus dibedakan 2 jenis, yang lebih aman justru dengan suntikan radioaktif dengan dosis rendah dan waktu paruh yang pendek, semakin singkat waktu paruh berarti semakin singkat radiasi berada dalam tubuh kita. Yang paling aman adalah renografi dengan 2 probes, karena hanya menggunakan isotop radiasi dengan tingkat 1/4 dari jika menggunakan Kamera Gamma, sedangkan harga investasinya kurang dari 1/10 Kamera Gamma. Oleh karena itu jika menggunakan Renografi dengan 2 probes telah memadai, maka tidak diperlukan penggunaan peralatan lain yang lebih mahal.[3] Keuntungan penggunaan Gamma Dual Camera adalah pencitraan 3D-nya yang baik. Yang terpapar dengan radioaktif dengan tingkat radiasi yang lebih tinggi, justru tidak memerlukan suntikan radioaktif, kecuali zat kontras untuk menambah pencitraan, karena zat radioaktifnya berada dalam alat tersebut, berturut-turut adalah CT-Scan dan MRI dimana MRI bagus untuk pencitraan jaringan lunak, tetapi paling mahal. MSCT 128 Slices Dual Sources adalah CT Scan juga, tetapi lebih mutakhir dengan menggunakan 2 sumber radiasi, sehingga dapat memindai lebih cepat dan tingkat radiasi yang digunakan juga lebih sedikit. Yang termutakhir adalah PET CT dimana dapat memeriksa fungsi, metabolisme dan reseptor tubuh sekaligus, dengan tingkat sensitivitas yang tinggi mencapai 90 persen untuk deteksi dini kanker stadium awal.[4]

Bawaan

  • Asidosis tubulus renalis
  • Congenital hydronephrosis
  • Congenital obstruction of urinary tract
  • Duplikasi ureter
  • Ginjal sepatu kuda
  • Penyakit ginjal polycystic
  • Displasia ginjal
  • Unilateral small kidney
  • Agenesis ginjal

Didapat

  • Nefropati diabetik
  • Glomerulonephritis
  • Hidrohefrosis — pembesaran satu atau kedua ginjal yang disebabkan oleh terhalangnya aliran urin.
  • Interstitial nephritis
  • Batu ginjal atau nefrolitiasis — ketidaknormalan yang umum dan biasanya menyakitkan.
  • Tumor ginjal
    • Wilms tumor
    • Renal cell carcinoma
  • Lupus nephritis
  • Minimal change disease
  • Dalam sindrom nephrotic, glomerulus telah rusak sehingga banyak protein dalam darah masuk ke urin. Other frequent features of the nephrotic syndrome include swelling, low serum albumin, and high cholesterol.
  • Pyelonephritis adalah infeksi ginjal dan sering kali disebabkan oleh komplikasi infeksi urinary tract.
  • Gagal ginjal
    • Gagal ginjal akut
    • Gagal ginjal kronis

Umumnya, seseorang dapat hidup normal dengan hanya satu ginjal. Bila kedua ginjal tidak berfungsi normal, maka orang itu perlu diberi Terapi Pengganti Ginjal [TPG]. TPG ini dapat dilakukan baik untuk sementara waktu maupun terus-menerus. TPG terdiri atas tiga, yaitu: Hemodialisis [Cuci Darah], Peritoneal Dialisis [Cuci Rongga Perut] dan Cangkok Ginjal [transplantasi]. Prinsip dasar dari Hemodialisis adalah dengan membersihkan darah dengan menggunakan Ginjal Buatan. Sedangkan Peritoneal dialisis menggunakan Selaput rongga perut [peritoneum] sebagai saringan antara darah dan cairan Dianial.

Transplantasi ginjal sekarang ini lumayan umum. Transplantasi yang berhasil pertama kali diumumkan pada 4 Maret 1954 di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts. Operasi ini dilakukan oleh Dr. Joseph E. Murray, yang pada 1990 menerima Penghargaan Nobel dalam fisiologi atau kedokteran.

Transplantasi ginjal dapat dilakukan secara "cadaveric" [dari seseorang yang telah meninggal] atau dari donor yang masih hidup [biasanya anggota keluarga]. Ada beberapa keuntungan untuk transplantasi dari donor yang masih hidup, termasuk kecocokan lebih bagus, donor dapat dites secara menyeluruh sebelum transplantasi dan ginjal tersebut cenderung memiliki jangka hidup yang lebih panjang.

Statistik transplantasi ginjal

NegaraTransplantasi kadaverikTransplantasi donor hidupTransplantasi total
Kanada7243881,112 [tahun 2000][1]
Prancis1,9911362,127 [tahun 2003][2] Diarsipkan 2007-03-12 di Wayback Machine.
Italia1,4891351,624 [tahun 2003]
Spanyol1,991602,051 [tahun 2003]
Britania Raya 1,2974391,736 [tahun 2003][3] Diarsipkan 2005-04-08 di Wayback Machine.
Amerika Serikat8,6706,46815,138 [tahun 2003][4] Diarsipkan 2005-02-04 di Wayback Machine.
  • Batu ginjal
  • Penyakit ATR/RTA
  • Urologi
  • Nefrologi
  • Nefropati
  • Hemodialisis

  1. ^ ∈ Purnomo,Basuki [2007]. Dasar-dasar urologi. Sagung seto. ISBN 979-9472-00-8. 
  2. ^ "Tanda-tanda Sakit Ginjal". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-21. Diakses tanggal Desember 03, 2014.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate= [bantuan]
  3. ^ "Kamera Gamma atau Gamma Camera". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-15. Diakses tanggal March 15, 2014. 
  4. ^ "Alat-alat Canggih". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-15. Diakses tanggal March 15, 2014. 

  •   Media terkait Ginjal di Wikimedia Commons
  • [Inggris]Thyroid hormone stimulates the renal Na/H exchanger NHE3 by transcriptional activation
  • [Inggris]Drugs associated with RENAL IMPAIRMENT Diarsipkan 2010-01-03 di Wayback Machine.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ginjal&oldid=21289557"

Page 2

4 Maret adalah hari ke-63 [hari ke-64 dalam tahun kabisat] dalam kalender Gregorian.

>
M S S R K J S
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31  
2022
  • 1152 - Frederick Barbarossa I terpilih menjadi Raja Jerman.
  • 1351 - Ramathibodi menjadi Raja Siam.
  • 1519 - Hernán Cortés tiba di Meksiko untuk mencari peradaban Aztec dan kekayaannya.
  • 1621 - Pemerintah kota Batavia dibentuk di Jayakarta.
  • 1665 - Raja Inggris Charles II menyatakan perang terhadap Belanda menandai dimulainya Perang Anglo-Belanda Kedua.
  • 1789 - Di New York City, rapat Kongres AS pertama berlangsung dan menyatakan bahwa Konstitusi AS mulai berlaku.
  • 1877 - Emile Berliner menemukan mikrofon.
  • 1877 - Balet Pyotr Ilyich Tchaikovsky, Swan Lake memulai debutnya.
  • 1881 - A Study in Scarlet, kisah Sherlock Holmes pertama, dimulai.
  • 1904 - Perang Rusia-Jepang: Pasukan Rusia di Korea mundur menuju Manchuria diikuti sekitar 100.000 pasukan Jepang.
  • 1954 - Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston mengumukan transplantasi ginjal pertama yang berhasil.
  • 1961 - Indonesia membeli senjata dari Uni Soviet.
  • 1963 - Di Paris enam orang dihukum mati karena mencoba membunuh Presiden Charles de Gaulle.
  • 1980 - Robert Mugabe menjadi Perdana Menteri kulit hitam pertama di Zimbabwe.
  • 1678 - Antonio Vivaldi, komponis musik barok dari Italia.
  • 1862 - Robert Emden, fisikawan dan ahli meteorologi Swiss [w. 1940]
  • 1936 - Jim Clark, pembalap F1 Skotlandia [w. 1968]
  • 1948 - Chris Squire, pemain bas anggota kelompok musik Yes dari Inggris.
  • 1970 - Nia Dinata, sutradara wanita Indonesia
  • 1970 - Alex Criville, pembalap MotoGP dari Spanyol.
  • 1985 - Raline Shah, aktris dari Indonesia
  • 1985 - Teuku Wisnu, aktor dari Indonesia
  • 1996 - Frieska Anastasia Laksani, anggota grup idola Indonesia JKT48 dan adik dari Melody Nurramdhani Laksani
  • 1193 – Saladin, Sultan Iraq-Mesir.
  • 1238 – Joan dari Inggris, Ratu Skotlandia.
  • 1967 - Mohammed Mossadegh, Perdana Menteri Iran.
  • 2003 - Tahun Baru Hijriyah 1424.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai March 4.

3 Maret - 4 Maret - 5 Maret

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=4_Maret&oldid=20904508"

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề