Bagian telinga yang meneruskan gelombang bunyi dari gendang telinga ke koklea

Meneruskan gelombang bunyi dari gendang telinga ke koklea adalah fungsi bagian telinga yang bernama . . . dan ditunjukkan oleh huruf?

  1. saluran eustachius yang ditunjukan oleh huruf G
  2. koklea yang ditunjukan oleh huruf C
  3. 3 saluran setengah lingkaran yang ditunjukan oleh huruf H
  4. tulang pendengaran yang ditunjukkan oleh huruf F
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: D. tulang pendengaran yang ditunjukkan oleh huruf F

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, meneruskan gelombang bunyi dari gendang telinga ke koklea adalah fungsi bagian telinga yang bernama . . . dan ditunjukkan oleh huruf tulang pendengaran yang ditunjukkan oleh huruf f.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut ini pernyataan yang benar tentang bagian-bagian telinga adalah . . . .[boleh pilih lebih dari satu]? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


Lihat Foto

Roman Sorkin/Shutterstock

Ilustrasi bayi

KOMPAS.com – Telinga adalah organ pendengaran yang memiliki fungsi menangkap dan mengubah bunyi berupa energi mekanis menjadi energi elektris secara efisien dan diteruskan ke otak untuk disadari dan dimengerti.

Telinga memiliki reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi.

Bunyi yang dapat didengar telinga manusia adalah suara-suara yang memiliki bilangan getar [frekuensi] antara 20 Hz sampai 20.000 Hz.

Baca juga: Ini Cara Membersihkan Telinga yang Tepat Menurut Dokter THT

Selain untuk mendengarkan suara atau bunyi, fungsi telinga lainnya yakni untuk keseimbangan.

Keseimbangan dicapai melalui kombinasi organ sensorik di telinga bagian dalam, input visual, dan informasi yang diterima dari reseptor dalam tubuh, terutama di sekitar sendi.

Informasi yang diproses di otak kecil dan korteks otak memungkinkan tubuh untuk mengatasi perubahan kecepatan dan arah kepala.

Bagian-bagian telinga

Melansir Health Line, telinga merupakan saluran yang terbuka di bagian luar dan bersatu dengan tulang tengkorak.

Secara umum telinga dapat dibagi menjadi 3 bagian, yakni:

1. Telinga bagian luar

Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan bagian rongga telinga yang menjadi batas dengan telinga bagian dalam.

Baca juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Secara Alami

Jika dibandingkan dengan organ lain, telinga mungkin seringkali terlewat untuk diperhatikan. Padahal jika ada bagian-bagian telinga mengalami kerusakan, tidak hanya proses mendengar yang terganggu. Keseimbangan tubuh pun bisa bermasalah. Yuk, pelajari sususnan struktur anatomi dan bagian telinga beserta fungsinya di bawah ini!

Anatomi bagian-bagian telinga dan fungsinya

Telinga manusia ternyata lebih dari yang selama ini bisa terlihat. Struktur anatomi telinga sebenarnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, tengah, dan dalam. 

Telinga luar adalah bagian yang dapat kita lihat dengan jelas. Sementara itu, telinga bagian tengah dan dalam, terletak di dalam lubang telinga.

Setiap bagian telinga ini saling bekerja sama untuk menjalankan beragam fungsinya, mulai dari proses pendengaran sampai fungsi pendukung lain.

Berikut ini penjelasan mengenai anatomi setiap bagian-bagian telinga dan fungsinya:

1. Telinga luar

Telinga luar, tersusun atas dua bagian, yaitu daun telinga dan saluran telinga.

• Daun telinga

Daun telinga merupakan bagian yang selama ini dapat kita lihat dengan jelas, dan tersusun dari tulang rawan dan kulit.

Daun telinga berfungsi untuk meneruskan dan mengarahkan gelombang suara dari luar telinga, agar masuk ke saluran telinga luar.

Dari saluran tersebut, gelombang suara kemudian akan diteruskan ke gendang telinga, yang juga disebut dengan membran timpani.

• Saluran telinga

Saluran telinga atau kanal telinga, merupakan bagian yang menghubungkan antara telinga luar dengan telinga tengah. Saluran ini memiliki panjang sekitar 2,5 cm, dan posisinya terletak mulai dari lubang telinga luar dan berakhir di gendang telinga.

2. Telinga tengah

Telinga bagian tengah secara garis besar terdiri atas dua bagian, yaitu:

• Osikel

Osikel adalah sekumpulan tulang yang menyusun telinga tengah, yang terdiri dari:

- Maleus atau martil

- Incus atau landasan

- Stapes atau sanggurdi

Gelombang suara yang masuk, akan menyebabkan gendang telinga bergetar. Getaran dari gendang telinga ini kemudian akan disalurkan ke osikel yang akan memperkuat suara tersebut, dan meneruskannya ke membran di antara telinga tengah dan dalam.

• Tuba eustasia

Pada telinga bagian tengah juga terdapat tuba eustasia. Tuba eustasia adalah bagian berbentuk tabung berdiameter sempit, yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang hidung, dan tenggorokan atau nasofaring.

Fungsi tuba eustasia adalah untuk mengalirkan udara ke telinga tengah dan membawa lendir dari telinga tengah, untuk berpindah ke nasofaring. Saat Anda melakukan gerakan menelan, tuba eustasia akan terbuka, sehingga udara akan masuk ke telinga tengah.

Hal tersebut memungkinkan tekanan udara pada kedua sisi gendang telinga, tetap seimbang.

3. Telinga dalam

Telinga bagian dalam terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

• Koklea

Koklea adalah bagian telinga dalam yang berbentuk seperti cangkang siput. Koklea berfungsi mengubah getara suara yang dikirim dari telinga tengah menjadi sinyal saraf yang akan disampaikan ke otak.

• Kanal semisirkular

Kanal semisirkular adalah bagian telinga yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Kanal ini berisi rambut-rambut halus dan cairan.

Saat kepala Anda bergerak, cairan yang ada di dalam kanal akan ikut bergerak, memindahkan rambut-rambut halus di dalamnya. Pergerakan rambut ini kemudian kemudian akan dikirimkan sebagai sinyal informasi kepada saraf vestibular di otak.

Setelah menerima informasi tersebut, otak kemudian menginterpretasikan sinyal ini dan mengirimkan informasi ke otot untuk menyesuaikan sehingga tubuh tetap bisa berada di posisi yang seimbang.

Saat Anda melakukan gerakan berputar-putar lalu berhenti tiba-tiba, umumnya Anda akan masih merasa pusing.

Hal ini dikarenakan, cairan yang ada di dalam kanal semisirkular masih bergerak, sehingga masih mengirimkan sinyal ke otak bahwa tubuh sedang bergerak, meski sebenarnya sudah berhenti. Saat cairan sudah tidak lagi bergerak, maka pusing yang Anda rasakan akan hilang.

Proses mendengar yang terjadi di telinga

Agar dapat mendengar suara atau bunyi, telinga akan melewati suatu proses yang cukup rumit. Suara akan diteruskan dari bagian-bagian telinga yang paling luar menuju pusat pendengaran sehingga suara dapat dikenali oleh otak. Lebih jelas, berikut urutan proses mendengar dari awal hingga akhir:

  • Pertama-tama, daun telinga akan menangkap gelombang suara yang ada di sekitar kita lalu mengalirkannya ke dalam saluran telinga.
  • Gelombang suara tersebut kemudian akan membuat gendang telinga bergetar.
  • Getaran gendang telinga, lalu akan menyebabkan osikel bergerak dan meneruskan getaran tersebut ke koklea yang terdapat di telinga dalam.
  • Saat getaran tersebut sampai ke koklea, maka cairan yang terdapat di dalamnya akan bergerak layaknya gelombang.
  • Gerakan cairan tersebut lalu menstimulasi rambut-rambut halus di koklea untuk bereaksi.
  • Sel-sel rambut tersebut akan merespon gelombang, sesuai dengan frekuensinya.
  • Suara tinggi akan menstimulasi sel-sel rambut di koklea bagian bawah, sedangkan suara rendah akan menstimulasi sel-sel rambut di koklea bagian atas.
  • Saat sel-sel rambut merespon stimulasi dari gelombang, di saat yang sama sel tersebut menerima impuls saraf yang berasal dari saraf pendengaran atau saraf auditori.
  • Impuls tersebut akan berjalan melewati batang otak lalu menuju ke pusat otak untuk diolah menjadi suara yang kita dengar.

Semua proses mendengar suara ini, hanya terjadi dalam hitungan detik, bahkan kurang.

Cara merawat bagian-bagian telinga dengan tepat

Melihat fungsi telinga yang begitu penting, Anda tentu harus senantiasa menjaga kesehatan bagian-bagian indra pendengaran ini. Berikut ini beberapa cara menjaga kesehatan telinga yang bisa Anda coba.

  • Jangan memasukkan cotton bud dan jari ke lubang telinga terlalu dalam. Pasalnya, hal tersebut dapat menggores saluran telinga, mendorong kotoran telinga lebih ke dalam, dan bahkan membuat gendang telinga rusak.
  • Lindungi fungsi pendengaran dengan mengecilkan volume saat menonton televisi, mendengarkan musik menggunakan earphone, maupun saat bermain games. Gangguan pendengaran akan terjadi secara perlahan, sehingga Anda mungkin tidak menyadarinya ketika hal ini terjadi.
  • Hindari kebisingan. Tingkat kebisingan diukur dalam desibel [dB], semakin tinggi angkanya maka semakin keras tingkat kebisingan. Suara apapun diatas 85 dB bisa menyebabkan gangguan pendengaran, terutama jika Anda terpapar dalam waktu yang lama. Jenis suara yang tingkat kebisingannya diatas 85 dB, diantaranya: pesawat lepas landas, kendaraan sepeda motor, suara musik pada volume penuh melalu handphone.
  • Keringkan telinga Anda setelah berenang untuk mencegah infeksi. Gunakan kain untuk menyeka bagian luar telinga, dan miringkan kepala Anda untuk membantu mengeluarkan air tambahan.
  • Temui dokter sesegera mungkin jika Anda merasakan sakit yang mendadak, kehilangan pendengaran, atau jika Anda memiliki cedera telinga.

Setelah mengetahui bagian-bagian telinga beserta fungsinya, Anda diharapkan dapat lebih memahami pentingnya organ yang satu ini. Jangan ragu untuk memeriksakan telinga ke dokter, apabila Anda kesulitan membersihkan telinga, atau merasa pendengaran mulai berkurang.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề